Lina pergi meninggalkan mereka berdua dengan penuh amarah. Sementara Lea yang melihat semuanya merasa kasihan terhadap Gladys.
"Berdiri Dys." Ujar Lea sambil membantu Gladys untuk berdiri.
"Terimakasih Kak Lea." Ujar Gladys dengan suara serak khas orang menangis.
"Kita ke cafe rumah sakit yuk." Ajak Lea.
Gladys hanya menganggukkan kepalanya tanda menyetujui ajakan Lea sambil menyeka air matanya.
***
"kamu mau minum apa?" Tanya Lea.
"Air putih aja Kak." Jawab Gladys.
"Kalau gitu saya pergi pesan dulu yah, kamu duduk dulu aja disini." Ujar Lea.
"Terimakasih Kak Lea."
Gladys menuruti perkataan Lea, dia memandang keluar jendela cafe dan terus memikirkan perkataan Lina yang menyuruhnya untuk tidak bertemu lagi dengan Leon. Tanpa sadar air matanya kembali mengalir di pipinya.
"Gladys." Panggil Lea yang telah duduk di depan Gladys tanpa di sadari olehnya.
Gladys tersadar dari lamunannya dan langsung menyeka sisa air mata di pipihnya.
"Maaf Kak Lea saya tidak menyadari Kak Lea datang."
"Tidak apa-apa. Kamu minum dulu, biar sedikit lebih tenang." Ujar Lea sembari memberikan segelas air putih yang dipesan oleh Gladys sebelumnya.
Gladys mengambil segelas air putih di atas meja lalu meminumnya, begitupun dengan Lea yang menyeruput americano pesanannya.
"Kamu tenang saja, saya akan bantu kamu untuk bisa menjenguk Leon tapi tidak untuk hari ini karena pasti mama akan berada di rumah sakit."
"Terimakasih Kak Lea."
"Di pertemuan pertama kita ini kamu sudah mengucapkan terimakasih 3 kali loh. Kamu gak bosan?"
Gladys tersenyum mendengar candaan Lea begitupun dengan Lea.
"Kak Lea orangnya baik banget. Persis seperti yang sering di ceritakan Leon." Ujar Gladys.
"Memangnya dia sering cerita apa tenang saya?" Tanya Lea ramah.
"Leon bilang Kak Lea selain saudara juga bisa menjadi sahabat, teman berdebat, penolong. Katanya kak Lea pernah menolong Leon dari para preman hingga membuat tangan Kak Lea sampai tersayat pisau, dan karena kejadian itu Leon belajar ju jitsu untuk menjaga Kak Lea." Jelas Gladys yang membuatnya tersenyum mengingat kenangannya bersama Leon.
Lea ikut tersenyum sambil melihat bekas luka sayatan di tangan kirinya. "Ternyata dia masih mengingat kejadian itu, kejadiannya sudah lama banget." Ujar Lea, dia mengambil tangan Gladys dan menggenggamnya untuk menenangkan Gladys. "Gladys saya tau kamu pasti gadis yang paling di cintai oleh adik saya dan saya akan selalu membantu kamu untuk bisa bersama dengannya."Llanjutnya.
"Terimakasih Kak Lea." Ujar Gladys. Perkataan Lea membuat perasaan Gladys sedikit tenang.
"Apa kamu sudah punya tempat tinggal?" Tanya Lea.
"Sudah Kak. Saya dan Leon, kami sudah menyewa sebuah apertemen kecil. Gak jauh dari gedung yang seharusnya menjadi tempat kerja Leon, jika kejadian ini gak terjadi." Jawab Gladys sambil menundukkan kepalanya
"Hei, kamu harus semangat. Saya yakin kamu dan Leon bisa menghadapi ini semua dan bisa meyakinkan mama kalau kata peramal itu salah." Ujar Lea lembut.
"Iya Kak Lea saya akan berusaha." Ujar Gladys sembari tersenyum kepada Lea.
" Gitu dong. Sekarang apa rencana kamu selanjutnya?" Tanya Lea.
"Saya akan mencari kerja dan menghasilkan uang yang banyak agar Leon bisa cepat sembuh." Jawab Gladys dengan suara yang cukup bersemangat.
Lea tersenyum senang melihat Gladys sedikit mulai bangkit dari kesedihannya.
"Kamu pasti capek kan, saya antar kamu pulang yah." Ajak Lea.
***
"Sayang, lapar" Rengek Gladys
Leon tersenyum melihat tingkah kekasihnya yang terlihat sangat imut lalu mencubit kedua pipinya.
"Auhhh... sakit. Kenapa di cubit sih?"
"Siapa suruh kamu gemesin. Kita mau makan dimana?"
"Di deket apertemen aja."
Mereka berjalan kaki menuju ke rumah makan yang berada di seberang jalan apertemen sambil bercanda. Gladys yang berjalan sambil mundur dan menghadap ke arah Leon tidak menyadari mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi akan menabraknya. Sementara Leon yang lebih dulu menyadarinya langsung mendorong Gladys.
Brakkkkk......
Suara benturan yang cukup keras membuat siapapun yang berada di sekitar spontan melihat ke arah sumber suara tak terkecuali Gladys, dia segera menghampiri Leon yang tergeletak tak sadarkan diri dengan darah segar yang terus mengalir.
"LEOOOONNNNN.......!!!" Teriak Gladys
Gladys langsung terbangun dari tidurnya.
Setiap kali Gladys memimpikan kecelakaan Leon, saat tersadar dia akan langsung menangis sambil memeluk boneka pemberian Leon yang selalu menemaninya tidur.
Sudah lima hari semenjak kecelakaan Leon terjadi, Gladys belum pernah melihat Leon lagi. Dia hanya tau kondisi Leon yang mengalami gegar otak berat yang mengakibatkan Leon masih belum sadarkan diri atau koma dan patah tulang di bagian kaki kirinya.
Ketika mengingat kenangannya bersama Leon membuatnya menangis sejadi-jadinya.
Gladys juga tidak mungkin meminta bantuan kepada papanya, dia tidak ingin mereka mengetahui keberadaannya. Apalagi sampai di ketahui oleh mertua papanya kalau dia masih berhubungan dengan mereka, orang yang selama ini selalu Gladys sebut nenek sihir.
Di kamarnya Gladys masih berkutat dengan laptop, dia berusaha mencari lowogan kerja di jejaring internet. Dia sudah melamar kerjaan secara online di beberapa situs lowongan kerja dan juga sudah menyerahkan surat lamaran kerjanya langsung ke beberapa perusahaan.
Selama tinggal di Korea Gladys selalu menabung setiap uang jajan yang di berikan oleh papa dan eommanya, dia juga bukan tipe orang yang suka berbelanja untuk hal-hal yang tidak penting.
🎵 you, you love it how i move you... ²
Gladys melihat ke layar hp-nya, ternyata telepon dari Lea.
"Halo Kak Lea."
"Halo Dys, hari ini mama gak ke rumah sakit. Apa kamu mau menjeguk Leon?" Tanya Lea.
"Iya Kak Lea. Saya ke sana sekarang." Jawab Gladys dengan suara senang. Segera Gladys memutuskan sambungan telepon dan mengganti pakaian rumahya secepat kilat, tidak lupa dia memesan ojol lalu turun ke loby apertemen. Tidak menunggu lama ojol yang di pesannya telah parkir di depan loby.
²Lirik God is a Woman (Ariana Grande)
.
.
.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
semangat kak, aku mampir terus😉
2021-04-09
1
Mutie Cutie
semangat kakak
2021-04-04
2
Jungkook wife
Hadir lagi membawa like setiap hari. Salam dari "Istri yang Terabaikan" Mari saling memberikan dukungan. Tetap semangat berkarya Author.
2021-03-29
2