"apa kau yakin pernikahan ini akan bertahan lama" tanya Dira. "kenapa kamu bicara seperti itu" tanya Arif, "kalau di tanya itu di jawab" ketus Dira, "maaf, dan untuk pertanyaan mu itu aku yakin pernikahan ini akan bertahan lama bahkan selama nya" balas Arif
"tapi aku tidak yakin" sahut Dira, "kenapa? apa kamu punya kekasih" tanya Arif, "aku tidak pernah dekat dengan siapapun" jawab Dira, "lalu apa alasan nya kamu tidak yakin pernikahan ini akan bertahan lama" tanya Arif
"karna aku merasa tidak memiliki hati, bahkan aku sama sekali tidak percaya dengan yang nama nya CINTA, menurutku cinta hanya akan membuat orang itu menjadi lemah, dan aku tidak ingin hal itu terjadi pada ku" jawab Dira, "tapi untuk ini, lebih baik kita jalani saja dulu, aku tidak peduli kedepan nya akan bagaimana" sambung Dira beranjak dari duduk nya menuju ke ruang kerja nya, Dira pergi ke ruang kerja karna di sana ia bisa merasa tenang dengan ruangan yang sunyi.
"baru kali ini aku melihat wanita tidak percaya dengan yang nama nya cinta" ucap Arif, "kalau menurutku cinta itu indah, dan akan membuat kita merasa bahagia dan juga membuat hidup kita menjadi berwarna" sambung Arif.
~
Malam hari nya semua sudah berada di meja makan kecuali Dira, "Arif, di mana Dira" tanya Ray, "aku nggak tau yah, tadi dia keluar dari kamar terus aku nggak liat lagi" jawab Arif
"pasti dia ada di ruang kerja nya" sahut Gauri, "bi bibi" panggil Gauri, "iya Nyonya" balas bi Ika, "panggil Dira, dia ada di ruang kerja nya" ucap Gauri, "baik Nyonya"
"kak Dira mungkin tidur di sana, maka nya dia nggak turun bun" timpal Disa, "mungkin" sahut Gauri
"loh bi, dimana Dira" tanya Gauri saat melihat bi Ika turun sendiri, "kata non Dira, dia mau makan di atas Nyonya" jawab bi Ika, "ya sudah bibi siapin makan malam nya terus bawa ke atas, anak itu kalau nggak begini tidak akan makan" ucap Gauri, bi Ika mengangguk
"bi, biar aku saja yang membawa nya" ucap Arif, "Arif, biar bibi saja, kamu lanjut saja makan nya" timpal Ray, "nggak papa yah, biar aku saja, lagian aku udah kenyang kok" balas Arif, "ya sudah terserah kamu, bi berikan itu ke Arif" kata Ray, bi Ika mengangguk lalu memberikan nampak berisi makan malam untuk Dira ke Arif
Arif masuk ke ruang kerja Dira setelah mendapat ijin, Arif melihat Dira duduk di kursi kerja nya sambil memejamkan mata nya, "Dira ini makan malam nya" ucap Arif, "loh kok kamu yang nganter" tanya Dira, "aku yang mau, sudah di makan dulu" jawab Arif
"udah makan" tanya Dira, "udah, tadi sama yang lain di bawah" jawab Arif. Dira mengangguk lalu memakan makan malam nya.
"biar aku saja" kata Dira saat Arif ingin membereskan piring kotor nya, "kamu yakin" tanya Arif, "aku tidak pernah bercanda" balas Dira dengan nada ketus, Dira membawa nampan berisi piring kotor beserta gelas kosong ke dapur.
"non Dira kenapa nggak panggil bibi saja" tanya bi Ijah, "lagi pengen" jawab Dira, "biar bibi saja yang membersihkan nya non" ucap bi Ijah, "hmm" dehem Dira berlalu menuju kamar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments