Gauri masuk ke kamar Dira setelah mendapat ijin dari Dira. "Ada apa, Bun" Tanya Dira yang menatap sekilas Gauri dan kembali menatap laptop di depan nya
"Kamu itu udah seharian kerja, ini udah waktu nya istirahat" Tegur Gauri, "Iya, Bun. Sebentar lagi selesai kok" Kata Dira
"Lalu Bunda mau ngapain ke sini" Tanya Dira, "Bunda mau bicara sesuatu kepada mu. Tapi sebelum bunda selesai berbicara, kamu jangan memotong nya" Dira mengangguk.
Gauri menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan nya perlahan. "Ayah sama Bunda mau menjodohkan mu dengan anak sahabat ayah" Ucap Gauri, "Ak--"
"Bunda belum selesai berbicara!" Tegur Gauri, Dira membuang nafas nya dengan kasar
"Ayah sama Bunda yakin, dia laki-laki yang baik dan bertanggung jawab. Walaupun dia dari keluarga yang sederhana tapi dia pekerja keras" Tambah Gauri
"Aku menolak perjodohan ini, dan aku tidak peduli sama sekali dengan status nya" Jawab Dira, "Demi Bunda, terimalah perjodohan ini" Pinta Gauri, "Bunda hanya ingin yang terbaik buat kamu sayang" Lanjut Gauri
Dira diam, ia ingin kembali menolak tapi seakan mulut nya terkunci karna permintaan Gauri.
"Akan ku pikirkan. Bunda bisa keluar, aku mau istirahat" Ucap Dira, "Baiklah" Kata Gauri lalu keluar dari kamar Dira.
Dira melemparkan kasar tubuh nya di atas kasur. "Kenapa masih ada tradisi kayak gini! Bikin susah saja" Kesal Dira
"Aku tidak pernah merasa kalau aku mempunyai hati, bagaimana nanti pernikahan kami bisa bertahan" Gumam Dira, Dira memutuskan untuk pergi ke kamar mandi dan mengguyur seluruh tubuh nya menggunakan shower untuk menjernihkan pikiran nya.
~
Pagi hari, di meja makan tidak seperti biasa nya, semuannya tampak hening
"Ekhem" Dehem Disa mencairkan suasana, "Aku pergi dulu" Pamit Dira, "Dira, apa kamu sudah memiliki jawaban nya" Tanya Gauri hati-hati
"Hmm" Dehem Dira lalu keluar dari kediaman Saputra
"Apa dia setuju" Tanya Ray bersemangat, "Ya. Ayah segera kabari sahabat ayah, nanti malam kita akan mengadakan pertemuan" Ujar Gauri
"Pertemuan apa, Ayah/Bun" Tanya Disa yang tidak mengerti apa yang di bahas oleh kedua orang tua nya, "Ayah sama Bunda menjodohkan kakak mu dengan anak sahabat ayah. Walaupun dia dari keluarga yang sederhana, Tetapi ayah yakin kalau pemuda itu akan selalu menjaga Dira" Jelas Ray
"Wowww!! Kakak ku akan menikah! Dan aku akan segera memiliki ponakan yang lucu!" Ucap Disa bahagia, "Bunda sogok kakak pake apa? Kok kakak mau nerima ini" Tanya Disa penasaran
"Dia tidak akan berani menolak permintaan Bunda nya. Walaupun dia merasa dia tidak memiliki hati, tapi Bunda yakin, dia memiliki hati yang baik" Ucap Gauri tersenyum
"Kalau kakak sudah menikah, berarti aku akan kesepian disini" Ucap Disa lesu, "Kamu nanti juga akan menikah" Timpal Ray bercanda, "Tidak! Aku tidak menerima perjodohan! Aku akan mencari pasangan ku sendiri" Balas Disa cepat
"Hahahaha"
"Sudah lanjutkan sarapan mu" Pungkas Gauri.
Di dalam mobil, Dira termenung menatap ke arah luar, Hendra yang melihat majikannya tidak seperti biasa nya pun heran.
"Maaf, Nona. Kita sudah sampai" Ucap Hendra membuyarkan lamunan Dira, "Hmm" Dehem Dira lalu keluar dari mobil lalu masuk ke dalam
Di dalam ruang kerja nya, Dira masih terdiam memikirkan perjodohan dengan seseorang yang tidak ia kenali sama sekali.
"Arghhh!!!" Teriak Dira frustasi, "Demi bunda" Gumam Dira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
resia
suka thor
2021-05-30
0
R Sust
🥴😁😬😊🤣😅
2021-04-06
0