Pagi yang begitu cerah di Ibu kota. Clara bersiap ke kampus hari ini. Dia menatap wajahnya di depan cermin. Matanya masih terlihat bengkak tapi tidak memudarkan kecantikannya. Clara, gadis berusia 22 tahun yang memiliki kulit putih dengan tinggi 165 cm mempunyai bola mata yang berwarna coklat dan rambutnya yang panjang bergelombang pada bagian bawah. Dia merupakan idola para lelaki di kampus, dia gadis yang begitu supel dan gaul membuatnya menjadi salah satu wanita yang terpopuler di kampusnya.
Di kampus dia terlihat begitu ceria dan di manapun dia pergi selalu menunjukkan senyuman kepada semua orang. Berbanding terbalik dengan kehidupannya saat berada di rumah, dia tidak banyak bicara dan hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar. Orang tuanya yang sibuk dengan kepentingan mereka masing-masing sehingga tidak ada komunikasi yang baik yang terjalin di dalam rumah. Hanya teriakan yang selalu terdengar dari dalam kamar membuatnya menjadi terbiasa menghadapinya. Clara sangat pandai menyembunyikan kesedihannya di balik wajahnya yang selalu ceria terdapat luka yang begitu besar di dalam hatinya.
Clara berangkat menggunakan angkutan umum setiap pagi. Dia sedang menunggu di halte di telinganya terpasang headset dan mendengarkan lagu dari shaun "Way Back Home". Terlihat seorang laki-laki tampan yang lebih tua darinya sekitar umur 27 tahun dan memakai jas sedang duduk sampingnya sedang memperhatikannya. Clara melepaskan headset dari telinganya saat melihat mulut laki-laki itu seperti sedang berbicara kepadanya.
"Maaf, apakah Mas berbicara padaku?" Clara menatap laki-laki tersebut.
"Apa? Mas? hahaha saya suka kamu memanggilku seperti itu."
Clara yang aneh melihat tingkah pria itu hanya menggaruk kepalanya. Selang beberapa menit kemudian bis sudah datang datang dan Clara meninggalkannya begitu saja.
"Hei tunggu !" Pria itu memanggilnya tapi dia tidak menoleh ke arah pria itu.
Clara sudah duduk dan pria itu masuk mencari tempat duduk kosong. Dia melihat di samping Clara ada kursi kosong dan bergegas dia duduk disampingnya. Clara tidak mempedulikannya dan hanya menatap keluar jendela. Tiba-tiba pria itu mengambil headset yang ada ditelinga kanan Clara dan memasang ditelinganya.
"Mas, apa yang kamu lakukan?" Clara menatap kesal pria tersebut.
Pria itu hanya menutup matanya seakan tidak peduli dengan perkataan Clara. Clara melihat pria itu dari atas sampai dibawah. "Ini orang kalau dari tampangnya sih dia bukan orang yang sembarangan dan terlihat sangat kaya." Clara melihat dia memakai jam tangan dengan merk terkenal dan harganya bisa dibilang sangat mahal. Tapi Clara juga heran mengapa dia bisa menaiki angkutan umum dan rela berdesak-desakan dengan banyaknya orang.
"Stop pak!" Clara berteriak sehingga pria itu terbangun dan Clara melepaskan headset yang ada ditelinga pria itu.
Pria itu melihatnya dari jendela mobil di mana Clara turun. Dia terseyum saat Clara melihatnya tapi Clara hanya menatap sinis dari luar.
"Pria aneh." Clara langsung membalikkan badannya dan masuk kedalam kampus.
"Hai, Clara."
"Hai.."
"Hai Clara."
"Hai.."
Setiap orang yang berpapasan dengannya mengucapkan kata "Hai" kepadanya. Clara hanya tersenyum melihat mereka karena bagi mereka dia merupakan gadis paling cantik dan populer di kampusnya tapi baginya dia hanya gadis malang yang hanya bisa bersembunyi dibalik topengnya.
"Clara...?." Teriakan seorang gadis memanggilnya dengan keras dan berlari ke arahnya.
"Hana...?" Mereka saling berpelukan seperti orang yang lagi kasmaran.
"Cepatlah Clara, semuanya sudah berkumpul untuk mendengarkan arahan dari Dosen."
Kemudian mereka berjalan dengan setengah berlari menuju lobi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Lisa Sasmiati
Clara memang cantik tapi kehidupannya tak secantik wajahnya ,...sayang sekali ya....
2021-07-12
0
Rienandha Fuji
mulai ketemu sama ceo yg akan jdi suami clara
2021-04-24
0
Koni Dwi N
siapakah laki2 itu
2021-03-28
0