pikiran orang dewasa

Di Universitas Saimdang…

Pukul 08.30 pagi…

Islandzandi berjalan masuk ke kampus melewati parkiran. Lalu melihat Aufar yang sedang keluar dari mobilnya. Islandzandi pun berjalan kearahnya.

"Far... Aufar... Ck, lo jangan pura-pura nggak denger deh..." ucapnya sambil menarik tangan Aufar.

Aufar melihat Islandzandi masih marah. "Cih... Apaan sih!"

"Lo masih marah ya sama gue..."

"Lo pikir aja sendiri ditinggalin di dalem pesta sampe gue ngasih kode jangan pergi pun lo tetep pergi sama dia!"

"Sory deh sory... Ya... Please lo jangan marah lagi sama gue... Ok!" ucap Islandzandi memelas sambil melihat Aufar yang masih terdiam kesal melihat kearahnya.

"Gue minta maaf. Gue tau gue salah… Lo tau sendiri kan gue udah nunggu dia lama banget, dan kemaren adalah hal yang paling gue tunggu-tunggu… Jadi… Gue harap lo ngerti!" lanjutnya menjelaskan.

"Trus apa sekarang keputusan lo?" tanya Aufar sambil memicingkan matanya melihat serius ke arah Islandzandi. Dan Islandzandi terdiam melihat Aufar serius. Aufar yang sudah tau jawabannya hanya melihat kecewa ke arah Islandzandi.

"Aufar gue…" terdiam ragu.

"Apa nggak cukup gue nemenin lo selama ini? Masih kurangkah sayang gue sama lo?! Gue harus gimana lagi supaya lo nerima cinta gue? Kenapa dengan mudahnya lo milih cowok itu yang jelas-jelas udah nyakitin lo, ninggalin lo selama enam belas tahun? Lo tau kan resikonya saat dia udah balik lagi kesini… Trus kemaren juga lo langsung jalan kan sama dia? Gue ke rumah lo dengan niat baik loh... Tapi, ternyata... Well selamat ya... Akhirnya lo pacaran sama orang yang selalu nyakitin lo..." ucapnya ketus.

"Gue nggak pacaran sama dia!"

"Apa? (terdiam kaget melihat Island) Trus, lo mau di gantungin perasaannya sama si brengsek itu?" Jujur saat ini pengen sekali Aufar mengahajar Reyandra. Tapi Aufar habya melihat Islandzandi dengan kecewa.

Kalo lo kayak gini terus waktu gue sama lo bakalan habis sama cowok itu… dan lo pasti milih dia!

Aufar pun menggelengkan kepalanya lalu berbalik berjalan meninggalkan Islandzandi kesal.

"Far… lo mau kemana?!" teriak Islandzandi.

Jadi ini magsud dari Reyandra? Jadi beneran harus ninggalin salah satu dari kalian? Gue nggak bisa! Gue cinta sama Reyandra tapi gue juga sayang sama Aufar!

Aufar meninggalkan Islandzandi kesal tanpa menoleh lagi kearahnya. Sementara Islandzandi masih terdiam bingung harus gimana.

**

Di kelas Desain... 09.00 pagi…

Suasana diruangan itu masih sepi baru ada beberapa siswa termasuk Islandzandi yang duduk di dekat jendela sambil melamun keluar jendela.

Beberapa siswa di kelas itu memperhatikan Islandzandi dan berbisik pada teman yang lain.

Tak lama kemudian Karin dan Haura berlari masuk kelas dan menghampiri Islandzandi.

"Woi… Ngelamun mulu lo!" Haura yang baru masuk dan duduk di sebelah Islandzandi.

"Aufar mana?" ucap Karin melihat sekitar.

Islandzandi hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaaan kedua sahabatnya itu masih melihat keluar jendela.

"Hah... Jangan bilang kalian berantem lagi, gara-gara Ahjushi lo yang kemaren baru dateng kan?" Haura.

"Jadi lo milih pacaran sama Ahjushi lo? Padahal Aufar kemaren udah nyium lo… Gue pikir lo milih Aufar soalnya selama ini kan yang terus ada di samping lo Cuma Aufar…" sindir Karin. Islandzandi pun hanya menghela napas terdiam.

"Gue tau gue egois karena jujur aja gue nggak bisa jauh dari Aufar… Dan setelah gue ketemu Reyandra gue sadar kalo gue beneran cinta sama dia…"

"Trus lo ninggalin Aufar dan pacaran sama Ahjushi lo itu?!" ucap Karin mulai ketus.

"Gue nggak pacaran sama Reyandra!"

"Loh kok?!" Haura terheran.

"Ini ternyata sangat rumit! (menunduk) bokap gue udah ngomong sama Reyandra kalo dia nggak setuju gue sama Reyandra pacaran! Dan Reyandra blum bisa ngambil resiko buat pacaran sama gue… Dia sangat ngehormatin bokap sama nyokap gue… Makanya…"

"Hah… Yah, gue ngerti sih pacaran sama yang umurnya lebih dewasa emang kayak gitu… Butuh pertimbangan! Apalagi kalo dia deket sama bokap nyokap lo, dia pasti bakalan berfikir panjang buat pacaran sama lo…"

Islandzandi melihat Haura & Karin serius. "Menurut kalian liat dia kemaren, dia cinta sama gue nggak?"

Haura dan Karin terdiam berfikir.

"Eu… Dari yang gue liat kemaren sih tatapan matanya kayaknya dia cinta sama lo… Dan dia juga nantiin saat saat ini sama kayak lo… Mungkin dia nganggap disini terlalu tabu buat hubungan cowok dewasa sama anak kuliahan kayak kita…"

Islandzandi hanya terdiam berfikir sambil cemberut!

"Trus gimana sama Aufar? Kasian loh dia, selama ini dia ada terus disamping lo…" Karin.

"Bisa nggak sih gue milih dua-duanya?"

"Lo nggak akan bisa kayak gitu, lo tau Aufar kan? Mau nggak mau lo harus milih salah satu, Aufar atau Ahjushi lo… Dan lo tau kalo sampe lo ninggalin Aufar dia bakalan gimana???" Haura.

"Hmm… Bener banget! Dia pasti bakalan jadi cowok brengsek kayak temen-temen berandalnya lagi! Kayak waktu dulu… Lo inget kan saat lo diculik gara-gara gengnya musuhan sama geng lain…" Karin

Islandzandi hanya terdiam cemberut.

"Gue tebak ya, kalo lo pacaran sama Ahjushi lo, lo nggak akan bisa sahabatan lagi sama Aufar, tapi kalo lo pacaran sama Aufar mungkin Ahjushi lo bisa jadi kakak yang baik buat lo…" Haura.

"Hah, mana ada kakak ade ciuman!"

Haura dan Karin terdiam melihat kearah Islandzandi kaget.

"Lo ngomong apa barusan?" Haura.

"Island… Seriusannya lo ciuman sama Ahjushi lo? Baru ketemu loh sementara lo kenal sama Aufar selama tujuh belas tahun baru kemaren lo ciuman sama Aufar." ucap Karin melihat Islandzandi sedikit kesal.

Haura melihat karin kaget. "Loh kok lo tau sedetail itu?"

Karin terdiam canggung. "Aufar yang cerita sama gue…"

Islandzandi menyesal. "Gue tadinya Cuma mancing aja sih buat ngomong cinta sama gue… tapi dia nggak nolak di cium sama gue, berarti gue ada harepan kan buat jadian sama Reyandra?" ucap Islandzandi hanya terdiam.

Sementara karin dan Haura hanya terdiam.

Tak lama bel masuk pun berbunyi.

Pak Indra yang memang jam mata kuliahnya datang ke kelas dan melihat Islandzandi yang sedang bersedih.

Pak Indra pun menyapu pandangannya ke murid lain dan mengabsen siswa yang tidak hadir.

Tak lama Pak Indra pun memulai mata kuliahnya.

**

Esoknya... di depan ruang Dosen, Pukul 13.00 siang...

Islandzandi terdiam menunduk sambil cemberut.

Nggak apa-apa kan gue curhat sama Pak Indra? Selama ini Pak Indra tau masalah gue karena gue deket sama dia dan suka minta bantuannya.

Tak lama Pak Indra datang menghampirinya.

"Island?!" melihat kearah Islandzandi.

"Ah, bapak udah selesai ngajar? Ada kelas lagi nggak pak hari ini?"

Pak. Indra berfikir dan melihat jam tangannya. "Ada sih tapi nanti sore, kenapa memangnya?"

"Apa bapak ada waktu?" Pak Indra hanya terdiam kearah Islandzandi lalu melihat ke sekitar.

"Kamu tunggu di mobil saya, saya akan membereskan meja saya…" ucapnya sambil memberikan kunci mobilnya pada Islandzandi.

"Ok, makasih ya Pak…" Islandzandi tersenyum sambil mengambil kunci mobil Pak. Indra dan pergi.

Sementara Pak Indra masih terdiam melihat Islandzandi pergi.

Hah… Island, kau tidak sadar apa yang kau tanam…

**

Di sebuah Café…

Pak Indra sedang duduk melihat Islandzandi yang sedang makan.

Pak Indra tersenyum melihat Islandzandi. "Emang kamu belum makan siang ya?"

"Sengaja aku tahan, kan bapak yang mau traktir aku makan…"

"Kamu ini, gimana coba kalo saya nggak bisa nemenin kamu!"

"Ya, aku langsung pulang aja!"

"Apa kamu mau cerita masalah pria yang datang kemarin di ulang tahunmu itu?" ucapnya mulai seeius melihat Islandzandi yang langsung terdiam.

"Hmmm... Aku pikir aku udah bisa ngelupain dia… Tapi kemaren saat dia dateng, aku yakin kalo aku emang cinta sama Reyandra dan nggak bisa lupain dia Pak…"

"Hah, jujur saja, saya kaget ketika cinta pertamamu adalah dia… Saya pikir mungkin dibawah saya beberapa tahun, tapi dia mungkin seumuran dengan saya Island…"

"Trus kenapa kalo dia seumuran sama Bapak?"

"Kamu bener-bener serius tentang perasaan kamu sama dia?"

"Bapak kan tau kalo aku cerita Reyandra ke Bapak kayak gimana? Kenapa sih nggak percaya banget kalo aku serius cinta sama dia?!"

"Saya pikir malah kamu akan memilih Aufar…"

"Dia… (terdiam) aku emang sayang sama dia tapi beda sama rasa sayang aku sama Reyandra, kalo ke Aufar aku lebih… kayak ke seorang kakak, sahabat…"

"Tapi Aufar nggak berfikiran gitu loh Island, dia sangat serius tentang perasaannya sama kamu…"

"Iya, aku tau! Sekarang juga dia lagi ngambek sama aku!"

Pak Indra terdiam berfikir sejenak.

"Umur kamu masih sangat muda Island, hati kamu juga bisa berubah-ubah… Kadang kamu milih ini tapi besoknya kamu sama ini… Itu sudah terjadi pada saya…" Melihat Islandzandi serius.

Islandzandi melihat Pak Indra mengingat kalau mereka berdua juga hampir sempat berpacaran kalau Island ga plin plan.

"Uu… itu, maaf ya Pak… (menyesal) tapi aku masih suka sama bapak kok!"

"Ya, dan saya baru tau rasa sukamu seperti apa pada saya…"

Meskipun saya sudah terlanjur menyukaimu sebagai seorang wanita karena kecerobohanmu.

"Eu… Umur bapak dan Reyandra kan sama, aku cuma mau tau... Likiran Reyandra dari Bapak sebagai laki–laki dewasa kayak gimana menanggapi perasaan aku yang bener-bener menyukainya… Anggap aja aku bener-bener suka sama bapak!"

"Ya?"(kaget)

hah, Island.. kau sudah benar-benar kelewatan!

"Hah… Di umur kita itu yang terpenting bukan status pacaran, tapi hubungan yang akan kita jalani untuk menuju ke suatu pernikahan… Di umur kita yang nggak muda lagi, pikiran kita itu bukan mencari pacar tapi mencari pasangan hidup. Apa kamu siap untuk menikah dengan dia?"

"Ya? Me…nikah?" Islandzandi terdiam tersipu malu.

menikah? Sama Reyandra?!

Pak Indra terdiam melihat reaksi Islandzandi sambil berfikir. Mereka pun menghabiskan waktu berdua di cafe sambil berbincang masalah Islandzandi.

**

Di rumah Pak. Diandra…

pukul 17.00 sore...

Saat Pak Diandra pulang dari kantor, Pak Diandra berjalan ke ruang tengah dan melihat Islandzandi sedang duduk di kursi tengah sedang menonton TV.

"Island?! Tumben jam segini udah dirumah? Biasanya pulang malem terus…" ucap Diandra keheranan. Sementara Islandzandi terdiam melamun melihat kearah Diandra.

Bilang sama papah nggak ya, kalo gue udah tau papah nggak setuju gue pacaran sama Reyandra… Tapi tar dia marah lagi sama Reyandra… iiihhh gimana dong biar bisa nyinggung masalah itu…

"Papah ih, Island pulang cepet dikomen, Island pulang telat diomelin…" komplen Audrey sambil menghampiri suaminya.

"Hah?! Tau nih… Papah nggak jelas deh…"

"Emang kamu nggak ketemuan sama Reyandra…" tanya Audrey lembut. Sementara Islandzandi langsung terdiam cemberut.

"Dia lagi sibuk sama kerjaannya mungkin, sampe hari ini juga belum ngasih kabar!"

Pak. Diandra terdiam melihat serius kearah Islandzandi.

"Ya, dia kan kerjaannya banyak makanya belum ngasih kabar… mending kamu mandi dulu sana aku udah siapin makan." sambil membawakan jas dan tas kerjanya.

Islandzandi hanya tertawa melihat kelakuan Bu Audrey juga Pak Diandra lalu terdiam memikirkan kata-kata Pak Indra.

Nikah ya? Apa iya Reyandra ada pikiran langsung mau ngawinin gue?

Sementara Pak Diandra terdiam memperhatikan Islandzandi.

Terpopuler

Comments

Jenni Manullang

Jenni Manullang

mendingan ga usah ditulis suara hati.klo kita ngikutin pasti bakalan ngerti

2021-07-23

1

lihat semua
Episodes
1 Mimpi
2 Last Project
3 Kembali ke Indonesia
4 Svetovska Company
5 26 Juli
6 Acara Ultah Islandzandi
7 Alasan Reyandra
8 Bertemu Pak. Diandra
9 first date
10 pikiran orang dewasa
11 Haura
12 Kecelakaan Aufar
13 Kecelakaan Aufar 2
14 Pemotretan
15 Marah Lagi
16 Mabuk
17 Ingin Melindungi
18 Persaingan Aufar & Reyandra
19 Keputusan untuk Mengambil Resiko
20 Kebodohan Aufar
21 Mengambil Resiko
22 Kedatangan Erik & Eolia
23 Partner Aneh
24 Makan Malam
25 Mantan
26 Kebohongan Kecil Island
27 Duka Aufar
28 Wasiat Tante Merry
29 Keterima Magang
30 Hari Pertama Magang
31 Acara Kantor
32 Hari yang Berat
33 Diandra
34 Project Pertama
35 Menerima Lamaran Aufar
36 Pertunangan Island dan Aufar
37 Ungkapan Hati Reyandra
38 Pemberontakan Island
39 Ketahuan
40 Mempercepat Pernikahan
41 Pergi
42 Pencarian
43 Tertabrak Mobil
44 Kritis
45 Koma
46 Kepulangan Islandzandi dan Aufar
47 Kemarahan Eolia
48 Orang Baru
49 Lamaran Dadakan
50 Meminta Ijin Pak Diandra
51 Mogok Makan
52 Dirawat
53 Terserahmulah
54 Masalah ini jangan sampai ada yang tau
55 Rencana
56 Persiapan
57 Ketahuan
58 Menenangkan Hati
59 Siraman
60 Bachelor Party
61 The Wedding
62 Melepas
63 Hubby
64 Gosip Kantor
65 belum
66 Ancaman
67 Belum Saatnya
68 Rencana Liburan
69 Maaf
70 Liburan 1
71 Liburan 2
72 Liburan 3
73 Tragedi membawa Berkah
74 Surat Selesai Magang dipercepat
75 Dipecat
76 MT
77 Acara Launching
78 Surprise
79 Menjaga
80 makanan kesukaan Island
81 Ketahuan
82 Hilangnya Islandzandi
83 Stresnya Reyandra
84 Kritis
85 Kondisi Aufar
86 Goodbye...
87 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
88 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
89 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
90 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
91 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
92 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
93 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
94 Sebuah Alibi
95 Otak Kotor Rania
96 'Fikom Berbagi'
97 Di Culik Om Om
98 Bawel Itu Artinya Peduli, Bawel Itu Artinya Sayang.
99 Diem-Diem Bisa Nyeremin
100 Sebesar Itu Rasa Suka Giana Untuk Arkana?
101 Timbal Balik
102 Pacar Pura-Pura
103 Dasar, Dosen Gila!!!
104 Sebuah Alasan
105 Perempuan Cantik Galak
106 Give Her A Little Affection, And I'll Get Her In My Arms
107 Realistis
108 Makan Malam Keluarga
109 Tolong ....
110 Kembalinya Seseorang Yang Tidak Pernah Disangka Freya
111 Pria Misterius
112 Khawatir
113 Deka Kabur
114 Sakit
115 Kisah Orion I
116 Kisah Orion II
117 Belanja
118 Alasan untuk Yang Kedua Kalinya
119 Kisah Orion & Kenan I
120 Kisah Orion & Kenan II
121 Pergulatan Batin Freya
122 Kram Perut
123 Cemburu
124 Tempat Bercerita Yang Nyaman
125 SadBoy
126 Putus
127 Deep Down
128 Perubahan Sikap Orion
129 Seneng-Seneng Seharian
130 Hanya Sahabat terbaik
131 Menerima Keberadaan Ayah
132 Ciuman Kilat
133 I'll Fix My Mistake
134 Saya Pacarnya
135 Kembalinya Aluna
136 Keluarga Leandro
137 Kisah Kelam Hidup Orion
138 Dating
139 Kembaran Arkana
140 Orion & Emma
141 Saya Tau Hubungan Kamu Sama Orion
142 Takdir Orion Dan Kenan
143 Refreshing
144 Hubungannya Dengan Kelana
145 Niat Balas Dendam
146 Tidak Pantaskah Freya Di Cintai?
147 Luka Saya Bayaran Untuk Luka Bapak Di Masa Lalu
148 Luka Yang Teramat Dalam
149 Maaf
150 Foto-Foto Skandal Tersebar
151 Cemoohan Orang-Orang
152 Mencoba Memperbaiki Keadaan
153 Saya Lepasin Bapak. Saya Harap Semua Ini Selesai Sampai Di Sini."
154 Niatan Berhentinya Orion
155 I Guess He Fall For You That Deep
156 Spesial And One In A Million
157 Pulang Ke Apartmen Ayah
158 S2 Mimpi Buruk
159 S2 Freya Adira Putri
160 S2 Baltsaros Orion Leandro
161 S2 Input Nilai
162 S2 Naksir
163 S2 Sang Mantan
164 S2 Tanggung Jawab
165 S2 Strip Tease
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Mimpi
2
Last Project
3
Kembali ke Indonesia
4
Svetovska Company
5
26 Juli
6
Acara Ultah Islandzandi
7
Alasan Reyandra
8
Bertemu Pak. Diandra
9
first date
10
pikiran orang dewasa
11
Haura
12
Kecelakaan Aufar
13
Kecelakaan Aufar 2
14
Pemotretan
15
Marah Lagi
16
Mabuk
17
Ingin Melindungi
18
Persaingan Aufar & Reyandra
19
Keputusan untuk Mengambil Resiko
20
Kebodohan Aufar
21
Mengambil Resiko
22
Kedatangan Erik & Eolia
23
Partner Aneh
24
Makan Malam
25
Mantan
26
Kebohongan Kecil Island
27
Duka Aufar
28
Wasiat Tante Merry
29
Keterima Magang
30
Hari Pertama Magang
31
Acara Kantor
32
Hari yang Berat
33
Diandra
34
Project Pertama
35
Menerima Lamaran Aufar
36
Pertunangan Island dan Aufar
37
Ungkapan Hati Reyandra
38
Pemberontakan Island
39
Ketahuan
40
Mempercepat Pernikahan
41
Pergi
42
Pencarian
43
Tertabrak Mobil
44
Kritis
45
Koma
46
Kepulangan Islandzandi dan Aufar
47
Kemarahan Eolia
48
Orang Baru
49
Lamaran Dadakan
50
Meminta Ijin Pak Diandra
51
Mogok Makan
52
Dirawat
53
Terserahmulah
54
Masalah ini jangan sampai ada yang tau
55
Rencana
56
Persiapan
57
Ketahuan
58
Menenangkan Hati
59
Siraman
60
Bachelor Party
61
The Wedding
62
Melepas
63
Hubby
64
Gosip Kantor
65
belum
66
Ancaman
67
Belum Saatnya
68
Rencana Liburan
69
Maaf
70
Liburan 1
71
Liburan 2
72
Liburan 3
73
Tragedi membawa Berkah
74
Surat Selesai Magang dipercepat
75
Dipecat
76
MT
77
Acara Launching
78
Surprise
79
Menjaga
80
makanan kesukaan Island
81
Ketahuan
82
Hilangnya Islandzandi
83
Stresnya Reyandra
84
Kritis
85
Kondisi Aufar
86
Goodbye...
87
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
88
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
89
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
90
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
91
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
92
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
93
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
94
Sebuah Alibi
95
Otak Kotor Rania
96
'Fikom Berbagi'
97
Di Culik Om Om
98
Bawel Itu Artinya Peduli, Bawel Itu Artinya Sayang.
99
Diem-Diem Bisa Nyeremin
100
Sebesar Itu Rasa Suka Giana Untuk Arkana?
101
Timbal Balik
102
Pacar Pura-Pura
103
Dasar, Dosen Gila!!!
104
Sebuah Alasan
105
Perempuan Cantik Galak
106
Give Her A Little Affection, And I'll Get Her In My Arms
107
Realistis
108
Makan Malam Keluarga
109
Tolong ....
110
Kembalinya Seseorang Yang Tidak Pernah Disangka Freya
111
Pria Misterius
112
Khawatir
113
Deka Kabur
114
Sakit
115
Kisah Orion I
116
Kisah Orion II
117
Belanja
118
Alasan untuk Yang Kedua Kalinya
119
Kisah Orion & Kenan I
120
Kisah Orion & Kenan II
121
Pergulatan Batin Freya
122
Kram Perut
123
Cemburu
124
Tempat Bercerita Yang Nyaman
125
SadBoy
126
Putus
127
Deep Down
128
Perubahan Sikap Orion
129
Seneng-Seneng Seharian
130
Hanya Sahabat terbaik
131
Menerima Keberadaan Ayah
132
Ciuman Kilat
133
I'll Fix My Mistake
134
Saya Pacarnya
135
Kembalinya Aluna
136
Keluarga Leandro
137
Kisah Kelam Hidup Orion
138
Dating
139
Kembaran Arkana
140
Orion & Emma
141
Saya Tau Hubungan Kamu Sama Orion
142
Takdir Orion Dan Kenan
143
Refreshing
144
Hubungannya Dengan Kelana
145
Niat Balas Dendam
146
Tidak Pantaskah Freya Di Cintai?
147
Luka Saya Bayaran Untuk Luka Bapak Di Masa Lalu
148
Luka Yang Teramat Dalam
149
Maaf
150
Foto-Foto Skandal Tersebar
151
Cemoohan Orang-Orang
152
Mencoba Memperbaiki Keadaan
153
Saya Lepasin Bapak. Saya Harap Semua Ini Selesai Sampai Di Sini."
154
Niatan Berhentinya Orion
155
I Guess He Fall For You That Deep
156
Spesial And One In A Million
157
Pulang Ke Apartmen Ayah
158
S2 Mimpi Buruk
159
S2 Freya Adira Putri
160
S2 Baltsaros Orion Leandro
161
S2 Input Nilai
162
S2 Naksir
163
S2 Sang Mantan
164
S2 Tanggung Jawab
165
S2 Strip Tease

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!