Chapter 14-Terjebak

          Setelah kesadaran Rain kembali di dunia nyata, ia langsung melihat jam yang ternyata sudah mununjukkan pukul 21:00. Rain langsung pergi kedapur untuk membuat makan malam, dan kali ini ia makan chicken nugget dan sosis ditemani saus tomat cocol kesukaannya.

Rain memutuskan untuk ke kamar dan makan malam dikamar. Setelah ia sampai dikamar, ia langsung duduk di kursi meja belajarnya dan meletakkan piring berisi makanan disamping laptopnya yang kemudian ia nyalakan.

‘Hmm enak sekali sosis dengan saus tomat ini.’

          Setelah laptopnya menyala, ia langsung mencari artikel-artikel tentang cara menghasilkan uang dengan cepat di internet. Uang milik Rain yang ada di ATM hanya tersisa 1 jutaan dan ia juga mempunyai beberapa koin emas yang bisa ditukarkan saat dibutuhkan nanti.

          Rain membaca sebuah artikel dan katanya salah satu cara mencari uang dengan cepat adalah menjadi bandit dan merampok para NPC maupun para player lain, namun ia tidak ingin menjadi bandit karena menurutnya pekerjaan mereka adalah pekerjaan kotor walaupun hanya digame.

.

.

.

          Setengah jam berlalu dan ia tidak mendapat jawaban memuaskan dari pertanyaannya, ia memutuskan untuk berbaring dan meninggalkan piring kotor di sebelah laptop miliknya yang sudah dimatikan.

‘Aku sedang malas mencuci piring hari ini.’

“Hoaamm ngantuknya, sepertinya besok aku akan kembali leveling.” gumamnya dan kemudian menutup mataku

.

.

.

Kriiingg…Kriiingg…Kriiingg

          Alarm pagi kembali membangunkan Rain dan ia segera melakukan rutinitasnya yaitu mandi pagi dan sarapan.

          Setelah mencuci piring sarapan barusan sekaligus dengan piring tadi malam, ia kembali kekamar untuk langsung bermain Kingdom Online.

“Kingdom Online:Start.”

.

.

.

          Rain membuka matanya dan melihat bahwa ia masih berada disebuah gang tempat terakhir kalinya ia login.

‘Kali ini aku akan pergi kehutan yang agak dalam.’

          Rain kemudian keluar dari kota dan pergi ke hutan yang agak dalam dimana disana adalah kawasan monster berlevel sedang.

‘Hmm aku berharap tidak mati kali ini.’

          Rain menyusuri hutan mencoba mencari monster untuk leveling. Satu jam berlalu dan ia belum menemukan monster satupun, hal ini wajar karena ini juga hutan yang dekat dengan kota para pemula jadi jumlah monster yang ada dihutan ini jauh lebih sedikit dari hutan yang dekat dengan kerajaan.

          Setelah beberapa saat ia menemukan sebuah gua yang ia duga adalah tempat tinggal kawanan monster. Rain kemudian memutuskan untuk berjalan memasuki gua tersebut. Gua yang ia masuki memiliki pintu masuk setinggi 6 meter dan lebar sekitar 10 meter.

‘Uhh gelap sekali.’

          Rain yang tidak membawa obor ataupun penerangan lainnya mengeluarkan api dari tangannya yang ia gunakan sebagai penerangan yang ia dapat dari emblem api dan tidak menguras mana hanya saja menguras energi sang pengguna secara perlahan.

‘Dengan begini aku bisa melihat lebih jelas.’

          Rain melanjutkan perjalanannya dan tak terasa sepuluh menit ia berjalan dan melihat banyaknya tulang hewan yang berserakan di dalam gua.

‘Dengan adanya tulang-tulang hewan disini malah menguatkan teoriku kalau di dalam gua terdapat monster yang menempati.’

          Rain tetap melanjutkan langkahnya dan disaat ia sampai keujung gua ia tidak menemukan monster apapun yang tingal disini, hal itu membuatnya heran bagaimana caranya banyak tulang didalam gua. Rain yang sedikit kesal lalu memutuskan untuk keluar dari gua dan mencari monster lain untuk leveling. Disaat ia berbalik dan melangkahkan kakinya tiba-tiba ia seperti menekan sebuah tombol.

Cklik

          Seketika batu besar yang ia kira adalah ujung dari gua ini terbelah menjadi dua seakan batu tersebut adalah sebuah gerbang untuk masuk kesuatu rumah.

          Setelah batu tersebut berhenti bergerak Rain melihat diruangan yang tadi ditutupi batu sangat gelap.

‘Haah gelap sekali kenapa ini bisa terjadi padahal seharusnya api yang kubuat juga bisa memberi cahaya pada ruangan tersebut.’

‘Lebih baik aku masuk sajalah daripada penasaran.’

          Rain melangkahkan kakinya secara perlahan kedalam ruangan dan masih menyalakan api yang ia bawa namun api tersebut hanya seperti sebuah senter yang akan segera mati karena kehabisan baterai.

          Rain segera memperkuat api yang ia miliki namun tetap saja tidak ada yang berubah, Rain yang melihat itu semakin memperkuat api miliknya hingga api tersebut berwarna biru dan api tersebut berhasil menerangi ruangan ini walaupun tenaganya cukup banyak terkuras karena hal itu.

          Rain lalu segera berjalan-jalan mengelilingi ruangan ini namun hanya terdapat banyak garis yang tidak beraturan didinding ruangan ini.

‘Huft aku sudah berkeliling selama 15 menit dan tidak menemukan apapun disini, kukira karena ruangannya cukup luas aku akan mendapatkan peti harta karun atau apalah itu.’

‘Sialan sepertinya aku terlalu berharap tinggi dan ingin segera mendapatkan banyak uang.’

‘Lebih baik aku keluar dari ruangan tidak jelas seperti ini dan kembali mencari monster.’

          Rain segera berjalan kearah pintu masuk dan ingin segera keluar namun yang terjadi justru malah batu yang menjadi pintu masuk tersebut kembali tertutup dengan rapat.

“Haaaa kenapa pintunya malah tertutup.” ucap Rain panik

‘Kalau begitu seharusnya ada tombol untuk membuka pintu itu di sekitar sini.’

          Rain kembali mengelilingi kamar selama setengah jam untuk menemukan dimana tombol untuk membuka pintu tersebut namun disaat ia sedang frustasi karena mencari tombol tiba-tiba ada suara.

“Tidak ada tombol yang kau cari di dalam sini.” ucap seseorang dengan suara berat

“Hah siapa kau?” tanya Rain waspada pada seorang pria tua yang tiba-tiba keluar dari bawah tanah.

“Namaku adalah Gallantry sedangkan kau?”

“Namaku Rain, ngomong-ngomong apa maksudmu dengan tidak ada tombol didalam ruangan ini?”

“Tentu saja maksudku tidak ada tombol disini berarti kau tidak bisa keluar dari sini jika sudah terkunci.”

“Bukankah seharusnya ada tombol didalam sini jika diluar saja ada tombol yang bisa digunakan untuk membuka pintu ruangan ini.”

“Asal kau tahu saja ruangan yang sedang kita tempati sekarang adalah sebuah penjara yang disegel dengan segel sihir tingkat tinggi sehingga jika sudah masuk kedalam tidak bisa keluar lagi.”

“Bisa diulangi?”

“Ini adalah penjara dan kita tidak akan bisa keluar.”

“Tidak, aku tidak mau.” teriak Rain frustrasi sambil menjambak rambutnya

“Jangan berisik bocah!”

“Aku bukan bocah dan itu artinya kita sekarang terjebak disini selamanya sambil menunggu seseorang tidak sengaja menginjak tombol sepertiku.”

“Yang kau katakan benar.”

          Rain mengamati pria tua yang memiliki rambut dan jenggot panjang yang semuanya sudah beruban ia rasa atau memang dari awal memang berwarna putih. Ternyata pria tua tersebut merupakan NPC karena diatas kepalanya tidak terdapat kursor seperti para pemain.

          Rain lalu membuka menu dan hendak menekan logout namun ia kembali teringat jika ia login kembalipun ia akan tetap terjebak disini jadi pilihannya adalah bunuh diri dan mengalami penalti dan kembali ketempat awal ia bermain.

          Rain segera mengambil belati dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya masih setia dengan kobaran apinya. Saat Rain hendak menusukkan belati tersebut kejantungnya tiba-tiba pria tua tersebut langsung

berteriak.

“Hei bocah, hentikan tidakanmu itu, apa kau sudah gila hah?” teriak Gallantry

“Apa maksudmu mengatakan aku gila?”

“Kau ingin bunuh diri bukan?”

“Memang itu tujuanku agar bisa keluar dari sini.”

“Kau pikir kau itu makhluk yang bisa hidup kembali seperti phoenix hah?”

“Tentu saja bukankah kau tahu kalau aku ini seorang player dan seorang player bisa hidup kembali jika terbunuh.”

“Hah? apa maksudmu dengan player?”Tanya pria tua tersebut dengan wajah kebingungan

“Haa kau tidak tau player?”

“Aku tidak mengerti apa yang kau maksud.”

‘Sepertinya terjadi kesalahan sistem yang membuat AI orang ini sampai tidak tahu perbedaan NPC dan para player.’

“Intinya jika aku mati aku bisa keluar dari sini.” balas Rain

“Apakah kau pikir aku bodoh? kau hanya ingin bunuh diri agar tidak tersiksa karena terkurung dipenjara kan?”

“Tidak juga sih.”

“Tenanglah, aku tau kau sedang gelisah sampai ingin membunuh dirimu sendiri agar bisa keluar dari penjara ini, namun aku tahu bagaimana cara agar kau bisa keluar dari penjara ini.”

“Benarkah bagaimana caranya?” tanya Rain dengan antusias karena jika ia bisa keluar tanpa bunuh diri itu artinya ia tidak akan kehilangan uang serta penurunan level karena penalti.

.

.

.

Jika ada saran dan kritikan untuk membangun cerita ini lebih baik jangan sungkan untuk menyampaikkan pendapatmu dikolom komentar ya.

Kalau ada typo tolong kasih tahu yang mana ya, biar aku bisa benerin sehingga ceritanya lebih enak dibaca.

Salam hangat dari author ^_^.

Daaah sampai jumpa di chapter selanjutnya ya.

Terpopuler

Comments

░M░y░o░u░i ░x░ M░i░n░a░

░M░y░o░u░i ░x░ M░i░n░a░

alah sia boy, apakah kata terjebak akan sama seperti cerita di SAO?

2022-02-24

2

Vee

Vee

judulnya diganti "Terjebak"

2020-12-03

9

Aku Mati

Aku Mati

judul ama ceritanay gak sngkron

2020-12-01

9

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1-Prolog
2 Chapter 2-Tertarik
3 Chapter 3-Awal Mula
4 Chapter 4-Senjata Baru
5 Chapter 5-Masalah
6 Chapter 6-Nama Baru
7 Chapter 7-Skill Baru yang Lama
8 Chapter 8-Kelas Baru
9 Chapter 9-Persiapan
10 Chapter 10-Pertarungan
11 Pengumuman!!!
12 Chapter 11-Kembalinya Masalah
13 Chapter 12-Ikut Party
14 Chapter 13-Melawan Bandit
15 Chapter 14-Terjebak
16 Chapter 15-Cara Keluar
17 Chapter 16-Duel
18 Chapter 17-Berlatih I
19 Chapter 18-Berlatih II
20 Chapter 19-Bertemu Teman Kuliah
21 Chapter 20-Kembali Berlatih
22 Chapter 21-Melawan Golem
23 Chapter 22-Rekor Baru
24 Chapter 23-Perpisahan dan Hadiah
25 Chapter 24-Berita Heboh
26 Chapter 25-Kenangan Manis
27 Chapter 26-Voucher Game
28 Chapter 27-Leveling
29 Chapter 28-Berserk
30 Chapter 29-Bertarung
31 Chapter 30-Musuh Menjadi Teman
32 Chapter 31-Membuat Party
33 Chapter 32-Terkepung
34 Chapter 33-Menemukan Dungeon
35 Chapter 34-Masuk Dungeon
36 Chapter 35-Ruangan Bos?
37 Chapter 36-Medan Perang
38 Chapter 37-Bos Dungeon
39 Chapter 38-Rain VS Minotaur
40 Chapter 39-Senjata Kelas Tinggi
41 Chapter 40-Keluar Dungeon
42 Chapter 41-Mall
43 Pengumuman!!!
44 Chapter 42-Hadiah
45 Chapter 43-Reuni
46 Chapter 44-Alat Penghilang Bosan
47 Chapter 45-Skill Production
48 Chapter 46-Guild Grey
49 Chapter 47-Salah Paham
50 Chapter 48-Grup Lama
51 Chapter 49-Ancaman?
52 Chapter 50-Smith
53 Chapter 51-Perpisahan
54 Chapter 52-Kota Morso
55 Pengumuman!!!
56 Chapter 53-3/10
57 Chapter 54-Misi Pertama
58 Chapter 55-Peringatan!!!
59 Chapter 56-Kunjungan
60 "Just Thanks Card"
61 Chapter 57-Kota Mortality
62 Chapter 58-4/10
63 Chapter 59-Teman Lama
64 Chapter 60-5/10
65 Pengumuman!!!
66 Chapter 61-Peradaban
67 Chapter 62-Penyusup?
68 Chapter 63-Kutukan
69 Chapter 64-Keturunan Terakhir
70 Chapter 65-Terkepung
71 Chapter 66-Pertemuan
72 Chapter 67-Rencana Leveling
73 Chapter 68-Dungeon
74 Chapter 69-Mencoba Sihir
75 Chapter 70-Sihir Gagal
76 Chapter 71-Bos
77 Chapter 72-Mengalahkan Bos
78 Pengumuman!!!
79 Chapter 73-Pembantaian
80 Chapter 74-AGI 600
81 Chapter 75-Jubah Baru
82 Chapter 76-Kota Echsot
83 Chapter 77-7/10
84 Chapter 78-Snow Wolf
85 Chapter 79-Kebencian
86 Chapter 80-Kemunculan Tak Terduga
87 Pengumuman!!!
88 Chapter 81-Es VS Api
89 Chapter 82-Akhir Duel
90 Chapter 83-Dendam Berakhir
91 "Just Thanks Card"
92 Chapter 84-Masuk Kota
93 Chapter 85-Rencana ke Ibukota
94 Chapter 86-Bentrok
95 Chapter 87-1 VS 2
96 Chapter 88-Comeback
97 Chapter 89-Selesainya Pertempuran
98 Chapter 90-Bangun Dari Pingsan
99 Chapter 91-Interogasi
100 Chapter 92-Informasi Rahasia
101 Chapter 93-8/10
102 Chapter 94-Kota Remard
103 Chapter 95-Rain VS Ralf
104 Chapter 96-10/10
105 Chapter 97-Pesta
106 Chapter 98-Penyusupan
107 Chapter 99-Rapat
108 Chapter 100-Kepergian
109 Pengumuman!!!
110 Chapter 101-Undangan
111 Chapter 102-Wawancara
112 Chapter 103-Tanda Tangan
113 "Just Thanks Card"
114 Chapter 104-Teman atau Musuh
115 Chapter 105-Aliansi
116 Chapter 106-Restoran
117 Chapter 107-Markas
118 Chapter 108-Janji Lunas
119 Chapter 109-Posisi Bocor
120 Chapter 110-Rencana Mulai
121 Chapter 111-Pertempuran
122 Chapter 112-Magic Item
123 Chapter 113-Sandera
124 Chapter 114-Kemenangan
125 Chapter 115-Excalibur
126 Chapter 116-Segel Hilang
127 Chapter 117-Pasukan
128 Chapter 118-Event
129 Chapter 119-Undangan dan Api Putih
130 Chapter 120-Bertemu Kembali
131 Chapter 121-Bertambahnya Aliansi
132 Chapter 122-Kejutan
133 Chapter 123-Guild Triumphant Player
134 Chapter 124-Persiapan
135 Chapter 125-Bantuan
136 Chapter 126-Latih Tanding
137 Chapter 127-Latihan Intens
138 Chapter 128-Bringer of Death
139 Chapter 129-Pengakuan
140 Chapter 130-Eye Helper
141 Chapter 131-Strategi
142 Chapter 132-Event Dimulai
143 Chapter 133-Serangan Pembuka
144 Chapter 134-Baby Kraken
145 Chapter 135-Demon of Fire
146 Chapter 136-Bala Bantuan Musuh
147 Chapter 137-Demon King
148 Chapter 138-King & Queen
149 Chapter 139-Perang Raja dan Ratu
150 Chapter 140-Kehadiran Rain
151 Chapter 141-Serangan Gabungan
152 Chapter 142-Beast King
153 Chapter 143-Kerjasama
154 Chapter 144-Serangan Api Putih
155 Chapter 145-Serangan Gabungan
156 Chapter 146-Regeneration
157 Chapter 147-Lightning Speed
158 Chapter 148-Bangunnya Demon King
159 Chapter 149-Dome of Hell
160 Chapter 150-Body Transformation
161 Chapter 151-Aura of Darkness
162 Chapter 152-Fonix
163 Chapter 153-Body Merge
164 Chapter 154-"Aku Pemiliknya "
165 Chapter 155-Massacre Mode
166 Chapter 156-Potential Awakening
167 Chapter 157-"Tinggal Satu Lagi"
168 Chapter 158-Incredible Party
169 Chapter 159-Event Berakhir
170 Chapter 160-Percakapan
171 Chapter 161-Hydra
172 Chapter 162-Melawan Hydra
173 Chapter 163-Edhel
174 Chapter 164-Maintenance
175 Chapter 165-Dual Class
176 Chapter 166-Werewolf
177 Chapter 167-Bertambahlah Kuat
178 Chapter 168-Panah
179 Chapter 169-Misi
180 Chapter 170-Benua Selatan
181 Chapter 171-Invisible Soul
182 Chapter 172-Imoogi
183 Chapter 173-Special Quest
184 Chapter 174-Aura of Pressure
185 Chapter 175-Quest Selesai
186 Chapter 176-Imoogi Golden Scales Armor
187 Chapter 177-Giant
188 Chapter 178-Giant Kingdom
189 Chapter 179-Abu Kremasi
190 Chapter 180-Heboh
191 Pengumuman!
192 Chapter 181-Target
193 Chapter 182-Kecelakaan
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Chapter 1-Prolog
2
Chapter 2-Tertarik
3
Chapter 3-Awal Mula
4
Chapter 4-Senjata Baru
5
Chapter 5-Masalah
6
Chapter 6-Nama Baru
7
Chapter 7-Skill Baru yang Lama
8
Chapter 8-Kelas Baru
9
Chapter 9-Persiapan
10
Chapter 10-Pertarungan
11
Pengumuman!!!
12
Chapter 11-Kembalinya Masalah
13
Chapter 12-Ikut Party
14
Chapter 13-Melawan Bandit
15
Chapter 14-Terjebak
16
Chapter 15-Cara Keluar
17
Chapter 16-Duel
18
Chapter 17-Berlatih I
19
Chapter 18-Berlatih II
20
Chapter 19-Bertemu Teman Kuliah
21
Chapter 20-Kembali Berlatih
22
Chapter 21-Melawan Golem
23
Chapter 22-Rekor Baru
24
Chapter 23-Perpisahan dan Hadiah
25
Chapter 24-Berita Heboh
26
Chapter 25-Kenangan Manis
27
Chapter 26-Voucher Game
28
Chapter 27-Leveling
29
Chapter 28-Berserk
30
Chapter 29-Bertarung
31
Chapter 30-Musuh Menjadi Teman
32
Chapter 31-Membuat Party
33
Chapter 32-Terkepung
34
Chapter 33-Menemukan Dungeon
35
Chapter 34-Masuk Dungeon
36
Chapter 35-Ruangan Bos?
37
Chapter 36-Medan Perang
38
Chapter 37-Bos Dungeon
39
Chapter 38-Rain VS Minotaur
40
Chapter 39-Senjata Kelas Tinggi
41
Chapter 40-Keluar Dungeon
42
Chapter 41-Mall
43
Pengumuman!!!
44
Chapter 42-Hadiah
45
Chapter 43-Reuni
46
Chapter 44-Alat Penghilang Bosan
47
Chapter 45-Skill Production
48
Chapter 46-Guild Grey
49
Chapter 47-Salah Paham
50
Chapter 48-Grup Lama
51
Chapter 49-Ancaman?
52
Chapter 50-Smith
53
Chapter 51-Perpisahan
54
Chapter 52-Kota Morso
55
Pengumuman!!!
56
Chapter 53-3/10
57
Chapter 54-Misi Pertama
58
Chapter 55-Peringatan!!!
59
Chapter 56-Kunjungan
60
"Just Thanks Card"
61
Chapter 57-Kota Mortality
62
Chapter 58-4/10
63
Chapter 59-Teman Lama
64
Chapter 60-5/10
65
Pengumuman!!!
66
Chapter 61-Peradaban
67
Chapter 62-Penyusup?
68
Chapter 63-Kutukan
69
Chapter 64-Keturunan Terakhir
70
Chapter 65-Terkepung
71
Chapter 66-Pertemuan
72
Chapter 67-Rencana Leveling
73
Chapter 68-Dungeon
74
Chapter 69-Mencoba Sihir
75
Chapter 70-Sihir Gagal
76
Chapter 71-Bos
77
Chapter 72-Mengalahkan Bos
78
Pengumuman!!!
79
Chapter 73-Pembantaian
80
Chapter 74-AGI 600
81
Chapter 75-Jubah Baru
82
Chapter 76-Kota Echsot
83
Chapter 77-7/10
84
Chapter 78-Snow Wolf
85
Chapter 79-Kebencian
86
Chapter 80-Kemunculan Tak Terduga
87
Pengumuman!!!
88
Chapter 81-Es VS Api
89
Chapter 82-Akhir Duel
90
Chapter 83-Dendam Berakhir
91
"Just Thanks Card"
92
Chapter 84-Masuk Kota
93
Chapter 85-Rencana ke Ibukota
94
Chapter 86-Bentrok
95
Chapter 87-1 VS 2
96
Chapter 88-Comeback
97
Chapter 89-Selesainya Pertempuran
98
Chapter 90-Bangun Dari Pingsan
99
Chapter 91-Interogasi
100
Chapter 92-Informasi Rahasia
101
Chapter 93-8/10
102
Chapter 94-Kota Remard
103
Chapter 95-Rain VS Ralf
104
Chapter 96-10/10
105
Chapter 97-Pesta
106
Chapter 98-Penyusupan
107
Chapter 99-Rapat
108
Chapter 100-Kepergian
109
Pengumuman!!!
110
Chapter 101-Undangan
111
Chapter 102-Wawancara
112
Chapter 103-Tanda Tangan
113
"Just Thanks Card"
114
Chapter 104-Teman atau Musuh
115
Chapter 105-Aliansi
116
Chapter 106-Restoran
117
Chapter 107-Markas
118
Chapter 108-Janji Lunas
119
Chapter 109-Posisi Bocor
120
Chapter 110-Rencana Mulai
121
Chapter 111-Pertempuran
122
Chapter 112-Magic Item
123
Chapter 113-Sandera
124
Chapter 114-Kemenangan
125
Chapter 115-Excalibur
126
Chapter 116-Segel Hilang
127
Chapter 117-Pasukan
128
Chapter 118-Event
129
Chapter 119-Undangan dan Api Putih
130
Chapter 120-Bertemu Kembali
131
Chapter 121-Bertambahnya Aliansi
132
Chapter 122-Kejutan
133
Chapter 123-Guild Triumphant Player
134
Chapter 124-Persiapan
135
Chapter 125-Bantuan
136
Chapter 126-Latih Tanding
137
Chapter 127-Latihan Intens
138
Chapter 128-Bringer of Death
139
Chapter 129-Pengakuan
140
Chapter 130-Eye Helper
141
Chapter 131-Strategi
142
Chapter 132-Event Dimulai
143
Chapter 133-Serangan Pembuka
144
Chapter 134-Baby Kraken
145
Chapter 135-Demon of Fire
146
Chapter 136-Bala Bantuan Musuh
147
Chapter 137-Demon King
148
Chapter 138-King & Queen
149
Chapter 139-Perang Raja dan Ratu
150
Chapter 140-Kehadiran Rain
151
Chapter 141-Serangan Gabungan
152
Chapter 142-Beast King
153
Chapter 143-Kerjasama
154
Chapter 144-Serangan Api Putih
155
Chapter 145-Serangan Gabungan
156
Chapter 146-Regeneration
157
Chapter 147-Lightning Speed
158
Chapter 148-Bangunnya Demon King
159
Chapter 149-Dome of Hell
160
Chapter 150-Body Transformation
161
Chapter 151-Aura of Darkness
162
Chapter 152-Fonix
163
Chapter 153-Body Merge
164
Chapter 154-"Aku Pemiliknya "
165
Chapter 155-Massacre Mode
166
Chapter 156-Potential Awakening
167
Chapter 157-"Tinggal Satu Lagi"
168
Chapter 158-Incredible Party
169
Chapter 159-Event Berakhir
170
Chapter 160-Percakapan
171
Chapter 161-Hydra
172
Chapter 162-Melawan Hydra
173
Chapter 163-Edhel
174
Chapter 164-Maintenance
175
Chapter 165-Dual Class
176
Chapter 166-Werewolf
177
Chapter 167-Bertambahlah Kuat
178
Chapter 168-Panah
179
Chapter 169-Misi
180
Chapter 170-Benua Selatan
181
Chapter 171-Invisible Soul
182
Chapter 172-Imoogi
183
Chapter 173-Special Quest
184
Chapter 174-Aura of Pressure
185
Chapter 175-Quest Selesai
186
Chapter 176-Imoogi Golden Scales Armor
187
Chapter 177-Giant
188
Chapter 178-Giant Kingdom
189
Chapter 179-Abu Kremasi
190
Chapter 180-Heboh
191
Pengumuman!
192
Chapter 181-Target
193
Chapter 182-Kecelakaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!