Selamat Membaca..
Di Cafe Dahlia
Gladys tengah mengaduk aduk jusnya sambil menunggu Renata berbicara.Sementara Zach memilih berada di dalam mobil.
"Sebenarnya kamu mau bilang apa sih
Rena?" tandas Gladys sambil memutar bola matanya malas.
"Kemarin Ardan mengajakku ketemuan, " kata Renata memulai pembicaraan.
Helaan nafas berat terdengar dari Renata.
"Ardan kemarin menyatakan cintanya
padaku, " papar Renata sambil menatap sahabatnya.
"Lalu kamu jawab apa Rena? "
"Aku menolak Ardan, Dys karena aku tahu kalau kamu mencintainya, "
Gladys langsung terdiam mendengar pernyataan Renata.Sementara Renata merasa bersalah pada sahabatnya itu karena melihat pria yang disukai Gladys menyatakan cintanya pada dirinya.
"Aku enggak papa kok Rena lagian cinta tak harus memiliki dan Ardan benar benar tulus sama kamu Rena, " cetus Gladys sambil tersenyum.
Renata menatap tidak percaya dengan apa yang disampaikan sahabatnya.
Gladys melirik jam tangannya sebentar setelah itu kembali menatap sahabatnya sambil tersenyum.
"Ya sudah Aku pergi ya dan soal perasaanku biarlah waktu yang akan mengubahnya. Gladys beranjak dari duduknya lalu keluar dari Cafe meninggalkan Renata sendiri.
Zach langsung melajukan mobilnya setelah gadisnya masuk ke dalam.Di dalam mobil tidak ada satupun yang mengeluarkan suaranya.
Gladys memilih menatap jalanan di balik kaca mobil sambil mengingat percakapannya dengan Renata barusan.
helaan nafas terdengar berat dari bibir Gladys.
"Kamu kenapa sweety? " tanya Zach tanpa menoleh kearah gadisnya.
"Biasa masalah perempuan, " elak Gladys menutupi kesedihan hatinya.
Zach hanya diam tak menanggapi apa yang dikatakan gadisnya dan dia hanya fokus menyetir mobilnya.
Tak lama kemudian mereka sampai di sebuah pantai.Zach segera memarkirkan mobilnya setelah itu membuka sabuk pengamannya.
Gladys memgerutkan dahinya melihat tempat yang mereka datangi.Dia langsung menoleh ke samping menatap Zach penuh tanda tanya.
"Zach ngapain kita ke Pantai? " tanyanya.
"Ayo kita ke luar dari mobil, " ajak Zach mengabaikan pertanyaan Gladys.
Mereka berdua keluar dari mobil lalu berjalan menuju ke tepi pantai.Hembusan angin menerpa helaian anak rambut Gladys dan Gladys membiarkannya namun tidak dengan Zach.
Zach mendekat kearahnya lalu menyelipkan helai rambut ke telinga Gladys.Tatapan mereka bertemu dan saling mengunci satu sama lain.Zach segera meraih pinggang Gladys kemudian mendaratkan ciuman di bibir mungil gadisnya dan ********** pelan.
Zach menyudahi ciumannya lalu mengusap bibir gadisnya dengan lembut setelah itu melepaskan rangkulannya.
"Jangan bersedih lagi Sweety aku enggak suka, " cetus Zach.
Gladys tersenyum tipis lalu mengangguk setelah itu memeluk Zach dari samping. Mereka berdua menikmati keindahan pantai yang membuat mata segar.
"Zach aku ingin mengatakan sesuatu padamu, " ucap Gladys sambil memandang wajah pria yang disukainya.
"Bicaralah Sweety. Zach tersenyum memandang wajah dari gadisnya.Gadis pertama yang membuatnya betah untuk menatap dan tertarik padanya.
"Aku mencintaimu Zach, " ucap Gladys sambil tersenyum manis.
Deg jantung Zach berdebar kencang mendengar pernyataan cinta dari gadisnya tersebut dan sebenarnya dia masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
"Benarkah Sweety bukankah kamu baru mengenalku? " tanya Zach memastikan.
"Iya Entah kenapa Aku selalu nyaman dan aman berada di dekatmu. "
Zach tersenyum sumringah mendengar pernyataan Gladys barusan.Dia kembali merangkul pinggang gadisnya setelah itu kembali mencium dan sedikit ********** dengan lembut dan rakus.Gladys mencoba mengimbangi ciuman Zach.
Zach melepaskan ciuman mereka lalu membopong tubuh Gladys hingga dia terpekik dan mengalungkan tangannya ke leher Zach.
Dia membawanya masuk ke dalam mobil dan meletakkannya di kursi dan mengatur posisi kursinya agar gadisnya nyaman.Tatapan keduanya saling memgunci satu sama lain setelah itu bibir mereka kembali bertemu.
Mereka saling menghisap, ******* dan bertukar saliva satu sama lain.Tangan Zach tidak tinggal diam dan kini tangannya menjalar membuka kancing kemeja bloush milik gadisnya hingga terpampang dua gundukan ranum milik Gladys yang terbungkus pakaian dalam.
Mata Zach berkilat dan meneguk ludahnya kasar melihat pemandangan di depannya.
Dia langsung melepaskan kemeja gadisnya lalu melemparnya ke belakang setelah itu membuka kaitan bra Gladys lalu melepaskan nya.
"Zach Aku malu, " tandasnya memalingkan wajahnya yang memerah.
Zach segera mengelus lembut dua gundukkan favoritnya itu sesekali dia langsung meremasnya dengan sedikit keras.
"Aahhh, " suara desahan terdengar dari bibir Gladys.
Gairah di diri Zach semakin berkobar mendengar suara desahan merdu keluar dari bibir gadisnya.Tangannya semakin meremas memelintir, dan memainkan dua gundukan tersebut dengan lihai.
Sedangkan Gladys terus menerus mengeluarkan suara desahannya hal itu membuat Zach tersenyum menyeringai.
Hosh hosh
" Zach sebaiknya kita ke mansionmu, "
"Baiklah Sweety kita ke mansionku, "
Zach mengambil kemeja gadisnya untuk menutupi bagian atas tubuh Gladys yang telanjang.Setelah itu dia melajukan mobilnya dengan kencang menuju ke Mansion.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di Mansion.Zach keluar dari mobil dan menggendong gadisnya lalu membawanya masuk ke dalam.
Dia langsung bergegas menaiki tangga menuju ke kamar Zach.Di dalam kamar Zach merebahkan tubuh gadisnya diatas ranjang lalu melempar kemeja yang menutupi tubuh bagian atas Gladys yang polos.
Zach langsung berada di atas tubuh gadisnya lalu dia membisikkan sesuatu ditelinga Gladys.
"I want you Sweety, " seru Zach dengan suara terdengar serak.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Rani Wardanan
kok murahan kali ni cerita.. gak sreg lagi ku baca kelanjutannya.. sampai disini ku baca ni novel.. judulnya bagus tapi ceritanya gak deh
2021-09-18
0
Fira
aduh blm halal zach kamu main nyosor aja😱😌
2021-05-17
0
Nur Hidayah Hafiz
cepat ya cinta nya datang..dan lngsung menyerahkan diri
2021-04-20
0