Alasan Reyandra

Tak lama Reyandra berdiri dari tempat duduknya dan berjalan pelan ke arah Islandzandi. Pak. Indra yang melihat kearah Reyandra melihat dengan serius kearahnya. Teman – teman yang lain melihat kearah Reyandra yang sedang berjalan kearah Islandzandi dan berdiri di antara kedua sahabatnya, Aufar juga Islandzandi. Islandzandi melihat kearah Reyandra kaget, begitu pun dengan Aufar.

"Happy birthday, Island!"

Dj. Putri yang melihat kearah Islandzandi dan Reyandra langsung mengganti lagu jadi yang sedikit slow.

(Song. Your love - Rihanna)

Karin dan Haura melihat kearah Reyandra lalu melihat kearah Islandzandi yang terdiam kaget melihat Reyandra.

"Dia siapa Island?" ucap Karin.

Aufar melihat serius kearah Reyandra. Sementara Islandzandi masih tidak percaya melihat Reyandra yang ada di hadapannya.

"Re... Reyandra?" terdiam kaget.

"Ya, ini saya..."

"Tapi..." Islandzandi bingung masih melihat Reyandra tajam.

Islandzandi hanya terdiam melihat Reyandra kaget. Lalu Islandzandi mendekati Reyandra ragu sambil menyentuh pipi Reyandra meneteskan air matanya lalu memukul dada Reyandra pelan.

"Jahat!" ucap Islandzandi mulai meneteskan air mata.

Reyandra memegang tangan Islandzandi.

"Maafkan saya… karena pergi terlalu lama dan tidak membalas semua pesanmu…"

Reyandra pun langsung memeluk Islandzandi perlahan dan erat. Haura dan Karin melihat kaget kearah Islandzandi yang sedang dipeluk Reyandra, sementara Aufar terdiam kesal melihat kearah Reyandra. Teman-teman yang lain masih menari karena lagu yang dimainkan Dj. Putri tidak berhenti.

"I’m home..." ucapnya tersenyum, lalu melepaskan pelukannya dan melihat kearah Aufar.

"Kenapa..."

"Banyak hal yang saya ingin bicaraka sama kamu Island... tapi... (melihat Islandzandi serius) bisa tunggu saya di luar, saya ingin bicara dengan Aufar, boleh kan?"

Islandzandi yang masih tidak percaya melihat kearah Reyandra mengangguk lalu melihat kearah Aufar yang sedang menggeleng kearahnya. Islandzandi pun berjalan ke luar Club.

"Hah, gue pikir kita nggak dalam situasi dimana kita bisa ngobrol akrab! Jadi ngomong seperlunya aja! Gue nggak ada waktu buat lo!"

Reyandra hanya menghela nafas.

"Sebelumnya saya minta maaf karena sudah merepotkanmu!"

"Magsud lo?"

"Jujur saja selama saya pergi yang paling saya khawatirkan adalah kamu! Tapi… disamping itu juga kamu membuat saya lega. (melihat Aufar yang hanya terdiam melihat Reyandra sedikit kesal) terima kasih karena selama ini kamu sudah berada disisi Island."

"Hahahahahaaha… (Aufar tertawa lebar) asal lo tau aja, gue ada disamping Island bukan karena lo! Tapi emang karena gue sayang sama dia! Dan gue ngejagain Island dengan cara gue sendiri!"

"Saya tau! Tapi, saya memintamu untuk berada disampingnya, bukan mengambil tempat saya! (terdiam) bagaimana pun juga, terima kasih! Sekarang waktunya saya untuk berada disisi Island…"

"Apa?"

"I mention that when I return! it means I will not go further than Island! Dan saya telah memaafkanmu untuk kasus penculikan Island dulu!"

Reyandra membungkuk kearah Aufar lalu berlalu dari hadapan Aufar. Aufar yang tengah marah menghampiri Reyandra lalu menarik lengan Reyandra hingga Reyandra berbalik kearahnya.

"Anjing lo! brengsek!" Aufar memukul wajah Reyandra dan mendorong tubuh Reyandra hingga terjatuh ke lantai.

“AAAAAAAhhhhkkkkk!!” semua orang yang ada disana berteriak dan terdiam menjauh dari Aufar yang sedang memukuli wajah Reyandra.

Dj. Putri pun menghentikan musiknya! Tak lama Pak Indra dan Aslan menghampiri Aufar dan memisahkan Aufar dari Reyandra begitu pun dengan Haura dan Karin.

"Hei, Aufar… Hentikan! Sudah cukup" ucap Pak Indra memisahkan Aufar dan Reyandra.

"Far? Udah cukup!" ucap Aslan melihat Aufar serius.

Sementara Aufar melihat kearah Reyandra yang masih duduk.

"Denger ya? Lo egois! Jangan seenaknya bilang pergi dan pulang gitu aja... Lo tau perasaan Island kayak gimana? Lo bahkan nggak tau sakitnya Island saat ditinggal lo!"

Pak Indra menghampiri Reyandra dan membantu Reyandra berdiri.

"Kau tidak apa-apa?!"

"It’s okay, I’m fine" jawab Reyandra kearah pak Indra.

"Saya tau makanya saya mau menebus rasa bersalah itu pada Island!" lanjutnya kearah Aufar.

"Hah… Kita liat aja, siapa yang akan dipilih Island untuk berada disamping dia! Karena sekarang mungkin hati Island berubah selama lo ninggalin dia!" ucap Aufar marah.

Aufar pun menepis tangan Aslan dan langsung pergi meninggalkan mereka.

Sementara Reyandra hanya terdiam lalu menyentuh bibirnya yang keluar darah sedikit lalu tersenyum pipinya pun sedikit bengkak gara-gara pukulan Aufar tadi.

Pak Indra masih terdiam melihat kepergian Aufar lalu melihat Reyandra serius.

Reyandra yang sadar dilihat oleh Pak Indra dan menjadi pusat perhatian semua orang pun langsung membungkuk memberi hormat.

"Maaf telah membuat pestanya menjadi kacau… Silahkan kalian lanjutkan lagi pestanya…" ucapnya sambil melihat kearah Haura dan Karin memberi isyarat untuk melanjutkan pestanya sambil berlalu dari hadapan teman-teman Islandzandi.

Haura memberi kode pada Dj. Putri untuk melanjutkan acaranya mekipun tanpa Islandzandi dan Aufar.

"Ra… cowok tadi cinta pertamanya Island kan? Yang selama ini dia tunggu…"

Haura terdiam berfikir.

"Kayaknya sih iya… Dia udah balik kesini… (Terdiam baru ingat) Yang gue heran kenapa dia ngasih isyarat ke kita ya kalo pestanya dilanjutin? Kenapa nggak ke yang lain? Padahal disini kan banyak temen Island?!"

"Bener juga!" Ucap Karin bingung.

Haura, Pak Indra dan Karin terdiam berfikir.

***

Di sebuah taman…

Selama perjalanan menuju ke taman tadi, Islandzandi hanya terdiam tidak bicara sama sekali begitu juga Reyandra.

Reyandra hanya sesekali melihat wajah Islandzandi yang masih bingung serta kaget.

Begitu juga Islandzandi yang melihat sesekali kearah Reyandra tidak percaya.

Ck... Pasti dihajar Aufar...

Tempat ini adalah tempat biasa yang dulu Reyandra suka membawa Islandzandi bermain saat masih kecil, suasana di taman itu begitu terang dengan cahaya lampu dan hanya beberapa orang yang sedang duduk di bangku.

Islandzandi berjalan berada di depan Reyandra menuju salah satu kursi panjang yang ada di taman, Reyandra pun mengikutinya dengan sabar…

Setelah Islandzandi duduk di kursi itu Reyandra berjalan mendekati Islandzandi dan memberinya jasnya karena dress Islandzandi yang sedikit terbuka.

Islandzandi masih terdiam melihat kesal kearah Reyandra.

"Kapan kamu nyampe sini?" tanyanya dengan ketus melihat Reyandra dengan tajam.

"Lima hari yang lalu..."

"Hah, lima hari yang lalu? Trus kamu baru nemuin aku setelah lima hari kamu nyampe Indonesia?" ucapnya tidak percaya.

"Saya harus mengurus beberapa hal disini…"

"Ok! (memotong penjelasan Reyandra) Itu ngebutiin secara jelas kalo sekarang aku udah nggak penting buat kamu! Ya kan?"

"Bukan begitu Island..."

"Apa susahnya sih ngasih kabar? (ucapnya kesal sambil melihat kearah Reyandra) Seenggaknya bales email aku sekali kek... 'JANGAN GANGGU AKU' itu juga nggak apa-apa jadi aku tau kalo aku nggak usah nunggu kamu lagi... (menahan air matanya) Kalo kayak gini kan jadinya percuma! (Reyandra duduk di sebelah Islandzadi sambil melihat Islandzandi serius) Selamat ya... Kamu udah jadi pengusaha hebat dan punya pacar yang selevel sama kamu..." ucap Islandzandi berdiri hendak pergi.

Reyandra menggenggam tangan Islandzandi.

"Saya belum selesai ngomong Island!"

"Mu ngomong apa lagi si? Aku nggak mau liat kamu lagi... Jahat banget kamu sama aku!" Islandzandi berusaha melepaskan genggaman Reyandra.

contoh adegan ya... 🤭

Reyandra berdiri menarik tangan Islandzandi sampai tubuh Islandzandi tertarik kedalam pelukannya memeluk Islandzandi erat, sementara Islandzandi menangis di pelukan Reyandra.

"Saya benar-benar minta maaf Island! karena saya tidak bisa membalas semua chat kamu… Perempuan yang diberitakan itu hanya partner saya dalam bisnis tidak lebih! Saya nggak berharap kamu memaafkan saya sekarang, tapi seenggaknya yang saya tau pasti adalah perasaan kamu sekarang (melihat kearah Islandzandi yang masih terdiam karena tau maksud dari pembicaraan Reyandra) Setidaknya rasa sayang kamu masih ada buat saya meskipun itu hanya sedikit!"

"Hah… Gampang banget kamu ngomong sayang? Kamu tau, aku…"

"Saya tau... (memotong ucapan Islandzandi) Dan mulai sekarang saya akan menjaga perasaan yang sedikit itu. Boleh kan?" ucap Reyandra tersenyum kerarahnya.

Islandzandi terdiam sambil menunduk mengingat dia dan Aufar berciuman dan dilihat oleh Reyandra.

"Saya ingin bertanya sama kamu, apa saya jadi pengganggu kalian? Karena mungkin posisi sekarang dimata teman-temanmu juga Aufar, saya adalah pihak ketiga yang akan menghancurkan hubungan kalian berdua."

Islandzandi melihat Reyandra tajam. "Aku sama Aufar masih sama kayak dulu!"

"Saya tau kamu juga ada perasaan khusus sama Aufar... Kamu nggak boleh mengingkarinya Island! Selama saya nggak ada Aufar selalu ada disisi kamu... (Reyandra terdiam melihat Islandzandi yang terdiam lalu tersenyum lalu Reyandra meraih tangan Islandzandi) Kamu tau, atas dasar apa saya bisa bertahan selama enam belas tahun berada di sana? (melihat Islandzandi serius) I was there to survive and continue to strive to be what it’s because of you, for you today... My destiny is that first before I succeed, I will not return even though this time I have never A message to you had given but I still follow the activities in school, your friends, Aufar... Until you become a model ... My back has become for love to fight because to be honest I can without Do not live you Islandzandi..."

Islandzandi hanya terdiam melihat kearah Reyandra sambil menghela napas.

mampus gue, ngomongnya cepet amat sih! Maksud omongan dia arahnya kemana ya?

Reyandra terdiam melihat Islandzandi yang sedang terdiam berfikir lalu tersenyum.

"Nilai bahasa inggrismu masih jelek ya? Hah, gimana jadinya kalau saya membawa kamu ke luar negeri?"

"Hah?" kaget dengan pernyataan Reyandra.

"Padahal dosen inggrismu lumayan bagus loh!"

"Salah sendiri ya… Bikin aku benci sama bahasa inggris dan semua berhubungan sama kamu! (melihat Reyandra tersenyum kearahnya) Eu.. Trus, jadi tadi artinya apa?"

"Intinya saya lapar! Kamu juga belum sempat makan kan?"

"Boong, masa kamu ngomongnya panjang lebar artinya Cuma itu? Lagian nggak ada kata lapar dalam pengucapan kamu tadi… Bisa nggak sih nggak pake bahasa inggris?" ucapnya cemberut.

Reyandra tersenyum melihat kelakuan Islandzandi yang merengek kayak anak kecil.

Haaaahh... Kamu nggak berubah ya Island…

"Trus kapan kamu balik lagi ke sana?" masih ketus.

"Saya tadi bilang kan kalau saya pulang? Artinya saya tidak akan pergi lagi! Saya akan tinggal disini dan mempertahankan hubungan kita yang selama ini saya tinggalkan…"

Islandzandi kaget melihat kearah Reyandra senang. "Seriusannya? Selamanya? Terus kerjaan kamu disana?"

"CEO mempercayakan cabang perusahaan yang ada disini pada saya. Jadi saya yang akan mengurusnya!"

"Terus kamu bakalan pulang lagi ke rumah?"

Reyandra hanya menggeleng.

"Saya tinggal di Apartement dekat Perusahaan saya bekerja! Tapi saya akan mampir untuk bertemu Om dan Tante! (melihat kearah Islandzandi yang sedang terdiam berfikir) Saya tau akan begini, saya juga nggak akan memaksa kamu kalau kamu memang ingin berhubungan sama Aufar! Saya pikir dia pantas mendapatkan kesempatan dari kamu…"

"Mana bisa gue… Selama ini kan gue nunggu lo.. Dan sekarang lo balik lagi kesini saat gue dan Aufar…" gerutunya dalam hati dan membayangkan ciumannya dengan Aufar tadi, lalu terdiam memperhatikan luka yang ada di wajah Reyandra.

"Sakit?" memegang pipi Reyandra

"Hm... (tersenyum kecut lalu terdiam) Mungkin ini pantas buat saya karena sudah meninggalkanmu selama Enam belas tahun... Pukulannya beda dengan yang dulu…"

"Aufar sekarang kan beda sama yang dulu, sekarang dia kuat banget loh…"

"Maafkan saya Island… Saya janji saya nggak akan meninggalkanmu lagi dan akan menebus waktu yang telah kamu sia-siakan untuk menunggu saya…" Memegang pipi Islandzandi dan mendekatkan wajahnya ke dekat Islandzandi.

cuma adegan ya....

Islandzandi terdiam mulai gugup.

"Seriusan Reyandra mau nyium gue?" gumam Islandzandi dalam hati.

Kkrriuuuuukkk...

Suara perut Islandzandi membuyarkan semuanya. Reyandra hanya tersenyum. sementara Islandzandi hanya menunduk malu dengan muka yang seperti udang rebus.

"AAAAaaarrgghhh! Kenapa disaat serius-serius gini perut malah nggak bisa diajak kompromi!" Dalam hati Islandzandi berteriak keras.

"Kita makan! Saya juga sudah lapar." Reyandra mengulurkan tangannya lalu Islandzandi pun meraih tangan Reyandra dan berjalan kearah mobil Reyandra.

"Dingin?"

"Hm… Lumayan!" Menutup tubuhnya dengan jas yang Reyandra berikan tadi.

"Jangan pernah pakai pakaian yang sexy lagi ya!"

"Ya, terserah akulah, selama ini juga aku hidup suka-suka aku!"

"Hhhmm… Menjadi model menentang Om Diandra, sudah kenal minuman, Clubing sampai jadi korban penculikan gara-gara Aufar..."

"Kok…" Melihat Reyandra kaget.

"Kamu pikir saya meninggalkan kamu tanpa tau berita kamu selama ini?"

Islandzandi berfikir. "Jangan-jangan yang waktu itu nyelametin aku dari penculikan…"

"Hmm… Saya menyewa seseorang buat mantau kamu disini dan melindungi kamu selain Aufar…"

"Jadi… Selama ini dia tau kelakuan gue dong?" Gumamnya dalam hati. "Kamu tau kalo aku sama Pak Indra…"

"Ciuman? Lebih tepatnya kamu yang duluan nyium dosenmu kan? Hah… Kamu nggak bisa dibiarkan kalau sedang mabuk! Dan kamu sok-sokan kuat minum, padahal minum 2 gelas aja kamu udah tepar! Iya kan?!"

Islandzandi tersenyum kagum melihat Reyandra dan sedikit tersipu malu.

"Ya ampun dia tau gue sampe segitunya… (dalam hati) Aku boleh meluk kamu?"

"Ya? (kaget) Nggak Island, saya lagi nyetir!"

Islandzandi pun memeluk Reyandra dari samping. Mobil Reyandra sempat keluar jalur tapi dengan cepat Reyandra menstabilkan setirnya lagi.

"Aku kangen kamu Rey…" sementara

Reyandra tersenyum sambil melihat jalan karena sedang menyetir.

"Iya… Saya juga kangen kamu Island…" sambil mengelus rambutnya Islandzandi.

"(suara hati) Ya, untuk sekarang begini saja sudah cukup! Tinggal masalah Om. Diandra tante Audrey dan juga (terdiam sejenak) Aufar… (terdiam berfikir sambil menyetir)"

Terpopuler

Comments

Rezza Handira

Rezza Handira

like back ya

2020-10-31

2

lihat semua
Episodes
1 Mimpi
2 Last Project
3 Kembali ke Indonesia
4 Svetovska Company
5 26 Juli
6 Acara Ultah Islandzandi
7 Alasan Reyandra
8 Bertemu Pak. Diandra
9 first date
10 pikiran orang dewasa
11 Haura
12 Kecelakaan Aufar
13 Kecelakaan Aufar 2
14 Pemotretan
15 Marah Lagi
16 Mabuk
17 Ingin Melindungi
18 Persaingan Aufar & Reyandra
19 Keputusan untuk Mengambil Resiko
20 Kebodohan Aufar
21 Mengambil Resiko
22 Kedatangan Erik & Eolia
23 Partner Aneh
24 Makan Malam
25 Mantan
26 Kebohongan Kecil Island
27 Duka Aufar
28 Wasiat Tante Merry
29 Keterima Magang
30 Hari Pertama Magang
31 Acara Kantor
32 Hari yang Berat
33 Diandra
34 Project Pertama
35 Menerima Lamaran Aufar
36 Pertunangan Island dan Aufar
37 Ungkapan Hati Reyandra
38 Pemberontakan Island
39 Ketahuan
40 Mempercepat Pernikahan
41 Pergi
42 Pencarian
43 Tertabrak Mobil
44 Kritis
45 Koma
46 Kepulangan Islandzandi dan Aufar
47 Kemarahan Eolia
48 Orang Baru
49 Lamaran Dadakan
50 Meminta Ijin Pak Diandra
51 Mogok Makan
52 Dirawat
53 Terserahmulah
54 Masalah ini jangan sampai ada yang tau
55 Rencana
56 Persiapan
57 Ketahuan
58 Menenangkan Hati
59 Siraman
60 Bachelor Party
61 The Wedding
62 Melepas
63 Hubby
64 Gosip Kantor
65 belum
66 Ancaman
67 Belum Saatnya
68 Rencana Liburan
69 Maaf
70 Liburan 1
71 Liburan 2
72 Liburan 3
73 Tragedi membawa Berkah
74 Surat Selesai Magang dipercepat
75 Dipecat
76 MT
77 Acara Launching
78 Surprise
79 Menjaga
80 makanan kesukaan Island
81 Ketahuan
82 Hilangnya Islandzandi
83 Stresnya Reyandra
84 Kritis
85 Kondisi Aufar
86 Goodbye...
87 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
88 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
89 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
90 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
91 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
92 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
93 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
94 Sebuah Alibi
95 Otak Kotor Rania
96 'Fikom Berbagi'
97 Di Culik Om Om
98 Bawel Itu Artinya Peduli, Bawel Itu Artinya Sayang.
99 Diem-Diem Bisa Nyeremin
100 Sebesar Itu Rasa Suka Giana Untuk Arkana?
101 Timbal Balik
102 Pacar Pura-Pura
103 Dasar, Dosen Gila!!!
104 Sebuah Alasan
105 Perempuan Cantik Galak
106 Give Her A Little Affection, And I'll Get Her In My Arms
107 Realistis
108 Makan Malam Keluarga
109 Tolong ....
110 Kembalinya Seseorang Yang Tidak Pernah Disangka Freya
111 Pria Misterius
112 Khawatir
113 Deka Kabur
114 Sakit
115 Kisah Orion I
116 Kisah Orion II
117 Belanja
118 Alasan untuk Yang Kedua Kalinya
119 Kisah Orion & Kenan I
120 Kisah Orion & Kenan II
121 Pergulatan Batin Freya
122 Kram Perut
123 Cemburu
124 Tempat Bercerita Yang Nyaman
125 SadBoy
126 Putus
127 Deep Down
128 Perubahan Sikap Orion
129 Seneng-Seneng Seharian
130 Hanya Sahabat terbaik
131 Menerima Keberadaan Ayah
132 Ciuman Kilat
133 I'll Fix My Mistake
134 Saya Pacarnya
135 Kembalinya Aluna
136 Keluarga Leandro
137 Kisah Kelam Hidup Orion
138 Dating
139 Kembaran Arkana
140 Orion & Emma
141 Saya Tau Hubungan Kamu Sama Orion
142 Takdir Orion Dan Kenan
143 Refreshing
144 Hubungannya Dengan Kelana
145 Niat Balas Dendam
146 Tidak Pantaskah Freya Di Cintai?
147 Luka Saya Bayaran Untuk Luka Bapak Di Masa Lalu
148 Luka Yang Teramat Dalam
149 Maaf
150 Foto-Foto Skandal Tersebar
151 Cemoohan Orang-Orang
152 Mencoba Memperbaiki Keadaan
153 Saya Lepasin Bapak. Saya Harap Semua Ini Selesai Sampai Di Sini."
154 Niatan Berhentinya Orion
155 I Guess He Fall For You That Deep
156 Spesial And One In A Million
157 Pulang Ke Apartmen Ayah
158 S2 Mimpi Buruk
159 S2 Freya Adira Putri
160 S2 Baltsaros Orion Leandro
161 S2 Input Nilai
162 S2 Naksir
163 S2 Sang Mantan
164 S2 Tanggung Jawab
165 S2 Strip Tease
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Mimpi
2
Last Project
3
Kembali ke Indonesia
4
Svetovska Company
5
26 Juli
6
Acara Ultah Islandzandi
7
Alasan Reyandra
8
Bertemu Pak. Diandra
9
first date
10
pikiran orang dewasa
11
Haura
12
Kecelakaan Aufar
13
Kecelakaan Aufar 2
14
Pemotretan
15
Marah Lagi
16
Mabuk
17
Ingin Melindungi
18
Persaingan Aufar & Reyandra
19
Keputusan untuk Mengambil Resiko
20
Kebodohan Aufar
21
Mengambil Resiko
22
Kedatangan Erik & Eolia
23
Partner Aneh
24
Makan Malam
25
Mantan
26
Kebohongan Kecil Island
27
Duka Aufar
28
Wasiat Tante Merry
29
Keterima Magang
30
Hari Pertama Magang
31
Acara Kantor
32
Hari yang Berat
33
Diandra
34
Project Pertama
35
Menerima Lamaran Aufar
36
Pertunangan Island dan Aufar
37
Ungkapan Hati Reyandra
38
Pemberontakan Island
39
Ketahuan
40
Mempercepat Pernikahan
41
Pergi
42
Pencarian
43
Tertabrak Mobil
44
Kritis
45
Koma
46
Kepulangan Islandzandi dan Aufar
47
Kemarahan Eolia
48
Orang Baru
49
Lamaran Dadakan
50
Meminta Ijin Pak Diandra
51
Mogok Makan
52
Dirawat
53
Terserahmulah
54
Masalah ini jangan sampai ada yang tau
55
Rencana
56
Persiapan
57
Ketahuan
58
Menenangkan Hati
59
Siraman
60
Bachelor Party
61
The Wedding
62
Melepas
63
Hubby
64
Gosip Kantor
65
belum
66
Ancaman
67
Belum Saatnya
68
Rencana Liburan
69
Maaf
70
Liburan 1
71
Liburan 2
72
Liburan 3
73
Tragedi membawa Berkah
74
Surat Selesai Magang dipercepat
75
Dipecat
76
MT
77
Acara Launching
78
Surprise
79
Menjaga
80
makanan kesukaan Island
81
Ketahuan
82
Hilangnya Islandzandi
83
Stresnya Reyandra
84
Kritis
85
Kondisi Aufar
86
Goodbye...
87
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
88
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
89
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
90
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
91
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
92
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
93
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
94
Sebuah Alibi
95
Otak Kotor Rania
96
'Fikom Berbagi'
97
Di Culik Om Om
98
Bawel Itu Artinya Peduli, Bawel Itu Artinya Sayang.
99
Diem-Diem Bisa Nyeremin
100
Sebesar Itu Rasa Suka Giana Untuk Arkana?
101
Timbal Balik
102
Pacar Pura-Pura
103
Dasar, Dosen Gila!!!
104
Sebuah Alasan
105
Perempuan Cantik Galak
106
Give Her A Little Affection, And I'll Get Her In My Arms
107
Realistis
108
Makan Malam Keluarga
109
Tolong ....
110
Kembalinya Seseorang Yang Tidak Pernah Disangka Freya
111
Pria Misterius
112
Khawatir
113
Deka Kabur
114
Sakit
115
Kisah Orion I
116
Kisah Orion II
117
Belanja
118
Alasan untuk Yang Kedua Kalinya
119
Kisah Orion & Kenan I
120
Kisah Orion & Kenan II
121
Pergulatan Batin Freya
122
Kram Perut
123
Cemburu
124
Tempat Bercerita Yang Nyaman
125
SadBoy
126
Putus
127
Deep Down
128
Perubahan Sikap Orion
129
Seneng-Seneng Seharian
130
Hanya Sahabat terbaik
131
Menerima Keberadaan Ayah
132
Ciuman Kilat
133
I'll Fix My Mistake
134
Saya Pacarnya
135
Kembalinya Aluna
136
Keluarga Leandro
137
Kisah Kelam Hidup Orion
138
Dating
139
Kembaran Arkana
140
Orion & Emma
141
Saya Tau Hubungan Kamu Sama Orion
142
Takdir Orion Dan Kenan
143
Refreshing
144
Hubungannya Dengan Kelana
145
Niat Balas Dendam
146
Tidak Pantaskah Freya Di Cintai?
147
Luka Saya Bayaran Untuk Luka Bapak Di Masa Lalu
148
Luka Yang Teramat Dalam
149
Maaf
150
Foto-Foto Skandal Tersebar
151
Cemoohan Orang-Orang
152
Mencoba Memperbaiki Keadaan
153
Saya Lepasin Bapak. Saya Harap Semua Ini Selesai Sampai Di Sini."
154
Niatan Berhentinya Orion
155
I Guess He Fall For You That Deep
156
Spesial And One In A Million
157
Pulang Ke Apartmen Ayah
158
S2 Mimpi Buruk
159
S2 Freya Adira Putri
160
S2 Baltsaros Orion Leandro
161
S2 Input Nilai
162
S2 Naksir
163
S2 Sang Mantan
164
S2 Tanggung Jawab
165
S2 Strip Tease

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!