...----------------...
Siang berganti malam setelah selesai menghidangkan jamuan makan malam untuk semua majikan Naira ,
Naira bergegas membereskan perabotan yg sudah tidak bersih lagi .
Setelah semua nya selesai , Naira berencana untuk menelpon Abah , ibu nya Tapi sebelum itu Naira membersihkan diri nya terlebih dulu.
Setelah selesai membersihkan diri nya, Naira sengera keluar dari kamar nya dan duduk di taman belakang yang terletak tak jauh dari kamar nya .
Naira pun segera menghubungi Abah dan ibu nya
"assalamu'alaikum Mak"" salam Naira setelah telpon nya tersambung.
"Wa'alaikum sallam Nai "" jawab ibu dari sebrang sana.
Naira mengobrol dengan ibu dan abah nya lumanyan lama
Naira pun mengakhiri kerena sudah lebih dua jam mereka mengobrol.
Namun Naira tidak langsung kembali ke kamar nya ,naira sedang menikmati angin malam dan suasana sejuk di taman belakang
yang lumanyan dingin hingga menembus sweater berwana pink yg sedang iya pakai .
Naira di kanget kan oleh Dira , dira adalah salah seorang pekerja di rumah ini dira Di bangian merawat si Mina . mina adalah nama kucing kesayangan nyonya Eliza .
Usia Dira dua tahun lebih dewasa dari naira dan dari sekian banyak art di rumah tersebut ,dira lah yg merasa paling terganggu setelah kedatangan Naira di rumah ini , semenjak naira bekerja dirumah itu nyonya Eliza lebih sering meminta pendapat kepada Naira hampir tentang segala hal seperti baju yg akan nyonya Eliza gunakan 'warna dll itulah yg membuat Dira tidak suka kepada Naira.
"Nai "sapa Dira
"Mba Dira sedang apa ?""tanya Naira
" Nggak ngapa-ngapain sih '"jawab nya sambil tersenyum ramah
"Oh nya kamu lagi apa "" sambung Dira
"Tadi Naira abis telponan sama Mak sama Abah mba ""jawab Naira sopan
"Oh ""jawab Dira terjeda
"Emm sebenernya aku itu mau minta tolong tapi , tapi aku takut kamu gak bisa "" sambung Dira
"Minta tolong apa mba insya'allah kalo Naira bisa nanti Naira bantu kok ""jawab Naira
" Maaf nya Nai sebenar nya aku itu mau ambil makanan nya si Mina di gudang belakang ,
tapi aku takut sendirian . boleh gak kamu temenin aku buat ngambil makanan Mina di gudang "" jelas Dira
"Ya ampun mba Naira kira minta tolong apaan ya udah yuk Naira temenin "" ajak Naira pada Dira.
Mereka pun bergegas menuju gudang belakang dan disaat mereka di depan gudang Dira meminta izin pada Naira bahwa tiba tiba perut nya sakit ,dan mau ke kamar mandi .
"Aduh nai perut aku sakit ni aku boleh gak ke kamar mandi dulu ''ucap Dira.
"Ya udah gapapa mba tar Naira yg ambil makanan Mina di gudang '"jawab Naira yakin.
"Bener ni gak papa aku jadi gak enak ni sama kamu Nai ""kata dira.
"Beneran gapapa kok mba ""jawab Naira dan mendapat anggukan dari Dira setelah Dira pergi
"Naira pun membuka kunci gudang yg berukuran satu ruangan itu naira pun menghidupkan lampu gudang . naira bergegas langsung masuk .
Naira sibuk mencari-cari makan Mina sampai iya tidak mendengar bahwa ada yang mengunci pintu gudang tersebut dari luar .
"Setelah beberapa menit, Naira akhir nya menemukan makan Mina saat iya akan membuka pintu . pintunya tidak dapat terbuka.
Naira panik ,seingat nya tadi pintu nya iya buka dan kunci ya juga masih tergantung di depan ,kaki Naira bergetar iya sangat ketakutan , yang iya pikirkan adalah di ruangan ini tidak ada celah sedikit pun untuk iya mendapat kan udara .
Naira pun berteriak meminta pertolongan berharap semoga ada yang mendengar kan teriakannya .
Namun sayang sudah 10 menit Naira menggedor dan berteriak namun tidak ada seorang pun yg mendengar nya .
Naira pun mulai cemas kerena dia mulai merasakan napas nya mulai memburu sesak karena tidak ada pertukaran udara, Naira memohon pertolongan kepada Allah semoga Allah mengasihi nya dan memberi nya pertolongan .
Naira terus berikhtiar iya tidak pantang menyerah naira terus menggedor pintu sampai iya pun sudah merasa sulit untuk bernafas .
"Tak jauh dari gudang tersebut ada seseorang yg sedang tersenyum melihat gudang dari kejauhan .
hati nya puas kerena Naira saingan nya itu telah iya beri pelajaran ,dia adalah Dira.
Dira pun bergegas pergi untuk kembali ke kamar nya "
"Tak terasa Naira sudah terkurung di dalam gudang sudah hampir setengah jam lamanya , naira masih berusaha meminta pertolongan dan mengatur pernapasan nya , agar iya bisa menghemat waktu sampai ada yg mendengar kan dan menolong nya .
Keringat dingin pun mulai membasahi dahi dan tangan nya iya terduduk lemas kerena napas nya benar benar hampir habis , sudah dua jam iya terkurung di sini . Naira tidak bisa lagi berteriak . naira hanya menggedor pintu dengan sisa sisa tenaga nya .
Setelah Naira tidak bisa melakukan apa apa naira hanya bisa menyerahkan semua nya kepada sang khalik , naira sudah pasrah apa pun yg akan terjadi pada diri .
"Naira menggedor pintu untuk terakhir kali nya iya sudah tidak bisa bertahan lagi. dan ternyata rencana Allah lebih indah dari perkiraan Naira ini adalah buah kenyakinan .
"Tiba tiba pintu gudang terbuka terlihat seorang pria tinggi memakai sweater hitam berdiri di depan pintu Naira mengira laki laki yg ada di hadapannya adalah malaikat maut yg akan menjemput nya
"Naira mengucapkan terimakasih sebelum iya tidak sadar kan diri .
pria tersebut panik melihat wanita yg di hadapan nya tiba tiba pingsan . pria tersebut mencoba membangun kan Naira dan mencoba memeriksa denyut nadi Naira.
Laki laki tersebut menghembuskan nafas lega ternyata gadis tersebut hanya pingsan saja .
Pria tersebut adalah Dipa keponakan nyonya Eliza yang kebetulan sedang merokok di dekat gudang tersebut . iya memang dari tadi mendengar seseorang teriak minta tolong tapi Dipa tidak tau asal dari suara tersebut .
Dipa pun langsung membawa Naira pergi dari gudang dan membawa meminta tolong kepada mag Dadang yg kebetulan sip malam .
Banyak sekali pertanyaan mang Dadang tanyakan kepada Dipa .
Karena cemas dengan kondisi Naira ,
dipa malah memarahi nya mag Dadang pun langsung mencari minyak angin untuk membantu menyadarkan Naira dari pingsan nya .
Setelah menemukan minyak angin mang Dadang memberikannya kepada Dipa .
Dipa pun langsung mengoles kan di kaki Naira dan di bawah hidung Naira namun belum ada tanda tanda Naira akan bangun dari pingsan nya .
"Ini kenapa to den kok bisa kanyak gini ? ""tanya mag Dadang kepada Dipa.
"Mag Dadang kenal sama cewek ini "" bukan nya menjawab Dipa balik bertanya .
" Iya ini neng Naira den . chef baru yg nganti'in chef Sinta yg lagi ambil cuti melahirkan . neng Naira baru dua Minggu ini kerja di rumah ini "" jawab mag Dadang.
"Aden belum jawab kenapa neng Naira bisa kanyak gini ""desak mag dadang.
"Dipa juga gak tau kenapa nya mang tadi Dipa gak sengaja denger orang minta tolong dari gudang belakang . trus Dipa deketin ternyata di gudang ada cewek ini ""jawab Dipa
"Ya Allah neng kenapa bisa kanyak gini ""kata mag Dadang prihatin melihat Naira yg belum juga sadar.
Tiba tiba terdengar suara klakson mobil dari luar gerbang terlihat mobil sport memasuki dan terparkir ,
keluarlah seorang pria tampan 'ya dia adalah Aldo .
"Malam tuan " mag Dadang membukkan pintu mobil.
"Siapa itu mang ""tanya Aldo
"Hem'"belum sempat mag Dadang menjawab.
Aldo melangkah mendekati Dipa dan Naira , aldo langsung mengambil alih Naira.
" Kenapa di diamkan di luar kalian tahu kan di luar udaranya dingin '" kata Aldo memarahi mag Dadang dan Dipa.
Aldo langsung membawa Naira ke dalam kamar nya yang memang terletak tak jauh dari pintu masuk .seketika Aldo mengambil air putih dan menetes kan air di wajah Naira
namun belom ada hasil nya.
"Carikan minyak angin ""teriak Aldo kepada mag Dadang.
Mang Dadang langsung berlari mengambil minyak angin dan langsung di berikan kepada Aldo .aldo langsung mengoles kan sedikit di bawah hidung Naira dan Alhamdulillah Naira pun sadar ,semua yg ada di ruangan itu menghembuskan nafas lega melihat Naira sadar dari pingsan nya .
Bersambung.......
...----------------...
Assalamu'alaikum ☺️
Hai reader
terimakasih sudah mampir mohon beri like'dan komentar nya'untuk membangkitkan semangat penulis 🙂
Semoga terhibur ☺️🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments