...----------------...
Masih seperti hari hari sebelum nya . naira dengan sengala rutinitas di pagi harinya di awali dengan senyuman dan doa yang selalu iya langit kan dan semoga Allah iya kan .
Kemarin genap sudah Naira satu bulan bekerja di keluarga wijaya banyak- pengalaman dan ilmu yang iya dapat kan.
Dan yg paling membuat nya bahagia kemarin Naira telah mengirim uang untuk Abah dan ibu nya.
Naira sangat bersyukur atas nikmat yg Allah berikan. kerena Naira masih di berikan kesempatan untuk membalas jasa Abah dan ibunya
dan Naira masih bisa melihat senyuman kedua orangtuanya .
Sekarang Naira hanya ingin memulai menata masa depan nya dan menjadikan masa lalu sebangai pelajaran .
"Ya tuhan izin kan Naira membahagiakan Mak dan Abah sama Sasa 'aamiin ""batin Naira
Semenjak kejadian di gudang waktu itu . dira tidak pernah terlihat ramah pada naira bahkan iya sering terang terangan menyindir Naira dengan kata kata pedas nya .
namun Naira tidak bisa berbuat apa'apa naira tidak bisa menyalah kan siapa pun ini lah yg harus Naira jalani .
Naira tidak bisa membuat semua orang menyukai nya dan itu wajar di dalam kehidupan .
tugas nya sekarang adalah berusaha bersikap baik selebih nya Naira serahkan saja pada sang pemilik kehidupan .
"Ara selamat pagi ""sapa Dipa .naira yang sedang melamun sedikit terkejut.
"Hayo ngelamun awas Lo tar kesambet'"sambung dipa tersenyum pada Naira.
"Dipa selamat pagi ""jawab Naira membalas senyuman kepada Dipa.
"Ngelamun apa sampe aku Dateng aja gak ketahuan ""tanya Dipa.
"Gak kok cuman lagi kangen aja sama Mak sama abah ""ucap Naira seraya tersenyum melihat kan lesung pipi nya .
"Kira'in kangen sama aku ""goda Dipa Naira hanya tersenyum .
Dipa tidak menetap tinggal di rumah nyonya Eliza ,Dipa memilih tinggal di kost .
iya sering mampir ke rumah ini hanya sesekali jika kebetulan ia mengantarkan makanan dari nenek nya untuk nyonya Eliza jadi iya akan sering bertamu di rumah ini .
"Gak kuliah emangnya Dipa? ""tanya naira
"Ni mau kuliah tapi rasa nya ,gue gak semangat kalo belum liat senyuman nona manis yang ada di rumah ini""gombal Dipa ,Naira hanya menggeleng kepala kerena seakan kata kata manis Dipa selalu jadi kebiasaan Bangi nya .
"Owoh nya semanis apa nona itu sampai kamu rela Dateng pagi pagi sekali kesini ""goda Naira .
"Manis sekali '"jawab Dipa melihat senyuman Naira apa lagi lesung pipi yang membuat nya ingin mencubit pipi Naira.
Naira merasa sedikit risih akan tatapan Dipa pada nya.
"Udah lah sana berangkat kuliah '
tar telat ""usir Naira
.
"Oke tuan putri pangeran Dipa akan berangkat kuliah dulu . besok kita ketemu lagi ! ""ucap Dipa sembari membungkuk di hadapan Naira.
Naira yg melihat itu tidak bisa menahan tawa nya Naira hanya mengangguk.
"Semangat ""ucap Naira
"Pasti ""jawab Dipa ternyata ada seseorang diam diam memperhatikan kebersamaan mereka . ya dia adalah Dira ternyata Dira.
Bukan hanya tersaingi di dalam hal pekerjaan saja . namun juga tentang urusan percintaan juga.
iya selama ini selalu memperhatikan Dipa dan Dira diam diam menyimpan rasa kepada Dipa tapi setelah ada Naira . mengapa Dipa lebih Deket dengan Naira bukan kah Dipa lebih dahulu mengenal Dira .
itulah yang membuat Dira sangat tidak suka dengan Naira iya akan memikirkan bangai mana menyingkirkan Naira dari rumah ini .
"Awas kamu Naira ""kesal Dira melihat pemandangan yg ada dihadapan nya itu .
"Setelah melaksanakan shalat ashar naira memutuskan untuk membaringkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum iya akan memulai pekerjaan nya lagi untuk menyiapkan kan makan malam untuk keluarga wijaya .
Iya mengigat lagi tentang mimpi nya pekan lalu '"ya Allah Naira tidak ingin terlalu mengharapkan seseorang yg ada di masa lalu .tapi jika di izin kan bertemu Naira hanya ingin mengembalikan buah liontin tersebut kepada orang itu . dan setelah itu Naira tidak mempunyai urusan dengan orang yang seharusnya tidak hadir di dalam hidup ku .
naira hanya ingin hidup tenang melihat Mak 'Abah dan adik naira bahagia itu sudah lebih dari cukup 'tapi jika Naira tidak di izin kan untuk bertemu orang itu lagi maka iya ingin melupakan semua itu
"Saat sedang memikirkan semua itu Naira di kanget kan dengan ketukan pintu kamar nya .
"Tunggu sebentar ""jawab Naira kepada seseorang yg mengetuk pintu kamar nya
"Bi oktas ""sapa Naira setelah melihat siapa yg mengetuk pintu kamar nya.
" Nai apa bi oktas bisa meminta tolong '"tanya bi oktas pada naira.
"Boleh bi apa yg bisa Naira bantu ""jawab Naira.
" Nai tolong belikan, bibi obat sakit kepala nya di supermarket rasa nya kepala bibi sakit sekali "" ucap bi Oktas memengang kepala nya
"Baik bi "' ucap naira membantu bi oktas untuk duduk di ranjang nya
Setelah itu Naira sengera memakai jaket nya dan sengera berjalan menuju supermarket dengan berjalan kaki supermarket yg tidak terlalu jauh dari tempat nya bekerja
"Di dalam kamar Naira saat bi oktas akan membaring kan tubuh nya tidak sengaja dirinya melihat sebuah buah liontin berbentuk hati kerena penasaran dan seperti nya sedikit tidak asing di ingatan bi oktas,
"Benar saja saat bi Oktas memperhatikan buah liontin tersebut .iya teringat kepada Tuan muda nya Ray yang saat itu menunjukan hadiah dari tuan Winarto
dan saat mereka pulang dari liburan bi oktas tidak melihat lagi buah liontin tersebut.
lalu bangai mana bisa ada dengan Naira .
"Tapi kan sudah banyak juga buah liontin yang sangat mirip seperti itu di jual di berbagai tokoh perhiasan.
"Tidak mungkin juga kan jika itu milik tuan muda Ray ''setelah itu bi oktas mengembalikan nya di atas meja kecil yg ada di kamar Naira . iya pun melanjutkan untuk berbaring ..
Bersambung.......
Assalamu'alaikum ☺️
Hai render terimakasih sudah mampir'mohon beri like'dan komentar nya'untuk membangkitkan semangat penulis 🙂
Semoga terhibur ☺️🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments