BAB 13

Sekarang Dira sudah berada di ruangan nya walaupun hati libur tetapi Dira tetap berangkat. Dira terlalu fokus dengan pekerjaan nya sampai tidak sadar kalau ada seseorang yang sedang duduk di hadapan nya, "ekhem" dehem orang itu

Dira melirik sekilas orang itu dan kembali ke pekerjaan nya, "ada apa" tanya Dira, "aku mau ngajak kakak ke mall" kata Disa

"kalo ini udah selesai, kita kesana" balas Dira, "apa kakak nggak capek setiap hari kerja terus, ini hari libur loh! seharus nya kakak jalan-jalan sama kakak ipar" ucap Disa

"nggak ada waktu buat kayak gitu, dia sekarang juga lagi kerja" balas Dira, "apa orang itu masih mengganggu kakak" tanya Disa, "jangan di bahas! kakak sudah pusing lihat tingkah nya" ketus Dira

"apa dia sudah tau kalau kakak sudah menikah, kalau dia tau pasti dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan mu kak" kata Disa, "belum, dan akan aku pastikan dia tidak akan tau atau Arif akan dalam bahaya" sahut Dira

"kenapa wajah mu berbeda saat menyebut nama kakak ipar" tanya Disa, "sama aja" sahut Dira, "mata ku nggak buta kak, wajah mu sedikit lebih hangat setelah menyebut namanya, atau…" Disa menutup mulut nya

"atau kau sudah mulai menyukai nya" goda Disa, "nggak usah ngawur kalau bicara! itu tidak akan terjadi" ketus Dira

"kita taruhan aja bagaimana?" Dira menaikkan sebelah alis nya, "nggak ada" ucap Dira, "bilang aja takut" kata Disa, "aku nggak pernah takut dengan apapun, kecuali sama bunda" ujar Dira

"kalau begitu terima tantangan ku" sahut Disa, "lebih baik kau diam, atau pekerjaan ku tidak akan selesai" timpal Dira mengalihkan pembicaraan

"diam atau kita batal jalan-jalan" ucap Dira saat Disa ingin buka suara, "baiklah-baiklah" kata Disa lalu bermain handphone nya

Dira melanjutkan pekerjaan nya sampai siang hari, "hah…selesai juga ternyata" ucap Dira meregangkan otot nya, "sudah? ayo berangkat" ajak Disa menyimpan handphone nya di dalam tas kecil yang ia bawa

"kita pergi sama pak Joko saja" sambung Disa, Dira mengangguk lalu beranjak dari duduk nya.

Sampai di mall, Dira dan Disa langsung masuk ke dalam, "kakak mau beli apa?" tanya Disa, "aku mau beli handphone dulu" kata Dira, "handphone kakak udah 3 masa mau beli lagi" rengut Disa

"bukan untukku tapi untuk Arif, biar aku nggak susah ngehubungin dia" jawab Dira, "bilang aja kalau kangen biar gampang" ledek Disa

Dira melangkah kan kaki nya mencari toko handphone tanpa menghiraukan ucapan adik nya. "kakak! kenapa aku ditinggal?!" ucap Disa mengejar Dira

"kakak dari tadi kau terus berputar tapi kakak belum tau mana yang mau kakak beli" ucap Disa sedikit kesal, karna sedari tadi kakak nya terus mengamati semua model handphone yang ada di hadapan nya

"diam kau!" ketus Dira, "mbak yang sabar ngadepin kakak saya ya" ucap Disa prihatin, penjaga toko nya hanya tersenyum

"bungkus semua aja" finish Dira, Disa melongo mendengar penuturan kakak nya

kenapa nggak dari tadi sih?! terus itu 6 handphone di beli semua? buat siapa. batin Disa

"nanti kamu satu" kata Dira, "benarkah" tanya Disa sampai melupakan kekesalan nya, "kapan kakak mu ini pernah berbohong" ketus Dira

"ya ya ya baiklah, terimakasih" ucap Disa. mereka melanjutkan berbelanja sampai lupa waktu.

Terpopuler

Comments

resia

resia

siapa ya ?
jdi pnsrn 🤔

2021-05-30

0

Manda P Wulandani

Manda P Wulandani

waduh beli hp sampe 6 saking bingungnya 😃

2021-01-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!