Pagi hari, semua nya sudah berada di meja makan, "Dira hari ini kamu akan ke rumah Arif dan tinggal di sana bersama Arif di sana" ucap Ray, "apa nggak bisa tinggal disini aja" tawar Dira, "nggak bisa, kamu sudah menikah dan kamu harus ikut suami kamu" ujar Ray
"hmm" dehem Dira lalu beranjak dari duduk nya, "nggak di habisin dulu sarapan nya" ucap Gauri, "udah nggak nafsu" balas Dira
"Hendra, kita berangkat sekarang" ucap Dira, "baik nona" kata Hendra, "loh Dira, kamu hari ini bukan nya harus ke rumah Arif, kenapa berangkat ke kantor" tanya Gauri, "pekerjaan ku nggak bisa aku tinggal bun, nanti malam aku bisa menyusul" jawab Dira, "tap--"
"aku berangkat" pamit Dira berlalu keluar dari rumah diikuti Hendra di belakang nya, "maaf nak Arif atas kelakuan Dira" ucap Gauri, "nggak papa bun, aku mengerti" kata Arif, "kak Dira memang seperti itu tapi asli nya dia baik kok" timpal Disa menatap sekilas Arif lalu kembali menatap sarapan nya
"dan kak Dira sangat tidak suka dengan penolakan" sambung Disa, "sudah-sudah lanjut kan sarapan nya" sahut Ray
~
Malam hari, Dira baru saja sampai di depan rumah Arif, "benar ini rumah nya" tanya Dira saat melihat rumah yang sederhana tetapi nyaman, "iya nona, alamat yang saya dapat sudah sesuai" jawab Hendra, "apa tadi kamu sudah menyuruh orang untuk membawa barang-barang ku" tanya Dira, "sesuai perintah" jawab Hendra, "bagus, kamu bisa kembali, besok jemput aku seperti biasa" ucap Dira turun dari mobil, "baik nona" balas Hendra lalu menjalankan mobil nya
Dira mengetuk pintu beberapa kali sampai seorang pria membuka nya, "Dira, silahkan masuk" ucap Arif, "hmm" dehem Dira, "kamu mau minum apa? biar aku buatkan, aku tau pasti kamu capek" kata Arif, "tidak perlu, aku bisa sendiri" tolak Dira
"di mana kamar nya? aku mau istirahat" tanya Dira, "ayo ikut aku" ajak Arif, Dira hanya mengikuti Arif dari belakang
"maaf kamar nya tidak seperti kamar mu yang ada di sana" ucap Arif tidak enak, "tidak masalah, aku akan membiasakan nya" kata Dira duduk di tepi ranjang, "kamar mandi nya di mana" tanya Dira, "di belakang, mau aku antar" tawar Arif, "tidak, aku bisa sendiri" Dira beranjak dari duduk nya lalu mengambil handuk dan peralatan mandi nya dari dalam koper nya dan melangkah kan kaki nya menuju ke kamar mandi
Cukup lama Dira di kamar mandi, akhir nya Dira keluar dengan keadaan segar, "hidup ku 180° berubah" gumam Dira lalu masuk ke kamar, Dira merebahkan tubuh nya lalu memejamkan mata nya
"Dira apa kamu sudah makan" tanya Arif, Dira membuka mata nya, "sudah" jawab Dira, "kalau kamu capek, aku bisa memijat mu" ujar Arif
"kau itu suami ku bukan pelayan ku, jadi kau tidak perlu repot-repot memijat ku, besok aku akan menyuruh orang memijat ku" jelas Dira, "baiklah" kata Arif
"apa aku boleh tidur di sebelah mu? kalau tidak aku akan tidur di bawah" tanya Arif, "kenapa harus bertanya, tidur lah di sebelah ku" ucap Dira, lalu Dira kembali memejamkan mata nya, hari ini ia merasa sangat lelah karna tadi ia hampir saja melewatkan makan siang kalau Hendra tidak memberitahu nya. karna sudah sangat mengantuk Arif pun ikut membaringkan tubuh nya di sebelah Dira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
resia
salut bngt sama dira walaupun dingin n cuek tpi dia sngt menghrgai suami nya
2021-05-30
2