Acara Ultah Islandzandi

Sementara itu... di rumah Diandra...

Audrey dan Diandra sedang di ruang keluarga sambil melihat berita yang menampilkan Reyandra yang sedang mendapat penghargaan sebagai programmer jenius di dunia bisnis luar negeri.

"apa Island udah tau kabar Reyandra?" Diandra.

"magsudmu berita Reyandra yang ada di TV? Kayaknya sih udah... tapi sampai sekarang dia belum cerita – cerita lagi..." Audrey.

"hah... bisa-bisanya dia nggak memberi kabar pada kita!" ucap Diandra kesal.

"mungkin dia sibuk Pah... liat sendiri kan? Dia sedang berusaha... (tersenyum melihat Reyandra yang ada di TV) hah... kalau Raizel dan Carrisa tau anak mereka sudah jadi seperti ini mereka pasti sangat bangga! (tersenyum melihat Diandra yang masih terdiam melihat TV) kau masih marah pada Reyandra?"

"aku hanya nggak bisa mengerti dengan pikiran Reyandra, dengan mengembalikan semua uang yang kita kirim... padahal aku sudah menganggapnya sebagai anakku sendiri..."

"mungkin dia hanya tidak enak terus-terusan membebani kita... aku tau sih pikiran Reyandra makanya aku biasa saja sama sikap Reyandra yang seperti itu... lagian (terdiam) mungkin dia juga nggak mau dianggap anak oleh kita..."

ucap Audrey tersenyum kearah Diandra. sementara Diandra melihat Audrey serius.

"maksudnya??"

"ya... kamu tau kan hubungan Reyandra sama Island bagaimana dulu? ya... mungkin dia hanya ingin dianggap sebagai menantu di keluarga kita..."

"kau pikir Reyandra ada rasa seperti itu sama Island?" ucapnya tidak percaya.

Audrey tersenyum penuh arti kearah Diandra. "kamu pikir kenapa Island nggak pernah pacaran dan nggak mau nerima Aufar jadi pacarnya?"Diandra berfikir.

"mereka saling jatuh cinta? Sejak kapan? Mereka berpisah saat Island berumur 7 tahun, Island bahkan baru masuk SD… dan mereka berpisah 16 tahun Mam…"

"memang tapi saat Island berumur 2 tahun sampai beranjak 6 tahun yang selalu disisinya kan Reyandra… saat aku nggak bisa ikut pertemuan orang tua di TK kan yang wakilin Reyandra Pah…"

Diandra melihat Audrey serius.

"hah… apa Island selalu cerita padamu? (Audrey hanya mengangguk) entahlah… aku masih belum berfikir kesana…"

"ayolah pah.. mereka sekarang udah dewasa, kalau suatu hari Reyandra pulang kesini dan memenuhi janjinya untuk Island gimana? Kamu udah harus siap menerimanya loh…"

Diandra hanya terdiam berfikir tanpa berkomentar lagi.

**

Tak lama disebuah Club…

Aufar dan Islandzandi berjalan kedalam masih marahan dan suasana didalam sangat ramai oleh oleh music yang sedang dimainkan oleh Dj. Putri dan teman-teman Sekolah juga Teman Model yang diundangnya sedang menari. Saat Islandzandi dan Aufar datang semua teman-teman langsung menghampiri mereka dan mengucapkan ulang tahun.

"Islaaaanndd… selamat ya…" ucap salah satu teman modelnya.

"selamat ya Island…" disuaul temn kuliahnya.

"cantik banget sih lo malem ini…"

"iyalah harus cantik kan malem ini malem special lo… iya nggak Far?!"

...Aufar hanya tersenyum. Haura dan Karin mendekati Islandzandi.

Islandzandi...

...Haura...

^^^

Karin^^^

"iiihh Island… tumben lo pake dress kebuka gini.." ucap Haura tidak percaya.

"tau, emang bokap lo nggak komen? Biasanya kan sexy dikit udah dihujat…" canda Karin.

Aufar pun yang merasa tidak enak langsung berjalan meninggalkan Islandzandi dengan teman-temannya. Haura dan Karin melihat kearah Aufar heran!

Karin melihat kearah Aufar.

" eh eh... kenapa dia? Langsung cabut aja…"

Islandzandi melihat kecewa kearah Aufar yang meninggalkannya. "hah… nggak usah dibahas! Dia nyebelin!"

"ini seriusan kalian berantem lagi? Kali ini masalah apa lagi sih? Inget loh ini kan ulang taun lo… masa iya kalian berantem sih!" ucap Haura cemberut.

Tak lama Aslan datang bersama teman-teman Model lainnya.

"heeeyyy selamat ya Island... wish u all the best..."

Islandzandi langsung tersenyum ceria kearah teman-teman modelnya. "Ih, makasih loh kirain kalian nggak bakalan dateng…"

"ya iyalah dateng masa hari baik lo kita semua nggak dateng sih? Aslan aja sengaja break hari ini buat dateng ke acara lo…"

"nggak nyangka loh temen-temen dari agensi pada dateng!"

"lagian tempatnya di Club ya kita pasti datenglah!"

Islandzandi dan teman-temannya pun masuk ke area yang sudah dipesan oleh Islandzandi.

Aslan berjalan menghampiri Aufar yang sedang minum di meja bartender.

"kenapa?? hah... pasti kalian marahan lagi?!" ucap Aslan sambil duduk disamping Aufar.

Aufar melihat kearah Aslan. "dia Cuma ngambek soalnya gue smsan sama Tania!"

Aslan terdiam bingung. "Tania yang suka berantem sama Island? Hah… ya pantes aja Island ngambek… dia cemburu sama lo karena lo deket sama Tania!"

"ya tapi dia itu terlalu berlebihan! Gue nggak nanggepin sukanya Tania kok Cuma sms biasa aja!"

"ya tetep aja lo salah! Udah sana minta maaf sama Island! Nggak baik marahan saat ulang tahunnya Island! Yuk! Gue juga belum ngasih selamet sama dia! Temenin gue…" menarik Aufar turun dari meja bartender menghampiri Islandzandi.

"hei Island! selamat ya… (melihat ke sekitar) dan acaranya rame juga nggak sia-sia kita break dulu buat dateng kesini… iya kan Far?!" melihat kearah Aufar.

Aufar hanya tersenyum kecut.

Islandzandi melihat kearah Aufar.

Islandzandi tersenyum kearah Aslan. "thank’s ya udah dateng dan udah ngajakin yang lainnya juga!"

Aslan melihat kearah Aufar. "ok eh, gue nggak mau ganggu waktu kalian! Gue gabung sama anak-anak dulu ya.. fighting Far!"

Aslan pamit beranjak dari hadapan Islandzandi dan menghampiri teman-teman modelnya Island untuk menikmati pestanya.

Aufar terdiam canggung. "Island gue minta maaf ya…"

"gue juga minta maaf udah ngambek sama lo, gue…"

Tak lama Haura dan Karin menghampiri Islandzandi dan Aufar.

Aufar pun menyerah…

"gimana udah siap?!" Haura.

"siap apaan? Btw makasih ya udah bantuin ngatur semuanya…"

"ok! Silahkan kalian nikmati pestanya" tersenyum lalu meninggalkan Islandzandi dan teman-temannya.

"eh, btw kali ini ada tamu special loh…"

"oh ya? Siapa?"

Tak lama Pak Indra berjalan kearah Islandzandi.

Islandzandi pun terkejut melihatnya. Haura dan Karin berjalan meninggalkan Pak Indra dan Islandzandi berdua.

"selamat ulang tahun Island…" ucapnya tersenyum.

"Pak?? (kaget sekaligus malu berhadapan dengan Pak. Indra) eu… makasih ya Pak, udah dateng ke partynya saya, padahal hari ini bapak juga ulang tahun kan? (tersenyum) selamat ya pak…"

Pak Indra tersenyum kearah Islandzandi lalu terdiam.

"tentang ciuman itu… bisa kita lupakan? Anggap saja kau tidak pernah berbuat itu, lagian kamu juga lagi mabuk kan?" melihat kearah Islandzandi

yang tersenyum sambil mengernyit.

"makasih ya pak…" ucapnya memeluk Pak Indra.

Pak Indra kaget dan melihat kesekitar juga melihat sekitar.

"eu.. Island…"

"Ooopss! Sorry pak… refleks…"

Pak Indra menggelengkan kepalanya.

"kau ini selalu saja berbuat semaumu tanpa tau akibatnya. (mendekatkan wajahnya kearah Islandzandi) saya tau loh kalau kamu ngefans sama saya…"

Islandzandi pun mukanya memerah malu.

"idih… bapak kepedean deh…" tersenyum.

"loh, iya kan? Apa aku salah ngira? (terdiam) Lagian kamu kan cintanya sama orang itu."

Islandzandi terdiam sejenak.

"entahlah pak, ini masih bisa disebut cinta atau Cuma obsesi, aku udah nggak bisa bedain lagi…"

Pak Indra hanya terdiam tersenyum kecut kelihat Islandzandi yang sedang memaksakan untuk tersenyum.

Tak lama Beberapa orang temannya membawa sebuah Cake ke tengah stage Islandzandi melihat kearah teman-temannya tersenyum lalu menghampiri mereka.

Pak Indra pun mundur ke belakang tersenyum melihat teman-teman Islandzandi yang sedang mengerumuninya.

Dj Putri yang sedang asik memainkan musiknya tiba-tiba berhenti.

Semua orang pun berkumpul melingkari Islandzandi.

"a.. a.. ok! sebelum kita lanjutin acaranya lagi, gimana kalo kita dengerin sepatah dua patah dari yang ulang tahun..." ucap salah satu DJ yang mengisi acara tersebut.

lalu tersenyum lalu memberikan mic pada Islandzandi.

"eu… sebelumnya gue mau say thanks buat temen-temen yang udah ngeluangin waktu buat hadir disini dan gue juga nggak nyangka kalo kalian bakalan pada dateng kesini… buat Haura, Karin, makasih ya udah bantuin buat acara ini… juga Aufar (melihat kearah Aufar yang masih duduk di meja bartender) thank you for everything… Pak Indra… temen-temen kelas juga makasih buat hadir disini… dari agency gue juga… thank you very much. pokonya makasih kalian udah dateng kesini, dan silahkan kalian nikmatin acaranya…"

"a… a… sebelum itu kita akan tiup lilin sambil make a wish buat yang ulang tahun ya… nggak mungkin kan kita ngelupain event yang satu ini…"

Islandzandi melihat kearah Dj Putri sedikit memelas dan menggelengkan kepalanya. Tak lama Aufar berjalan kearah Islandzandi dan mengambil sebuah kotak di sakunya kemudian membuka kotak itu ternyata sebuah kalung cantik.

Islandzandi yang terkejut dengan hadiahnya.

"apaan nih?!"

"udah diem aja, hadiah dari gue buat lo…"

Aufar pun segera mengambil kalung itu di kotaknya lalu berjalan ke belakang Islandzandi memakaikannya.

Teman-teman yang lain tersipu malu dan ada pula yang bersorak melihat adegan romantis Aufar pada Islandzandi.

Pak Indra yang sedang bediri di antara teman-temannya pun tersenyum kecut menunduk.

"happy birthday Island… lo tau? rencananya hari ini gue mau nembak lo…" melihat Islandzandi sambil memegang tangan Islandzandi.

Semua teman-teman yang melihatnya langsung berseru dan terdiam kembali melihat adegan Aufar dan Islandzandi. Sementara Islandzandi terdiam melihat kearah Aufar serius.

"Aufar…"

"it’s okay… dan asal lo tau aja gue masih nunggu lo…"

Sementara Reyandra yang tengah duduk di belakang dari tadi sedang memperhatikan Islandzandi dari kejauhan.

"ok, tanpa menunggu banyak waktu dan sebelum lagu gue putar lagi, coba gue mau Tanya sama yang ulang tahun, potongan pertama mau dikasih buat siapa sih? Pasti ada orang yang spesial dong? Iya nggak?" (Tanyanya pada teman-temannya)

Tak lama hadir sosok Tania berdiri di antara teman-teman undangan dan berjalan kedekat Islandzandi dan Aufar dan berdiri di seberang Islandzandi dan Aufar.

...Tania...

Aufar melihat kearah Tania kaget, Sementara Islandzandi melihat kearah pandangan Aufar yang ternyata sosok Tania sedang berdiri.

Tania sedang melihat kearah Islandzandi dengan tersenyum penuh arti lalu berjalan menghampiri Islandzandi.

Semua teman-teman dari Agencynya termasuk Aslan terdiam melihat kearah Tania.

Tania tersenyum kecut.

"meskipun lo ngundang sebagian temen agency kecuali gue… tapi gue tetep dateng ngucapin selamat buat lo…" ucapnya sambil melihat Aufar.

Islandzandi pun merangkul pundak Aufar supaya mendekatinya.

"ok, potongan pertama, gue mau kasih sama orang yang sangat special karena selama ini dia selalu ada di samping gue, ngedukung gue, ngelindungin gue… (melihat Aufar tersenyum sambil menyerahkan potongan kue pada Aufar) thank you Aufar…"

Aufar melihat kearah Islandzandi tersenyum lalu ragu melihat kearah Tania.

"eu, thank you…" sambil memakan kue yang diberikan Islandzandi.

Tania hanya tersenyum kearah Islandzandi.

"kok perasaan gue nggak enak ya? (melihat sekeliling) apa hanya perasaan gue?" gerutu Islandzandi yang matanya mulai berkaca.

"kenapa?" tanya Aufar yang melihat gelagat Islandzandi.

"hah? nggak apa-apa!" ucap Islandzandi mulai cemas.

“cium…cium…cium” ucap teman-teman modelnya bercanda sambil tertawa.

Lalu teman-teman yang lain pun ikut mendukung.

Islandzandi melihat kearah Tania yang sedang menantangnya untuk berani mencium Aufar di depan semua orang... Aufar pun langsung menarik Islandzandi dan mencium Islandzandi di hadapan teman-temannya.

Semua teman-teman yang hadir disitu langsung bersorak ria

Sementara Pak Indra hanya tersenyum kecut.

Islandzandi pun terkejut dengan reaksi Aufar.

Reyandra yang masih duduk di belakang kerumunan melihat adegan itu menunduk tersenyum sambil memejamkan mata.

Islandzandi terdiam kaget menerima ciuman dari Aufar.

Aufar melihat kearah Islandzandi tersadar begitupun dengan Islandzandi yang sedang terdiam melihat kearah Aufar.

Tania yang melihat kearah Aufar pun kesal dan pergi dari tempat itu.

"kenapa gue nerima ciuman Aufar? mungkin Aufar nyium gue gara-gara Tania, tapi kenapa sama perasaan gue…" gerutu Islandzandi dalam hati dan terdiam bingung.

"okay… kita nggak akan berlama-lama untuk acara formal ya… gue tau kalian nantiin dance party… okay… let’s the party!!!!" teriak Dj Putri sambil menyalakan music aransementnya.

Dj Putri pun menggoyangkan badannya sesuai irama.

Petugas menarik meja yang ada kuenya ke dalam dan teman-teman Islandzandi pun mulai menari sesuai irama sementara Islandzandi dan Aufar masih terdiam canggung karena kejadian ciuman tadi.

"dance?" ajak Aufar pada Islandzandi.

"hah? Umh… ok!"

mereka pun mulai menari mengikuti irama.

"hei, Island, sorry ya buat ciuman tadi, gue…"

"nggak usah dibahas... lagian ada Tania lo Cuma mau nunjukin sama dia doang kan?"

"sebenernya gue nyium lo bukan karena ada Tania, tapi karena gue pengen!" ucap Aufar dalam hati dan tersenyum kearah Islandzandi.

Sementara itu Haura dan Karin masih terdiam memperhatikan Aufar dan Islandzandi.

"menurut lo mereka udah jadian?"

"hm… (berfikir) kayaknya belum… lo liat kan tadi ada musuh bebuyutannya Island, paling mereka ciuman Cuma gara-gara ada Tania aja!"

"bener juga ya…" ucap Karin menunduk.

Haura melihat Karin heran.

"kenapa lo? Nggak suka kalo mereka ciuman? Lo kan emang suka sama Aufar? kenapa lo nggak nyatain perasaan lo aja sama Aufar trus bilang sama Island tentang perasaan lo sama Aufar?!"

"nyari mati gue kalo gue jujur sama Aufar maupun Island… (terdiam menerawang) gimana pun juga mereka itu sahabat-sahabat gue… gue suka Aufar tapi gue juga mau dia bahagia meskipun itu disisi Island…"

"ooohhh… gue bangga sama lo yang ngorbanin hati lo buat sahabat-sahabat kita…" ucap Haura sambil memeluk Karin.

Lalu mereka pun berjalan kearah Islandzandi dan Aufar memisahkan mereka.

"Far, jangan mengklaim Island sendiri dong…"

"ah, ganggu aja kalian... ya Sorry, gue lupa kalo kalian juga ada disini!" sindir Aufar sambil tersenyum.

Episodes
1 Mimpi
2 Last Project
3 Kembali ke Indonesia
4 Svetovska Company
5 26 Juli
6 Acara Ultah Islandzandi
7 Alasan Reyandra
8 Bertemu Pak. Diandra
9 first date
10 pikiran orang dewasa
11 Haura
12 Kecelakaan Aufar
13 Kecelakaan Aufar 2
14 Pemotretan
15 Marah Lagi
16 Mabuk
17 Ingin Melindungi
18 Persaingan Aufar & Reyandra
19 Keputusan untuk Mengambil Resiko
20 Kebodohan Aufar
21 Mengambil Resiko
22 Kedatangan Erik & Eolia
23 Partner Aneh
24 Makan Malam
25 Mantan
26 Kebohongan Kecil Island
27 Duka Aufar
28 Wasiat Tante Merry
29 Keterima Magang
30 Hari Pertama Magang
31 Acara Kantor
32 Hari yang Berat
33 Diandra
34 Project Pertama
35 Menerima Lamaran Aufar
36 Pertunangan Island dan Aufar
37 Ungkapan Hati Reyandra
38 Pemberontakan Island
39 Ketahuan
40 Mempercepat Pernikahan
41 Pergi
42 Pencarian
43 Tertabrak Mobil
44 Kritis
45 Koma
46 Kepulangan Islandzandi dan Aufar
47 Kemarahan Eolia
48 Orang Baru
49 Lamaran Dadakan
50 Meminta Ijin Pak Diandra
51 Mogok Makan
52 Dirawat
53 Terserahmulah
54 Masalah ini jangan sampai ada yang tau
55 Rencana
56 Persiapan
57 Ketahuan
58 Menenangkan Hati
59 Siraman
60 Bachelor Party
61 The Wedding
62 Melepas
63 Hubby
64 Gosip Kantor
65 belum
66 Ancaman
67 Belum Saatnya
68 Rencana Liburan
69 Maaf
70 Liburan 1
71 Liburan 2
72 Liburan 3
73 Tragedi membawa Berkah
74 Surat Selesai Magang dipercepat
75 Dipecat
76 MT
77 Acara Launching
78 Surprise
79 Menjaga
80 makanan kesukaan Island
81 Ketahuan
82 Hilangnya Islandzandi
83 Stresnya Reyandra
84 Kritis
85 Kondisi Aufar
86 Goodbye...
87 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
88 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
89 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
90 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
91 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
92 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
93 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
94 Sebuah Alibi
95 Otak Kotor Rania
96 'Fikom Berbagi'
97 Di Culik Om Om
98 Bawel Itu Artinya Peduli, Bawel Itu Artinya Sayang.
99 Diem-Diem Bisa Nyeremin
100 Sebesar Itu Rasa Suka Giana Untuk Arkana?
101 Timbal Balik
102 Pacar Pura-Pura
103 Dasar, Dosen Gila!!!
104 Sebuah Alasan
105 Perempuan Cantik Galak
106 Give Her A Little Affection, And I'll Get Her In My Arms
107 Realistis
108 Makan Malam Keluarga
109 Tolong ....
110 Kembalinya Seseorang Yang Tidak Pernah Disangka Freya
111 Pria Misterius
112 Khawatir
113 Deka Kabur
114 Sakit
115 Kisah Orion I
116 Kisah Orion II
117 Belanja
118 Alasan untuk Yang Kedua Kalinya
119 Kisah Orion & Kenan I
120 Kisah Orion & Kenan II
121 Pergulatan Batin Freya
122 Kram Perut
123 Cemburu
124 Tempat Bercerita Yang Nyaman
125 SadBoy
126 Putus
127 Deep Down
128 Perubahan Sikap Orion
129 Seneng-Seneng Seharian
130 Hanya Sahabat terbaik
131 Menerima Keberadaan Ayah
132 Ciuman Kilat
133 I'll Fix My Mistake
134 Saya Pacarnya
135 Kembalinya Aluna
136 Keluarga Leandro
137 Kisah Kelam Hidup Orion
138 Dating
139 Kembaran Arkana
140 Orion & Emma
141 Saya Tau Hubungan Kamu Sama Orion
142 Takdir Orion Dan Kenan
143 Refreshing
144 Hubungannya Dengan Kelana
145 Niat Balas Dendam
146 Tidak Pantaskah Freya Di Cintai?
147 Luka Saya Bayaran Untuk Luka Bapak Di Masa Lalu
148 Luka Yang Teramat Dalam
149 Maaf
150 Foto-Foto Skandal Tersebar
151 Cemoohan Orang-Orang
152 Mencoba Memperbaiki Keadaan
153 Saya Lepasin Bapak. Saya Harap Semua Ini Selesai Sampai Di Sini."
154 Niatan Berhentinya Orion
155 I Guess He Fall For You That Deep
156 Spesial And One In A Million
157 Pulang Ke Apartmen Ayah
158 S2 Mimpi Buruk
159 S2 Freya Adira Putri
160 S2 Baltsaros Orion Leandro
161 S2 Input Nilai
162 S2 Naksir
163 S2 Sang Mantan
164 S2 Tanggung Jawab
165 S2 Strip Tease
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Mimpi
2
Last Project
3
Kembali ke Indonesia
4
Svetovska Company
5
26 Juli
6
Acara Ultah Islandzandi
7
Alasan Reyandra
8
Bertemu Pak. Diandra
9
first date
10
pikiran orang dewasa
11
Haura
12
Kecelakaan Aufar
13
Kecelakaan Aufar 2
14
Pemotretan
15
Marah Lagi
16
Mabuk
17
Ingin Melindungi
18
Persaingan Aufar & Reyandra
19
Keputusan untuk Mengambil Resiko
20
Kebodohan Aufar
21
Mengambil Resiko
22
Kedatangan Erik & Eolia
23
Partner Aneh
24
Makan Malam
25
Mantan
26
Kebohongan Kecil Island
27
Duka Aufar
28
Wasiat Tante Merry
29
Keterima Magang
30
Hari Pertama Magang
31
Acara Kantor
32
Hari yang Berat
33
Diandra
34
Project Pertama
35
Menerima Lamaran Aufar
36
Pertunangan Island dan Aufar
37
Ungkapan Hati Reyandra
38
Pemberontakan Island
39
Ketahuan
40
Mempercepat Pernikahan
41
Pergi
42
Pencarian
43
Tertabrak Mobil
44
Kritis
45
Koma
46
Kepulangan Islandzandi dan Aufar
47
Kemarahan Eolia
48
Orang Baru
49
Lamaran Dadakan
50
Meminta Ijin Pak Diandra
51
Mogok Makan
52
Dirawat
53
Terserahmulah
54
Masalah ini jangan sampai ada yang tau
55
Rencana
56
Persiapan
57
Ketahuan
58
Menenangkan Hati
59
Siraman
60
Bachelor Party
61
The Wedding
62
Melepas
63
Hubby
64
Gosip Kantor
65
belum
66
Ancaman
67
Belum Saatnya
68
Rencana Liburan
69
Maaf
70
Liburan 1
71
Liburan 2
72
Liburan 3
73
Tragedi membawa Berkah
74
Surat Selesai Magang dipercepat
75
Dipecat
76
MT
77
Acara Launching
78
Surprise
79
Menjaga
80
makanan kesukaan Island
81
Ketahuan
82
Hilangnya Islandzandi
83
Stresnya Reyandra
84
Kritis
85
Kondisi Aufar
86
Goodbye...
87
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
88
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
89
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
90
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
91
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
92
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
93
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
94
Sebuah Alibi
95
Otak Kotor Rania
96
'Fikom Berbagi'
97
Di Culik Om Om
98
Bawel Itu Artinya Peduli, Bawel Itu Artinya Sayang.
99
Diem-Diem Bisa Nyeremin
100
Sebesar Itu Rasa Suka Giana Untuk Arkana?
101
Timbal Balik
102
Pacar Pura-Pura
103
Dasar, Dosen Gila!!!
104
Sebuah Alasan
105
Perempuan Cantik Galak
106
Give Her A Little Affection, And I'll Get Her In My Arms
107
Realistis
108
Makan Malam Keluarga
109
Tolong ....
110
Kembalinya Seseorang Yang Tidak Pernah Disangka Freya
111
Pria Misterius
112
Khawatir
113
Deka Kabur
114
Sakit
115
Kisah Orion I
116
Kisah Orion II
117
Belanja
118
Alasan untuk Yang Kedua Kalinya
119
Kisah Orion & Kenan I
120
Kisah Orion & Kenan II
121
Pergulatan Batin Freya
122
Kram Perut
123
Cemburu
124
Tempat Bercerita Yang Nyaman
125
SadBoy
126
Putus
127
Deep Down
128
Perubahan Sikap Orion
129
Seneng-Seneng Seharian
130
Hanya Sahabat terbaik
131
Menerima Keberadaan Ayah
132
Ciuman Kilat
133
I'll Fix My Mistake
134
Saya Pacarnya
135
Kembalinya Aluna
136
Keluarga Leandro
137
Kisah Kelam Hidup Orion
138
Dating
139
Kembaran Arkana
140
Orion & Emma
141
Saya Tau Hubungan Kamu Sama Orion
142
Takdir Orion Dan Kenan
143
Refreshing
144
Hubungannya Dengan Kelana
145
Niat Balas Dendam
146
Tidak Pantaskah Freya Di Cintai?
147
Luka Saya Bayaran Untuk Luka Bapak Di Masa Lalu
148
Luka Yang Teramat Dalam
149
Maaf
150
Foto-Foto Skandal Tersebar
151
Cemoohan Orang-Orang
152
Mencoba Memperbaiki Keadaan
153
Saya Lepasin Bapak. Saya Harap Semua Ini Selesai Sampai Di Sini."
154
Niatan Berhentinya Orion
155
I Guess He Fall For You That Deep
156
Spesial And One In A Million
157
Pulang Ke Apartmen Ayah
158
S2 Mimpi Buruk
159
S2 Freya Adira Putri
160
S2 Baltsaros Orion Leandro
161
S2 Input Nilai
162
S2 Naksir
163
S2 Sang Mantan
164
S2 Tanggung Jawab
165
S2 Strip Tease

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!