Hari Pertama Apartemen

Diki kembali ke ruangan Steven

"Bagaimana" tanya Steven

"Semua beres, Pak. Dia menyetujuinya " ucap Diki

"Bagus, sesuai rencana" ucap Steven

Mendengar perkataan Steven, Diki bertanya dalam hati

"Apa rencananya ya, aku pasti akan segera mendapatkan jawaban" ucap Diki dalam hati

Setelah pekerjaannya selesai, Kirana pulang ke kos. Sepanjang perjalanan dia hany melamun.

Sesampainya di kos dia merebahkan badan di tempat tidur dan melihat langit kamar nya.

"Ya Tuhan, se sulit ini kah hidup di Ibu Kota. Ayah.. Ibu.. Kirana mau pulang.." terisak Kirana dan lama kelamaan dia terlelap

Ke esok an hari nya, sudah terparkir mobil mewah di depan kos Kirana. Dan seseorang mengetuk pintu kamar nya.

Tok.. Tok.. Tok.. Kirana membuka nya dan kaget, Diki sudah di depan pintu ditemani Ibu Kos.

"Nak Kirana, ini ada nak Diki mau ketemu" ucap Ibu kos

"Oh iya Bu, terimakasih" jawab Kirana

"Kenapa kemari,Pak. Kan bisa bicara di kantor" tanya Kirana

"Saya datang menjemput anda, untuk saya antar ke apartemen sekarang" jawab Diki

"Pak, tapi ini masih pagi saya belum siap siap" jawab Kirana

"Semua sudah ada di apartemen, anda tidak perlu khawatir" jawab Diki

Dengan bingung Kirana menurut saja, karena perjanjian kontrak kerja yang sudah dia tanda tangani sebelum nya.

Tidak lama Diki menunggu di luar, bersandar di samping mobil seraya memainkan ponselnya. Tentu saja mengetik pesan dan melaporkan kewajibannya pada Steven

Dan tak lama kemudian Kirana keluar, membawa tas kecil yang biasa dia bawa ke kantor. Segera Diki membuka kan pintu mobil untuknya. Kemudian Diki melajukan mobil nya menuju apartemen, sepanjang perjalanan mereka tidak bicara apa pun. Sesampainya di apartemen Diki mengantar Kirana sampai ke kamar apartemen Steven.

Kemudian Kirana duduk dan melihat sekeliling apartemen, melihat beberapa foto kebersamaan Nova dan Steven dan barang yang berantakan.

Seraya Diki memberikan peraturan yang wajib di patuhi. Ada point yang tidak bisa diterima Kirana seperti

"wajib menunggu sampai Bapak Steven pulang"

"Pak Diki, point ini saya keberatan Pak. Kalau Pak Steven pulang malam, lalu saya pulang jam berapa Pak" tanya Kirana

"Tenang saja, kamu bisa tidur disini. Nanti akan dihitung lembur" jawab Diki

Dengan wajah kesal Kirana

"Memang nya semua harus dibayar dengan uang" gerutu Kirana dalam hati .

Yang bisa dilakukan saat ini hanya Kirana harus menandatangani surat perjanjian itu. Tidak ada penolakan untuk karyawan.

Setelah selesai Diki berpamitan dan keluar apartemen, Kirana mulai membersihkan dan merapikan apartemen Steven.

Sepanjang perjalanan Diki berfikir ,

"Apa benar Steven menaruh rasa pada Kirana, baru kali ini melihat Steven kembali tersenyum setelah luka hati nya karena Nova "

Diki bekerja sebagai asisten sudah 10 tahun , sejak Putra Cemerlang Grup di pegang oleh Pak Lukas Wijaya orang tua Steven dan kini di berikan wewenang nya kepada Steven Wijaya anak tunggal nya, setelah adik perempuannya meninggal di kehamilan mama nya pada usia 6 bulan karena kecelakaan yang menimpa mama nya saat melakukan perjalanan ke luar kota. Tapi untung nya mama nya selamat.

Waktu pukul enam sore , Kirana wajib menyiapkan masakan pada pukul tujuh malam. Kirana pandai memasak, karena Ibu nya selalu mengajarkannya memasak setiap hari minggu. Meskipun tidak banyak masakan yang dia ketahui tapi rasa masakan nya nggak kalah masakan rumah makan besar.

Kring... Kring... Kring.. ponsel Kirana berdering

"Kirana lu kemana, seharian nggak kelihatan di kantor. Lu nggak kenapa-kenapa kan? Lu baik-baik saja kan ? Nggak di pecat kan" Tita bertanya tanpa henti

"Aku baik-baik saja Tita, tenang saja nanti waktu nya tiba aku ceritakan" jawab Kirana lalu menyudahi percakapannya.

Hidangan sudah siap, tertata rapi di meja makan.

Jam menunjukan jam delapan malam. Dan akhirnya,

Ceklekk... suara pintu terbuka, dan...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Ide Cemerlang

Episode berikutnya