Chapter 15-Cara Keluar

“Sebelum aku mengatakan langsung bagaimana caranya aku akan bercerita dahulu kenapa aku bisa terjebak diruangan ini.” ujar pria tua tersebut

“Hah kenapa tidak langsung menjelaskan caranya saja?” sela Rain

“Karena ini nantinya juga berkaitan dengan bagaimana caranya agar kau bisa bebas dari sini.” balasnya

“Baiklah aku akan mendengarkan.”

Pria tua yang mengaku bernama Gallantry menjelaskan bahwa dia sudah terjebak di penjara ini kurang lebih selama 1000 tahun, dia dijebloskan kepenjara ini karena dituduh meracuni raja oleh ratu yang memerintah kala itu.

Rupanya 1000 tahun dahulu Gallantry dan Raja Erlan merupakan teman dari kecil sampai menjadi sahabat, namun karena dulunya Erlan merupakan seorang putra mahkota maka saat dia dewasa dia langsung dinikahkan oleh orang tuanya dengan seorang putri dari salah satu bangsawan disana.

Saat Erlan dan istrinya yang bernama Carla sudah dinobatkan menjadi pasangan raja dan ratu baru dikarenakan orang tua Erlan yang dulu memerintah sudah tiada karena umur yang sudah tua Gallantry menjadi seorang petualang dan terkadang berkunjung ke istana untuk sekedar bertemu sahabatnya itu.

Namun saat dia pulang dari salah satu petualangannya yang menjadi petualangan terakhirnya dia terkena racun dari monster yang bernama Hydra. Racun Hydra memang sangat ditakuti karena dalam kepercayaan jaman dahulu racun Hydra merupakan racun yang tidak mempunyai penawar.

Disaat dia pulang dengan keadaan yang sakit-sakitan dia ingin pergi menemui sahabatnya itu untuk menyampaikan kata-kata terakhirnya namun saat dia pergi dengan batu teleportasi kesebuah ruangan yang seharusnya terdapat raja dan ratu.

Gallantry begitu terkejut melihat bahwa temannya sudah tergeletak dengan secangkir gelas berada ditangannya sementara Carla malah tersenyum sambil melihat Erlan yang Gallantry yakin bahwa temannya sudah mati karena diracuni oleh Carla.

Carla yang melihat sosok Gallantry sangat terkejut namun beberapa saat kemudian dia tersenyum licik dan kemudian berteriak.

“Penjaga cepat kemari tolong aku!”

Tidak berselang lama kemudian sekitar 20 prajurit tingkat tinggi masuk gerbang dan langsung bertanya apa yang terjadi. Namun Carla berteriak bahwa Gallantry membunuh raja dengan cara meracuni minumannya dan mengancam akan membunuh Carla.

Para prajurit yang memang tidak terlalu mengenal sosok Gallantry karena dia sering berpetualang dan kondisinya lumayan acak-acakkan membuat mereka langsung percaya perkataan Carla.

Para prajurit segera menyerang Gallantry dan karena Gallantry terkena racun Hydra dia tidak bisa berbuat apapun karena hanya berdiam diri saja dia kesakitan padahal jika dia sedang dalam kondisi primanya para prajurit ini hanyalah seperti samsak tinju dihadapannya karena saat masih kecil Gallantry dan Erlan sering berlatih dan menjadi rival dalam hal apapun.

Para prajurit segera menangkap Gallantry dengan mudah langsung membawa Gallantry kehutan diikuti dengan banyak sekali prajurit lain yang ikut pergi setelah mendengarkan penjelasan prajurit yang lain.

Gallantry dibawa kesebuah gua dan para penyihir tingkat tinggi yang ikut langsung memasang segel tingkat tinggi agar Gallantry tidak bisa keluar, karena membunuh raja merupakan kejahatan tingkat tinggi dan sang pembunuh tidak akan langsung dibunuh dan akan dikurung dipenjara yang dilengkapi segel tingkat tinggi sehingga penjahat tersebut tidak langsung mati dengan mudah.

Gallantry yang mengalami hal itu sangat marah namun sekarang dia tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa menunggu ajal menjemputnya namun tiba-tiba ada suara seorang wanita yang berada diluar penjara jika dia akan bebas jika ada seseorang yang membuka segel tersebut.

Wanita itu merupakan salah satu penyihir yang ikut menyegel Gallantry namun wanita itu mengenal sosok Gallantry karena pernah bertemu dengannya. Dia percaya bahwa Gallantry bukan orang yang membunuh sang raja namun dilain sisi dia juga tidak bisa melawan perkataan sang ratu.

Wanita itu juga berkata bahwa jika orang yang membuka segel tersebut masuk ruangan tersebut maka dia tidak bisa keluar kecuali dia menjadi murid Gallantry dan disaat Gallantry dan orang yang akan menjadi muridnya itu selesai dengan pelajaran yang diberi oleh Gallantry maka Gallantry akan bebas serta segel akan hancur.

Hukuman Gallantry untuk menjadi seorang guru merupakan suatu penebusan dosa karena membunuh raja walaupun sang penyihir tersebut yakin bahwa Gallantry tidak membunuhnya namun karena bukan dia saja yang memasang segel tersebut dia tidak bisa mengatur segel tersebut sesuka hatinya.

Gallantry akan bebas jika berhasil mendidik seorang murid namun menjadi guru merupakan hal yang sulit karena menjadi guru dari seseorang merupakan tanggung jawab yang besar dan Gallantry bukan seseorang yang bisa diberi tanggung jawab sebesar itu.

Setelah menjelaskan hal itu wanita tersebut kembali ke kerajaan karena dia tertinggal oleh prajurit yang lain.

“Jadi begitu ceritanya kenapa aku bisa dipenjara disini.”

“Hoo jadi seperti itu ya ceritanya tapi kenapa kau bisa tiba-tiba keluar dari tanah?” tanya Rain dengan nada penasaran

“Karena aku sudah mati dan yang tersisa hanya arwahku saja sekarang jadi aku bisa bebas menembus barang apapun namun aku tetap tidak bisa keluar dari penjara ini karena segel yang masih ada.” Jawabnya santai

“Tunggu, tadi kau bilang apa?” tanya Rain mencoba memastikan

“Aku seorang arwah.”

“Ohh… ehhh hantu” teriak Rain terkejut

“Diamlah bocah! aku memang bisa disebut hantu.” ucapnya

“O-Oke baiklah aku paham maksudmu,”

“Tapi kenapa kau bisa menjadi hantu?” lanjut Rain

“Kau pikir ada manusia yang masih bisa hidup selama 1000 tahun?”

‘Benar juga aku baru ingat.’

“Namun ada manusia yang bisa hidup abadi jika dia mempunyai peliharaan seekor phoenix.” ujarnya

“Tapi bukankah menjadikan phoenix menjadi peliharaan adalah sebuah hal yang sulit bahkan phoenix sendiri hanya dikatakan sebagai legenda karena tidak ada bukti keberadaanya.” balas Rain

“Phoenix memang hewan yang sangat langka dan asal kau tahu aku berhasil mendapatkan seekor phoenix sebagai peliharaanku.” balasnya yang terdengar ada sedikit nada sombong di perkataannya

“Kalau kau memang punya peliharaan seekor phoenix seharusnya kau tidak mati dan menjadi makhluk abadi sekarang.”

“Aku memang mempunyai peliharaan phoenix yang bisa kugunakan untuk menghidupkanku kembali jika aku mati namun saat aku mencoba untuk hidup kembali racun Hydra itu tetap ada ditubuhku dan aku akan kembali merasakan sakit luar biasa kemudian kembali mati,”

“Lebih baik aku menjadi arwah saja yang tidak bisa merasakan sakit seperti ini.”

“Memangnya dimana phoenix milikmu itu?” tanya Rain dengan rasa sedikit tidak percaya dengan penjelasannya

Gallantry segera menyatukan jarinya dan tiba-tiba dari punggungnya keluar seekor burung yang diselimuti oleh api yang langsung membuat ruangan ini semakin bercahaya. Rain segera menghentikan api miliknya karena sekarang ia bisa melihat dengan jelas tanpa api miliknya.

Burung itu lalu terbang keatas kemudian bertengger dibahu arwah Gallantry. Rain yang melihat kejadian tersebut dengan mata melotot dan rahang yang menganga karena terkejut ia bisa melihat phoenix secara nyata.

“Inilah phoenix milikku.” ucap Galantry

“Kenapa dia bisa menyentuhmu bukankah kau bilang kau itu arwah?”

“Itu karena phoenix sendiri merupakan hewan yang bisa dibilang bisa hidup beda dunia antara dunia kita sekarang dan dunia kematian itulah alasan kenapa phoenix bisa kembali hidup setelah dia mati.”