🎵you, you love it how i move you...
Tanpa membuka matanya, tangan Gladys terus meraba keberadaan hpnya. Setelah ketemu, setengah sadar Gladys membuka sedikit matanya untuk melihat nama yang tertera di layar hp nya, ternyata yang tertera hanya angka-angka tanpa nama. Gladys lalu menggeser tombol hijau di layar hpnya
"Halo." Ujar Gladys dengan suara khas orang baru bangun.
"Selamat pagi, apa ini dengan Gladys Santoso?" Tanya orang di seberang.
Gladys langsung tersadar mendengar suara lawan bicaranya. "Iya benar. Ini dari mana yah?" Tanya Gladys.
"Saya dari PT Abu Mulia, kami telah menerima surat lamaran anda dan kami mohon kesediaan anda untuk interview jam 01.00 siang." Jawab orang di seberang.
"Baik Mbak, saya akan kesana. Terimakasih."
sambungan telepon terputus.
Segera Gladys bangun dari tempat tidurnya, dia melompat kegirangan. Akhirnya dia memiliki kesempatan untuk kerja.
Gladys lalu memilih pakaian yang akan di kenakannya saat interview pertamanya, dia memilih kemeja biru polos yang dipadupadankan dengan rok hitam di atas lutut. Selesai memilih Gladys menuju ke dapur untuk memasak makan siang, dia selalu kelewatan untuk sarapan karena kebiasaannya yang sering terlambat bangun.
Gladys membuka kulkasnya dan yang ada hanya telur dan sisa nasi kemarin yang di simpan dikulkas.
"Nasi goreng." Ujar Gladys dalam hati.
Saat dia tinggal di Korea, Gladys sering dititipkan ke rumah orang tua eomma-nya dan mereka tidak membiarkan Gladys untuk memakan makanan yang telah disediakan asisten rumah tangga sehingga Gladys mau tidak mau harus memasak makanan untuk dirinya sendiri. Tapi satu hal yang Gladys syukuri ketika dia bersama adik-adiknya di titipkan, bahwa adik-adiknya tidak harus merasakan apa yang dirasakannya karena mereka sangat menyayangi Gisel dan Geral, adik-adiknya.
Selesai makan, Gladys bersiap-siap untuk berangkat lalu memesan ojol.
Saat tiba di PT Abu Mulia, Gladys segera ke reseptionis untuk menanyakan tempat interview. Setelah mendapat jawaban segera Gladys pergi ke jalan yang telah di tunjukkan.
"Yang melamar banyak juga." Ujar Gladys dalam hati saat melihat sekumpulan orang di depan ruang interview.
Gladys lalu duduk di salah satu kursi kosong untuk menunggu namanya di panggil.
Setelah 30 menit menunggu, giliran Gladys untuk di interview.
"Selamat siang." Sapa Gladys kepada tiga orang laki-laki di dalam ruangan.
"Kamu yang namanya Gladys Santoso?" Tanya laki-laki yang duduk di tengah.
"Iya Pak itu nama saya." Tawab Gladys.
"Kamu lulusan dari Korea?" Tanya laki-laki itu lagi.
Belum sempat Gladys menjawab laki-laki yang berada di sebelah kiri berdiri menghampiri Gladys.
"Kamu cantik juga, kenapa gak jadi artis aja? Kami bisa menjadikan kamu artis. Asalkan kamu bersedia menjadi pacar saya." Ujar laki-laki itu sambil mengelus lembut pipih Gladys.
Gladys yang mendengarnya dibuat geram.
"Maaf Pak saya sepertinya gak cocok kerja di perusahaan Bapak. Saya permisi." Ujar Gladys lalu meninggalkan ruangan interview.
Gladys melangkah keluar dari perusahaan dan naik ke ojol yang telah di pesannya menuju supermarket dekat apertemennya. Dia masih merasa kesal mengingat kejadian saat interview.
Saat berbelanja di supermarket, hp Gladys bunyi. Ternyata ada 2 pesan yang masuk dari perusahaan tempatnya melamar dan dia diminta datang ke perusahaan besok.
"Untungnya jam interviewnya berbeda." Ujar Gladys dalam hati.
Keesokannya
Gladys telah tiba di perusahaan.
"Selamat pagi." Sapa Gladys. Kali ini hanya ada seorang wanita di dalam ruangan interview dan wanita itu terus memperhatikan Gladys dari pertama Gladys masuk ke ruangan interview hingga Gladys duduk tepat di hadapan wanita itu.
"Kamu yakin ingin bekerja di perusahaan kami?" Tanya wanita itu.
"Maksudnya?" Tanya Gladys balik, dia merasa heran dengan pertanyaan wanita itu.
"Kami membuka lowongan kerja untuk Office Girl tapi melihat penampilan kamu yang cukup berkelas ditambah lagi kamu lulusan dari luar negeri sepertinya ada kesalahan." Jelas wanita itu.
"ha? Maaf Bu, sepertinya saya memang salah memasukkan surat lamaran." Ujar Gladys lalu dia berpamitan.
"Bodoh banget sih, bisa-bisa saya gak perhatikan posisi lowongan kerjanya, saking banyaknya perusahaan yang saya tempati melamar. Sayakan sarjana akuntansi masa kerja sebagai Office Girl. Tapi kalau kepepet juga gak papa sih. Hehehe...." Ujar Gladys dalam hati
Kini Gladys menuju ke perusahaan berikutnya.
"Selamat pagi." Sapa Gladys kepada 2 orang wanita di dalam ruang interview.
"Sepertinya dia anak orang kaya, lihat aja penampilannya dan lagi dia lulusan luar negeri." Bisik wanita yang duduk di sebelah kiri. Tapi terdengar jelas di telinga Gladys.
"Kenapa kamu mau bekerja di perusahaan ini?" Tanya salah satu wanita itu.
Gladys bingung untuk menjawabnya sebab dia melamar di berbagai perusahaan yang menyediakan lowongan kerja di bidangnya yaitu keuangan dan perusahaan yang bersedia memberi gaji tinggi.
Tidak menunggu jawaban Gladys. "Kami bisa memperkerjakan kamu dengan mudah di perusahaan ini, asalkan kamu bersedia membayar kami lima juta rupiah. Apa kamu mau?"
"Yah Tuhan, salah melamar perusahaan lag.i" Keluh Gladys dalam hati.
***
Gladys telah sampai di apertemennya, dia melemparkan badannya di sofa empuk miliknya.
"Capek. Ternyata cari kerja susah banget. Sekarang harus gimana?" Keluh Gladys dalam hati.
Dia terus memikirkan cara untuk segera mendapatkan uang secepatnya.
"Apa minta bantuan aja sama Kak Elin⁴ yah? Tapi ... bagaimana kalau Papa sudah memberitahu Kak Elin kalau saya kabur dan Kak Elin langsung memberitahu Papa. No no no, bad idea." Ujar Gladys dalam hati.
"Arrghh..." Teriak Gladys. Saat ini dia merasa bingung.
.
⁴Silahkan baca novel Who Are You?(WHO)
.
.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Laura hussein
like tentunya..
aq selalu hadir di karya terbaikmu kak.
semangat.
2020-12-25
1
Ayay Kapten
kak aku udah mampir nih, udah kasih boom like nya juga.
Jangan lupa mampir ya ke novelku judulnya MELODY AUDIANA
makasi :)
2020-12-25
1
Mawar
Next, liked💝
Mampir Yaa^^
2020-12-24
1