...----------------...
Sepertiga malam ..
sangat terasa hembusan angin menggoda manusia agar terus berbetah betah di dalam selimut nya , dan rasa nya enggan sekali membuka mata.
Angin yg terasa sejuk , membuat siapa saja ingin terus memejamkan mata .
Namun ada suara yang berbisik sesuatu di dalam hati 'tuhan mu sudah menunggu mu 'tuhan mu rindu dengan suara seruan hati mu 'jemput lah panggilan nya maka kamu akan beruntung "dan bisikan itu membuat mata yang tadi nya enggan untuk terbuka .
akhir nya perlahan terbuka untuk memenuhi panggilan itu
bahwa diri ini hanya menumpang di bumi Allah lalu siapa dia yang bisa menolak panggilan Allah.
Bukan kerena Allah membutuh kan sholat /atau ibadah mu tapi Allah akan mempermudah kan mu menggapai surga.
Ya surga yang menjadi impian seluruh umat manusia
dan saat Allah memanggil mu bearti Allah sedang membuka pintu surga nya untuk orang yang di kehendaki nya maka jemput lah '
"paksa kan lah sekali ini saja agar mata terbuka dan lakukan lah pelan pelan 'nanti kelama lama'an kamu akan terbiasa , "Naira azzahra"
Pagi hari naira sudah membereskan semua yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari nya .
dan pagi ini masih dengan orang orang yang sama hanya saja tidak ada tuan Aldo di sini .
Namun ada yang berbeda dengan tatapan pak Harun pada Naira
seolah Naira sedang di interogasi dengan tatapan itu naira tersenyum ramah kepada pak harun .pak harun membalas senyuman Naira dan senyuman itu membuat Naira merinding .
Apa ini hanya perasaan nya saja 'entah lah ?.
Setelah semua anggota keluarga tersebut selesai sarapan dan sudah pergi dengan segala kesibukan nya hari ini naira yang sedang membereskan peralatan yang sudah di gunakan setelah semua urusan nya selesai naira Kembali ke kamar nya ,dan mengganti pakaiannya.
karena hari ini Naira akan berbelanja untuk keperluan dapur dan sekalian iya ingin menemui sahabat nya Ririn .
Ya sejak kejadian itu ririn dan Naira sering sekali berkumunikasi via telepon, dan mereka pun saling membantu menasehati satu sama lain. dan sekarang mereka akan bertemu di sebuah cafe untuk mengobrol dan bercerita tentang keseharian mereka .
" Hallo Nai gue udah sampe ni!,
lu udah sampe belom ?""saat Ririn turun dari mobil nya iya langsung menghubungi sahabat nya tersebut .
"bentar lagi ni . maaf aku telat Rin ,
soal nya aku naik gojek jadi lama nunggu gojeknya Dateng tunggunya . bentar lagi aku nyampe ""jawab Naira di sebrang telpon
"Oke gue tunggu ""setelah selesai menelpon Naira .
Ririn pun langsung memesan minuman untuk menemaninya sambil menunggu Naira.
Setelah beberapa lama akhir nya Naira sampai dan langsung di sambut hangat oleh Ririn .
"Mau pesan apa Nai gue udah pesan duluan ni '"ucap nya sambil tersenyum
" Lemon tea aja deh '"ucap Naira kerena hanya minuman itu yang paling murah di daftar menu.
"Oke ""jawab Ririn dan memesankan
apesanan Naira setelah pesanan mereka datang , mereka terlihat asik mengobrol
...----------------...
Di kediaman nyonya Airin
"Mi ""sapa tuan Winarto kepada nyonya Airin
"Win kenapa tidak bilang bilang kalo mau kesini ""jawab nyonya Airin tersenyum melihat anak kandung dan angkat nya datang bertamu di rumah nya.
Ya walau kekecewaan sebesar apa pun yang di berikan oleh tuan Winarto kepada nyonya Airin . namun tidak bisa membuat seseorang ibu rela berjauhan dari anak nya tersebut atau lebih parah nya membenci .
"Mami gak senang kalo kami datang kesini ""ucap pak Harun sambil tersenyum manis dan memeluk sama seperti yang di lakukan oleh tuan winarto pada mami angkat nya ini.
Pak harun sangat menyayangi nyonya Airin rasa kasih sayang yang tulus iya rasakan dari sosok seorang ibu dari nyonya Airin .
"Kata siapa mami gak senang kalian datang hemm ?
mami bahangia sekali kalo kalian ada waktu buat jenguk mami di sini ""ucap nyonya Airin tersenyum dan membelai pipi kedua anak nya tersebut danan penuh kasih sayang.
Tak lama berselang terdengar sebuah mobil terdengar terparkir di halaman rumah membuat nyonya Airin antusias menyambut siapa yang datang dan ternyata benar dugaan nya . menantu kesayangannya lah yang datang nyonya Airin menyambut nyonya Monica .
Namun wajah yang terlihat ceria dan menebar kan senyum itu tiba tiba menyurut, saat melihat siapa yang ada di belakang ibu mertua nya itu ada rindu dan kecewa di dalam sorot tatapan mata mereka berdua namun kemunafikan itu membuat mereka gengsi untuk mengakui itu semua .
"Mi ""sapa nyonya Monica mencium telapak tangan ibu mertua nya itu .
" Kak Harun ''sapa nyonya Monica kepada pak harun dan saat tatapan nya beradu dengan tatapan suami nya tersebut akan meruntuhkan tembok pertahanan nya .
Nyonya Monica tidak ingin terlihat lemah dan dia pun telah berjanji pada Ray dan Aldo bahwa diri nya tidak akan pernah menangisi papa mereka lagi , nyonya Monica sekuat tenaga Menguat kan hati nya agar tidak menunjukan perasaan sedih nya .
Kerena mengigat semua yang telah terjadi di antara mereka
setelah mereka berada di ruang tengah mereka saling mengobrol dan bercerita namun tidak dengan nyonya Monica dan tuan winarto.
mereka masih membisu dan berperang dalam pikiran mereka masing masing ,hingga akhir nya tuan winarto meminta waktu untuk berbicara empat mata bersama wanita yang sangat iya cintai tersebut ,awal nya nyonya Monica menolak namun nyonya Airin meminta nya untuk menuruti perintah suami nya tersebut .
Saat mereka sampai di taman belakang cukup lama mereka saling membisu hingga akhir nya tuan Winarto membuka percakapan terlebih dahulu.
"Apa kabar Mon ""sapa tuan Winarto namun itu hanya suara tampa ada tatapan yang nyonya Monica lihat .
"Baik ., bangai mana kabar mu ""tanya nyonya Monica menguat kan hati nya.
"Baik maaf "" ucap tuan winarto dengan suara yg gemetar . itulah ucapan yang tidak bisa di terima oleh hati hanya kata maaf lalu bangai mana kabar luka yang telah lama menggoresi hati.
"Sudah . semua nya sudah terjadi ""ucap nyonya Monica berusaha tegar namun tidak dengan hati nya air mata yang telah mengalir membasahi pipinya.
Suara Isak tangis terdengar jelas di telinga tuan Winarto membuat tuan Winarto tidak tahan lagi . tuan Winarto pun membalikan badan nya
dan seketika iya merengkuh perempuan itu di dalam pelukan nya .
Entah air mata apa ini . air mata kerinduan kah atau ke kecewa'an mereka berdua berpelukan melempiaskan semua rasa yang ada di dalam dada mereka .
Kata kata maaf terus terucap dari bibir tuan Winarto nyonya Monica hanya menangis dan memukul namun tidak menyakiti suami nya tersebut .
Setelah lama saling berpelukan dan hanya tinggal suara Isak tangis terdengar semakin dalam tampa melepas kan pelukan nya tuan Winarto menyampaikan semua apa yang ingin iya sampai kan .
"Terimakasih sudah menjaga anak anak ku ""ucap tuan Winarto
"Terimakasih sudah merawat mereka dengan baik . dan menjadikan anak anak yang luar biasa ""sambung nya lagi dengan suara gemetar kerena menahan air mata yang meminta akan keluar . tidak ada jawaban dari nyonya Monica
"Aku memang laki laki pengecut '
aku tidak bisa menepati janji ku kepada papi mu dan paling parah nya aku tidak pantas di panggil papa oleh anak anak ku ""ucap nya lagi
"Setelah melihat kalian bahangia sekarang aku datang dan mungkin akan membuat kalian terluka lagi ""sambung tuan Winarto lagi air mata yang tumpah menandakan penyesalan dan perasaan gagal menjadi pemimpin keluarga.
"Maaaf ""itulah kata kata yang terakhir iya ucap kan namun tidak dengan kesediaan dan sesak di dadanya seolah membuat nya semakin menusuk hati nya.
Namun nyonya Monica belum juga menjawab pernyatan'an suaminya tersebut . iya masih menikmati pelukan ini pelukan yang bisa mengobati sengala rasa di dalam hati yang selama ini memendam luka .
"Aku ingin ray sengera menikah , sebelum aku pergi meninggalkan dunia ini "" 'belum selesai tuan Winarto menyelesaikan perkataan nya nyonya Monica menutup mulut suami nya dengan tangan nya.
Iya tidak ingin mendengar perkataan itu namun iya belum sanggup untuk bicara .
"Aku ingin meminta tolong pada mu, bisa kah kau bicara dengan Ray . pasti Ray akan sangat menuruti perintah mama nya ""ucap tuan winarto lagi setelah lama membisu akhir nya perlahan iya membuka percakapan itu.
"Aku tidak bisa memaksa Ray sudah cukup Ray menanggung sengala penderitaan . aku tidak ingin dirinya semakin terluka ""itulah jawaban nyonya Monica kepada suami nya tersebut.
"Apa kamu rela jika Ray bersama ifangka , apa kamu nyakin jika mereka bersama Ray akan bahangia '"tanya tuan Winarto.
"Aku tidak tau tapi yang aku liat saat ini Ray merasa lebih menghargai hidup nya saat berkenalan Dengan ifangka ""jawab nyonya Monica dan iya pun melepaskan pelukan nya.
"Aku tidak ingin melihat kegagalan menimpa anak ku , aku harap kita bisa bekerja sama dalam hal ini aku sudah memilihkan Ray pasangan yang pantas untuk nya dan aku nyakin jika mereka bersama mereka akan bahangia ""pernyataan tuan Winarto membuat nyonya Monica sedikit kanget.
"Kali ini percanya lah pada ku ""tatapan itu sangat menyakinkan hati nyonya Monica
bangai mana iya bisa menolak nya.
"Pegang kata kata ku "jika sampai aku salah memilih kan pasangan untuk Ray , kau bisa membunuh ku saat itu juga ""ucap tuan Winarto menyakinkan nyonya Monica .
Setelah obrolan panjang itu ternyata diam diam ada seseorang yang melihat dan dia tidak mampu menahan air mata nya nyonya Airin yang di temani pak Harun , pak Harun dan nyonya Airin sengaja menyusul mereka berdua . ya kerena mereka tau semua ini pasti akan terjadi namun mereka berdua tidak bisa berbuat banyak nyonya Airin hanya bisa berharap semoga ada kebahagiaan di balik ini semua .
Pemandangan itu membuat nyonya Airin bahangia sekaligus terluka ....
Bersambung ......
Serius nulis prat ini aku jadi mewek sendiri 😭😭
Assalamu'alaikum ☺️
Hi reader
terimakasih sudah mampir'mohon beri like'dan komentar nya'untuk membangkitkan semangat penulis 🙂
Semoga terhibur ☺️🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Kiniwati
aku jadi nangis bacanya padahal aku tidak pengin,tp air mataku keluar sendiri😭😭😭😭
2021-07-24
2
Efa Mayasari
bapernya totalitas banget thooor👍
lanjuuut thooor....❤️
2020-11-23
2