Kriing…Kriing…Kriing
Bunyi alarm masuk ke indra pendengaran Reno, ia segera bangun dan mematikan alarm miliknya lalu bergegas kekamar mandi untuk mandi pagi dan membuat sarapan untuk hari ini. Sarapan pagi ini adalah bubur ayam instan yang Reno ambil dari stok penyimpanan makanannya.
Reno yang sudah siap dengan surat yang akan ia gunakan untuk melamar kerja nanti segera duduk dan memakan sarapan dengan tenang. Setelah ia selesai makan ia lalu segera pergi dari rumah dan tak lupa mengunci pintu rumah.
.
.
.
.
‘Huft…lagi-lagi aku belum mendapatkan pekerjaan,padahal aku sudah pergi ke perusahaan yang sedikit lebih jauh dari rumahku.’
Karena hari sudah cukup terik Reno pun memutuskan untuk pergi ke supermarket terdekat untuk membeli minuman dingin. Saat Reno hendak membayar minuman yang ia ambil tadi ia melihat bahwa disupermarket ini ternyata juga menjual voucher game Kingdom Online yang berfungsi untuk menambah uang didalam game untuk membeli barang yang diinginkan. Reno lalu pergi setelah membeli minuman dingin tanpa membeli voucher tersebut karena ia merasa bahwa uangnya saja pas-passan untuk kehidupan sehari-hari. Reno lalu keluar dan duduk dikursi yang ada didepan supermarket.
“Huaah…segarnya,memang paling pas kalau panas-panas begini minum minuman dingin.” ujarnya setelah meneguk setengah botol minum yang barusan ia beli.
Setelah ia menghabiskan minumannya Reno lalu membuang botolnya ke tempat sampah anorganik. Reno pun memutuskan untuk pulang saja dan mencoba game Kingdom Online kembali karena tujuannya sekarang adalah mencoba mencari uang di game Kingdom Online.
Setelah sampai rumah ia langsung mengganti pakaiannya sekarang dengan pakaian yang biasa ia pakai ketika dirumah. Reno segera memakai Ausa di kepalanya dan setelah itu ia berbaring di kasur.
“Kingdom Online:Start”
Kesadaran Reno lalu menghilang secara perlahan, dan saat ia membuka mata ia ada ditempat pertama kali muncul kesini. Reno lalu memutuskan untuk mencari senjata di toko agar ia tidak mengalami kejadian seperti kemarin. Disaat Reno melihat-lihat toko senjata, pandangannya terfokus pada sebuah toko yang memiliki papan nama bertuliskan Toko Daniel. Reno lalu mencoba masuk kedalam toko tersebut untuk mencari senjata.
“Selamat datang apakah anda sedang mencari sebuah senjata?” tanya seorang pelayan yang ada di sebelah Reno
“Iya aku sedang mencari sebuah senjata.”
“Senjata apa yang anda cari?”
Setelah mendengar pertanyaan pelayan tersebut Reno lalu memikirkan senjata apa yang cocok untuk ia pakai.
‘Apakah aku harus menggunakan senjata jenis yang sama saat aku bermain dulu.’ pikir Reno kebingungan
“Apakah anda punya rekomendasi senjata yang cocok untukku?”
“Menurut saya dengan postur tubuh anda, mungkin anda dapat membeli sebuah pedang.”
‘Cih…aku tidak terlalu bisa menggunakan sebuah pedang.’
“Apakah ada rekomendasi lain?”
“Mungkin sebuah belati.”
“Tidak buruk juga, baiklah dimana tempat belati dijual.”
“Silahkan ikuti saya tuan.”
Reno pun mengikuti pelayan tersebut ketempat yang pelayan itu tunjukkan, tempat tersebut berada dilantai 2 toko ini. Di sana terdapat banyak sekali pedang, belati ,dan juga beberapa perisai.
“Wah banyak sekali senjata yang ada disini.”
“Silakan tuan mencari sendiri senjata yang tuan ingikan, saya akan kembali kelantai 1.”
“Ah, baiklah.”
Reno pun pergi kebagian belati dan melihat-lihat belati yang cocok dengannya. Setelah cukup lama melihat-lihat belati, ia tertarik pada sebuah belati yang panjangnya 20 cm, di bagian pegangannya berwarna hitam disertai ukiran ular berwarna hijau neon.
‘Sepertinya ini merupakan belati yang cukup bagus.’ pikir Reno sambil mengambil belati tersebut.
Setelah Reno mengambil belati tersebut ia kemudian memfokuskan pengelihatannya pada belati tersebut selama beberapa saat dan kemudian muncul hologram yang menunjukkan informasi senjata itu.
Nama : Black Dagger
Damage : 15-25
Durability : 217/300
Harga : 70 koin perak
Kelas : Rendah
“Eh…ini belati bekas” gumamnya sedikit terkejut karena jarang ada senjata bekas yang dijual kecuali senjata itu benar-benar bagus, karena biasanya para player memilih membuangnya ataupun menggunakannya sampai hancur.
‘Untuk pemula sepertiku belati ini sudah lebih dari cukup sih, lagipula harga belati lain berkisar 80-an koin perak sedangkan uangku hanya 80 koin perak karena kemarin mati, baiklah aku ambil yang ini saja.’
Reno lalu turun ke lantai 1 dan pergi menuju resepsionis untuk membayar senjata yang ia pilih. Setelah ia selesai membeli senjata, ia memutuskan untuk berlatih di hutan sekaligus beburu beberapa monster lemah bagi para pemula, dan jika ia mendapatkan batu roh dari para monster ia bisa menjualnya ke pedagang karena uangnya hanya tersisa 10 koin perak saja. Reno berjalan menyusuri hutan untuk mencari tempat yang sesuai untuk berlatih. Setelah berkeliling cukup lama akhirnya ia menemukan tempat yang sesuai untuk berlatih.
‘Sepertinya aku akan berlatih disini saja.’
Reno pun berlatih selama kurang lebih satu setengah jam. Setelah dirasa cukup latihan, ia memutuskan untuk pergi berburu monster agar mendapatkan batu roh.
‘Seharusnya monster seperti Red Wolf berada disekitar sini.’
Red Wolf merupakan salah satu monster yang sering diburu oleh para pemula karena ukurannya yang tidak sebesar monster lainnya dan lumayan mudah untuk dibunuh. Tetapi biasanya Red Wolf hidup secara berkelompok jadi agak sulit jika menyerang mereka sendirian.
Aaaauuuuuuu
Aaaauuuuuuu
‘Eh…bukankah itu suara Red Wolf tetapi kenapa dia melolong disore hari begini.’
Reno pun memutuskan untuk pergi ketempat sumber suara tersebut, namun yang ia lihat adalah sebuah pertarungan antara para player dan kawanan Red Wolf disini. Sekedar pemberitahuan, player bisa membedakan antara player lain dan NPC.
Caranya yaitu dengan melihat kursor, para player mempunyai sebuah kursor yang melayang diatas kepalanya sedangkan bagi NPC mereka tidak mempunyainya sehingga mudah membedakan mereka player atau bukan.
‘Heh…mereka berempat sedang berburu sepertinya.’
‘Dari pakaian mereka sepertinya mereka juga pemula sepertiku.’
Reno hanya melihat pertarungan tersebut dari semak-semak agar tidak ketahuan oleh mereka. Tampaknya ini bukan pertarungan 2 kubu antara player dan Red Wolf, tetapi pertarungan 3 kubu antara player dan 2 kawanan Red Wolf yang berbeda.
Para player sepertinya semakin tersudut walaupun kawanan Red Wolf 1 dan 2 saling bertarung juga. Setelah beberapa saat Reno dapat melihat para player mulai kehabisan stamina dapat dilihat dari keringat mereka berempat yang banyak dan nafas yang tak beraturan, tak lama kemudian 2 player di sana mati dan berubah menjadi partikel kecil lalu menghilang karena diserang oleh Red Wolf yang tiba-tiba berada dibelakang mereka.
Setelah terbunuhnya 2 player tersebut 2 player yang lain pun sepertinya sudah pasrah dengan nasib mereka. Akhirnya kedua player yang tersisa pun juga mati dan menyisakan pertarungan 2 kelompok Red Wolf yang masih berlanjut.
“Weh..tidak kusangka aku dapat melihat pertarungan 3 kubu seperti ini.”
Para kawanan Red Wolf hanya menyisakan 4 yang masih hidup dari kubu 1 dan 3 yang masih hidup dari kubu 2. Karena kedua kubu memiliki warna yang cukup berbeda dengan kubu 1 berwarna merah cerah sedangkan kubu 2 berwarna merah tua. Disaat mereka akan bertarung kembali tiba-tiba terdengar 2 suara lolongan Red Wolf
dari arah yang berbeda, mereka pun segera berpisah menjadi 2 dan pergi menuju suara lolongan yang memilik arah berlawanan antara 1 dengan yang lain.
‘Ehh…sudah selesai, padahal aku paling suka pertarungan 3 kubu begini.’
Ditempat bekas pertarungan tersebut terdapat sekitar 20-an mayat Red Wolf dan genangan darah dimana-mana. Reno pun keluar dari semak-semak dan berjalan ke medan tempur tadi.
“Hahahaha…betapa beruntungnya aku cuma melihat saja aku sudah dapat tumpukan mayat Red Wolf.” tawanya kesenangan
Reno mendapatkan 25 batu roh hasil memungut dari pertarungan tersebut, ia juga mengambil 2 pedang yang hampir rusak milik player tadi dan 1 busur yang talinya sudah putus.
‘Ambil saja semuanya, mungkin ini merupakan bayaran atas kekalahanku kemarin.’
Reno lalu menyimpan semua barang tadi ke inventori. Inventori disini hampir seperti ruang dimensi pada film-film fantasi didunia nyata. Terdapat 20 slot inventori yang disediakan di sini sehingga memudahkan player untuk berpetualang tanpa kerepotan membawa barang.
Reno lalu menggunakan 4 inventori tadi untuk menyimpan barang yang berbeda-beda karena setiap inventori hanya bisa diisi satu jenis barang. Di karenakan satu senjata hanya bisa masuk di 1 slot inventori jadi ia menggunakan 4 inventori untuk menyimpan 2 pedang,1 busur,dan beberapa batu roh.
‘Sepertinya sudah saatnya aku kembali kedunia nyata.’
Reno lalu membuka menu dan memutuskan untuk Log-Out karena merasa dirinya sudah cukup lama bermain.
!!!
NB: Istilah non-player character (NPC) digunakan dalam permainan video untuk mendeskripsikan entitas yang tidak dikendalikan pemain secara langsung. Istilah tersebut mengandung konotasi bahwa karakter itu tidak berbahaya bagi pemain
!!!
.
.
.
Jika ada saran dan kritikan untuk membangun cerita ini lebih baik jangan sungkan untuk menyampaikkan pendapatmu dikolom komentar ya.
Kalau ada typo tolong kasih tahu yang mana ya, biar aku bisa benerin sehingga ceritanya lebih enak dibaca.
Salam hangat dari author ^_^.
Daaah sampai jumpa di chapter selanjutnya ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Regilius
aku suka Assassin
2022-04-18
0
I Ya
sangat bagus ceritanya 👍
2022-04-01
0
Adnan
temen nya ganti nama, knpa namanya gk di ganti juga thor?
2022-02-21
1