Lima hari sudah Dira tinggal di hotel, hari ini Dira sedang berada di perjalan menuju ke rumah.
"Hendra, apa orang rumah ada yang curiga" Tanya Dira, "Tidak, Nona. Semua nya aman" Jawab Hendra
Mobil yang di tumpangi Dira baru saja sampai di kediaman Saputra. Dira turun dari mobil lalu masuk ke dalam, sedangkan Hendra mengambil barang-barang dira lalu membawa nya ke dalam
"Ayah, Bunda aku pulang" Ucap Dira, "Kamu udah pulang. Gimana kerjaan kamu? Udah selesai" Tanya Gauri menghampiri Dira
"Kalau belum selesai nggak mungkin aku pulang, Bun" Balas Dira, Gauri Terkekeh. "Yasudah kamu istirahat. Ingat besok hari pernikahan mu, jadi bersiap lah" Ucap Gauri
"Iya, Bun. aku ingat, kalau begitu aku ke atas" Gauri mengangguk.
Dira merebahkan tubuh nya di atas kasur lalu memejamkan mata nya.
"Kakak!" Disa sambil melompat di atas tempat tidur Dira, "Astaga Disa! Kakak baru saja pulang, Kakak mau istirahat" Kesal Dira mendudukkan diri nya di tepi ranjang
"Hehe, Kakak jangan marah dong! Besok Kakak kan udah nikah jadi aku mau puasin dulu sama Kakak" Ucap Disa memeluk leher Dira dari belakang
"Lalu apa masalah nya kalauKakak sudah menikah? Kamu akan tetap jadi adik Kakak kan" Ujar Dira, "Tentu saja Kakak ku yang dingin" Ledek Disa terkekeh
"Dasar!"
"Mm…malam ini aku akan tidur disini, karna nanti aku tidak akan bisa tidur dengan Kakak lagi" Kata Disa, "Terserah" Balas Dira kembali merebahkan tubuh nya.
~
Hari pernikahan pun tiba, kini Arif Dan Dira sudah duduk di depan penghulu. Setelah Arif mengucapkan ijab qobul dengan lancar, mereka sudah sah menjadi pasangan suami-istri. Dan di lanjut dengan pemakaian cincin.
Dira memakaikan cincin ke jari Arif lalu mencium punggung tangan Arif, begitu juga arif memakaikan cincin di jari Dira lalu mencium kening nya. Setelah pemakaian cincin selesai banyak tamu yang memberi selamat tapi Dira masih tetap dengan wajah dingin nya
semua tamu sudah pulang karna yang hadir hanya orang terdekat saja.
"Selamat, Sayang. Kamu harus nurut dan patuh dengan suami kamu" Ucap Gauri, "Hmm" Dehem Dira
"Nak Arif, saya serahkan tanggung jawab saya ke Dira ke kamu karna sekarang kamu adalah suami Dira. Jadi kamu yang akan menggantikan saya menjaga nya" Ucap Ray memegang ke dua bahuArif
"Iya, Om" Balas Arif, "Loh, manggil kan kok masih Om? Ayah dong biar sama kayak Dira, sekarang kamu juga anak saya" Ujar Ray
"Baiklah"
"Kakak jangan lupa kasih aku ponakan yang lucu" Goda Disa, Dira langsung melotot ke arah disa yang tertawa, "Ayah, Bunda aku ke atas dulu" Pamit Dira
"Iya, pasti kamu capek. Nak Arif, ikut lah Dira ke kamar" Ucap Gauri
Dira masuk ke kamar nya dan langsung ke kamar mandi untuk mengganti pakaian nya, tidak lama Dira keluar dengan pakaian santai nya.
"Kamu ngapain berdiri di situ" Tanya Dira menatap tajam Arif, "Tidak, saya hanya melihat-lihat saja" Jawab Arif, "Jangan terlalu formal" Ketus Dira mengambil laptop nya
"Iya"
"Kamu ngerjain apa" Tanya Arif memberanikan diri duduk di sebelah Dira, "Kerjaan kantor" Jawab Dira tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar yang ada di depan nya
Dira mengambil handphone nya lalu menelfon Hendra dan melost speaker nya agar Dira bisa sambil mengerjakan pekerjaan nya
^^^"Hendra"^^^
"Iya, Nona"
^^^"Kirim ulang laporan yang kamu kirim tadi malam, sekarang!" Dira langsung memutus telfon nya.^^^
"Apa kau yakin pernikahan ini akan bertahan lama" Tanya Dira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments