...--------------...
Hari ini adalah hari ke dua Naira bekerja walau masih baru namun chef Sinta Kagum pada sosok Naira , kerena Naira seseorang yang mudah belajar dan penurut . terbukti dalam dua hari ini Naira sudah mampu memasak beberapa masakan dengan sempurna .
Naira hanya tersenyum dan berterimakasih mendengar pujian dari chef Sinta .
Pagi ini selesai sarapan Naira di tugas kan oleh chef Sinta untuk membeli semua kebutuhan dapur di supermarket , Naira pun meng'iya kan .
Sekarang Naira
berada di dalam mobil siap berangkat ke supermarket yang di beri tahukan oleh chef Sinta.
...----------------...
Dua pria tampan sedang menyiapkan berkas berkas yang akan mereka bawa untuk keperluan meeting hari ini ,bersama klien penting
perlu persiapan yang perfect kerena jika mereka memenang kan tender proyek ini ,maka pihak mereka akan sangat di untung kan .
Siapa lagi jika bukan Ray dan Alex kedua atasan dan bawahan tersebut sedang menuju parkiran untuk menemui klien mereka di sebuah restoran .
'"Yook semoga kita bisa di percaya untuk mengelola tender proyek ini""ucap Ray pada sahabat sedari kecil nya itu . iyook adalah nama akrab mereka berdua
'"Aamiin Yook . gue berharap semoga hasil kerja keras kita untuk dapetin tender proyek baru ini gak sia sia "" jawab Alex
Walau pun Ray dan Alex berbeda keyakinan ,namun perbedaan tak membuat mereka saling membenci
terbukti dalam pertemanan mereka sejak kls 3 SD sampai sekarang . tak heran jika Alex sangat mengerti jalan hidup Ray yg jatuh bangun bengitu pun sebalik nya dan mereka berharap semoga persahabatan mereka ini tidak akan pernah retak sampai kapanpun saling mendukung .
"Saat di tengah perjalanan. mobil yg di tumpangi Ray dan Alex melewati jalan yg lumanyan sepi di karenakan jika mereka melewati jalan alternatif mereka akan menghadapi kemacetan yg luar bisa ,dan akhir nya Alex mutuskan untuk mengambil jalan pintas agar tak terjebak macet .
Dan tak jauh terlihat di depan sana ada segerombolan preman sedang menodong seorang wanita muda ,
alex dan ray tentu tak ingin tinggal diam saat mereka menepikan mobil mereka dan ray akan membuka pintu mobil nya terlihat seorang gadis berkerudung berlari mendekati gadis yang sedang di palak segerombolan preman tersebut ,Ray pun tidak jadi turun .
"Yook ayuk turun ,kasian apalagi tu cewek , kenapa lu gak jadi turun sih "" kesal Alex melihat sahabatnya itu kembali menutup pintu mobil nya.
"tunggu dulu kita liat apa yg bakal mereka lakuin ! " ucap Ray
"Kelamaan Bambang kita mau meeting '" saat Alex akan membuka pintu Ray menarik kemeja Alex .
"Karena itu kita ada meeting jadi gak mungkin kan kita melawan mereka semua "" ucap Ray dingin dan alex sudah paham jika sahabat nya ini sudah marah maka semua nya pasti akan berantakan.
"Oke "" jawab Alex melepas kan tangan Ray yg menarik kemeja nya.
......"
"Apa masah kalian dengan mba ini ? "tanya naira dengan nada yg masih terdengar ramah .
preman itu malah tertawa terbahak bahak
"Udah lah cantik kami gak ada urusan sama kamu , kami hanya ada urusan sama wanita itu ""ucap preman itu dengan nada tinggi.
"Tapi sayang nya ,aku tidak bisa melihat seseorang menyakiti wanita . apa lagi laki laki seperti kalian oh apa jangan jangan kalian bukan laki laki , kerena kalian hanya berani dengan perempuan ""ledek Naira.
"Jangan banyak bacotan ""salah satu preman itu maju menyerang Naira
Naira bukanya takut dia tidak akan terdiam jika melihat sebuah kekerasan apa lagi jika berkaitan dengan perempuan .
"Dengan satu gerakan Naira mampu melumpuhkan preman itu .
Ini lah rahasia Naira tak seorang pun yang tau jika Naira memiliki ilmu bela diri yang cukup mempuni termasuk ayah dan ibu nya .
Sebenar nya Naira memiliki seorang kakak laki laki , namun sang kakak harus pulang kepangkuan Allah kerena insiden berlatih ilmu bela diri.
dari insiden tersebut ayah Naira sangat trauma yang berbau karate.
namun tidak untuk Naira .
Naira ingin meneruskan perjalanan kakak laki lakinya ,dari itu lah Naira diam diam mengikuti karate ,dan yang tau hanya satu teman dekat nya yaitu Dewi menjadi teman seperguruan nya .
Agar dapat melindungi keluarga nya dan orang lain jadi tak heran jika dia mampu mengalah kan semua lawan nya dengan mudah .
Melihat semua itu Ray bergegas turun niatan ingin membantu namun yang iya liat membuat nya ngeri kerena ketujuh preman itu sudah terkapar tak berdaya ,
Alex dan ray mematung melihat semua itu kerena mereka berdua saja belum tentu bisa melakukan nya dengan waktu yang singkat,
Saat semua preman itu sudah menyerah dan berusaha untuk kabur Naira mengambil tas dan ponsel yg sudah sempat mereka ambil tadi,
"Cari lah lawan yg sepadan Dengan kalian bukanya yg tak berdaya seperti wanita " ucap Naira memperingati preman itu .
Naira berjalan mendekati wanita itu .
"Apakah ini punya mba? ""tanya Naira ramah dan tersenyum ramah pada gadis itu .
"Iya terimakasih '"gadis itu masih terlihat ketakutan sekali
Naira memanggil sopir nya dan meminta air putih .
"Neng Naira gak papa kan ?
ya Allah neng . tadi mamang teh mau banget nolong neng ,tapi mamang blom turun dari mobil aja ,eneng udah ngalahin semua nya,""ucap mang Udin gos-gossan
"Gimna kalo mamang, tadi ikut nolong neng pasti deh tu preman pada kehilangan nyawa mereka "" dengan nada bangga nya mag udin sambil menggerakkan tangan menirukan gerakan karate
Naira dan wanita yang ada di depan mereka pun menahan ketawa melihat tingkah mag udin.
"Naira gak papa kok mag dan Alhamdulillah Allah nolong Naira buat ngalahin preman itu ""ucap. Naira sambil tersenyum mang Udin tersenyum melihat sikap Naira yg menurut nya rendah hati .
Tak jauh dari tempat mereka berdiri kedua sahabat itu masih berdiri di tempat yg sama menyaksikan percakapan mereka bertiga .
Namun Ray baru teringat sesuatu jika laki laki tua itu adalah sopir pribadi rumah papa dan ibu tiri nya .
" Jadi siapa wanita itu ?"" batin Ray
akhir nya Ray mengajak Alex untuk meneruskan perjalanan mereka untuk menemui klien mereka.
"Naira berkenalan dengan Ririn ternyata mereka seumuran dan setelah Ririn sudah mulai tenang akhir nya mereka berpisah.
Namun Ririn meminta nomer telpon Naira kerena dia merasa memiliki hutang nyawa dengan Naira ririn berencana membalas Budi baik Naira .
Naira dan mag udin melanjut kan perjalan mereka menuju pasar, setelah mendahulukan Ririn untuk meninggalkan tempat itu .
Ririn akan pulang kerumah saja karena dia masih terlalu takut untuk melanjutkan perjalan nya
Bersambung....
Assalamu'alaikum ☺️
Hi reader
terimakasih sudah mampir mohon beri like'dan komentar nya'untuk membangkitkan semangat penulis 🙏🏻☺️
Semoga terhibur ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Soleha Sii Pemilkhatimu
o
2023-01-09
0
Kiniwati
wah seru athor aku suka baca novel yg tokoh ceweknya jago berantem supaya tidak di injak,,orang lain👍👍👍
2021-07-23
2