Tak Lelah Tersenyum.

Author POV

Aluna segera berlari menuju kelasnya sebelum guru mata pelajaran berikutnya masuk.

Setelah sampai, dia menjatuhkan tubuhnya di kursi dengan perasaan lelah bercampur bahagia. Menelungkupkan wajahnya yang masih memerah. Entah karena kecapean atau malu karena sudah bertemu Galang, si lumut sekolah.

" Heh..kenapa telat?" tanya Lala yang masih keheranan dengan tingkah sahabatnya ini.

" Habis dikawinin guru piket." jawab Aluna sambil terkikik.

" Apaan sih, gak jelas pisan. Serius ih kenapa telat? Gak biasanya kamu telat masuk sekolah."

" Tadi naik ojek ke sekolah, eh di tengah jalan malah mogok. Jadilah kesiangan aku nya." jelas Aluna dengan senyum yang tak lepas dari bibir.

" Masa kesiangan teh sesumringah ini sih? Ada apaan?" Lala masih kepo.

Aluna malah nyengir kuda. Dan obrolan mereka terpaksa harus ditunda karena Bu Ida sudah masuk untuk mengajar matematika di pelajaran kedua.

***

" Cepetan cerita, kenapa tadi kayaknya kamu bahagia banget?" pembicaraan tentang Aluna yang datang ke sekolah dengan muka berbinar kayak dapat tanda tangan personel BTS dilanjutkan kembali.

" Tadi aku dihukum bareng sama Galang. Berdua aja selama berjam-jam di ruang olah raga. Sumpah ya, La. Galang teh lucuuuuu pisan." ucap Aluna bersemangat sampai mengatupkan matanya erat-erat ketika bilang kata lucu.

" Si Galang kesiangan lagi? Hobi pisan. Terus..terus.."

" Ya..jadilah kita ngobrol-ngobrol berdua. Kenalan, ketawa-ketawa, menata masa depan bersamaa..." Lala menoyor kepala Aluna.

" Lebayyyy..." Aluna hanya nyengir.

" Aku tuh gak pernah se excited ini sama cowok. Kamu tahu lah La rekam jejak percintaan aku. Mana pernah aku kepo sama mereka mau mereka seganteng dan sekeren apapun. Karena yang aku lihat kan bukan penampilan luarnya aja."

" Iya tau aku juga, kamu emang gak pernah setertarik itu sama cowok..yang ada juga mereka yang ngejar-ngejar kamu. Kayak ibaratnya layangan putus, banyak banget anak laki yang mau. Sampai gak lihat jalan, lari gak tahu arah, mau kejeblos parit juga gak masalah. Yang penting bisa dapet." jelas Lala beranalogi.

" Iih apaan dianalogikan sama layang-layang putus. Beli baru aja cuma dua rebu. Layangan putus mah bisa aja sobek. Aneh aja pada ngejar-ngejar layangan butut. Aku mah berkualitas, Laa...masih bergaransi, orisinil, belum ada ganti onderdil, apalagi turun mesin ." jelas Aluna makin ngaco.

Lala terbahak-bahak.

" Yang itu analogi nya makin ngacapruk (ngaco).."

Aluna menahan tawa.

" Ya intinya..aku tuh gak suka terlalu dikejar-kejar gitu. Apalagi sampai gak tau waktu, gak tau aturan, gak tau diri lah pokoknya. Aku gak suka.."

" Iya sih, risih gitu ya." Aluna mengangguk setuju."

" Terus itu si pahlawan kesiangan cerita apa aja?" Lala masih mengorek informasi.

" Gak cerita banyak sih, kenalan aja kita tuh. Kan tak kenal maka tak sayang, La." Aluna cekikikan lagi.

" Sebahagia itu ya Senja Khalilunaaaa..aku teh ya mau ngehina si Galang tapi dia udah selamatin kamu. Gak nyinyirin dia juga rasanya aneh. Dia sama kamu tuh berasa bumi sama langit. Jauuuuh..." ucap Lala sambil mengacungkan telunjuknya seperti roket.

" Udah yuk ah, ke kantin. Laparrr..." Aluna langsung menarik tangan Lala menuju kantin.

***

Suasana kantin sudah mulai riuh. Semua berebut ingin membeli sesuatu. Tak terkecuali Lala dan Aluna. Mereka hendak membeli beberapa camilan dan sekotak jus. Ketika sedang asyik mengantre, Aluna melihat seseorang yang sedang dikaguminya mendekat. Sepertinya mau jajan juga.

" Galang.." panggil Luna tak tahu malu.

" Eh..Luna..lagi jajan?" tanya Galang.

" Nggak. lagi ngantri sembako." jawab Luna mencoba bercanda.

Galang tertawa..receh juga rupanya.

" Eh kenalin, ini sahabat aku. Namanya Nala, tapi biasa aku panggil Lala." Galang mengulurkan tangannya dan Lala menyambut dengan ogah-ogahan.

Galang mengambil beberapa gorengan lalu berteriak lantang pada penjaga kantin.

" Buu. kasbon..!!" teriak Galang sambil mengangkat gorengannya agar terlihat ibu kantin. Si ibu mengacungkan jempol tanda setuju.

" Na..duluan ya." ucap Galang kemudian, sambil menepuk pundak Aluna. Aluna tersetrum dengan tepukan tangan Galang di pundaknya, dan Lala menutup muka karena malu bila orang-orang melihat bahwa mereka saling kenal dengan si Galang yang otaknya seperempat ini.

Galang berlalu, tapi Aluna masih mematung sambil memegangi pundak bekas tepukan Galang. Kemudian tersenyum sumringah.

" Sumpah, Na. Malu-maluin pisan iih." Lala melongok sahabatnya yang membeku di tempat.

" Ya Allah..Ya Rabbi..ditepuk seupil juga sampai segini nya kamu tuh? Bener-bener ini mah, virus si Galang udah nyebar ke otak kamu." Lala lalu menarik tangan Aluna agar segera membayar jajanan mereka dan keluar dari kerumunan.

***

Selama di rumah, Aluna terus saja membayangkan kejadian-kejadian tadi di sekolah. Kadang dia akan tersipu malu sambil membenamkan wajahnya di sofa. Kadang juga akan tersenyum lebar dengan tampang mupeng. Entah apa yang dia pikirkan.

" Teh..aku minta jajan". ucapan Teduh membubarkan lamunannya.

" Teh.." panggilnya lagi karena Aluna belum bereaksi.

" Teteeeeh...." Teduh lalu berteriak kencang di kuping Luna sampai-sampai membuat Luna terjengkang jatuh ke bawah sofa.

" Apa atuh ade iiih, kamu mah. Emang dikira kuping teteh microphone masjid? Teriak-teriak seenaknya." Aluna mengusap-usap telinganya yang terasa mendengung.

" Da teteh nggak ngewaro aja.."

Tahu dari mana lagi tuh anak istilah ngewaro, pasti gara-gara pergaulannya sama anak komplek nih. Waah perlu diwaspadai batin Aluna sambil kembali duduk di sofa.

" Ade ingin jajan teh.." ulang Teduh lagi.

" Ya ambil aja atuh di atas kulkas, kan si Bunda udah titipin uang disana."

" Tapi ade nggak nyampe, kulkasnya tinggiii.." Teduh makin kesal.

" Huuu...makanya kalau masih boncel jangan suka banyak gaya. Ngakunya aja ketua genk, ambil uang di kulkas aja belum bisa." Aluna merasa diatas angin.

" Iishhh.." Teduh melipat kedua tangannya di depan dada dengan muka cemberut.

" Nih.." Aluna menyerahkan uang jajan titipan dari Bunda nya untuk Teduh. Hari ini Ayah dan Bunda ada kelas sampai sore. Jadilah Luna yang harus menjaganya. Biasanya ada Mak Ijah yang menjaga Teduh kalau orang tuanya bekerja dan dia sekolah. Tapi hari ini Mak Ijah cuma bekerja sampai jam 2 siang saja karena ada urusan katanya. Jadilah Aluna yang bertugas menjaga Teduh sampai orang tuanya pulang.

" Jangan dihabisin semua, apalagi sok borju pake traktir-traktir temen segala."

" Borju apa teh?"

" Pengen ee.." jawab Aluna sembarangan sambil cekikikan.

" Ih itu mah kebelet atuh teteh pengen ee mah..." Teduh memprotes.

" Hahaha...borju teh orang kaya. Banyak uang. Suka traktir-traktir temen." jawab Aluna sambil mengacak rambut Teduh gemas.

" Ooh gitu..ya udah, cita-cita ade nambah satu deh jadi borju." jawab Teduh sambil siap-siap mau pergi jajan.

" Emang cita-cita yang lainnya apa?" Aluna iseng ingin tahu.

" Hokage.." jawab Teduh dan menghambur pergi.

Gustiii...anak-anak jaman now mah kalau ditanya cita-cita teh jadi araneh. Out of the box. Bukannya mau jadi dokter, lawyer, atau polisi gitu. Malah pengen jadi hokage!! Dasar anak buah Naruto!! batin Aluna, prihatin.

Terpopuler

Comments

Efrida

Efrida

agak bingung campur2 bahasa daerah 😅😅😅😅

2021-10-14

0

♏pi Mυɳҽҽყ☪️☀️

♏pi Mυɳҽҽყ☪️☀️

kirain hokage singkatan( Holang Kayah Gede ) wkwk🤣

2021-04-17

2

t_win

t_win

ini adalah jalan ninjaku 😆😆😆😆😆

2021-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Namanya, Galang
2 I'll beat you. Gggrrrrr....
3 Mengemban Tugas Penting
4 Anak Perempuan Aneh
5 Tak Lelah Tersenyum.
6 Toko Buku
7 Dementor Penyerap Kebahagiaan.
8 Tembaaaaakkkkk....!!!!
9 Curhat Session
10 Respect nya Naik Level
11 Tersudutkan
12 Jawaban
13 Akhirnya Punya Pacar
14 Si Tukang Palak
15 Mencoba Mengerti
16 Ke 'uwu' an Tak Terduga
17 Seperti Pahlawan Negara
18 Siapa Kamu Menentukan Level Seseorang?
19 Galang si Family Man
20 Lain Teduh, Lain pula Galuh
21 Disambut Hangat
22 U...nooo...Kalah telak kan?
23 150 persen lebih-lebih dikit
24 Jadi Musuh Cogan Satu Sekolah
25 Luka yang Aneh
26 Dikeroyok Aluna Lovers
27 Menjadi Detektif
28 No Mercy
29 Kencan yang Gagal
30 Warung Bakso Ceu Eti
31 Ujian Akhir Semester
32 Saya Sayang Kamu
33 Going to Bucin
34 Camping Time..!! Let's Have some Fun..!!
35 Makin sayang deh..!!
36 Adu Rayu
37 Heart to Heart
38 Stempel Kecupan
39 Keluar Jalur
40 Kalut
41 Memilih Pergi
42 Kamu Dimana?
43 Memutuskan Melangkah
44 Perpisahan
45 Kembali Dipertemukan
46 Dipermainkan Semesta
47 Teduh yang Membawa Senja
48 Sudah Banyak Berubah
49 Ku Benci dan Merindu
50 Yang Kamu Lakukan itu..Jahat !!
51 Menerima Kehadiran Orang Baru
52 Bertamu Pertama Kali
53 Curhat Dua Sahabat
54 Rasa yang Belum Usai
55 Pilu Membiru
56 Terpisah Bangku
57 Pacar Menyebalkan
58 Intuisiku Selalu Tertuju Padamu..
59 Kerbau yang Dicocok Hidung
60 Kabar Mengejutkan
61 Berjuang Sama-Sama
62 Zayang
63 Halangan Bertubi
64 Emosi yang Meledak
65 Berpagut Mesra
66 Lawang Angin
67 Ingin Melipat Jarak
68 Jekardah, I'm Coming
69 Masakan Pertama by Aluna
70 Berakhir Mengenaskan
71 Terpaksa Memakai Legging
72 Ayo Halalin Aku, Bang Jago..
73 Menikah itu Menyempurnakan Ibadah dan Rezeki.
74 Menikah Sebelum Mapan
75 Balon Mantu yang Bergoyang
76 Truth or Dare Pembawa Berkah
77 Sekedar Imajinasi
78 Syarat yang Membebani
79 Menghilang Lagi
80 Teduh yang Meneduhkan
81 Gara-gara Handphone yang Hilang
82 Turun Restu
83 Lebih Dalam Memasuki Ranah Pribadi
84 Keputusan Dadakan
85 Janji Jari Kelingking
86 Dag Dig Dug
87 Engagement Time
88 Nikah itu Bukan Lomba Cepet-Cepetan tapi Lomba Lama-Lamaan
89 Mencari Uang Tambahan
90 Langkah-Langkah Perawatan Pra Nikah
91 Perempuan yang Diselamatkan
92 Jujur Kadang Menyakitkan
93 Curhat Session Again
94 Kepergok Ibu Komandan
95 Terluka
96 Kesalahan Teknis part 95 gaessss...!!
97 Versus
98 Saya Sayang Perempuan Ini
99 H-2
100 Akhirnya SAAAAAAH..!!!
101 Hadiah Pernikahan Tak Terduga
102 Gombalan Teduh
103 Seperti Cecunguk Terbalik
104 Making Love (18+)
105 Labuan Bajo, Here We Come (18+)
106 Gooooollll....!!!! (18+)
107 Back To Reality
108 Pembahasan Yang Menguras Energi
109 Menikmati Prosesnya
110 Anak Perempuan Kecil Bergaun Putih
111 Ninda is My Hero
112 Jadi Manusia Super (18+)
113 Jadi Manusia Super Part 2
114 Mempersiapkan Kejutan
115 Kejutan Berdarah
116 Dilema
117 Hyperemesis Gravidarum
118 Terpaksa Pulang
119 Membongkar Celengan Rindu
120 Ngahanakeun
121 Ingin dimasakin Papa
122 Uncle Ted
123 Kemal in Action
124 Meledak Bentak
125 Amarah Versus Logika
126 Saling Merindu
127 Mengurai Rindu
128 Cinta Tanpa Alasan
129 Jangan Lupa Bahagia
130 Ngidam yang Aneh
131 Diskusi Tentang Sebuah Nama
132 Hiruk Pikuk
133 Hari Paling Membahagiakan
134 NEW RELEASE
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Namanya, Galang
2
I'll beat you. Gggrrrrr....
3
Mengemban Tugas Penting
4
Anak Perempuan Aneh
5
Tak Lelah Tersenyum.
6
Toko Buku
7
Dementor Penyerap Kebahagiaan.
8
Tembaaaaakkkkk....!!!!
9
Curhat Session
10
Respect nya Naik Level
11
Tersudutkan
12
Jawaban
13
Akhirnya Punya Pacar
14
Si Tukang Palak
15
Mencoba Mengerti
16
Ke 'uwu' an Tak Terduga
17
Seperti Pahlawan Negara
18
Siapa Kamu Menentukan Level Seseorang?
19
Galang si Family Man
20
Lain Teduh, Lain pula Galuh
21
Disambut Hangat
22
U...nooo...Kalah telak kan?
23
150 persen lebih-lebih dikit
24
Jadi Musuh Cogan Satu Sekolah
25
Luka yang Aneh
26
Dikeroyok Aluna Lovers
27
Menjadi Detektif
28
No Mercy
29
Kencan yang Gagal
30
Warung Bakso Ceu Eti
31
Ujian Akhir Semester
32
Saya Sayang Kamu
33
Going to Bucin
34
Camping Time..!! Let's Have some Fun..!!
35
Makin sayang deh..!!
36
Adu Rayu
37
Heart to Heart
38
Stempel Kecupan
39
Keluar Jalur
40
Kalut
41
Memilih Pergi
42
Kamu Dimana?
43
Memutuskan Melangkah
44
Perpisahan
45
Kembali Dipertemukan
46
Dipermainkan Semesta
47
Teduh yang Membawa Senja
48
Sudah Banyak Berubah
49
Ku Benci dan Merindu
50
Yang Kamu Lakukan itu..Jahat !!
51
Menerima Kehadiran Orang Baru
52
Bertamu Pertama Kali
53
Curhat Dua Sahabat
54
Rasa yang Belum Usai
55
Pilu Membiru
56
Terpisah Bangku
57
Pacar Menyebalkan
58
Intuisiku Selalu Tertuju Padamu..
59
Kerbau yang Dicocok Hidung
60
Kabar Mengejutkan
61
Berjuang Sama-Sama
62
Zayang
63
Halangan Bertubi
64
Emosi yang Meledak
65
Berpagut Mesra
66
Lawang Angin
67
Ingin Melipat Jarak
68
Jekardah, I'm Coming
69
Masakan Pertama by Aluna
70
Berakhir Mengenaskan
71
Terpaksa Memakai Legging
72
Ayo Halalin Aku, Bang Jago..
73
Menikah itu Menyempurnakan Ibadah dan Rezeki.
74
Menikah Sebelum Mapan
75
Balon Mantu yang Bergoyang
76
Truth or Dare Pembawa Berkah
77
Sekedar Imajinasi
78
Syarat yang Membebani
79
Menghilang Lagi
80
Teduh yang Meneduhkan
81
Gara-gara Handphone yang Hilang
82
Turun Restu
83
Lebih Dalam Memasuki Ranah Pribadi
84
Keputusan Dadakan
85
Janji Jari Kelingking
86
Dag Dig Dug
87
Engagement Time
88
Nikah itu Bukan Lomba Cepet-Cepetan tapi Lomba Lama-Lamaan
89
Mencari Uang Tambahan
90
Langkah-Langkah Perawatan Pra Nikah
91
Perempuan yang Diselamatkan
92
Jujur Kadang Menyakitkan
93
Curhat Session Again
94
Kepergok Ibu Komandan
95
Terluka
96
Kesalahan Teknis part 95 gaessss...!!
97
Versus
98
Saya Sayang Perempuan Ini
99
H-2
100
Akhirnya SAAAAAAH..!!!
101
Hadiah Pernikahan Tak Terduga
102
Gombalan Teduh
103
Seperti Cecunguk Terbalik
104
Making Love (18+)
105
Labuan Bajo, Here We Come (18+)
106
Gooooollll....!!!! (18+)
107
Back To Reality
108
Pembahasan Yang Menguras Energi
109
Menikmati Prosesnya
110
Anak Perempuan Kecil Bergaun Putih
111
Ninda is My Hero
112
Jadi Manusia Super (18+)
113
Jadi Manusia Super Part 2
114
Mempersiapkan Kejutan
115
Kejutan Berdarah
116
Dilema
117
Hyperemesis Gravidarum
118
Terpaksa Pulang
119
Membongkar Celengan Rindu
120
Ngahanakeun
121
Ingin dimasakin Papa
122
Uncle Ted
123
Kemal in Action
124
Meledak Bentak
125
Amarah Versus Logika
126
Saling Merindu
127
Mengurai Rindu
128
Cinta Tanpa Alasan
129
Jangan Lupa Bahagia
130
Ngidam yang Aneh
131
Diskusi Tentang Sebuah Nama
132
Hiruk Pikuk
133
Hari Paling Membahagiakan
134
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!