"Maaf, Dira memang seperti itu. Dia tidak bisa meninggalkan pekerjaan nya sama sekali" Ucap Ray, "Tidak masalah, kami memaklumi nya" Balas Ramdan, "Apa Nak Arif keberatan dengan pekerjaan Dira" Tanya Gauri
"Tidak, Tante. Saya akan menerima Dira apa ada nya" Jawab Arif yang sudah mulai paham bahwa ia di jodohkan dengan wanita yang ia tolong waktu itu.
Karna hari sudah mulai larut malam, keluarga Arif pamit pulang.
"Apa pekerjaan nya lebih penting dari pada hubungan ini" Ucap Ray sedikit kesal, "Sudahlah, Yah. Dira memang seperti itu" Tambah Gauri, "Tapi, Bun. Di saat-saat seperti ini kenapa dia harus pergi keluar kota" Ucap Ray
"Ayah, Bunda, aku ke kamar dulu" Pamit Disa diangguki Ray dan Gauri.
~
Arif dan keluarga nya baru saja sampai di rumah. "Bagaimana, Arif" Tanya Farah, "Seperti yang aku katakan tadi, Bu. Aku akan menerima nya" Jawab Arif, "Dan seperti yang kamu lihat, Dira orang nya sangat dingin dan Ray sudah pernah bilang ke Bapak kalau Dira itu keras kepala jadi kamu harus ekstra sabar menghadapi nya" Tambah Ramdan
"Iya, Pak. Insyaallah aku akan sabar menghadapi keras kepala nya" Kata Arif, "Sudah sekarang kamu istirahat, besok kamu ke bengkel kan" Tanya Farah
Arif mengangguk.
Di tempat lain, tepat nya di sebuah hotel seorang wanita baru saja keluar dari kamar mandi.
"Masuk" Kata Dira saat ada yang memencet bel kamar nya, "Permisi, Nona. Ini pakaian yang anda pesan tadi" Ucap Hendra
"Taro saja di sana, dan makasih bantuan mu tadi, gajimu akan ku naikkan 2 kali lipat dari biasa nya" Kata Dira
Ya tadi waktu Hendra menelfon Dira dan mengatakan kalau Dira harus keluar kota karna proyek di sana bermasalah semua itu hanya rencana Dira.
"Terimakasih, Nona. Kalau begitu saya permisi" Pamit Hendra lalu keluar dari kamar Dira. "Haaah maaf ayah, bunda aku membohongi kalian" Ucap Dira seraya merebahkan tubuh nya di atas kasur.
Pagi hari, dira sudah berpakaian rapi. Ia akan berangkat ke perusahaan menggunakan taksi tidak lupa ia juga menggunakan masker.
"Hendra nanti kamu menyusul" Ucap Dira, "Baik, Nona" Balas Hendra
Dira masuk ke dalam taksi lalu taksi itu menuju ke DA'S company. Sampai di sana, Dira berhenti di meja resepsionis. "Nanti kalau ada yang mencari saya, bilang saja saya ada di luar kota" Ucap Dira seraya melepas masker nya, "Baik, Bu" Jawab nya
Dira melanjutkan langkah nya menuju ke ruangan nya yang berada di lantai paling atas. Dira masuk ke ruangan nya lalu duduk di kursi kebesaran nya, "Hah..hanya untuk sementara" Gumam Dira. Dira segera menyelesaikan pekerjaan nya sampai siang hari
Tok tok tok
"Masuk" Ucap Dira, "Nona, ini sudah waktu nya makan siang" Ucap Hendra, "Kita ke kantin saja" Ucap Dira beranjak dari duduk nya, Hendra mengangguk.
~
Malam hari, Dira baru saja sampai di hotel. "Hah..capek banget yaTuhan" Ucap Dira merebahkan tubuh nya, Dira beranjak dari tempat tidur lalu masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan diri, tidak lama Dira ke luar dengan pakaian lengkap
Dira duduk di sofa sambil mengerjakan pekerjaan nya
Drttt Drttt
Handphone Dira berdering, tanpa melihat nama dira langsung mengangkat nya
"Aku sibuk" Ketus Dira
"..." Dira membulatkan mata nya saat mendengar suara yang sangat ia kenal
"Eh..Bunda. Ada apa, Bun"
"..."
"Secepatnya aku akan pulang, Bunda tenang saja"
"..."
"Iya, Bun. Aku usahain sebelum hari pernikahan aku udah ada di sana"
"..."
"Waalaikumsalam."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
resia
ternyta kabur scra halus 😁
2021-05-30
1