Nova yang masih di apartemen mulai bosan menunggu Steven pulang.
Kring ... Kring... Kring.. ponsel Nova berdering
"Halo, iya ma.. aku di apartemen Steven. Besok Nova pulang ke rumah " jawab Nova melalui ponsel nya dan mengakhiri telepon nya
Ceklek.. terdengar pintu terbuka
"Kamu masih di sini. Kenapa kamu tidak pulang . Apa mama mu tidak mencari mu" tanya Steven
"Iya, baru saja telepon tanya kapan aku pulang" jawab Nova
"Kamu tidak senang kalau aku di sini" tanya Nova
"Aku banyak kerjaan di kantor, kalau kamu tidak banyak bicara kamu boleh di sini . Tapi kalau kamu banyak bicara , sebaik nya kamu pulang saja" jawab Steven
"Ada apa dengan Steven, dulu dia tidak seperti ini mengapa dia berubah" tanya Nova dalam hati. Nova terdiam.
"Baik lah, sebaiknya aku pulang" ucap Nova
"Jangan lupa tutup pintu" jawab Steven
Tanpa menjawab Nova pulang membawa koper nya dan keluar dari apartemen.
Setelah selesai mandi, seperti biasa Steven kelaparan lalu dia menuju dapur untuk melihat apa yang bisa di masak. Steven terbiasa mandiri, karena ketika kuliah di Jerman dia melakukan nya sendiri di apartemen nya.
Ketika melihat situasi ruang tv dan dapur dia sangat terkejut.
"Astaga.. apa yang dia lakukan seharian, dasar pemalas" ucap Steven geram. Selera makan nya hilang dan dia kembali ke kamar.
Dia teringat lagi kejadian hari ini, dan tertawa setiap kali mengingat ekspresi Kirana.
Muncul di benak nya kali ini.
"Di apartemen ku ini kan perlu asisten, baiklah" ucap Steven dengan licik nya..
Ke esok kan hari nya, sesampainya di Kantor
"Diki, saya mau kamu pindahkan office girl baru itu ke apartemen ku. Aku perlu asisten disana" ucap Steven
"Apa tidak salah dengar saya, Pak" jawab Diki. Dia heran, Steven tidak pernah mengijinkan orang asing masuk ke apartemen nya, selain keluarga dan orang terdekat nya.
"Jangan bertanya, lakukan saja" jawab Steven
"Baik,Pak" jawab Diki , seraya keluar ruangan menghubungi kepala bagian OB untuk memanggil Kirana ke ruang meeting.
"Mulai besok kamu akan di pindahkan ke apartemen CEO , kamu bisa melakukan tugas mu disana. Gajimu akan dinaikkan dua kali lipat. Dan ingat, jangan sampai membuat kesalahan. Ada yang ingin di tanyakan" ucap Diki kepada Kirana
Kirana sampai terkejut mendengar perkataan Diki
"Mmm.. maaf Pak, jika saya menolak apa konsekuensi nya" tanya Kirana. Dia tidak bisa membayangkan akan tersiksa seperti apa mengurus Steven
"Tidak ada penolakan, karena kamu sudah menandatangani kontrak kerja selama satu tahun. Yang di perbolehkan kamu hanya menyetujui dan menjalankan nya dan ingat jangan ceritakan ke staff yang lain" jawab Diki
"Ba.. baik,Pak " jawab Kirana dan tertunduk
"Peraturan macam apa ini" gerutu Kirana dalam hati dan kesal
Steven yang melihat dari layar monitor cctv , tertawa keras melihat ekspresi Kirana yang semakin kesal
"Ide cemerlang ku bagus juga, aku jadi lebih bisa melihat mu setiap hari. Dan hanya aku" ucap Steven
Steven tidak tahu, sejak kapan rasa itu ada. Dia merasa selalu teringat wajah polos Kirana, dan selalu ingin mengerjai nya.
Setelah selesai Kirana keluar dari ruang rapat
"Ya Tuhan, bagaimana nasib ku. Apa aku harus kabur, atau aku harus menghilang. Mana yang harus aku pilih " gerutu Kirana sambil berjalan menuju ruang OB.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Sweet Girl
lumayanlah Kirana.... dapat gaji dua kali lipat
2021-07-21
1
Beci Luna
semoga tidak diperkosa saja Kiranax..kasihan wanita yg berjuang untuk menghidupi mama dan adikx jauh dr desa cari kerja ke kota..
2021-04-22
1
Heny Ekawati
klu mau ketemu tiap waktu nikahi aj tuh
2021-02-16
3