“Jadi begini rencananya, aku dan Rain akan menyusup masuk kedalam gubuk tersebut untuk menghabisi bandit yang ada didalam sementara itu Arsy dan Christina akan melawan bandit-bandit yang ada diluar secara sembunyi-sembunyi untuk membuka jalan bagi aku, Frans, dan Rain, tugas Frans adalah membebaskan para sandra.” ujar Ray
“Kenapa aku tidak ikut bertarung?” tanya Frans
“Karena kau mengambil kelas Assassin kau bertugas menyelamatkan para sandra agar tidak diketahui musuh.” balas Ray
“Tapi aku ingin ikut bertarung.” ucap Frans sambil memasang wajah memelas
“Sudahlah kau ikuti saja rencana ketua, dia selalu berhasil dalam membuat rencana.” sela Christina
“Huhh baiklah aku ikut rencana saja.” balas Frans
“Apakah kalian semua sudah paham?” tanya Ray
“Sudah.” balas mereka semua dengan kompak
“Baiklah kalau begitu ayo kita mulai sekarang.” ucap Ray
Setelah Ray mengucapkan itu mereka segera berpecah menjadi 3 kelompok sesuai apa yang sudah diatur oleh Ray. Rain mengikuti Ray ke tempat dimana pintu masuk berada. Mereka berdua berjalan dengan berhati-hati melewati semak-semak.
“Bagaimana ini? pintu bagian depan dijaga oleh 2 bandit.” tanya Rain
“Tunggu sebentar, Arsy dan Christina akan membuka jalan untuk kita.” balas Ray
Tak lama setelah itu kedua bandit yang berjaga itu berubah menjadi partikel kecil disertai bekas kobaran api dan satu anak panah didekat tempat matinya kedua bandit itu.
Rain dan Ray segera masuk ke dalam markas para bandit itu dan saat sampai di dalam terlihat 15 bandit yang langsung menoleh ke arah Rain dan Ray yang barusan masuk.
“Penyusup.”
“Sialan ayo kita serang mereka.”
“Bunuh saja mereka.”
Rain dan Ray segera menarik pedang mereka dan langsung menyerang para bandit tersebut. Dengan mudah Rain dan Ray melawan para bandit tersebut, hal itu karena para bandit tersebut baru berlevel 10-14. Setelah beberapa menit, Rain dan Ray berhasil membunuh semua bandit yang ada di dalam dan segera keluar untuk mengalahkan bandit-bandit yang ada diluar.
Namun saat Rain dan Ray sudah keluar, mereka tidak melihat para bandit dan hanya melihat Frans, Arsy, dan Christina dan juga para sandra yang berhasil di bebaskan. Rain dan Ray yang melihat itu segera berkumpul dengan yang lainnya.
“Apakah semua bandit diluar sudah kalian kalahkan?” tanya Ray
“Tidak, ada beberapa yang sempat kabur kebagian yang lebih dalam, aku tidak sempat mengejarnya karena daerah itu terdapat monster yang berlevel cukup tinggi.” balas Arsy
“Tidak apa-apa prioritas kita adalah menyelamatkan para sandra,” ucap Ray
“Baiklah kalau begitu ayo kita kembali ke kota.” lanjutnya
Mereka berlima beserta para NPC lalu pergi ke kota dengan menggunakan 3 kereta kuda milik para bandit.
Disalah satu kereta kuda
“Rain berapa levelmu?” tanya Ray
“Bukankah kau bisa melihatnya sendiri.” balas Rain
“Aku memang bisa melihat level pemain lain jika mereka tidak menggunakan atribut yang bisa menutupi status mereka namun itu tidak sopan jika melihat status teman sendiri tanpa ijin.” ucap Ray
“Aku level 35.” jawab Rain
“Bagaimana bisa? bukannya beberapa hari sebelumnya kau hanya level 13?” tanya Arsy
“Aku leveling.” jawab Rain santai
“Leveling macam apa yang bisa menaikkan level dengan begitu cepat.” balas Arsy
“Apakah kau benar-benar seorang Archer?” tanya Ray
“Tentu saja dia seorang Archer bahkan aku yang mengujinya.” jawab Arsy
“Iya aku memang Archer.” jawab Rain
“Tetapi kemampuan pedangmu bahkan lebih hebat dariku yang seorang Swordsman berlevel 55.” balas Ray
“Itu hanya kebetulan.” balas Rain santai
“Sebenarnya kau itu siapa Rain? selain kau bisa menggunakan busur dengan hebat kau juga bisa menggunakan pedang yang kata ketua melebihi kemampuannya.” tanya Arsy dengan tatapan penasaran
“Tentu saja aku hanya seorang manusia biasa.” balas Rain santai
Setelah hampir satu jam akhirnya mereka semua sampai di gerbang kota dan mereka berlima berpisah dengan para NPC yang sudah mereka selamatkan tafi dengan memberikan 3 kereta kuda yang didapat dari para bandit untuk mengganti kereta kuda mereka yang rusak.
“Baiklah aku akan pergi sekarang.” ucap Rain pada yang lain
“Anuuu apakah kau sedang buru-buru Rain?” tanya Arsy
“Hmm tidak juga memangnya kenapa?” balas Rain
“Kami berempat ingin berbicara denganmu.” balas Arsy
“Bicara saja.” ucap Rain santai
“Jangan bicara disini, lebih baik kau ikut kami berempat ke restoran yang biasa kami kunjungi.” ujar Arsy
“Baiklah aku ikut.”
Mereka berlima berjalan sekitar 10 menit dari gerbang kota dan sampai di restoran yang dimaksud oleh Arsy. Rain dan yang lain segera duduk dipinggir karena kebetulan di restoran itu sedang sepi.
“Apa yang ingin kalian bicarakan?” tanya Rain memecah keheningan
“Jadi begini, sebelumnya apakah kau sudah bergabung kedalam sebuah guild?” tanya Ray
“Aku tidak bergabung kedalam guild apapun untuk saat ini.” jawab Rain santai
“Kalau begitu apakah kau ingin bergabung kedalam guild Green Peace?” tanya Ray
.
[Ketua Guild Green Peace mengundang anda ke dalam guild terima?]
[Ya atau Tidak]
.
.
.
.
“Maaf aku menolaknya.”
“A-apa? kenapa kau menolaknya Rain?” tanya Arsy
“Saat ini aku hanya sedang ingin fokus leveling dan belum ingin bergabung dalam guild lain.”
“Kalau itu keputusanmu, aku tidak bisa menentangnya,” ucap Ray
“Tapi apakah kau mau menambahkan kami dalam daftar temanmu?” lanjutnya
“Tentu saja.” jawab Rain
Setelah Rain menambahkan daftar teman, ia bisa melihat level teman-temannya urut dari yang paling tinggi.
Ray :55
Arsy :52
Frans :49
Christina :48
Rain :35
“Baiklah karena kita sudah ada disini kalian mau makan apa?” tanya Frans
“Aku seperti biasa saja.” ucap Ray
“Aku juga.” ucap Arsy dan Christina secara bersamaan
“Kau mau makan apa Rain?” tanya Frans
“Aku sama dengan milikmu saja.” balas Rain karena ia tidak mengetahui menu makanan disini
“Baiklah, kalau begitu aku pesan dulu.” ucap Frans yang kemudian pergi untuk memesan makanan
Hanya dalam waktu yang singkat Frans sudah kembali dan mengobrol bersama yang lain. Mereka mengobrol ringan dengan diselingi candaan, tidak berselang lama makanan yang mereka pesan datang dibawakan seorang
pelayan.
Rain yang melihat makanan yang tersaji di meja hanya bisa menelan ludahnya. Ray memesan sebuah roti yang panjangnya seukuran pedang miliknya, Arsy dan Christina memesan steak daging, sementara Frans dan Rain memesan kalajengking yang ditusuk mirip seperti sate berlumur saus tomat.
“Frans apa kau tidak salah pesan?” tanya Rain
“Tidak kok, memangnya kenapa?”
“Apa kau yakin kau memesan sate kalajengking?”
“Iya itu memang pesananku apakah kau tidak suka kalajengking?”
“Memangnya ada orang yang suka makan kalajengking?”
“Di negaraku makan sate kalajengking dianggap hal biasa kok.”
“Waw kuat sekali perut orang-orang di negaramu.”
“Kalau kau memang tidak suka kalajengking kau boleh memesan yang lain kok, tidak perlu memaksakan dirimu.”
“Tidak perlu aku akan mencobanya.”
“Baiklah kalau begitu.”
Rain menggenggam kayu yang di jadikan tusuk kalajengking itu dan melihat makanannya sebelum benar-benar memakannya.
Setelah beberapa saat, ia memberanikan diri untuk menggigit kalajengking itu dengan mata tertutup.
Kraukk
“Ehh enak ternyata.” gumam Rain yang didengar oleh Guild Peace
“Hohoho tentu saja enak itu adalah makanan favoritku di restoran ini.” ucap Frans dengan nada bangga
Mereka berlima lanjut makan sambil mengobrol untuk sekedar basa-basi. Setelah selesai makan, Frans beranjak dari tempat duduknya untuk membayar makanan.
“Apakah kau mau membayar?” tanya Ray
“Iya.” jawab Frans
“Eh berapa harga makanan tadi? aku juga akan membayar.” tanya Rain pada Frans
“Kau tidak usah membayar Rain aku akan mentraktirmu karena kau satu-satunya orang yang pernah mencoba makanan favoritku selain aku.” balas Frans
“Memangnya yang lain tidak pernah mencobanya?” tanya Rain penasaran
“Mereka terlalu takut untuk mencoba makanan itu.” ejek Frans pada yang lain
“Enak saja, selera kalian saja yang aneh.” ucap Arsy tidak terima
Setelah membayar, mereka berlima pun keluar dari restoran tersebut dan memutuskan untuk berpisah.
‘Huh sepertinya sudah waktunya aku log out.’
Rain langsung membuka menu dan menekan tombol log out. Tubuhnya perlahan menjadi partikel kecil dan kesadaran Rain kembali kedunia nyata.
.
.
.
Jika ada saran dan kritikan untuk membangun cerita ini lebih baik jangan sungkan untuk menyampaikkan pendapatmu dikolom komentar ya.
Kalau ada typo tolong kasih tahu yang mana ya, biar aku bisa benerin sehingga ceritanya lebih enak dibaca.
Salam hangat dari author ^_^.
Daaah sampai jumpa di chapter selanjutnya ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
DNK • SLOTH SINN
next thor
2022-03-20
0
Cahyo nur hikari bright
kapan" kalo ni cerita mau di revisi tambahin skill sama pas gelud ada hitungan demegnya:v
2021-08-29
0
Sigit Mardianto
skedar saran thor, biasanya archer kan ada skill khusus archer ya
tep semangat, gas up
👍🏻💪🙏🏼
2021-02-24
3