Cinta Itu Budeg

Cinta Itu Budeg

Namanya, Galang

Aluna POV

" Jadi namanya Galang? Kelas berapa dia teh, La?"

" Kelas 11 IPS 7. Kunaon sih nyari-nyari info tentang dia? Asa gak penting kata aku mah."

Lala memandangku heran ketika aku dengan gerilya meminta tolong padanya untuk mencari informasi tentang anak laki-laki cungkring yang kini sedang bergelendotan tak jelas di tiang bendera sambil memperagakan gerakan tarian aneh bersama teman-teman sekelasnya.

" Dia itu pahlawan aku tauu.." jelasku sambil memandang ke arah anak laki-laki aneh itu dari balik jendela di kelasku. Kelas 11 IPA 1. Kelas tempat berkumpulnya anak-anak kutu buku nan cerdas tapi kurang mengasyikan.

" Aneh kamu mah, anak cowok petakilan gak jelas gitu dijadiin pahlawan. Tuh liat sama kamu, ngapain dia pole dance di tiang bendera kayak gitu. Diketawain temen-temen sekelasnya lagi. Ngerakeun iih (Malu-maluin iih).." Lala kembali sewot.

" Itu bukan malu-maluin, tapi menghibur. Emangnya kelas kita? garing begini. Udah kayak tanah tandus. Gak ada suara, hening."

Aku kembali mendudukkan diriku di kursi kemudian menelungkupkan kepala.

" Kamu kenapa sih, Na. Suka sama dia ya?" tanya Lala sambil menggoyangkan pundakku.

Aku mengangkat kepala kemudian tersenyum.

" Iya kayaknya, aku mulai suka sama Galang. Gimana atuh La? Aku takut dia udah punya pacaaaar. Cari informasi yaa...pliiiss..." aku memasang puppy eyes agar Lala luluh.

" Ga usah liatin aku kayak gitu, gak ngaruh sama aku mah." protes Lala sambil melipat tangannya di depan dada.

" Serius Na..cari yang lebih baik dari dia atuh. Yang mau sama kamu tuh ngantri. Bisa pakai tiket kalau kamu mau, udah kayak orang berobat ke dokter. Banyak banget!! Ada si Ardi Ketua OSIS, Ivan anak basket yang ganteng itu, ada si Bang Satria alias Bang Sat anak kelas 12 IPA 3, ada Yoga, Rian, Anto, termasuk tuh..si Handi, yang dari tadi ngeliatin kita terus." ucap Lala sambil memberi kode padaku agar melihat Handi yang memang sering melihat padaku dan Lala dari bangku nya yang paling belakang.

" Mereka semua tuh jauh lebih baik dari si Galang. Seenggaknya otak mereka masih tetap di posisinya, gak geser kayak anak itu." Lala menjelaskan dengan berapi-api.

Aku menghela nafas berat.

" Kamu gak tau sih, dia itu beda sama anak laki kebanyakan. Dia unik, kayak barang antik. Mungkin gak bagus, gak mulus. Tapi mahaaallll.." aku menempelkan lidahku pda ujung bibir atas ketika mengatakan kata "mahal". Lala mencibir.

" Terserah kamu lah. Udah ah, kita ke perpus aja yuk mumpung masih ada waktu. Sebentar lagi Bu Wiwit masuk, aku mau pinjem buku dulu nih." Lala menarik tanganku dan akhirnya aku mengekor di belakangnya, bersemangat.

Jalan menuju perpustakaan memang melewati kelas 11 IPS 7. Kelas ini berhadapan langsung dengan podium tempat upacara. Terdapat tiang bendera tinggi di sana. Tempat Galang sedang berkumpul dan melakukan hal-hal tidak bermutu bersama teman-temannya.

Perpustakaan berada tepat beberapa ruangan setelah kelas Galang. Ini kesempatanku untuk dapat melihat Galang dari dekat. Melihat pahlawanku, si cungkring super yang tampangnya gak ganteng-ganteng amat.

Aku mensejajari langkah kaki Lala ketika akan melewati kelas Galang, dia ada disana. Masih dengan kegiatannya yang unfaedah. Ketika jarak kami semakin dekat, mata kami berserobok dan tiba-tiba senyum kecilnya tersungging padaku..

Kyaaaa...dia senyuuum..Ampun Gustiiii, nervous ginii.

Lala menarik tanganku agar berjalan lebih cepat. Entahlah, ketika Galang tersenyum padaku saat itu, rasanya hidupku jadi kayak slow video. Si mas cungkring senyum, hal yang kupikir akan mustahil terjadi.

***

" Na..iih..kenapa sih? melongo aja kayak orang kesambet." Lala menggoyang-goyangkan tanganku agar aku tersadar. Ini mulut rasanya susah mingkem, senyum secuil dari Galang terbayang terus dipelupuk mata.

" Tadi Galang senyum sama aku, La. Pegang deh, dada aku deg deg an giniiii.. Aaah Lalaaa, kumaha atuuh? Aku makin suka sama Galaaang..bbrrpbbrpp.." Lala membekap mulutku.

" Iih, kamu berisiiik !! Ini lagi di perpus Alunaa." Lala berbisik kesal di telingaku.

" Itu lihat mata Bu Alma udah kayak mau ngegelinding gara-gara melototin kita. Kamu iih malu-maluin." Aku melirik Bu Alma penjaga perpustakaan di sekolahku. Benar saja, matanya melotot penuh kearah kami. Langsung kutundukkan kepalaku merasa bersalah.

" Maaf La..kelepasan. Hihihi.."

Setelah selesai meminjam buku, kami langsung beranjak kembali ke kelas. Bel sudah berbunyi, waktu istirahat sudah habis.

***

" Nih.." Lala menyerahkan hape nya padaku ketika kita sedang berjalan beriringan untuk keluar gerbang. Waktu sekolah sudah usai.

Tanpa banyak tanya, aku melihat layar hape Lala. Ada whatsapp dari Niko, pacar Lala.

Aku membacanya.

Setau aku mah, Galang belum punya pacar. Asa gak mungkin dia punya pacar. Orangnya absurd. Setengah edan. Wkwkwkwkwk. Kenapa gituh beibi?

Aku memekik kegirangan.

" Galang belum punya pacar?? Alhamdulillah Ya Allah. Iih makasih ya tayangnya akuuu. Kamu meuni gercep gini cari info nya." Aku menjawil pipi Lala yang kini hanya mendelik kearahku. Tak habis pikir kenapa aku bisa begitu tertarik dengan Galang.

" Si Niko aja bilang kalau Galang itu absurd, Na. Setengah edan. Kamu masih mau sama dia? Aneh kamu mah.."

" Cinta datang tanpa diduga, tanpa memilih, tanpa diundang. Hanya hadir begitu saja secara tiba-tiba.. disiniiii.." Aku menunjuk dadaku. Tiba-tiba sok puitis.

" Yiiii...najong. Jijik ih dengernya. Asa muringkak bulu bujur." (kayak merinding bulu ******).

Aku tergelak mendengar ucapan Lala. Mana ada ****** berbulu. Emangnya monyet. Monyet aja pas bagian lubangnya mah kayaknya gak ada bulunya deh setau aku. Eh kenapa ini jadi ngebahas bulu dan ****** ya? Hehehe..lanjuut.

" Kamu mah gak tau sih, kalau dia gak ada saat itu kayaknya sahabat kamu yang gemesin dan bersahaja ini pasti gak akan ada disini. Entah sekarang mungkin aku lagi di rumah sakit atau mungkin juga udah lewat. Makanya, seharusnya tuh kamu berterima kasih sama Galang. Kita jadi tetep bisa jalan bareng sepulang sekolah kayak sekarang tuh berkat diaaa.." jelasku panjang kali lebar.

" Aaah lebaaaay..masa iya sampai rest in peace segala cuma karena dikejar anjing doang. Buktinya tuh dia baik-baik aja. Cuma level anehnya aja yang naik tingkat mah."

Aku terkikik. Pertemuanku dengan Galang memang aneh bin ajaib. Sudah aku bilang, Galang itu pahlawanku. Dia sempat menyelamatkanku minggu lalu dari sebuah tragedi naas yang hampir saja membuatku celaka. Tapi karena kegigihan dan keberanian dia lah, hari ini aku masih baik-baik saja. Sejak hari itu, hatiku dipenuhi rasa kagum dan suka pada Galang. Rasa suka itu tumbuh begitu cepat persis seperti tauge yang tumbuh subur mencelati hatiku. Ahelaah..perumpamaannya sama tauge. Hehehe..

Mau tahu bagaimana aksi heroiknya Galang saat itu? Simak di cerita berikutnya yaaa... 😄

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜

¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜

wakkkk menarik ini,save dl ach...tar baca nya...

2023-02-24

0

oh_nananana

oh_nananana

Ya ampun perut udh kaya mie kocok di kasih sambel di aduk terus.... Hatur nuhun tos ngadamel cerita lucu, sukses terus BUAT authornyA

2021-12-26

0

rinny

rinny

mampir lagi kakak, habis baca my office boy langsung tancap gas baca yg ini. moga moga cerita seru

2021-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Namanya, Galang
2 I'll beat you. Gggrrrrr....
3 Mengemban Tugas Penting
4 Anak Perempuan Aneh
5 Tak Lelah Tersenyum.
6 Toko Buku
7 Dementor Penyerap Kebahagiaan.
8 Tembaaaaakkkkk....!!!!
9 Curhat Session
10 Respect nya Naik Level
11 Tersudutkan
12 Jawaban
13 Akhirnya Punya Pacar
14 Si Tukang Palak
15 Mencoba Mengerti
16 Ke 'uwu' an Tak Terduga
17 Seperti Pahlawan Negara
18 Siapa Kamu Menentukan Level Seseorang?
19 Galang si Family Man
20 Lain Teduh, Lain pula Galuh
21 Disambut Hangat
22 U...nooo...Kalah telak kan?
23 150 persen lebih-lebih dikit
24 Jadi Musuh Cogan Satu Sekolah
25 Luka yang Aneh
26 Dikeroyok Aluna Lovers
27 Menjadi Detektif
28 No Mercy
29 Kencan yang Gagal
30 Warung Bakso Ceu Eti
31 Ujian Akhir Semester
32 Saya Sayang Kamu
33 Going to Bucin
34 Camping Time..!! Let's Have some Fun..!!
35 Makin sayang deh..!!
36 Adu Rayu
37 Heart to Heart
38 Stempel Kecupan
39 Keluar Jalur
40 Kalut
41 Memilih Pergi
42 Kamu Dimana?
43 Memutuskan Melangkah
44 Perpisahan
45 Kembali Dipertemukan
46 Dipermainkan Semesta
47 Teduh yang Membawa Senja
48 Sudah Banyak Berubah
49 Ku Benci dan Merindu
50 Yang Kamu Lakukan itu..Jahat !!
51 Menerima Kehadiran Orang Baru
52 Bertamu Pertama Kali
53 Curhat Dua Sahabat
54 Rasa yang Belum Usai
55 Pilu Membiru
56 Terpisah Bangku
57 Pacar Menyebalkan
58 Intuisiku Selalu Tertuju Padamu..
59 Kerbau yang Dicocok Hidung
60 Kabar Mengejutkan
61 Berjuang Sama-Sama
62 Zayang
63 Halangan Bertubi
64 Emosi yang Meledak
65 Berpagut Mesra
66 Lawang Angin
67 Ingin Melipat Jarak
68 Jekardah, I'm Coming
69 Masakan Pertama by Aluna
70 Berakhir Mengenaskan
71 Terpaksa Memakai Legging
72 Ayo Halalin Aku, Bang Jago..
73 Menikah itu Menyempurnakan Ibadah dan Rezeki.
74 Menikah Sebelum Mapan
75 Balon Mantu yang Bergoyang
76 Truth or Dare Pembawa Berkah
77 Sekedar Imajinasi
78 Syarat yang Membebani
79 Menghilang Lagi
80 Teduh yang Meneduhkan
81 Gara-gara Handphone yang Hilang
82 Turun Restu
83 Lebih Dalam Memasuki Ranah Pribadi
84 Keputusan Dadakan
85 Janji Jari Kelingking
86 Dag Dig Dug
87 Engagement Time
88 Nikah itu Bukan Lomba Cepet-Cepetan tapi Lomba Lama-Lamaan
89 Mencari Uang Tambahan
90 Langkah-Langkah Perawatan Pra Nikah
91 Perempuan yang Diselamatkan
92 Jujur Kadang Menyakitkan
93 Curhat Session Again
94 Kepergok Ibu Komandan
95 Terluka
96 Kesalahan Teknis part 95 gaessss...!!
97 Versus
98 Saya Sayang Perempuan Ini
99 H-2
100 Akhirnya SAAAAAAH..!!!
101 Hadiah Pernikahan Tak Terduga
102 Gombalan Teduh
103 Seperti Cecunguk Terbalik
104 Making Love (18+)
105 Labuan Bajo, Here We Come (18+)
106 Gooooollll....!!!! (18+)
107 Back To Reality
108 Pembahasan Yang Menguras Energi
109 Menikmati Prosesnya
110 Anak Perempuan Kecil Bergaun Putih
111 Ninda is My Hero
112 Jadi Manusia Super (18+)
113 Jadi Manusia Super Part 2
114 Mempersiapkan Kejutan
115 Kejutan Berdarah
116 Dilema
117 Hyperemesis Gravidarum
118 Terpaksa Pulang
119 Membongkar Celengan Rindu
120 Ngahanakeun
121 Ingin dimasakin Papa
122 Uncle Ted
123 Kemal in Action
124 Meledak Bentak
125 Amarah Versus Logika
126 Saling Merindu
127 Mengurai Rindu
128 Cinta Tanpa Alasan
129 Jangan Lupa Bahagia
130 Ngidam yang Aneh
131 Diskusi Tentang Sebuah Nama
132 Hiruk Pikuk
133 Hari Paling Membahagiakan
134 NEW RELEASE
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Namanya, Galang
2
I'll beat you. Gggrrrrr....
3
Mengemban Tugas Penting
4
Anak Perempuan Aneh
5
Tak Lelah Tersenyum.
6
Toko Buku
7
Dementor Penyerap Kebahagiaan.
8
Tembaaaaakkkkk....!!!!
9
Curhat Session
10
Respect nya Naik Level
11
Tersudutkan
12
Jawaban
13
Akhirnya Punya Pacar
14
Si Tukang Palak
15
Mencoba Mengerti
16
Ke 'uwu' an Tak Terduga
17
Seperti Pahlawan Negara
18
Siapa Kamu Menentukan Level Seseorang?
19
Galang si Family Man
20
Lain Teduh, Lain pula Galuh
21
Disambut Hangat
22
U...nooo...Kalah telak kan?
23
150 persen lebih-lebih dikit
24
Jadi Musuh Cogan Satu Sekolah
25
Luka yang Aneh
26
Dikeroyok Aluna Lovers
27
Menjadi Detektif
28
No Mercy
29
Kencan yang Gagal
30
Warung Bakso Ceu Eti
31
Ujian Akhir Semester
32
Saya Sayang Kamu
33
Going to Bucin
34
Camping Time..!! Let's Have some Fun..!!
35
Makin sayang deh..!!
36
Adu Rayu
37
Heart to Heart
38
Stempel Kecupan
39
Keluar Jalur
40
Kalut
41
Memilih Pergi
42
Kamu Dimana?
43
Memutuskan Melangkah
44
Perpisahan
45
Kembali Dipertemukan
46
Dipermainkan Semesta
47
Teduh yang Membawa Senja
48
Sudah Banyak Berubah
49
Ku Benci dan Merindu
50
Yang Kamu Lakukan itu..Jahat !!
51
Menerima Kehadiran Orang Baru
52
Bertamu Pertama Kali
53
Curhat Dua Sahabat
54
Rasa yang Belum Usai
55
Pilu Membiru
56
Terpisah Bangku
57
Pacar Menyebalkan
58
Intuisiku Selalu Tertuju Padamu..
59
Kerbau yang Dicocok Hidung
60
Kabar Mengejutkan
61
Berjuang Sama-Sama
62
Zayang
63
Halangan Bertubi
64
Emosi yang Meledak
65
Berpagut Mesra
66
Lawang Angin
67
Ingin Melipat Jarak
68
Jekardah, I'm Coming
69
Masakan Pertama by Aluna
70
Berakhir Mengenaskan
71
Terpaksa Memakai Legging
72
Ayo Halalin Aku, Bang Jago..
73
Menikah itu Menyempurnakan Ibadah dan Rezeki.
74
Menikah Sebelum Mapan
75
Balon Mantu yang Bergoyang
76
Truth or Dare Pembawa Berkah
77
Sekedar Imajinasi
78
Syarat yang Membebani
79
Menghilang Lagi
80
Teduh yang Meneduhkan
81
Gara-gara Handphone yang Hilang
82
Turun Restu
83
Lebih Dalam Memasuki Ranah Pribadi
84
Keputusan Dadakan
85
Janji Jari Kelingking
86
Dag Dig Dug
87
Engagement Time
88
Nikah itu Bukan Lomba Cepet-Cepetan tapi Lomba Lama-Lamaan
89
Mencari Uang Tambahan
90
Langkah-Langkah Perawatan Pra Nikah
91
Perempuan yang Diselamatkan
92
Jujur Kadang Menyakitkan
93
Curhat Session Again
94
Kepergok Ibu Komandan
95
Terluka
96
Kesalahan Teknis part 95 gaessss...!!
97
Versus
98
Saya Sayang Perempuan Ini
99
H-2
100
Akhirnya SAAAAAAH..!!!
101
Hadiah Pernikahan Tak Terduga
102
Gombalan Teduh
103
Seperti Cecunguk Terbalik
104
Making Love (18+)
105
Labuan Bajo, Here We Come (18+)
106
Gooooollll....!!!! (18+)
107
Back To Reality
108
Pembahasan Yang Menguras Energi
109
Menikmati Prosesnya
110
Anak Perempuan Kecil Bergaun Putih
111
Ninda is My Hero
112
Jadi Manusia Super (18+)
113
Jadi Manusia Super Part 2
114
Mempersiapkan Kejutan
115
Kejutan Berdarah
116
Dilema
117
Hyperemesis Gravidarum
118
Terpaksa Pulang
119
Membongkar Celengan Rindu
120
Ngahanakeun
121
Ingin dimasakin Papa
122
Uncle Ted
123
Kemal in Action
124
Meledak Bentak
125
Amarah Versus Logika
126
Saling Merindu
127
Mengurai Rindu
128
Cinta Tanpa Alasan
129
Jangan Lupa Bahagia
130
Ngidam yang Aneh
131
Diskusi Tentang Sebuah Nama
132
Hiruk Pikuk
133
Hari Paling Membahagiakan
134
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!