Los Anggles... pukul 11.00 Am…
Di Svetovska Company…
Reyandra sedang duduk di meja kerjanya sambil melihat berita yang baru beredar tentang dirinya dengan Eolia lewat laptopnya yang memang sedang menyala.
"hah... selama ini saya sudah memblock semua berita saya dari media elektronik maupun televisi, tapi untuk project terakhir ini mengharuskan beritanya dipublikasikan... dan Islandzandi pasti sudah melihatnya."
Tak lama Handphone Reyandra menyala tanda Message pada Aplikasi Handphonenya.
..."Pak, Nona Island sudah melihat berita tentang Anda!"...
Reyandra pun terdiam melepaskan kacamatanya dan mengurut kedua halisnya bingung sambil berfikir.
"saya harus pulang sekarang sebelum semuanya terlambat." gerutunya.
Reyandra melihat Laptopnya dan melihat Photo Islandzandi yang pernah dikirim oleh Tama.
Apa dia akan memaafkan saya? Setelah apa yang saya lakukan padanya selama ini...
Reyandra hanya terdiam tersenyum melihat ekspresi Islandzandi. Reyandra pun melihat photo Island ketika saat bersama teman-temannya. Dan terdiam saat melihat photo saat bersama Aufar.
Tak lama Eolia masuk keruangannya, dia berjalan dan duduk di depan Reyandra yang masih melamun melihat Laptopnya.
"Rey..." melihat Reyandra marah.
Reyandra kaget melihat Eolia sudah dihadapannya.
"ah... you’re still angry?"
"ofcourse i’m still angry, you think it’s a decision that can be taken for granted?! tandasnya marah.
(Tentu saja saya masih marah, kamu pikir itu keputusan yang bisa diambil begitu saja)
"i’m sorry... How about your father?"
(maafkan saya, bagaimana dengan ayahmu?!)
"hm... you know, only this time i saw my dad had disappointed of you! my dad gets angry and the employee outside is shocked because of the loud dad’s voice... so please, dad needs you to take care of the company here...!" ucap Eolia memelas agar Reyandra tetap bekerja disana.
(hm ... kamu tahu, baru kali ini aku melihat ayahku mengecewakanmu! ayah saya marah dan karyawan di luar kaget karena suara ayah yang keras ... jadi tolong, ayah membutuhkan Anda untuk mengurus perusahaan di sini)
"no... i mean i need you to here for me..." ucapnya dalam hati. sementara Reyandra hanya menggeleng.
(tidak, Maksudku, aku membutuhkanmu di sini untukku)
"i have thought about my decision from a few years ago. And i can’t stay here longer!"
(saya telah memikirkan keputusan saya dari beberapa tahun yang lalu. Dan saya tidak bisa tinggal di sini lebih lama)
"yep, because Islandzandi do you want to go home right?!"
(yaa, karena Islandzandi kan kamu ingin pulang?)
"This is the time for me to come home, and I got to meet her after 16 years, I had to explain to her why I never called her and apprise her..."
(Ini adalah waktu bagi saya untuk pulang, dan saya bertemu dengannya setelah 16 tahun, saya harus menjelaskan kepadanya mengapa saya tidak pernah meneleponnya dan memberi tahu dia)
"is she concerned? What she was still waiting for? her age is still unstable for now, I am not sure if she was still waiting, what if she had a boyfriend? you told me if he is very close to Aufar And she was admiring his teacher."
(apakah dia khawatir? Apa yang masih dia tunggu? umurnya masih belum stabil untuk saat ini, saya tidak yakin apakah dia masih menunggu, bagaimana jika dia sudah punya pacar? kamu bilang sama saya jika dia sangat dekat dengan Aufar Dan dia mengagumi gurunya.)
jelas Eolia. dan Reyandra pun terdiam.
"I still believe, and therefore I have to go home, before it's too late!"
(Saya masih percaya, dan karena itu saya harus pulang, sebelum terlambat)
"hah... what ever, but I can’t protect you from the wrath of my father, now you are called to his office... he has calmed down, and he was waiting in his office"
(hah ... apa lagi, tapi aku tidak bisa melindungimu dari amukan ayahku, sekarang kamu dipanggil ke kantornya ... dia sudah tenang, dan dia menunggu di kantornya)
"okay, then I went to his office first..."
(oke, lalu saya pergi ke ruangannya dulu)
"hmm..." gumam Eolia masih kesal dengan keputusan yang Reyandra buat.
Reyandra pun pergi dari ruangannya meninggalkan Eolia yang masih duduk. Lalu dia pun memutar laptopnya Reyandra dan melihat photo Islandzandi yang belum sempat ditutup Reyandra.
"ah... Do I have to come back to Indonesia too? Hah, Island… You're a girl who is still unstable to love someone... especially Reyandra! indeed she always contacted Reyandra and expected Reyandra to go home, but how did she feel when Reyandra suddenly appeared before him? especially if I'm also beside Reyandra... You have to prepare your heart to be angry at Reyandra..."
(ah... Apakah saya harus kembali ke Indonesia juga? Hah, Island… Kamu gadis yang masih labil mencintai seseorang… apalagi Reyandra! memang dia selalu menghubungi Reyandra dan mengharapkan Reyandra pulang, tapi bagaimana perasaannya saat tiba-tiba Reyandra muncul dihadapannya? apalagi kalau aku juga disamping Reyandra ... Kalian harus mempersiapkan hati untuk marah sama Reyandra ...)
Eolia tersenyum melihat photo Islandzandi dengan rencananya untuk menjauhkan Reyandra dengan Island.
***
sementara itu Di ruang CEO...
Reyandra sedang berdiri di hadapan Ferdinan yang sedang marah melihat kearah Reyandra.
ya... Ferdinan adalah ayah Eolia sekaligus pemilik sah Svetovska Company.
"Mr Ferdinan, I'm sorry... I had enough of living here for 16 years, I just wanted to go home. because there I have to make sure..." Reyandra.
(Tuan Ferdinan, maafkan saya ... Saya sudah cukup tinggal di sini selama 16 tahun, saya hanya ingin pulang. karena disana saya harus memastikan)
"What was so important?" Ferdinan.
(apa itu sangat penting?)
"absolutely yes sir... " ucap Reyandra melihat Ferdinan serius.
"I do not want you to reject it, this my last decision, keep working, I'll assign you in Indonesian branch company"
(Saya tidak mau Anda menolaknya, ini keputusan terakhir saya, tetap bekerja, saya akan menugaskan Anda di perusahaan cabang Indonesia)
"but... Sir…" Ferdinan melihat kearah Reyandra tegas dan berharap. Reyandra hanya tertunduk menyesal.
Ferdinan memberikan sebuah kotak yang isinya berkas perusahaan yang ada di Indonesia...
"This is the company's branch file that I received in the last 2 years, there are people who have problems in it. You just fire them and replace my position as President Director there."
(Ini file cabang perusahaan yang saya terima dalam 2 tahun terakhir, ada orang yang bermasalah di dalamnya. Anda baru saja memecat mereka dan menggantikan posisi saya sebagai Presiden Direktur di sana)
Reyandra masih terdiam tidak bergeming melihat Ferdinan yang masih marah padanya.
"Pergilah!" ucap Ferdinan sambil membelakangi Reyandra memejamkan matanya tidak rela orang kepercayaannya akan pergi dari sisinya.
"Baik! Sekali lagi saya minta maaf, karena sudah membuat Om Ferdinan kecewa dengan keputusan saya yang sepihak ini…"
Tak lama Reyandra pun membungkuk memberi hormat pada Ferdinan agak lama dan pergi keluar dengan berat hati sambil membawa filenya. Sementara Ferdinan berbalik melihat punggung Reyandra yang menghilang dari pandangannya dengan sedih.
***
Di Apartement Reyandra...
Suasana diluar Apartemennya sangat sepi, tempat dimana orang sibuk bekerja dan jarang berkomunikasi dengan tetangga. Apartemennya sendiri terletak di lantai 26 bernomor pintu 07, alasan Reyandra memilih lantai 26 dan bernomor pintu 07 karena Ulang Tahun Islandzandi tanggal 26 Juli, Islandzandi adalah wanita yang selalu ada dihati Reyandra dari dulu sampai sekarang.
Di dalam Apartement milik Reyandra tatanan letak barang dan perabotannya tertata sangat unik dan juga rapih, karena Reyandra sangat suka dengan kebersihan juga kerapihan.
Reyandra keluar dari kamar mandi yang berada didalam kamar tidurnya dan berjalan kearah dapurnya.
Reyandra berjalan kearah dapur bersihnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil karena habis keramas dan hanya mengenakan handuk yang dililitkan di pinggang sampai lutut kaki.
Reyandra membuka kulkasnya dan membawa sebotol air putih lalu berjalan lagi ke ruang tv sambil meminum air putihnya lalu duduk di ruang tv sambil melihat layar laptopnya yang sedang menyala dan ada photo Islandzandi. Reyandra terdiam melihat kearah laptopnya melihat photo yang baru saja dikirim oleh Tama.
"Hah... bukan hanya Aufar, sekarang tambah dosenmu sendiri Island!" Reyandra memejamkan mata sambil bersender di sofa.
Tiba-tiba suara bel pintunya berbunyi. Reyandra pun segera berjalan ke pintu masuk dan menyalakan layar monitornya yang terpampang map dari perusahaan Svetoska Company.
"Who is there?" ucao Reyandra bingung.
"please open the door, I was delivering pizza!" ucapnya sambil tutup hidung.
Reyandra hanya tersenyum melihat kelakuan partnernya, tak lama Reyandra pun membuka pintu itu. Lalu Eolia pun masuk dan kaget melihat Reyandra hanya memakai handuk.
"woah... why do not you wear clothes??"
(woah ... kenapa tidak pakai baju)
"come in! I just returned from the bathroom!... Sit down, i’m going to get dressed first..."
(masuklah, saya baru saja mandi, duduklah)
"hm... as well as nice..." candanya.
Reyandra hanya menggelengkan kepalanya lalu berjalan ke kamarnya. Sementara itu Eolia melihat laptopnya Reyandra yang masih menyala.
"hah Reyandra akhirnya minta dipindah tugaskan juga ke Indonesia, padahal disini dia bisa mengembangkan karirnya. Hanya karena dia!" menutup laptopnya kesal.
Tak lama Reyandra keluar dari kamar dengan pakaian casualnya.
"what’s up?" duduk disebelah Eolia dengan santai sambil melihat map yang dibawa oleh Eolia.
"saking semangatnya untuk pulang ke Indonesia, sampai-sampai kamu lupa membawa berkas yang akan kamu butuhkan di Indonesia. Ayah bilang kamu harus benar-benar menyelidiki siapa yang korup didalam perusahaannya selama ini!"
Reyandra menganggukan kepalanya sambil membaca filenya.
"Baiklah!"
"Ayah kecewa sekali sama kamu, karyawan terbaiknya harus pindah dari perusahaannya. ayah juga sempat bilang pikirkan lagi tentang kepindahanmu itu, sayang sekali jika kamu tidak mengembangkan bakatmu disini! Seperti yang aku bilang sebelumnya Rey, aku nggak mau kamu sakit karena kepulanganmu ini! Islandzandi yang sekarang bukan Islandzandi yang kamu kenal dulu Rey, bagaimana kalau mereka… Kamu nggak pernah menghubungi dia sama sekali, dari mana kamu tahu kalau dia menunggumu? 16 tahun itu bukan waktu sebentar Rey…" Reyandra tersenyum melihat kearah Eolia.
"Eolia… I’m sorry, for all..." Eolia melihat Reyandra sedih.
"I’m not sure if I will be strong without you, all this time I can be like this because you’re always beside me… because of you Rey…" ucap Eolia menahan tangis.
(Aku tidak yakin apakah aku akan kuat tanpamu, selama ini aku bisa seperti ini karena kamu selalu disampingku… karenamu Rey)
"I know you’re a very strong woman, and you can certainly get through this without having to have me around… you certainly could be a successor to your father… I’m sure because I know you…"
(Aku tahu kamu wanita yang sangat kuat, dan kamu pasti bisa melalui ini tanpa harus melibatkanku ... kamu pasti bisa menjadi penerus ayahmu ... aku yakin karena aku mengenalmu)
Reyandra melihat Eolia lalu memeluk erat Eolia.
"Hah… I’m definitely going to miss you…"
Eolia pun memeluk balik Reyandra sambil menangis dipelukan Reyandra.
"but I still loving you Rey…"
***
Beberapa hari kemudian… Di bandara Soekarno Hatta… pukul 22.00 malam…
Tama berdiri di pintu kedatangan luar negeri menunggu Reyandra datang sambil mendengarkan musik.
Setelah beberapa orang lewat dan berlalu Reyandra pun datang dengan membawa Trolly yang berisi barang-barang bawaannya. Reyandra yang melihat Tama sedang berdiri lalu menghampirinya.
"Kau tidak berubah sama sekali…" ucapnya tersenyum kearah Tama.
Sementara Tama kaget melihat Reyandra sudah ada didepannya.
"Pak?! Selamat datang kembali ke Indonesia Pak…" ucapnya sambil sedikit menunduk.
"Senang bertemu denganmu lagi Tama…"
Tama pun tersenyum.
"Eu… Mobilnya sudah saya siapkan di depan Pak…"
"Oke!"
Tama langsung membawa Troli Reyandra dan berjalan kearah mobilnya begitupun dengan Reyandra yang berjalan di belakang Tama sambil melihat sekitar.
Setelah Di parkiran Mobil Tama memasukan Tas yang ada di trolly kedalam mobil, Reyandra juga ikut membatunya setelah membuka coatnya. Tama pun membukakan pintu untuk Reyandra yang berada di kursi belakang.
Tama masuk di kursi supir. Di perjalanan Reyandra hanya terdiam melihat pemandangan di luar.
"Barang yang anda kirim sebelumnya sudah saya taruh di Apartement tapi belum saya bereskan."
"Nggak apa-apa, nanti biar saya bereskan sendiri! Bagaimana dengan Islandzandi?"
Tama terdiam sejenak.
"Nona Island dan Aufar semakin dekat dan…" Melihat Reyandra dari kaca depannya.
Reyandra tersenyum kecut tau maksud dari pembicaraan Tama.
"Tama… Terima kasih selama 6 tahun ini sudah membantu saya disini dengan menjaga Islandzandi… Dan sepertinya sangat sulit untuk sekarang menjaganya, iya kan?"
Tama tidak berkomentar hanya tersenyum melihat kearah Reyandra dari kaca depan mobilnya. Waktu pun berlalu dengan cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments