Di DA'S Company, tepat nya di ruang CEO, Dira sedang fokus dengan pekerjaan nya, "masuk" ucap Dira saat mendengar ada yang mengetuk pintu ruangan nya
"permisi bu, Nyonya Gauri ingin bertemu dengan anda" ucap sekretaris Dira, "suruh bunda ku masuk" kata Dira, sekretaris Dira mengangguk lalu keluar
kenapa harus meminta ijin. batin Dira
"Dira" panggil Gauri, "ada apa bun, kenapa bunda mau masuk harus meminta ijin" tanya Dira, "nggak papa" balas Gauri
"lalu, ada keperluan apa bunda kemari" tanya Dira, "bunda bawa makan siang buat kamu, kamu pasti belum makan" jawab Gauri
"kenapa bunda harus repot-repot, aku nanti bisa makan diluar" ujar Dira, "jangan terlalu sering makan makanan di luar, nggak baik" nasehat Gauri, "hmm" dehem Dira
"apa hubungan mu dengan Arif baik-baik saja" tanya Gauri, Dira mengangguk sambil memasukkan makanan ke dalam mulut nya, "bunda cuma khawatir kamu tidak akan menerima Arif" ujar Gauri
"kenapa bunda bicara seperti itu, kalau aku tidak menerima Arif, aku akan langsung menolak ikut tinggal di rumah nya" jelas Dira, "bunda tau bukan, setiap aku mengambil keputusan aku tidak pernah dalam keadaan terpaksa ataupun dipaksa" sambung Dira tersenyum simpul
apa bunda sudah tau kalau Disa mempunyai kekasih. batin Dira, Gauri bisa melihat raut wajah Dira yang berubah
"katakan saja" ucap Gauri memegang bahu Dira, "nggak ada bun" kata Dira, "baiklah, cepat habis kan makan siang mu" ucap Gauri, Dira mengangguk.
"kenapa tidak di habiskan" tanya Gauri, "perutku sudah kenyang bun, bunda bawa nya yang terlalu banyak" kata Dira
"apa bunda udah makan" tanya Dira, "bunda makan nanti" balas Gauri, "astaga bunda! kenapa nggak bilang dari tadi? kita bisa makan sama-sama, kalo gini kan makanan nya udah sisa" ucap Dira
"sebentar aku suruh Hendra untuk membeli kan makan siang buat bunda" sambung Dira beranjak dari duduk nya, "tidak perlu sayang, bunda bisa makan nanti" tolak Gauri, "bunda" ucap Dira menatap Gauri
"baiklah" pasrah Gauri, Dira mengambil handphone nya lalu menghubungi Hendra untuk memesan makan siang untuk Gauri
Tidak lama Hendra masuk keruangan Dira setelah mendapat ijin, "ini nona pesanan anda" ucap Hendra, "kamu sudah makan" tanya Dira, "sudah, tadi saya makan bersama karyawan yang lain" jawab Hendra, "baiklah kau bisa kembali bekerja" kata Dira, Hendra mengangguk lalu keluar dari ruangan Dira
"bunda makan dulu, aku nggak mau kalau nanti bunda sampai sakit gara-gara telat makan" ucap Dira membuka plastik yang berisi makanan, "apa bibi di rumah tidak masak sampai bunda belum makan" tanya Dira
"kenapa kamu jadi cerewet sekali" ucap Gauri, "aku cerewet juga buat bunda, sudah bunda makan dulu" balas Dira, "hmm" dehem Gauri.
~
Malam hari Dira baru saja sampai di rumah, "assalamu'alaikum" ucap Dira, "waalaikumsalam, Dira ayo makan malam dulu" ajak Farah, "iya bu, aku bersih-bersih dulu" kata Dira diangguki Farah
setelah membersihkan diri, Dira ikut bergabung di meja makan, "biar ku ambil kan" ucap Dira saat melihat Arif ingin mengambil nasi, "baiklah" balas Arif, walaupun terkesan dingin tetapi Dira ingin menjalankan kewajiban nya sebagai seorang istri.
Mereka makan malam dengan tenang, selesai makan mereka semua langsung ke kamar masing-masing, "nggak lembur" tanya Dira, "tidak, karna hari ini tidak terlalu ramai" jawab Arif mengambil celengan nya di dalam almari
"itu celengan buat apa" tanya Dira, "oh ini, aku ngumpulin uang buat beli rumah sendiri, ya walaupun penghasilan ku cuma dari bengkel setidak nya aku masih bisa menyisakan uang ku" jelas Arif
"walaupun nanti rumah nya nggak besar, tapi masih bisa kita tinggali" sambung Arif
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
resia
lelaki idaman
2021-05-30
1