...----------------...
Setelah selesai menyiapkan sarapan pagi ini Naira dan bi oktas menghidangkan nya di meja makan disana sudah ada nyonya Eliza dan anak perempuan nya . Adelia Wijaya . adelia adalah anak nyonya Eliza dan tuan Winarto
Adelia adalah anak yg tidak sombong dan ramah kepada siapa pun.
Seperti pagi ini Adelia banyak bertanya dan bercerita kepada bi oktas . naira yg ikut mendengar nya hanya tersenyum usia Adel 15 tahun karena terlalu di manja akhir nya Adel sangat ketergantungan dengan bi Oktas .
Sejak kecil Adelia cenderung lebih dekat dengan bi oktas . walau sudah ada suster khusus untuk menjaganya .
"Naira nanti kamu temani Adel ke supermarket ,kata nya Adel mau beli cemilan ,biasa tukang jajan ""ledek nyonya Eliza .
Adelia hanya menyengir kuda mennggapi ledekan mami nya tersebut .
membuat nyonya Eliza gemas melihat anak perempuan nya itu..
"'Dan bi oktas temani saya ke mall saya mau belanja banyak
tar bi oktas bawain barang barang saya ""sambung nyonya Eliza.
"Baik nyonya ""kata bi oktas dan Naira bersamaan.
"Pagi Tante ,pagi kesayangan Koko ""sapa Aldo ya Aldo memanggil nyonya Eliza dengan sebutan Tante hanya satu yg bisa iya panggil mama ,hanya mama Monica.
"Pagi Al "pagi Koko "" jawab nyonya Eliza dan Adelia bersamaan
"Nginep di sini Al, jam berapa semalem pulang ""tanya nyonya Eliza kepada Aldo
"Iya tante soal nya tanggung mau pulang kerumah mama pagi pagikan Al harus kesini lagi mau ikut papa meeting '"jawab Aldo sambil menyiapkan sarapan nya ke piring.
"Oh iya semalem "" kata kata Aldo terhenti . aldo menatap wajah Naira
naira memberi isyarat kepada Aldo agar tidak memberi tau dulu tentang kejadian semalam kepada nyonya Eliza .
"Ada apa Al ""tanya nyonya Eliza.
" Itu Tante semalem ada kucing liar pingsan ya kucing liar pingsan ""kata Aldo sambil tersenyum ke arah Naira.
"Oh my God are you seriously Kokoh ""Adel menanggapi perkataan Koko nya tersebut dengan serius.
"Ah masa sih Al ""nyonya Eliza sedikit tidak percaya.
"'Ya Tante kucing nya pingsan ,Al kira dia udah meninggal .
ya udah Al siram aja pakek air kobokan syukur nya tuh kucing sadar .
mungkin kerena air kobokan trus bekas ikan asin kali juga kali nya ""jawab nya sambil menahan tawa kerena melihat ekspresi wajah Naira yg tak bersahabat pada nya.
"Bisa kanyak gitu nya Al untung aja bukan kucing kesayang tante ""tanya nyonya Eliza lagi .
"Emang pingsan dimana Al ? "" tanya nyonya Eliza mulai percaya
"Kata mag Dadang sih dari gudang Tante "" jawab Aldo santai masih memperhatikan ekspresi wajah Naira.
"Semoga deh tu kucing gakpapa ,kasian juga tante denger nya ""kata nyonya Eliza prihatin.
"Tenang aja Tante pasti di udah sehat banget , saol nya tadi Al liat
tu kucingnya udah melotot kearah Al . padahal kan Al yg udah bantu'in dia semalem . gak tau terimakasih tu kucing "" kata Aldo lagi iya sudah tidak bisa menahan tawa nya saat melihat ekspresi Naira , semakin membuat Aldo ingin terus menggoda nya.
"'Masa sih Al ya ampun emang gak ada terimakasihnya ya tu kucing ""jawab nyonya Eliza serius.
"Ya udah lah Tante mungkin udah wataknya kanyak gitu ""jawab Aldo lagi dan mendapat anggukan dari nyonya Eliza
Naira hanya bisa melotot kearah Aldo iya tidak terima jika Aldo menyebutnya kucing.
"Bi oktas yg memperhatikan Naira dan tuan mudanya itu , hanya bisa menahan senyumnya . bi oktas tau siapa yg di sebut kucing oleh tuan muda nya itu .
"Drama itu selesai saat tuan Winarto sudah datang untuk sarapan bersama tidak ada percakapan seperi sebelum tuan winarto datang .
kerena tuan winrto sangat tidak suka jika mengobrol di saat sedang makan .
Sekarang Naira berada di dalam mobil bersama Adelia dan sopir m untuk ke supermarket.
Setelah sampai Naira dan Adel masuk dan mengambil troli untuk menampung belanjaan mereka 'dan Adel pun mulai memilih jajanan yg iya suka .
Naira mengikuti nya dari belakang sambil mendorong troli .
kerena Naira tidak terlalu fokus Naira
tidak sengaja menabrak seseorang .
'"Ya ampun maaf tuan saya tidak sengaja "" ucap Naira gugup 'naira mencoba membantu mengambil bawan pria tersebut yg berceceran di lantai. naira sangat takut jika orang yang dihadapan nya marah dan meminta ganti rugi .
"Maaf tuan ""kata Naira sekali lagi kepada pria tersebut namun pria tersebut hanya terdiam memperhatikan Naira dengan teliti.
"Naira yg di perhatikan seperti itu merasa risih .
"Naira hanya menunduk setelah lama pria tersebut terdiam hingga akhir akhir nya pria tersebut langsung pergi Tampa mengatakan sepatah kata pun .
Naira yg melihat itu merasa aneh naira memperhatikan laki laki tersebut pergi . namun tiba tiba bayangan masa kecil nya terlintas . saat seseorang pergi meninggal kan nya 13 tahun yg lalu .
Namun Naira langsung tersadar saat Adelia memanggil nya.
Naira sengera menyusul Adelia yg sudah lumanyan jauh dari nya 'setelah selesai memborong semua jajanan yg di ingin kan Adelia .saat nya Adel dan Naira mengantri untuk membayar belanjaan nya . setelah selesai Naira dan Adel keluar dari supermarket
langsung di sambut oleh sopir nya untuk memasukan barang belanjaan nya ke dalam mobil.
Namun diam diam ada seseorang yang memperhatikan nya dari kejauhan .
Dia adalah Ray ada perasaan aneh di dalam hati Ray saat berdekatan dengan wanita itu . tapi dia tidak tau perasan apa itu ....
Bersambung.......
Assalamu'alaikum ☺️
Hai reader
terimakasih sudah mampir' mohon beri like'dan komentar nya'untuk membangkitkan semangat penulis 🙂🙏🏻
Semoga terhibur ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments