Orang tua Cakra yang sudah menunggu di meja makan sangat senang melihat kedatangan anaknya dengan menggandeng Clara yang ada sampingnya.
"Mami, Papi.., aku merindukan kalian.." Cakra berjalan dan mencium pipi mami dan papinya yang kebetulan duduk berdampingan di meja makan.
"Kamu itu seperti orang yang tinggal diluar negeri aja, pulang kerumah jarang banget.." Seru maminya yang sedang menuangkan air putih digelas papinya dan penasaran dengan sosok wanita yang datang bersama Cakra.
"Maaf Mi, akhir-akhir ini Cakra sibuk banget sampai lupa pulang kerumah, Eh, ade dimana Mi? "
"Ada didalam kamar.... biasalah adikmu itu suka menyendiri. Apa kamu tidak mau mempersilakan wanita yang cantik ini duduk sayang...?"
"Eh iya aku lupa, Mami... ini Clara..." Cakra dan Clara sudah duduk dan saling berhadapan dengan orang tua Cakra. Terlihat Clara begitu canggung dan hanya melemparkan senyuman kepada orang tua Cakra.
"Baiklah, sekarang kita makan, aku sudah sangat lapar dan sangat merindukan makanan rumah." Cakra langsung memasukan beberapa lauk pauk kedalam piringnya.
"Eh kebiasaan burukmu, panggil adikmu didalam kamar untuk makan bersama."
"Ih mami, dasar anak itu selalu saja merepotkanku." Cakra langsung berdiri dari tempat duduknya dan berjalan dengan wajah kesal menuju kamar adiknya.
Tiba didepan kamar adiknya, Cakra mengetuk pintu dengan keras.. "Anak manja, cepat keluar aku sudah lapar." Cakra masih mengetuk pintu berulang kali dengan keras.
"Mas Cakra ! bisa nggak mas itu lebih sopan kalau mengetuk kamar orang." Adiknya sudah berdiri didepan pintu dengan wajah cemberut.
"Cepatlah aku sudah lapar." Cakra menarik tangan adiknya menuju meja makan.
"Mas aku bisa jalan sendiri ngak usah ditarik-tarik."
"Baiklah." Cakra melepaskan tangan adiknya dan berjalan bersama menuju meja makan.
Tiba di meja makan langkah kaki adiknya terhenti setelah melihat sosok wanita cantik yang duduk di meja makan.
"Clara?"
"Hana?"
Mereka berteriak bersama dan Hana langsung menghampiri Clara dan memeluknya.
"Bebs, mengapa kamu bisa berada disini? pasti kamu merindukanku kan?"
"Hana, bisa tidak kamu duduk sekarang..! mas udah lapar." Hana langsung menarik kursi yang ada disamping Clara dan duduk berdampingan dengan Clara.
"Hei hei... itu tempat dudukku." Cakra berteriak kepada Hana, mereka seperti ****** dan kucing jika saling berdekatan.
"Sudahlah... Cakra, kamu duduk dekat Papi." Ucap Papinya.
"Baiklah Pi." Mengapa bisa mereka terlihat begitu akrab kalau begini bisa hancur rencanaku. Cakra membatin sambil menatap sinis adiknya.
"Ayo kita makan." Cakra sudah memasukkan makanan kedalam mulutnya membuat maminya menggelengkan kepalanya melihat anaknya itu yang sudah seperti orang kelaparan.
Clara dan Hana terlihat saling berbisik dan tertawa kecil membuat orang tua Cakra sangat senang melihat anaknya itu.
"Sepertinya kalian sangat akrab." Ucap maminya.
"Iya Mi, ini lho Clara yang aku ceritain wanita yang paling terpopuler dikampus." Hana mulai meledek temannya itu.
"Hehehe... ngak juga tante, Hana yang paling cantik dikampus." Clara sudah mulai bersuara dengan hati-hati karena Cakra sudah menatap sinis ke arahnya.
"Mami..,Papi...Cakra mau ngomong sesuatu." Cakra terlihat tegang dan menundukan kepalanya.
"Sejak kapan anak Papi kok jadi cemen begitu." Ucap papinya yg melihat Cakra sangat gugup.
"Mami..Papi..maaf..Cakra nggak jadi nikah dengan Felisha.. " Cakra masih menundukkan kepalanya tidak berani menatap wajah orang tuanya.
Maminya yang sedang makan langsung menghentikan makannya dan terlihat wajahnya sangat lesu.
"Kalau itu memang keputusanmu berarti kamu harus setuju dengan keputusan Mami yang akan menjodohkanmu dengan anak sahabat Mami."
"Cakra juga nggak mau Mi, Cakra akan menikah dengan Clara..!"
Hana yang sedang minum langsung tersedak mendengar perkataan kakaknya itu. "Nggak bisa Mas, pokoknya mas nggak bisa menikah dengan Clara." Hana langsung menyela pembicaraan kakaknya itu.
"Mengapa jadi kamu yang sewot sih? Iyakan Clara, kita akan menikah bulan depan...?" Cakra menatap ke arah Clara.
Sesaat Clara terdiam.
"I...iya... Mas." Clara telihat pasrah dengan jawabannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Lisa Sasmiati
nggak nyangka ya ternyata Hana adiknya Cakra.....mantap thor
2021-07-12
0
Ambar Shu Beacktiy
kirain kiran aduh....
2021-05-22
0
Astuti Rikasari
aq suka ceritanya
2021-02-21
0