Mengemban Tugas Penting

Semenjak kejadian itu, Aluna diam-diam mencari tahu siapakah pemuda yang telah menolongnya? Dia harus berterima kasih.Tapi sepertinya anak itu tidak bersekolah di sekolah yang sama dengannya karena wajahnya tak familiar. Begitu pikir Aluna

Aluna memalingkan wajahnya ke arah jendela di kelasnya. Dia malas mendengarkan Pak Yanto yang sedang menjelaskan pelajaran kewarganegaraan dengan nada suara yang membuat ngantuk, padahal ini masih pelajaran pertama . Tiba-tiba, Aluna melihat seseorang yang sedang berlari di tengah lapangan karena datang terlambat. Dia terhenyak, orang itu adalah si pemuda yang sedang dicarinya, pahlawannya.

Aluna menyenggol sikut Lala. Lala menoleh padanya.

" Hem?" tanya Lala ogah-ogahan.

" Lihat itu yang lagi lari di lapangan." bisik Aluna agar tak terdengar Pak Yanto.

Lala mengikuti arahan Aluna, di lihatnya seorang pemuda sedang berlari mengelilingi lapangan. Dihukum karena kesiangan.

Gerakan lari nya aneh, terkadang dia akan berjalan engklek, berlari mundur, atau berlari beberapa langkah setelah itu goyang-goyang sebentar. Aluna membekap mulutnya menahan tawa, begitu juga Lala.

" Saha? pede pisan iih.." tanya Lala

" Itu yang pernah aku ceritain sama kamu, La. Orang yang selamatin aku waktu di kejar anjing di komplek. Aku kira dia bukan anak sini, eh tau nya satu sekolah. Namanya siapa ya? Cari tahu dong Laaa..." ucap Aluna sambil berbisik, takut terdengar oleh Pak Yanto.

" Naha aku?" tanya Lala sambil menatap Aluna dengan pandangan 'oh-why-me'.

Puppy eyes andalan Aluna keluar lagi. Lala memutar bola matanya kesal.

" Ntar aku tanya sama my beibi.." ucap Lala akhirnya.

" Makaciiiih beibiiiii..." ucap Aluna sambil mencubit pipi Lala.

" Ngapain itu Aluna sama Lala malah main cubit-cubitan??" tanya Pak Yanto mulai terganggu dengan kegiatan dua gadis belia ini.

Aluna dan Lala langsung membeku. Merasa malu karena ke-gap sama Pak Yanto.

***

Ketika waktu istirahat, Aluna dan Lala kembali mencari informasi tentang laki-laki yang berlari aneh di lapangan tadi pagi.

Lala mengajak Aluna menemui Niko, pacarnya. Kebetulan Niko anak IPS. Barangkali dia tahu sama manusia absursd yang sedang mereka cari.

" Beibi..kamu kenal sama anak cowok yang tadi pagi di hukum lari keliling lapangan karena kesiangan gak?" tanya Lala tanpa basa-basi. Aluna yang mendengar panggilan sayang mereka merasa merinding.

" Yang mana beibi? ciri-cirinya atuh.."

Lala tampak berpikir.

" Yang tinggi, kurus, gak ganteng, aneh, sok kepedean, di hukum lari keliling lapangan malah ngeksis jalan engklek sambil goyang2 kayak lagi tiktok-an." Lala menahan tawa ketika ingat lagi gaya lari si pemuda absurd.

Aluna cemberut mendengar pahlawannya direndahkan seperti itu.

Niko tertawa terpingkal-pingkal.

" Kayaknya aku tahu deh yang mana anaknya. Si Galang itu mah..manusia otak saparapat." Niko kembali tertawa. Aluna bahagia.

Akhirnya Luna tahu siapa laki-laki itu. Namanya Galang Pratama Putra.

Flashback Off

***

Setelah mengetahui nama dan status laki-laki pujaannya. Aluna makin sering mencari Galang disela-sela waktu sekolah. Tapi itu manusia satu sudah gak jauh beda sama dedemit. Antara ada dan tiada.

Kadang, pagi hari dia sudah nongkrong - nongkrong gumasep (kecakepan) sama teman - teman sekelasnya. Kadang juga Aluna tak bisa melihat batang hidungnya dari pagi sampai waktunya pulang. Entah kemana perginya.

Suatu ketika, di pagi yang cerah ceria. Aluna sudah bersiap untuk berangkat sekolah. Keberadaan Galang benar - benar membuatnya selalu bersemangat untuk melangkahkan kaki ke sekolah. Pagi itu, Aluna sudah memesan ojek online karena ingin segera sampai. Biasanya, Aluna akan berangkat bersama Ayah. Tapi pagi ini ayah sedang sibuk di sekolahnya, jadi berangkat pagi-pagi sekali. Bunda juga masuk kelas pukul 9 pagi dan masih sibuk mengurus Teduh yang menolak mandi dengan alasan sayang kuman. Jadilah Aluna berangkat seorang diri.

Ojek online sudah di depan mata, dengan cekatan Aluna naik dan menepuk pundak si mamang ojek.

" Tariiiik maaaang..." sengklek juga otak si nona cantik ini. Kayaknya virus Galang sudah mulai merasuki otaknya. Hehehe.

Awalnya perjalanan berlangsung ramai lancar. Tiba - tiba..

Drrrt....buuff..buuff... pesss..dung tak ( eh sound effect yang terakhir salah. Maaf jangan emosi ya pemirsah). Motornya mogok, padahal perjalanan masih lumayan jauh.

" Yah..yah..mang, kenapa mang? tanya Aluna panik.

" Mogok neng, ini habis bensin kayaknya. Tadi lupa isi bensin sebelum narik."

Ahelaaah...Aluna mendadak kesal. Kok bisa mau cari nafkah dengan cara ngojek tapi gak siap sedia sama bensinnya. Persis seperti orang mau perang, lawan udah bawa senapan tapi si mamang malah bawa kemoceng.

" Ya udah mang, sampai sini aja. Ini ongkosnya.." Aluna memberikan uang dua lembar lima ribuan pada si mamang ojek.

" Ga usah neng, gak apa-apa. Kan belum sampai." si mamang menolak tak enak hati pada Aluna.

" Gak apa-apa. Biar mamang bisa beli bensin. Lain kali kalau mau ngojek, jangan lupa bawa kemoceng ya mang..eh bawa bensin maksudnya. Duh.." Aluna menepuk jidatnya karena salah ngomong.

Tanpa berlama-lama, dia langsung berjalan cepat menuju sekolahnya. Kalau Aluna pesan ojek online lagi, sudah tanggung. Sekolahnya tinggal satu blok. Kalau mau naik angkot juga gak ada yang lewat sekolah. Terpaksa olah raga pagi hari ini.

Sudah pukul 7 lewat 15 menit. Aluna hampir sampai di sekolahnya. Gerbang sekolah sudah akan di tutup oleh pak satpam. Aluna berteriak-teriak agar pak satpam jangan dulu menutup gerbang.

" Pak..hah..hah..Paaak..ja..ngan di thuthup duluuhh.." teriak Aluna dan wuusssshhh..Aluna dapat menyalip gerbang yang hampir tertutup rapat.

" Eeeh...neng, mau kemana neng. Sini dulu.." Aluna tak bisa berkutik. Pak satpam menggamit tangannya.

" Isi dulu nih daftar siswa yang terlambat hari ini. Kamu terlambat 15 menit. Jangan masuk dulu jam pelajaran pertama. Sekarang ayo lapor guru piket di ruang BK."

Aluna pasrah. Ini semua gara-gara mamang ojek yang tidak sedia amunisi sebelum berperang, jadilah Aluna yang jadi korbannya.

Sesampainya di ruang BK, betapa bahagianya Aluna. Ternyata bukan hanya dia yang terlambat. Ada Galang di situ sedang duduk sambil di ceramahi oleh guru BK.

Melihat ke arah Aluna, si guru piket langsung pasang tampang kesal.

" Ya Allah..aya deui ieu teh. Neneng, jam berapa ini? Kenapa baru datang? Sini cepat masuk, tah duduk disamping si Galang jagoan telat."

Aluna mendudukkan dirinya di samping Galang. Kemudian berhalu-ria. Merasa sekarang dia akan dinikahkan dengan Galang dan guru piket sebagai penghulunya. Aluna tiba-tiba tersenyum di kulum kemudian kembali ke kesadarannya.

Ya ampun, Na...jangan oleng...jangan oleng

" Kalian berdua sekarang akan Bapak hukum membersihkan gudang alat - alat olah raga di belakang podium. Rapihkan bola nya, masukan kedalam keranjang dan sapu juga lapangannya, sampai jam pelajaran pertama selesai."

" Atuh pak, lapangannya mah luas banget. Gak akan selesai sampai jam pelajaran pertama." Galang mencoba negosiasi.

" Ah..bapak gak mau tahu. Biar kalian berdua kapok. Jadi besok - besok gak akan terlambat lagi." si guru piket sudah menjatuhkan harga mati, tak bisa ditawar lagi. Kemudian menyuruh Aluna dan Galang segera melakukan hukumannya.

Entah Aluna harus merutuki nasib atau bersyukur. Hari ini dia dapat bersama dengan sang pujaan hati selama beberapa jam ke depan dan mengemban tugas penting dari sang guru piket.

Aluna mengembangkan senyumnya dan ber-yes-ria dalam hati.

Terpopuler

Comments

oh_nananana

oh_nananana

Masih mending ning, daripada sa ons🤣

2021-12-26

0

Efrida

Efrida

segitunya aluna 😅😅😅😅

2021-10-14

0

ms. Labil

ms. Labil

kemoceng
bensin
jauh bgt ya
tpi lucu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2021-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Namanya, Galang
2 I'll beat you. Gggrrrrr....
3 Mengemban Tugas Penting
4 Anak Perempuan Aneh
5 Tak Lelah Tersenyum.
6 Toko Buku
7 Dementor Penyerap Kebahagiaan.
8 Tembaaaaakkkkk....!!!!
9 Curhat Session
10 Respect nya Naik Level
11 Tersudutkan
12 Jawaban
13 Akhirnya Punya Pacar
14 Si Tukang Palak
15 Mencoba Mengerti
16 Ke 'uwu' an Tak Terduga
17 Seperti Pahlawan Negara
18 Siapa Kamu Menentukan Level Seseorang?
19 Galang si Family Man
20 Lain Teduh, Lain pula Galuh
21 Disambut Hangat
22 U...nooo...Kalah telak kan?
23 150 persen lebih-lebih dikit
24 Jadi Musuh Cogan Satu Sekolah
25 Luka yang Aneh
26 Dikeroyok Aluna Lovers
27 Menjadi Detektif
28 No Mercy
29 Kencan yang Gagal
30 Warung Bakso Ceu Eti
31 Ujian Akhir Semester
32 Saya Sayang Kamu
33 Going to Bucin
34 Camping Time..!! Let's Have some Fun..!!
35 Makin sayang deh..!!
36 Adu Rayu
37 Heart to Heart
38 Stempel Kecupan
39 Keluar Jalur
40 Kalut
41 Memilih Pergi
42 Kamu Dimana?
43 Memutuskan Melangkah
44 Perpisahan
45 Kembali Dipertemukan
46 Dipermainkan Semesta
47 Teduh yang Membawa Senja
48 Sudah Banyak Berubah
49 Ku Benci dan Merindu
50 Yang Kamu Lakukan itu..Jahat !!
51 Menerima Kehadiran Orang Baru
52 Bertamu Pertama Kali
53 Curhat Dua Sahabat
54 Rasa yang Belum Usai
55 Pilu Membiru
56 Terpisah Bangku
57 Pacar Menyebalkan
58 Intuisiku Selalu Tertuju Padamu..
59 Kerbau yang Dicocok Hidung
60 Kabar Mengejutkan
61 Berjuang Sama-Sama
62 Zayang
63 Halangan Bertubi
64 Emosi yang Meledak
65 Berpagut Mesra
66 Lawang Angin
67 Ingin Melipat Jarak
68 Jekardah, I'm Coming
69 Masakan Pertama by Aluna
70 Berakhir Mengenaskan
71 Terpaksa Memakai Legging
72 Ayo Halalin Aku, Bang Jago..
73 Menikah itu Menyempurnakan Ibadah dan Rezeki.
74 Menikah Sebelum Mapan
75 Balon Mantu yang Bergoyang
76 Truth or Dare Pembawa Berkah
77 Sekedar Imajinasi
78 Syarat yang Membebani
79 Menghilang Lagi
80 Teduh yang Meneduhkan
81 Gara-gara Handphone yang Hilang
82 Turun Restu
83 Lebih Dalam Memasuki Ranah Pribadi
84 Keputusan Dadakan
85 Janji Jari Kelingking
86 Dag Dig Dug
87 Engagement Time
88 Nikah itu Bukan Lomba Cepet-Cepetan tapi Lomba Lama-Lamaan
89 Mencari Uang Tambahan
90 Langkah-Langkah Perawatan Pra Nikah
91 Perempuan yang Diselamatkan
92 Jujur Kadang Menyakitkan
93 Curhat Session Again
94 Kepergok Ibu Komandan
95 Terluka
96 Kesalahan Teknis part 95 gaessss...!!
97 Versus
98 Saya Sayang Perempuan Ini
99 H-2
100 Akhirnya SAAAAAAH..!!!
101 Hadiah Pernikahan Tak Terduga
102 Gombalan Teduh
103 Seperti Cecunguk Terbalik
104 Making Love (18+)
105 Labuan Bajo, Here We Come (18+)
106 Gooooollll....!!!! (18+)
107 Back To Reality
108 Pembahasan Yang Menguras Energi
109 Menikmati Prosesnya
110 Anak Perempuan Kecil Bergaun Putih
111 Ninda is My Hero
112 Jadi Manusia Super (18+)
113 Jadi Manusia Super Part 2
114 Mempersiapkan Kejutan
115 Kejutan Berdarah
116 Dilema
117 Hyperemesis Gravidarum
118 Terpaksa Pulang
119 Membongkar Celengan Rindu
120 Ngahanakeun
121 Ingin dimasakin Papa
122 Uncle Ted
123 Kemal in Action
124 Meledak Bentak
125 Amarah Versus Logika
126 Saling Merindu
127 Mengurai Rindu
128 Cinta Tanpa Alasan
129 Jangan Lupa Bahagia
130 Ngidam yang Aneh
131 Diskusi Tentang Sebuah Nama
132 Hiruk Pikuk
133 Hari Paling Membahagiakan
134 NEW RELEASE
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Namanya, Galang
2
I'll beat you. Gggrrrrr....
3
Mengemban Tugas Penting
4
Anak Perempuan Aneh
5
Tak Lelah Tersenyum.
6
Toko Buku
7
Dementor Penyerap Kebahagiaan.
8
Tembaaaaakkkkk....!!!!
9
Curhat Session
10
Respect nya Naik Level
11
Tersudutkan
12
Jawaban
13
Akhirnya Punya Pacar
14
Si Tukang Palak
15
Mencoba Mengerti
16
Ke 'uwu' an Tak Terduga
17
Seperti Pahlawan Negara
18
Siapa Kamu Menentukan Level Seseorang?
19
Galang si Family Man
20
Lain Teduh, Lain pula Galuh
21
Disambut Hangat
22
U...nooo...Kalah telak kan?
23
150 persen lebih-lebih dikit
24
Jadi Musuh Cogan Satu Sekolah
25
Luka yang Aneh
26
Dikeroyok Aluna Lovers
27
Menjadi Detektif
28
No Mercy
29
Kencan yang Gagal
30
Warung Bakso Ceu Eti
31
Ujian Akhir Semester
32
Saya Sayang Kamu
33
Going to Bucin
34
Camping Time..!! Let's Have some Fun..!!
35
Makin sayang deh..!!
36
Adu Rayu
37
Heart to Heart
38
Stempel Kecupan
39
Keluar Jalur
40
Kalut
41
Memilih Pergi
42
Kamu Dimana?
43
Memutuskan Melangkah
44
Perpisahan
45
Kembali Dipertemukan
46
Dipermainkan Semesta
47
Teduh yang Membawa Senja
48
Sudah Banyak Berubah
49
Ku Benci dan Merindu
50
Yang Kamu Lakukan itu..Jahat !!
51
Menerima Kehadiran Orang Baru
52
Bertamu Pertama Kali
53
Curhat Dua Sahabat
54
Rasa yang Belum Usai
55
Pilu Membiru
56
Terpisah Bangku
57
Pacar Menyebalkan
58
Intuisiku Selalu Tertuju Padamu..
59
Kerbau yang Dicocok Hidung
60
Kabar Mengejutkan
61
Berjuang Sama-Sama
62
Zayang
63
Halangan Bertubi
64
Emosi yang Meledak
65
Berpagut Mesra
66
Lawang Angin
67
Ingin Melipat Jarak
68
Jekardah, I'm Coming
69
Masakan Pertama by Aluna
70
Berakhir Mengenaskan
71
Terpaksa Memakai Legging
72
Ayo Halalin Aku, Bang Jago..
73
Menikah itu Menyempurnakan Ibadah dan Rezeki.
74
Menikah Sebelum Mapan
75
Balon Mantu yang Bergoyang
76
Truth or Dare Pembawa Berkah
77
Sekedar Imajinasi
78
Syarat yang Membebani
79
Menghilang Lagi
80
Teduh yang Meneduhkan
81
Gara-gara Handphone yang Hilang
82
Turun Restu
83
Lebih Dalam Memasuki Ranah Pribadi
84
Keputusan Dadakan
85
Janji Jari Kelingking
86
Dag Dig Dug
87
Engagement Time
88
Nikah itu Bukan Lomba Cepet-Cepetan tapi Lomba Lama-Lamaan
89
Mencari Uang Tambahan
90
Langkah-Langkah Perawatan Pra Nikah
91
Perempuan yang Diselamatkan
92
Jujur Kadang Menyakitkan
93
Curhat Session Again
94
Kepergok Ibu Komandan
95
Terluka
96
Kesalahan Teknis part 95 gaessss...!!
97
Versus
98
Saya Sayang Perempuan Ini
99
H-2
100
Akhirnya SAAAAAAH..!!!
101
Hadiah Pernikahan Tak Terduga
102
Gombalan Teduh
103
Seperti Cecunguk Terbalik
104
Making Love (18+)
105
Labuan Bajo, Here We Come (18+)
106
Gooooollll....!!!! (18+)
107
Back To Reality
108
Pembahasan Yang Menguras Energi
109
Menikmati Prosesnya
110
Anak Perempuan Kecil Bergaun Putih
111
Ninda is My Hero
112
Jadi Manusia Super (18+)
113
Jadi Manusia Super Part 2
114
Mempersiapkan Kejutan
115
Kejutan Berdarah
116
Dilema
117
Hyperemesis Gravidarum
118
Terpaksa Pulang
119
Membongkar Celengan Rindu
120
Ngahanakeun
121
Ingin dimasakin Papa
122
Uncle Ted
123
Kemal in Action
124
Meledak Bentak
125
Amarah Versus Logika
126
Saling Merindu
127
Mengurai Rindu
128
Cinta Tanpa Alasan
129
Jangan Lupa Bahagia
130
Ngidam yang Aneh
131
Diskusi Tentang Sebuah Nama
132
Hiruk Pikuk
133
Hari Paling Membahagiakan
134
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!