Bab 7

Beberapa hari ini Rizal tidak mendapatkan panggilan atau pesan sama sekali dari Vallery. Hal itu membuat nya cukup resah, bagaimana tidak? Biasanya gadis agresif itu selalu mengabari nya lewat panggilan telepon atau sekedar memberitahunya kabar lewat pesan.

Berulang kali Rizal melihat ponsel nya tapi tidak ada pesan atau panggilan dari gadis gila itu. Bukan hanya melihat ponsel, dia juga selalu membuka pintu dengan cepat ketika ada suara mobil, tapi nyata nya bukan vallery yang datang. Gadis itu benar benar mulai menghilang dari kehidupan Rizal.

Pagi itu sebelum berangkat bekerja, ada suara ketukan pintu di kontrakan kecil nya. Dengan cepat Rizal membuka pintu dan berharap yang datang adalah kekasih nya. Dia sangat bersemangat membuka pintu dan ternyata yang datang adalah Delisha seraya membawa kotak makanan untuk nya. Rizal tersenyum dan mempersilahkan delisha masuk ke ruang tamu nya.

“Kamu tidak tidur hanya untuk memasakkan ini buatku?” kata Rizal dengan senyuman khas nya.

“Aku hanya ingin memasak untukmu sebelum kamu menikah, “ sahut delisha.

“Kamu benar benar mengerti makanan favoriteku. Besok malam datanglah kesini untuk makan malam, orangtuaku akan ke sini,”

“Dengan vallery juga?”

“Tidak, sepertinya dia sedang sibuk di rumah sakit nya,”

“Apa kamu sudah menelpon nya?”Tanya delisha seraya mengerutkan dahi nya.

“Aku sudah terbiasa menerima panggilan atau pesan dari nya daripada berinisiatif untuk menghubungi nya telebih dahulu,” kata Rizal lirih seraya membayangkan wajah vallery.

“Ayo kita makan dulu sebelum kamu berangkat ke sekolah,” kata delisha seraya mengambilkan makanan di piring untuk Rizal.

Dan hari itu dia menghabiskan waktu seperti rutinitas biasanya meskipun rasa nya sangat menyiksa ketika tidak ada kabar dari gadis itu.

'Ada apa dengan vallery?' pikir nya.

🦋🦋🦋

Malam ini, dengan malas vallery datang ke kontrakan Rizal untuk memastikan apakah mereka akan benar benar menikah. Tapi kali ini dia mengetuk pintu terlebih dahulu, padahal biasanya langsung neluyur masuk gitu aja. Dengan cepat Rizal membuka pintu dan tersenyum melihat kekasih nya yang sudah lama tidak di lihat nya.

“Kenapa harus mengetuk pintu dulu? Kamu bisa langsung masuk,” kata Rizal seraya menarik lengan kekasih nya supaya duduk di kursi ruang tamu nya.

Vallery hanya diam dan mengedarkan pandangan ke ruang tamu laki laki itu.

“Ada apa dengan rambutmu?” Tanya Rizal yang melihat perubahan pada rambut kekasih nya.

“Aku ingin melakukan perubahan drastis untuk menakutimu,” katanya seraya mengusap rambut nya sendiri yang menjadi sebahu saja.

“Kenapa perubahan rambutmu sangat mendadak sekali?”

“Karena aku sedang marah,”

“Marah?”

“Ya, marah sekali, sampai sekarang. Kenapa selalu kamu yang benar dan aku yang salah?” kata vallery cemberut.

“Marahmu membuatku merasa sedikit lega karena akhirnya kamu datang kesini,” sahut Rizal tersenyum.

“Aku benar benar membencimu,”

“Awalnya aku merasa sangat terganggu dengan panggilan dan pesan darimu beberapa bulan ini. Tapi beberapa hari ini aku merasa kehilangan ketika orang cerewet sepertimu tidak menghubungiku sama sekali, aku merasa kehilangan sekali,” kata Rizal lembut.

“Aku lebih baik pulang saja daripada mendengarmu dengan gombalan nggak jelas,”

“Jangan pulang dulu,” kata rizal seraya menahan lengan vallery.

“Aku ingin bicara sebentar, bukankah kita akan menikah. Tidak baik jika menikah dalam keadaan marahan begini,”

“Apa yang kamu bicarakan? Kita bertemu karena dikenalkan dan kamu tidak pernah mencintaiku. Kamu hanya punya satu cinta sejati dalam hidupmu, aku bisa gila memikirkan itu setiap hari,”

“Vallery,”

“Aku ingin menyerah, sejak aku tahu kamu tidak pernah mencintaiku, aku juga ingin menyerah mencintaimu. Aku ingin mengakhiri semua nya,” kata vallery dengan airmata yang menggenang di pelupuk mata nya.

Dengan cepat Rizal memeluk kekasih nya itu, dia memeluk vallery dengan erat.

“Berilah aku kesempatan sampai cinta ini tumbuh di hatiku,” kata Rizal pelan seraya mengusap rambut kekasih nya dengan lembut.

Vallery hanya diam berada di pelukan kekasih nya tanpa menjawab pernyataan Rizal.

“Val, menikahlah denganku,” kata Rizal lagi seraya melepaskan pelukan nya dan menatap mata gadis itu dalam.

“Ku mohon jangan abaikan aku lagi, aku benar benar tersiksa. Apapun yang terjadi kita harus menikah, bukan nya ada buah hati kita di perutmu,”

“Jadi kamu menikahiku hanya karena aku bilang jika aku sedang hamil?” Tanya vallery dengan mata berkaca kaca.

“Tidak, bukan karena itu,” kata Rizal cepat.

“Bagaimana jika di perutku tidak ada bayi itu? Apa kamu akan tetap menikahiku?” Tanya vallery mulai meneteskan airmata nya lagi.

"Aku akan tetap menikahimu,”kata rizal seraya mengusap airmata vallery dengan ibu jari nya.

“Aku tidak hamil saat ini,”

“Heh?”

“Aku sedang tidak hamil,” kata vallery menganggukkan kepala nya seraya melihat perut nya yang rata.

“Kamu menggugurkan nya?” Tanya Rizal frustasi seraya mengusap rambut nya kasar.

“Aku selama ini membohongimu, aku tidak pernah hamil. Masih mau menikahiku?”

“Tentu saja, kita menikah secepat nya. Lusa orangtuaku akan datang kesini untuk mempersiapkan pernikahan kita juga,” kata Rizal tersenyum.

“Apa kamu benar benar serius denganku?” Tanya vallery dengan senyuman nya yang mulai mengembang.

“Hem,”

“Aku akan menunggumu untuk mencintaiku, tapi jangan katakan jika kamu mencintaiku seperti waktu itu. Aku merasa terbohongi,” kata vallery sedih.

“Apa aku pernah bilang jika aku mencintaimu?”

“Pernah, apa kamu tahu jika saat itu aku bahagia sekali?” kata vallery kecewa.

“Maafkan aku, aku hanya akan mengucapkan nya jika aku sudah benar benar jatuh cinta padamu,”

Vallery menganggukkan kepala nya dan tersenyum. Suasana tiba tiba menjadi canggung.

“Kamu mau kemana malam ini? Aku akan menurutimu semua kemauanmu malam ini karena aku yang salah,” kata Rizal mencairkan suasana.

“Benarkah?” Tanya vallery tersenyum jahil.

“Jangan minta yang aneh aneh,” sahut rizal cepat.

“Tidak minta yang aneh aneh,” kata vallery cepat seraya menutup pintu rumah Rizal dan menguncinya dengan cepat.

“Apa yang kamu lakukan?” Tanya Rizal kesal.

“Aku akan menginap di sini,” kata vallery seraya berjalan cepat ke kamar kekasih nya itu dan diikuti oleh Rizal.

Vallery mulai membuka dress dan bra nya seraya menaruh nya di gantungan pakaian.

“Apa yang kamu lakukan?” Tanya Rizal seraya menutup mata nya.

Vallery mulai mencari kaos Rizal yang ada di lemari dan mulai memakai nya. Kaos nya terlihat kebesaran di tubuh perempuan itu.

“Bukalah matamu, aku hanya mengganti dressku dengan baju yang nyaman saat tidur,” kata vallery cepat.

“Kenapa harus membuka bra juga?”

“Aku sudah terbiasa tidur tanpa bra,”

“Bagaimana jika orangtuamu mencarimu saat ini?”

“Aku sudah bilang jika ada operasi mendadak dan sedang melaksanakan shift malam di rumah sakit,” jawab vallery seraya merebahkan badan nya di kasur dan menutup tubuh nya dengan selimut.

“Aku tidur di ruang tamu saja,” sahut Rizal.

“Katamu akan menuruti semua mauku,” cebik vallery.

“Tapi bukan tidur bersama,” kata Rizal seraya duduk di ujung kasur.

“Bukan tidur bersama, hanya berciuman,” kata vallery yang sudah berada di pangkuan Rizal seraya mencium bibir laki laki itu dengan rakus nya. Ciuman mereka yang awalnya beritme, sekarang menjadi semakin liar.

“Hanya berciuman?” bisik rizal dengan suara serak nya.

“Hem,” sahut vallery seraya memejamkan mata nya karena tangan kekasih nya sudah menyentuh setiap inchi tubuh nya.

“Aku yang tak bisa menahan nya,” kata Rizal semakin serak dan merebahkan tubuh kekasih nya di ranjang nya.

“Menahan apa?” Tanya vallery tersenyum seraya mengalungkan tangan nya di leher kekasih nya.

jangan lupa like, comment and vote ya guys 🙏🙏😁

Ku tunggu comment nya ya 🦋🦋🦋

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

jebakan betmen lagi buat pak guru..

2022-03-21

0

Naimatul Jannati

Naimatul Jannati

aduh pak guru jd keterusan ya pngen ngulang lg,.jd lupa sm dosa ya pa guru

2021-04-12

1

Shellia

Shellia

ealah ternyata pak guru mau juga

2021-03-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!