Setelah membuat teh hangat, Kirana mengantarnya ke kamar utama apartemen.
Tok... Tok.. Tok...
"Hem.." ucap Steven
"Ini teh nya Pak, eh maaf. Tuan yang.." ucap Kirana lalu terdiam
"Yang apa, coba teruskan bicaranya" ucap Steven
"Maaf saya salah bicara Pak, eh Tuan" jawab Kirana
"Kemar" ucap Steven dengan suara tinggi nya. Melihat Kirana melangkahkan kaki dengan tertunduk semakin membuat Steven bersemangat.
"Duduk disini" ucap Steven seraya mengayunkan tangan kanan nya, meminta Kirana duduk di atas tempat tidur di samping Steven
"Maaf Tuan, tapi ini tidak boleh" jawab Kirana kemudian Steven bangkit dari duduk nya dan membawa langkah nya perlahan mendekati Kirana yang masih berdiri
"Panggil aku Steve, jangan Pak atau Tuan" ucap Steven , seraya memainkan rambut Kirana. Hati Kirana berdebar kencang. Dia sangat takut, ingin lari tapi dia takut Steven akan menghukumnya. Melihat ketakutan Kirana , semakin membuat Steven bersemangat memainkan rambut panjang Kirana.
Steven hampir lepas kontrol, tapi dia berhasil menahannya. Kirana memundurkan tubuhnya, dan pergi meninggalkan Steven.
Steven tersenyum setelah Kirana pergi meninggalkan nya di kamar, lalu mengayunkan langkah nya mendekati tempat tidur dan menjatuhkan tubuh nya di atas nya. Menatap atap langit di atas tempat tidur nya, dan
"Mama memang paling memahami ku" seraya tersenyum dan mulai merasakan lelah lalu dan membawa nya terlelap..
Kamar Tamu Apartemen
Kirana berbaring di tempat tidur seraya berpikir apa yang dialaminya malam ini membuatnya sudah tidur, jantungnya berdegup kencang. Ini hal pertama dia rasakan, pasalnya Kirana belum pernah pacaran sama sekali. Harinya disibukkan dengan mencari uang untuk keluarga. Ditambah sekarang dia tulang punggung keluarga.
Terus berfikir apa yang dialaminya malam ini hingga dia terlelap.
Keesokan pagi
Kirana seperti biasa, memasak sarapan. Kali ini dia memasak nasi goreng, untungnya Steven tidak pernah protes dengan apa yang di masak nya
Steven memantau cctv dari layar ponselnya, setelah melihat Kirana selesai memasak dan menyiapkan hidangan di meja makan kemudian Steven keluar kamar.
"Pagi Pak, eh Tuan, eh Steven" dengan gugup Kirana menyebut semuanya
"Haha..." Steven tertawa
"Saya mau teh hangat" ucap Steven, kali ini dia bicara lembut membuat Kirana heran
"Kenapa jadi manis sekarang, apa karena kejadian semalam" gumam Kirana dalam hati
Setelah menyantap sarapan Steven duduk ke sofa depan tv dan membawa satu gelas teh yang dibuat Kirana.
Tak lama kemudian,
Ting Tong... Ting Tong... bel pintu berbunyi
Ceklek.. suara pintu terbuka
Nampak Diki masuk membawa setumpuk dokumen untuk ditandatangani. Diki berjalan masuk dan sesekali melirik Kirana yang sedang membereskan meja makan.
"Pagi, Pak" ucap Diki
"Hemm.." jawab Steven
"Ini dokumen yang perlu ditandatangani" ucap Diki
"Bagaimana keadaan kantor, tidak ada masalah" tanya Steven seraya menatap ke arah Diki
"Tidak ada Pak, semua baik baik saja berjalan lancar. Beberapa meeting tender kemarin semuanya sukses. Proyek jatuh ke tangan kita " jawab Diki
"Bagus, tidak sia sia aku percayakan padamu" jawab Steven
"Baik Pak, terimakasih" jawab Diki
"Jika semuanya sudah berjalan di lapangan, kamu boleh ambil cuti tiga hari. Liburan saja dengan pacarmu" seraya menepuk bahu Diki dan Steven tertawa kecil. Kirana melirik mereka berdua, dan Steven melihatnya.
"Apa kamu membiarkan tamuku kehausan, mengapa kamu tidak peka" ucap Steven dengan nada agak tinggi
"Baik Steven yang tampan" ucap Kirana dan kesal
"Kau.." jawab Steven kemudian tersenyum malu
Diki yang melihat moment langka ini, menjadi ikutan tertawa senang dan bahagia...
Sudah lama dia tidak melihat CEO nya bertingkah konyol seperti ini
Tak lama kemudian setelah selesai dengan berkasnya dan menyeruput teh hangat buatan Kirana, Diki pamit kembali ke kantor.
Sekarang hanya mereka berdua, setelah selesai membersihkan semuanya. Kirana masuk ke kamar untuk mandi, dan Steven menonton tv di sofa..
Steven hanya terdiam di sofa, menunggu Kirana selesai mandi. Karena Steven ingin makan sesuatu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Sweet Girl
mana kecupan pertama nya Tor....????
2021-09-26
1
Enola ✨
part ini waktu itu kena warning jd isi nya aja yg di ganti, judul part nya gak diganti.. maapkan author
2021-04-21
1
Tum Morang
kecupan pertama tapi kok gak ada... 🤔🤔🤔
2021-04-21
1