...----------------...
Setelah Naira tersadar aldo menuntun Naira untuk minum .
"Apakah aku sudah meninggal ""Naira masih belum percaya dengan apa yg ada di hadapan nya .
"Yang bener aja . kalo lu udah meninggal mana ada sih liat cowok seganteng gue '"jawab Aldo dengan percaya diri.
Mendengar apa yg Aldo ucap kan membuat Dipa dan mag dadang saling bertatapan.
"'Iya kan mang Dadang "tanya Aldo
"Iya lah den masa iya neng Naira bisa ketemu sama laki laki tampan kanyak kami bertiga ini "" Aldo dan Dipa berdecak mendengar perkataan mang Dadang. membuat mang Dadang tertawa kecil.
"Kenapa mba nya bisa ke kunci di gudang "giliran Dipa yg bertanya pada Naira.
Naira menggeleng kepala pelan .
"Yang Naira ingat selesai Naira ambil makan Mina
pas mau buka pintu pintu nya udah ke kunci , naira gak tau kenapa pintunya bisa terkunci tuan ""jawab Naira.
"Kenapa harus malam malam sih neng ngambil makanan si Mina . trus kan bisa suruh mang Dadang juga yang ambil kenapa ambil sendiri "" saut mang Dadang.
Naira hanya terdiam naira juga sangat bingung kenapa pintu nya bisa terkunci sendiri dan Naira teringat akan Dira .
kenapa Dira tidak kembali setelah Dira pamit ke toilet? .
"Masalah ini besok aja deh bahas nya udah malem ni gue mau tidur . capek tahu "" potong Aldo ,mengusir ketiga orang tersebut.
mereka bertiga pun akhir nya berpamitan dan Naira sangat berterimakasih kepada Aldo dan kepada mag datang dan Dipa.
Naira di antar oleh Dipa menuju kamar Naira.
"Makasih ya tuan tadi udah bantu Naira keluar dari gudang ""ucap Naira
"Santai aja kali . oh nya kenalin gue Dipa , panggil aja Dipa mungkin kita seumuran "" kata Dipa.
" Tapi saya kan ""belom selesai Naira bicara Dipa sudah memotong nya.
"Aku gak Mandang status kamu . mari berteman ""Dipa menyodorkan tangan nya kepada Naira.
""Saya Naira tuan . maaf maksud saya Dipa ""sambil mengatupkan kedua tangannya.
"Oke aku panggil kamu ara nya ? ""Naira hanya mengangguk.
""Ya udah ,udah malem dipa
aku mau istirahat nya . selamat malam "pamit Naira.
" Oke selamat malam Ara ""jawab Dipa dan Naira pun masuk kedalam kamar nya .
Saat Naira sedang akan berbaring di tempat tidur nya. setelah iya selesai mencuci muka nya . iya baru teringat jika ponsel nya tertinggal di kursi taman belakang naira pun memutus kan untuk mengambil handphone nya .
"Huufff alhamdulillah"" ucap Naira saat hp nya itu ada di tangan nya
Naira memutus kan kembali kekamar nya .
Banyak pertanyaan di benak nya tentang apa yg baru saja menimpanya .
Belum lagi iya teringat kata Ara panggilan itu mengingatkan Naira pada seseorang.
"Naira membuka lemari nya dan mengambil sebuah kertas yg ber'isi sebuah buah kalung yg berbentuk hati dan di dalam nya ada huruf R ' ya buah kalung tersebut adalah pemberian dari seseorang yg iya temui 13 tahun yg lalu .
Naira sangat merawat buah liontin berbentuk hati tersebut . setelah beberapa menit akhir nya Naira memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa sangat letih ....
...----------------...
Di kamar Aldo ,pria tersebut masih belum bisa mengajak mata nya untuk terlelap masih teringat jelas .dan tidak mungkin jika iya salah orang.
Wanita tadi adalah benar benar kekasih Koko nya ifangka .
Tapi tadi ifangka tidak sendirian ifangka bersama seorang pria terlebih lagi mereka berdua bergandengan tangan dengan mesra nya .
Dan pria itu bukan Koh Ray , lalu siapa?
""ya tuhan ,,Aldo sangat tidak ingin melihat Koko nya terluka kerena penghianatan untuk kedua kali nya "
"Apa yg harus iya lakukan sekarang !
ya dia akan mencari tau dan memastikan siapa pria itu dan apa hubungan nya dengan ifangka " batin Aldo.
Kerena terlalu banyak yang iya pikir kan. akhir nya Aldo perlahan terhayut dalam mimpinya.
...----------------...
Pagi ini Naira sudah berperang dengan pekerjaan nya menyiapkan sarapan nyonya dan tuan Wijaya yang sudah menjadi rutinitas
nya namun Naira tidak sendirian pagi ini Naira di bantu oleh bibi oktas.
Bi oktas sudah mendengar semua yang tejadi pada Naira semalam dari mag Dadang , namun bi oktas tidak puas dengan cerita dari mag Dadang , bi oktas ingin mendengar langsung dari Naira sendiri .
Namun Naira masih belum bisa menjelaskan kepada bi oktas tentang detil nya apa yg terjadi pada nya semalam .
Naira akan menceritakan nya jika pekerjaan mereka semua sudah selesai dan itu membuat bi oktas cemberut .
Dan naira tidak ingin nantinya malah menyalah akan orang lain Naira memilih untuk bertanya terlebih dahulu pada dira mengapa Dira tidak kembali semalam ?
Dan pagi ini Naira belum bertemu dengan Dira .
Dan tentu saja kejadian semalam masih di rahasiakan dari nyonya Eliza . tapi entah lah jika nanti Aldo yg akan memberitahu kepada seisi rumah ..
Bersambung........
Assalamu'alaikum ☺️
Hai raider
terimakasih sudah mampir 'mohon beri like' dan komentar nya 'untuk membangkitkan semangat penulis 🙂
Semoga terhibur ☺️🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments