...------------...
Sudah lebih 10 menit yang lalu tuan Winarto menunggu disana
namun belum ada tanda tanda kedatang putra nya tersebut .
Tuan Winarto sangat berharap jika Ray datang untuk kali ini , tuan Winarto sengaja datang sendiri tidak di temani oleh pak Harun karena tuan Winarto ingin mengobrol dengan Ray saja .
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Ray datang ,terlihat Ray berjalan sedikit tergesa -gesa.
"Maaf tadi jalan macet sekali ""ucap Ray sopan ,saat iya sudah di depan papa nya itu
"Tidak masalah . kamu datang saja papa sudah berterimakasih ""ucap tuan winarto sangat bahangia sekali Ray bersedia untuk datang hari ini.
"Maaf mengganggu aktivitas mu ""sambung tuan winarto lagi
"'Apa yang akan kita bahas sekarang ""ucap Ray pada papa nya itu seolah iya malas sekali untuk berlama-lama di sana.
"Apa kah kita tidak bisa mengobrol seperti teman , kerena terlihat terlalu formal sekali jika berbahasa seperti itu ""kata tuan Winarto kepada anak nya itu.
Tidak ada jawaban dari Ray namun Ray mengubah arah pandang nya iya mulai menatap wajah papa yang ingin sekali di pelukannya.
Ray ingin sekali bercerita tentang sengala hal seperti hal kayak ya anak dan orang tua.
tapi bangai mana iya bisa menyampaikan nya .
Ya sudah lah harapan tinggalan harapan ,semoga iya di berikan waktu untuk mengabulkan semua keinginan nya ini .
"Bangai mana dengan pekerjaan mu hari ini ""tanya tuan Winarto
"Semua nya baik ""jawab Ray tegas
"Syukur lah .
papa sangat bahagia sekali saat kamu mau ikut serta mengurus perusahaan keluarga kita ""tuan Winarto tersenyum.
Ray masih mencerna ucapan papanya itu.
"Ya semoga saja aku tidak membuat mu kecewa ""ucap Ray ,sambil meminum yang telah papa nya pesan sebelum iya datang .
Ternyata papa nya masih ingat dengan minuman kesukaannya itu membuat nya sedikit melunak.
"Papa hargai apa yang telah kamu capai selama kamu mengurus perusahaan ray ""ucap tuan Winarto '
Ray menggangguk mendengar penuturan tuan winarto.
"Aku sedang berusaha sebaik mungkin untuk terus mengembangkan perusahaan ini ""jawab Ray dengan senyuman
"Apa hanya itu yang ingin kita bahas di sini ""tanya Ray lagi
"Tentu tidak ""ucap tuan Winarto
"Ray papa sudah tua nak ,rasanya sudah tidak pantas lagi jika papa masih ikut campur dalam urusan kantor ""ucap tuan Winarto.
"Papa ingin menyerahkan warisan semua nya kepada anak anak papa , bangai mana menurut mu ?""tanya tuan Winarto.
"Jika itu sudah menjadi keputusan papa ,aku tidak bisa berbuat banyak selain mendukung semua nya ,
asalkan papa bisa mengambil keputusan dengan bijak ""sindir Ray, tuan Winarto hanya bisa tersenyum mendengar penuturan Ray.
"Papa tidak akan salah karena papa ingin kamu yang memengang semua aset perusahaan papa .
nanti jika Aldo sudah bisa mengurus perusahaan ,harapan papa aldo bisa mengurus perusahaan cabang kita yang ada di Singapore ""ucap tuan Winarto Ray pun terdiam.
"Aku tidak segila itu tentang kekuasaan '"ucap Ray menghabiskan minuman nya.
"Papa sekarang sangat nyakin jika kamu akan bersikap bijaksana seperti ini""puji tuan Winarto kepada Ray ,Ray hanya terdiam.
"Tapi apa papa bisa meminta sebuah permintaan ?""tanya tuan winarto
"Aku tidak bisa berjanji untuk memenuhi nya ""jawab Ray dengan tatapan serius
" Papa hanya ingin kamu bisa menikah secepatnya Ray "ucap tuan winarto .
Ray tertawa kecil mendengar penuturan tuan winarto yang memintanya untuk cepat menikah.
'"Tapi dengan pilihan papa ""pernyataan tuan winarto sedikit membuat Ray terenung
"Apa papa bercanda""tanggapan Ray membuat tuan winarto sedikit kanget pasal nya .
tuan Winarto mengira Ray akan marah atau berkata kasar
namun Ray hanya menggapi ya dengan tertawa kecil dan terlihat lebih tenang.
" Papa tidak bercanda Ray , papa menginginkan kamu menikah dengan pilihan papa " jelas tuan Winarto lagi dan seperti nya Ray sedikit tertarik
"Tapi papa tidak bisa memaksa kamu untuk menerima permintaan papa ,
kemarin papa sudah membicarakan hal ini kepada mama mu dan Oma mereka menyerahkan sepenuhnya kepada kamu Ray '"ucap tuan Winarto lagi
"Akan ku pikirkan ""jawab Ray
"Jika kalian saling cocok satu sama lain terserah kepada kalian akan melanjutkan pernikahan ini atau tidak , karena papa tidak ingin memaksakan kehendak untuk kamu mempertahankan pernikahan ini ,""ucap tuan Winarto.
"Jika tidak ada kecocokan dengan istri mu nanti kamu bisa menceraikan nya dan nikahi lah perempuan yang kamu inginkan""jelas tuan Winarto.
"Siapa wanita itu dan kenapa papa nyakin sekali dengan dia untuk menjadi istri ku ""tanya Ray
"Kamu sudah mengenal nya ""ucap tuan Winarto, membuat ray curiga '
dan pasti ada maksud dari semua ini
"Baik lah akan ku pertimbangkan lagi nanti jika aku sudah menemukan keputusan akan ku beri kabar.
maaf waktu ku sudah habis untuk menemui papa 'aku harus kembali kekantor 'ada meeting penting yang akan ku hadiri ""ucap Ray sebelum iya bergegas pergi meninggalkan papa nya tersebut
tuan Winarto yang melihat itu hanya mencoba tersenyum ,namun di balik keterlihatan baik baik saja
sebenar nya ada perasaan yang ingin iya ungkap kan tapi waktu ini terasa kurang tepat .
Tuan Winarto yang melihat itu hanya tersenyum tenang , seolah olah iya tau akan jawaban Ray nanti nya .
iya tau jika Ray sangat menginginkan perusahaan ini menjadi atas nama nya kerena memang itulah tujuan terpenting dari semua kerja keras Ray selama ini .
dan pasti jika dengan persyaratan ini membuat Ray semakin mudah perusahaan jatuh ke tangan nya .kenapa iya tidak mengambil kesempatan ini .
Bersambung....
Assalamu'alaikum ☺️
Hi reader
terimakasih sudah mampir mohon beri like'dan komentar nya'untuk membangkitkan semangat penulis 🙂
Semoga terhibur ☺️🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments