BAB 4 𓃗

Siang hari Dira masih sibuk dengan pekerjaan kantor nya.

"Masuk" Ucap Dira saat mendengar suara ketukan pintu

"Maaf, Nona. Tadi nyonya meminta Anda pulang cepat" Ucap Hendra, Dira menatap sekilas Hendra lalu kembali menatap pekerjaan nya

"Bilang sama bunda, akan aku usahakan" Hendra mengangguk.

"Ada lagi" Tanya Dira saat melihat hendra masih berada di ruangan nya, "Tadi nyonya bilang, kalau Nona tidak pulang sore nanti. Nyonya yang akan menjemput Nona" Ucap Hendra

Dira menghembuskan nafas nya dengan kasar. "Biarkan!" Sarkas Dira, "Kalau begitu saya permisi" Pamit Hendra di balas deheman Dira

"Niat banget sih bunda mau jodohin aku!" Gerutu Dira, Dira melanjutkan pekerjaannya kembali agar untuk sementara waktu bisa melupakan perjodohan yang dilakukan kedua orang tua nya.

~

Dira baru saja sampai di rumah. Sesuai perintah Gauri, Dira sampai rumah sore hari.

"Kamu sudah pulang, bersih-bersih terus dandan yang cantik" Titah Gauri, "Aku masih ada kerjaan di kantor, Bun. Seharus nya hari ini jadwal ku padat" Ucap Dira, "Kamu bisa serahin itu semua ke Hendra, untuk hari ini saja kamu lupakan kerjaan mu dulu" Kata Gauri

"Sudah, kamu sekarang ke atas" Sambung Gauri.

Dengan langkah malas Dira pergi ke lantai atas.

Malam hari, semua nya sudah berada di ruang tamu kecuali Dira dan Disa yang masih ada di atas

"Apa dia Anak laki-laki mu itu Ramdan" Tanya Ray, "Ya. Dia Anak laki-laki ku, Arif" Jawab Ramdan

"Lalu di mana anak gadis mu" Sambung Ramdan

"Itu dia" Sahut Gauri saat melihat Dira turun bersama Disa.

Wajah 2 saudara itu sangat berbeda, Dira menampakkan wajah dingin nya sedangkan Disa dengan wajah ramah nya

"Ini Anak ku yang pertama namanya Dira, dan di sebelah nya Anak bungsu ku Disa" Ucap Ray, "Salam, Om" Sapa Disa ramah

"Salam, kalian sangat cantik" Puji Farah tersenyum, "Nak Arif, Ada apa? Kenapa dari tadi kamu terus memperhatikan Dira? Apa kalian sudah pernah bertemu" Tanya Gauri, "Eh, Iya Tante. Waktu itu mobil Dira mogok, dan kebetulan saya yang memperbaiki nya" Jawab Arif

"Kita lanjutkan. Bagaimana? Kapan kita akan melangsungkan pernikahan nya" Tanya Ray, "Dua minggu lagi saja bagaimana" Usul Gauri, "Enam hari lagi" Timpal Ray

"Apa tidak terlalu cepat? Enam hari itu waktu yang sangat singkat" Ucap Ramdan, "lebih cepat lebih baik" Kata Ray

Drttt Drttt

Handphone Dira Berdering, Dira Melihat Nama Yang Tertera Pada Handphone Nya Ternyata Hendra.

"Maaf saya permisi sebentar" Pamit Dira lalu sedikit menjauh dari mereka

"Katakan"

"...."

"Baiklah, kau siapkan semua nya" Dira Langsung Mematikan Telfon Nya

"Bi bibi!" Panggil Dira sedikit berteriak

"Iya, Non"

"Tolong siapkan pakaian kantor ku untuk beberapa hari" Perintah Dira, "Baik, Non" Setelah Bi Ijah pergi, Dira juga pergi ke lantai atas untuk mengganti pakaian nya

Dira Turun Dari Tangga Dan Melihat Hendra Sudah Berada Di Ruang Tamu

"Dira, apa kamu nggak bisa satu hari saja meninggalkan pekerjaan mu itu" Tanya Gauri setelah mendengar penjelasan dari hendra, "Itu mustahil, Bunda" Balas Dira, "Hendra bawa barang ku ke mobil, kita berangkat sekarang" Sambung Dira

"Baik, Nona" Kata Hendra mengambil alih koper yang ada di tangan Dira kemudian pergi dari sana, "Maaf, semua nya. Aku harus pergi, assalamu'alaikum" Ucap Dira lalu keluar dari kediaman Saputra

"Waalaikumsalam"

Terpopuler

Comments

R Sust

R Sust

itu bukan es lagi tpi batu..m🤣😅🤣😅

2021-04-06

1

Alfian Aryaka

Alfian Aryaka

Woke Bu boss

2021-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!