"Yakin aku tidak akan mengatarmu pulang." Ucap Hana kepada Clara yang terlihat sedang menunggu seseorang di loby.
"Iya Han ngak usah, kamu pulang aja bebs."
"Okelah bye.. bye.. Clara" Hana berjalan menuju parkiran dan melambaikan tanganya kepada Clara.
"Bye.. bye.. Hana."
Clara yang masih berdiri menunggu Cakra tiba-tiba suara dari depan lobi memanggilnya.
"Sayang.. ?" Willi sedang berdiri di depan lobi.
"Willi..?Mengapa dia bisa berada sini." Clara terlihat kesal melihat Willi yang berada didepannya.
Clara berjalan mendekati William dan menarik tangannya ke parkiran.
"Sayang aku mohon, aku benar-benar minta maaf. Aku janji akan menebus semua kesalahanku dan aku ingin kita menikah secepatnya." William memegang tangan Clara.
"Aku belum bisa memutuskan sekarang Willi, aku belum bisa memaafkanmu. Jadi aku mohon beri aku waktu untuk berpikir." Clara melepaskan tangannya.
"Clara ayo pulang..!" Cakra menarik tangan Clara masuk kedalam mobil.
"Siapa dia? kenapa dia bisa bersama dengan Clara. Jangan-jangan dia yang mengangkat telponku kemarin." Willi hanya bisa terdiam melihat kekasihnya telah pergi meninggalkannya.
Didalam mobil Clara hanya diam. pikiranya masih teringat kejadian saat Willi dan Kiran wik.. wik.. wik didepan matanya walaupun hatinya tidak bisa berbohong kalau sebenarnya dia masih sangat mencintai William.
Suasana dalam mobil yang begitu beku membuat Clara hanya bisa berkutak dengan hpnya. Raut Wajah Cakra yang begitu dingin membuat Clara menjadi takut untuk berbicara.
"Siapa dia?" Cakra berbicara tanpa menatap Clara.
"Dia siapa mas?"
"Yang bersamamu tadi?
"Dia Willi mas."
"Aku bukan bertanya siapa namanya..!"
"Maksudnya apa mas aku nggak ngerti?" Clara yang merasa sangat bingung dengan pertanyaan Cakra hanya bisa menatap Cakra dengan wajah polosnya.
"Dia itu kekasihmu atau bukan?" Cakra tidak mengalihkan pandangannya kepada Clara.
"Aku juga bingung mas hubungan kami seperti apa sekarang, tapi perasaanku masih berharap dia menjadi milikku. Lho kok aku jadi curhat sih."
"Mulai sekarang jangan pergi dari rumah tanpa izinku, dan jangan pernah membantahku!" Cakra yng mulai meninggikan nada suaranya membuat Clara memperbaiki cara duduknya yang tadi bersandar jadi tegap.
"Iya mas." jawab Clara singkat.
Setibanya di apartemen Clara yang sudah berjalan mengikuti Cakra dari belakang mulai merasa kesal dengan tingkah Cakra yang sudah mulai mengatur-ngatur hidupnya.
"Clara.. ?" Cakra memanggil Clara yang sudah mau masuk didalam kamar.
"Iya mas.?"
"Kita akan makan malam bersama!"
"Baiklah mas." Ucap Clara dengan lesu.
Clara yang sudah berganti pakaian akhirnya keluar dari dalam kamarnya untuk menunggu Cakra di meja makan. Akhirnya Cakrapun keluar dari kamarnya dengan menggunakan kemeja panjang dan celana hitam lengkap dengan sepatu yang membuatnya menjadi sangat tampan.
Makan malam dirumah saja gaya sudah seperti itu, bagaimana kalau dia kencan bersama pacarnya pasti lebih nyentrik lagi penampilannya hehehe. Clara hanya bisa senyum-senyum aneh melihat Cakra yang berdiri didepan pintu kamarnya.
"Mengapa masih berdiam disitu? Apa kamu tidak mau ikut bersamaku?"
"Ha.. Kemana? Bukannya mas bilang mau makan malam dirumah?" Clara melotot mendengar ucapan Cakra.
"Cepat ganti bajumu yang rapi dan jangan mengunakan pakaian yang seksi."
"Sekarang mas?"
"Iya Clara sekarang." Ucap Cakra tegas.
"Ya ampun mas mengapa tidak bilang dari tadi sih kalau kita mau makan diluar! Mana mungkin aku secepat itu berdandan." Clara masuk kedalaman kamar sambil mengomel dengan perlakuan Cakra yang menurutnya selalu membuatnya terkejut dengan kejutan-kejutan mendadak.
"Cepat Clara..!"
"Iya mas Cakra." Clara berteriak dari dalam kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Amelia Lia
hahahhaha...... em si clara tu hobby nya dandan X yyy thor 🤣🤣🤣
2021-11-15
0
Lisa Sasmiati
makan malam di luar....hmmmm
2021-07-12
0
Dewa Ayu Putu Rantini
clara msh seperti anak2😀😀
2021-05-30
0