Kalau ada yang typo maafkan author ya hehe karena author masih baru dalam genre action..
Selamat membaca.. 🍁
Kini Gladys dan Renata sampai di Mansion keluarga Whitney.Keduanya langsung duduk diruang tamu menghilangkan kekesalan mereka pada Zach dan Nicholas.
"Oh ya ngomong ngomong Dys sepertinya para pria itu bukan sembarang orang deh, " tebak Renata dengan asal.
"Kamu bener sih Rena tapi sudahlah jangan memikirkan mereka oke membuatku badmood saja, " ucap Gladys dengan acuhnya.
"Kamu benar Dys lebih baik kita bersenang senang saja, " ungkap Renata sambil tersenyum tipis.
Gladys tersenyum membenarkan ucapan sahabatnya lalu dia melirik sekilas jam yang melingkar ditangan kanannya menunjukkan angka 16.00 sore.Renata menoleh ke kanan dan kekiri mencari sesorang, Gladys yang melihat tingkah sahabatnya hanya bisa mendengus.
"Ck Kak Rafael berada di ruang kerja bersama Daddy, Rena, " ungkap Gladys menatap sahabatnya.
Renata beroh ria mendengar jawaban dari Gladys hal itu membuatnya lega lalu diapun senyum senyum sendiri.Gladys yang melihatnya hanya bisa memutar bola matanya malas melihat Renata yang tak gentar mendekati kakaknya Rafael.
"Sebaiknya kamu cari pria lain saja Rena daripada kamu sakit hati dengan kakakku, " bujuk Gladys dengan raut wajah serius.
"Tapi Dys yang aku inginkan adalah Rafael kakakmu yang super ganteng itu, " kekeh Renata sambil mengedipkan matanya.
"Ck dasar genit, " sembur Gladys dengan nada kesalnya.
Renata terkekeh melihat raut wajah kesal sahabatnya tersebut.Sementara Gladys bangkit dari duduknya dan langsung pergi ke dapur.Beberapa menit kemudian dia kembali dengan membawa dua botol minuman dingin lalu dia memberikan satu botol pada Renata.
"Thanks Dys tahu saja kalau aku haus, " ucap Renata sambil menerima botol minuman lalu membukanya dan meneguknya langsung.
Gladys kembali duduk disebelah sahabatnya lalu dia meneguk minuman dinginnya. Sementara Renata meletakkan botolnya diatas meja setelah itu kembali melirik Gladys.
"Kenapa kakakmu sedari tadi belum keluar dari ruang kerjanya Dys? " tanya Renata dengan raut herannya.
"Mungkin mereka lagi bahas perusahaan kali Rena memangnya kenapa jangan bilang kamu kangen dengan kak Rafael ya? " tanya Gladys dengan tatapan intimidasinya.
"Tepat sekali tebakanmu Dys, " jawab Renata sambil nyengir.
Beberapa menit kemudian Daddy dan Rafael keluar dari ruang kerjanya lalu mereka langsung menuju ke ruang tamu.Dari jauh Renata memperhatikan Rafael dengan tatapan penuh cinta.Gladys yang melihatnya pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Gladys pov
Entah kenapa aku tidak ingin Renata mendekati kak Rafael karena aku tidak mau sahabatku itu patah hati karena ditolak.Aku sudah memberitahu Renata tapi dia tetap bersikekeh mengejar cinta kak Rafael.Huft aku hanya bisa menyemangati Renata dalam memperjuangkan cintanya pada Kak Rafael.
"Selamat sore Om Hendra, " sapa Renata dengan senyum cerianya.
"Sore juga nak, " jawab daddy Hendra singkat.
Renata beralih menatap kearah Rafael yang kini memandangnya dengan raut datar namun hal itu tentu saja tidak membuatnya berhenti tersenyum.
"Sore kak Rafael, " sapa Renata sambil tersenyum manis.
"Hmm.. sore, " balas Rafael dengan acuh tak acuh.
Renata tetap tersenyum dan dia sudah terbiasa dengan sikap dingin dan datar dari putera sulung keluarga Whitney tersebut. Gladys yang melihatnya langsung menatap tajam kearah sang kakak namun diabaikan oleh Rafael.Glsdys hanya bisa menghela nafas melihat sikap sang kakak yang sangat acuh, datar dan dingin terhadap perempuan.
Sementara Zach cs kini berada di ruangan kerja milik sang boss mafia tersebut.Zach dan Nicholas memilih duduk di sofa menantikan Hendery yang tengah memeriksa komputer mencari informasi secara detail mengenai Gladys dan Renata.
"Bagaimana kamu sudah menemukan informasi mengenai kedua gadis itu? " tanya Zach dengan sorot datarnya.
"Sudah boss, " jawab Hendery singkat.
"Kamu kirimkan semua data Gladys ke emailku sementara informasi Renata ke email Nicholas, " sahut Zach.
hendery mengangguk lalu diapun mengerjakan perintah dari boss mafia yang mudah emosi tersebut.Beberapa menit kemudian dia tersenyum lebar karena telah selesai melaksanakan tugasnya.Hendery menoleh kearah Zach sambil tersenyum dan Zach memgangguk mengerti lewat isyarat mata mereka.
"Erick kamu awasi kedua gadis tersebut dan laporkan apapun yang mereka lakukan, " ujar Zach.
"Tapi Boss, " protes Erick.
Zach melirik Erick dengan sorot mata tajam dengan aura membunuh.Erick menelan ludahnya kasar melihat sorot tajam bossnya begitu juga dengan yang lain dan diapun cepat cepat mengangguk mengiyakan titah sang boss tiran.
"Bagus aku tunggu laporan darimu secepatnya Erick, " ucap Zach dengan raut tenangnya.
"Iya Boss, " jawab Erick dengan gugup.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Mien Mey
wah ssaran cwr nya skligus dua nih jrng cerita gini biasa nya pokus ke peran utmya doank
2021-04-24
0
Susilawati Dewi
apakah nanti gladis sk sm zach
2021-03-25
0
Risfa
aku ijin boom like dulu ya kaa
2021-02-10
3