Al tiba dirumahnya dengan perasaan senang meski ia harus mengagalkan pertemuannya dengan pemilik lahan yang hendak di jual...
"Hay Daddy.... Assalamualaikum" kata Al melihat Barry tengah bersantai di sofa nya sambil memainkan ponselnya
"Waalaikumsalam... Bagaimana hari mu?" kata Barry santai
"Penuh kejutan, kebahagiaan.. " kata Al memeluk Barry
"Momy kemana dad?" tanya Al celingukan
"Di kamar , lagi video call sama adik kamu..." kata Barry membaca sebuah koran digital
" mommy pasti akut kalo video call disini...pastikan nangis, nah Daddy pasti marah" kata Al menggoda
"Daddy ga marah,, Daddy hanya mengingatkan apa yang sudah Daddy katakan, jika mom kamu ikhlas, maka yaa udah jangan nangis terus setiap video call.. tiap tahun juga pulang kan" kata Barry
"Iya kan lama dad satu tahun... sebulan baru mom ga akan uring-uringan" kata Al terkekeh
"Daddy ini payah, ga ngerti perasaan mom" celetuk Al membuat Barry kesal
"Al.. dad tuh kapan ya bisa bicara serius sama kamu?!" tanya Barry mulai kesal saat berbincang dengan Al
"Saat kita berada di meja kerja dad , bicara soal pekerjaan" ledek Al sambil berjalan mundur
"Al mandi dulu dad... byeee" kata Al berlari menuju lantai dua rumah mewahnya
Kebanyakan kesel sama Roy, anak gue jadi konyol dari kecil... Racun Lo sungguh menjalar sampe ke anak gue Roy!!!! Batin Barry mengusap dadanya sambil menggelengkan kepalanya..
**
Di tempat Lain..
"Kak Ken, Kinan ke rumah Tante Khania yaa" kata Kinan sambil membawa koper kecil dan tas selempang mini nya
"terserah" ucap Keenan yang masih kesal dengan kejadian yang baru saja menimpanya
"Ini Snack banyak amat, bagi boleh?" tanya Kiinan sambil melihat bungkusan penuh makanan ringan
"Terserah" jawab Keenan
"Paling gak suka kalo di tinggal orang tua pergi , di titipin nya sama beruang kutub kelaperan macem gini" celetuk Kinan sambil menarik kopernya keluar
"Dasar perempuan! semua sama" timpal Keenan pelan sambil merebahkan kepalanya di sofa
Dasar perempuan kurang ajar! dia gatau siapa gue? berani-beraninya dia berurusan sama gue!! hemm kita liat sejauh mana Lo bakal bisa kabur .. Batin jahat Keenan
Lo berani mempermalukan gue , maka Lo juga harus bisa gue permalukan...tambahnya sambil mengepalkan tangannya ...
***
"Aleshaaaaa.. turuuunnn!!! Alll...." teriak Barry menggelegar
"Mas, suara kamu ngalahin suara Tanjidornya Mandra tau" kata Tiara sambil mengusap kedua telinganya.. Al keluar dari kaamarnya dan menuruni tangga perlahan ...
"Apa si dad, Astaghfirullah ngalahin suara omma loh" kata Al turun dengan pakaian casualnya membawa tas dan beberapa buku
"Mau kuliah ya sayang?" tanya Tiara lembut
"Iya mom..." Jawab Al
"Dad kenapa manggil Al kaya gitu? heboh banget loh, kaya ada kebakaran" kata Al sedikit kesal
"Kenapa pertemuan lelang tender harus Olla yang berangkat? Daddy mau kamu yang berangkat.!! kita masih menjadi salah satu investor Al, baiknya kamu datang!!" kata Barry tegas
"Dad ayolah... Al males kalo harus pergi menginap gitu, dua malam pula.. kuliah Al gimana?" kata Al bernegosiasi
"Kuliah bisa izin kok, jangan alasan deh Al..! kalo kamu mau fokus kuliah, biar Daddy ambil alih lagi pekerjaan kamu" kata Barry mengancam
"ehh jangan dadd... ini pengalaman berharga soalnya" kata Al berusaha menenangkan Barry
"Oke Al pergi ke Bali, tapi Al mau sama Olla yaa.. " kata Al memberi syarat...
"Mommy setuju.. kamu harus pergi sama Olla ... " kata Tiara mendapat acungan jempol dari Al..
sementara Barry memicingkan matanya pada kedua wanitanya itu...
"Makan yu makan, nanti kamu telat ngampusnya" kata Tiara mencarikan suasana
My Mom, My Hero Batin Al merasa menang...
**
Al tiba di kampusnya setelah menempuh waktu 35 menit lamanya, Al berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta ternama, ia sengaja mengambil waktu malam hari agar bisa membagi waktunya dengan bekerja.. Memang terkesan kurang bergengsi, namun siapa sangka jika biaya yang ia keluarkan justeru tidaklah sedikit...
Al memang pandai bergaul, memposisikan diri dimanapun ia berada dengan mudahnya, itu lah mengapa Al memiliki banyak teman di manapun ia berada ...
Al turun dari kampusnya, ia menjepit setengah rambutnya ke belakang.. kacamata minus berbingkai hitam menambah kesan modis pada diri Al.. Simple dan Elegan, itulah gaya yang Al ciptakan saat berada ke kampus maupun ke kantor...
Al berjalan memasuki koridor kampusnya..
"Malam Al..." sapa Andrew teman satu kelas Al, yang sudah di pastikan menaruh hati pada sosok Al...
"Malam ndrew... ga ke kelas?" tanya Al sejenak
"Masih sepi baru ada tujuh" ucapnya membuat Al terkekeh
"Bukannya kita satu kelas hanya Dua belas , so tujuh kamu bilang baru?" kata Al terkekeh
"Tujuh juga syukur Ndrew" Tambah Al terkekeh membuat Andrew jujur akan maksud dan tujuannya berada di koridor
"Yaa maksud hati si mau nunggu kamu Al" kata Andrew menggaruk kepalanya..
"Haha dasar, yuk masuk..gue takut ada Kunti disini" kata Al berjalan di depan Andrew lebih dulu...
"hee, omongan kamu Al..." kata Andrew mengikuti langkah Al yang merasa acuh dengan tanggapan Andrew...
Andrew terus memandangi Al penuh kekaguman, wanita di hadapannya terlihat begitu sempurna tanpa cacat, cantik, pintar, ramah, meski Al terkenal sebagai wanita yang sedikit ketus...
"heh ngapain bengong??? liatin gue?!, emang gue tulang" kata Al menepuk bahu Andrew membuat Andrew malu di buatnya
"kalo kamu tulang, gue?" kataAndrew menundang tawa Al..
"Pikir sendiri lah..." kata Al sambil membuka bukunya juga meraih ponselnya di tas...
Al memainkan ponselnya, membaca chat yang menurutnya penting dan membalasnya, Al juga membuka beberapa email terkait pekerjaannya..
Sesekali Al memang akan bersikap acuh jika seorang laki-laki memulai mencuri perhatian, mengeluarkan gombalan yang membuat Al malas mendengarnya..
Di tempat lain...
Keenan turun dari lantai dua kediaman super mewahnya, ia sudah mengenakan pakaian tidurnya..
"Ini data yang bapak minta" kata Yogi, seorang asisten yang dapat Keenan andalkan
Keenan membuka map tersebut... dengan memfokuskan pada nama dan alamat sekilas membuat Keenan langsung menjatuhkan kata...
"besok kita kerumahnya" kata Keenan dengan senyum membunuhnya
"Ngapain ya pak? bapak ada urusan bisnis dengan wanita itu?" tanya Yogi penasaran
"ini lebih dari urusan bisnis, ini soal harga diri!! saya mau buat perhitungan dengan wanita itu.. awas aja" kata Keenan dalam amarahnya
"Tapi pak dia itu dari Kel...." kata Yogi belum menyelesaikan perkataanya lalu Keenan dengan cepat memotongnya
"Mau dia anak pejabat, perwira bahakan anak presiden sekalipun, saya tetep akan membuat perhitungan padanya.." kata Keenan cepat lalu ia masuk meninggalkan Yogi di ruang tamu kediaman mewahnya ..
"Haduh ... nyari perkara sama orang macem pak Keenan bikin kita bisa struk mendadak" kata Yogi sambil merapihkan berkas-berkanya
Keenan berbaring di kamarnya menatap langit-langit kamarnya ..
gue gak akan bikin dia lepas begitu aja, dia harus tau rasaanya di permalukan seperti itu...
Perempuan macem apa dia, bersikap konyol seperti itu, dasar bocah...
Batin Keenan yang tidak melihat jelas wajah Al , karena sebagian wajahnya tertutup dengan poni dan kacamata , namun postur dan rambut Al yang panjang dan curlly di bagian bawahnya sangat terekam jelas oleh Keenan...
**
like komen dan vote yaa teman2
setiap hari selama 5 hari kedepan akan up 3 kali... see you 😍❤️😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Mocy Annofan
roy yang sabar yaa.. dirimu dibawa-bawa sm bary hahaa kalo inget roy d novel JHS kocak bgt dah
2021-07-08
0
Wiji Bajay
ceritanya seru lo tapi yg mampir kok dikit ya🤔🤔🤔😍
2021-07-01
0
Rizki Rizki
semoga kenan dan Al berjodoh Asyiik ceritanys.
2021-04-16
1