Tampak Steven membuka pintu dari luar, Kirana sedikit tergesa menuju pintu menyambut Steven.
"Selamat malam Pak" ucap Kirana
"Hem." jawab Steven
Seteven meletakkan tas kerja nya di meja dekat sofa, seraya mengayunkan kaki nya menuju kamar dan menutupnya. Setelah melakukan ritual mandi nya, Steven keluar kamar dengan baju tipis dan celana pendek nya.
"Jam berapa aku boleh pulang, sial sekali. Sudah hampir jam sembilan. Mana ada bus jam malam" gerutu Kirana dalam hati
Steven membuka pintu kamar dan melihat Kirana, lalu Kirana berdiri.
Steven duduk di sofa , dan meminta Kirana duduk berhadapan dengannya.
"Bisa kau perkenalkan dirimu" ucap Steven, padahal dia sudah membaca semua profil Kirana dan menyelidiki semua identitas keluarga nya. Ya , siapa yang tidak tahu seorang CEO bisa melakukan apa saja yang dia inginkan.
"Saya Kirana, usia saya 23 tahun dan..." seraya menjelaskan tentang dirinya dan menjawab pertanyaan Steven, Kirana sampai lupa waktu dan ternyata sudah malam jam sembilan. Dia tidak ada waktu lagi untuk pulang, karena bus yang mengarah ke kos nya sudah tidak ada lagi
Kirana melihat wajah Steven dengan penuh kekesalan, tetapi Steven semakin menyukainya.
Usia Steven kini 30 tahun, dia pernah belajar ilmu psikologi jadi dia paham betul ekspresi Kirana.
Perut terasa lapar, Steven bergegas ke meja makan. Tampak hidangan lezat yang sudah Kirana siapkan, Kirana memanaskannya kembali sewaktu Steven mandi jadi hidangan masih hangat
Tanpa basa basi, Steven menyendokkan nasi dan sayur soup ke piring nya dan melahapnya. Tak lupa ayam goreng yang ada dihadapannya dia santap. Setelah selesai makan, Steven meminta Kirana menyiapkan teh hangat.
Steven tidak pernah suka teh sebelumnya, tetapi setelah Kirana membuatkannya sewaktu masih bekerja di kantor. Steven jadi lebih menyukainya
Setelah menyiapkan teh, Kirana melanjutkan pekerjaannya. Mencuci peralatan makan.
Terlihat Steven tertidur setelah menghabiskan teh hangat nya
Kirana menatapnya, memperhatikan setiap lekuk tubuhnya terkagum.. dan berkata dalam hati
"Beruntung sekali yang akan menjadi istrinya, masih muda, seorang CEO , tampan lagi" gumam nya dalam hati
"Hoam" Steven menguap, padahal dia pura pura tidur
Dan seketika Kirana membawa mundur tubuhnya ke belakang
"Maaf Pak, tugas saya sudah selesai, bolehkah saya pulang. " tanya Kirana
Membuka mata Steven menjawab
"Hem.. memang kamu yakin masih ada bus jam sepuluh malam begini"
"Tidur saja di kamar tamu, besok sore saja kamu pulang " imbuh Steven
"Ba.. Baik Pak" ucap Kirana ter bata..
"Pakai saja baju di dalam sana, mungkin cukup dengan ukuran mu " ucap Steven
Tanpa menjawab Kirana langsung menuju kamar tamu dan bergegas mandi, karena dia sudah merasa lembab sekali. Dan Steven menuju kamar nya.
Di dalam kamar
"Dia sedang apa ya, ah.. baiklah besok aku pasang cctv di luar kamar" ucap Steven
" Kenapa semua baju di lemari ukuran ku semua, dan masih baru" gumam Kirana
Tanpa pikir panjang, dia mengambil piyama lengan pendek dan celana panjang. Karena kelelahan, merasa segar setelah mandi Kirana menjatuhkan badannya ke tempat tidur dan terlelap.
"Kamu manis juga, pandai, cocok jadi Ibu rumah tangga " ucap Steven seraya melihat foto Kirana pada ponsel nya dan tersenyum kecil
Lama kelamaan Steven pun terlelap, karena dia juga kelelahan. Ada tiga pertemuan hari ini di kantor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Mbakyu
Cita2 ku jadi ibu rumah tangga loh Stev,nggak mau kenalan dulu gitu??siapa tau cocok😁😁
2021-12-22
1
Sweet Girl
mbok ngomong langsung aja Stev... klo suka
2021-07-21
1
Septy Cweet
ciieeeeeee......
2021-05-22
2