26 Juli

Di universitas Saimdang...

kantin Kampus… pukul 13.35 sore…

Islandzandi sedang duduk di salah satu meja sambil meminum minumannya.

Tak lama haura dan Karin datang menghampirinya.

"Heh… kenapa lo? Dari kemaren murung terus…"

"Tau deh… Akhir-akhir ini gue nggak bisa tidur… Kayaknya gue kudu ngedekor kamar ulang deh.. Biar lebih fresh gitu..."

"Malem ini lo nggak pemotretan kan? Kita dugem yuk?!" sementara Islandzandi hanya mengernyit.

"Hm… Gue nggak yakin ya… Setelah kemaren kita hangout sampe mabok trus gue sampe nyium Pak Indra..." Haura tertawa seketika.

"Lagian itu salah lo kali sampe mabok nggak sadar maen nyosor aja yang nggak lain adalah dosen kita."

"Iya makanya itu kalian tau sendiri kalo gue mabok suka rese kenapa nggak dicegah?!"

"Eh kita udah cegah lo ya.. Lo nya aja yang emang nggak bisa diatur dan nggak bisa dicegah."

"Jangan lupa ajak Aufar ya.... " timbal Karin.

"Kalo Aufar sih oke tapi kalo anak-anaknya jangan deh… Tiap kali hangout bareng mereka, mereka selalu bikin rusuh! Kemaren aja sampe mau berantem lagi kan?!"

"Ya udah gimana Island mau nggak?"

Islandzandi pun terdiam.

"Sebenernya gue lagi nggak mood buat dugem sih… Ck, Tapi okelah! Gue ikut, gue bakal ngajak Aufar!"

"Nah gitu dong!"

**

Di sebuah Club… pukul 01.00 pagi…

Islandzandi, Haura dan Karin sedang menari di lantai dansa diantara kerumunan orang-orang yang sedang menari diiringi music.

Sementara Aufar hanya duduk sendirian sambil minum memperhatikan para gadis yang sedang menari.

Tak lama Islandzandi menghampiri AUfar dan duduk disamping Aufar sambil minum.

"Capek?"

"Hm…" bersandar ke badan Aufar mulai mabuk.

Tak lama Haura dan Karin juga menghampiri Aufar dan Islandzandi…

"Uuuuhh… Kayaknya kalian berdua butuh privasi… (melempar kunci kearah Aufar) nih… Gue kayaknya nggak akan pulang ke kostan soalnya ada yang ngajak hangout… Jadi antar Island ke kostan gue ya Far…" tersenyum kearah Aufar.

Aufar tersenyum kearah Haura.

"Ok!"

"Gue juga kayaknya mu balik deh, nggak kuat pusing…"

"Mu bareng?"

"Nggak! Gokar gue udah nunggu diluar… Inget ya Far, jagain Island!"

"Iya.. bawel! Udah sana…"

Karin dan Haura pun berlalu dari hadapan Aufar dan Islandzandi.

Tak lama Aufar pun membawa Islandzandi pergi meninggalkan Club itu. Islandzandi pun mulai berbicara tidak karuan.

Sementara Aufar dengan sabar meladeni kebiasaan Islandzandi kalau sedang mabuk sambil tersenyum.

**

Di Kostan Haura pukul 07.00 pagi…

Islandzandi masih tertidur di pelukan Aufar yang juga masih tertidur disamping Islandzandi.

Tak lama Islandzandi pun terbangun dan memegang kepalanya merasa pusing. Islandzandi melihat Aufar yang masih tertidur.

"Aaaarrrgghh jam brapa nih? Far… Aufar bangun! Lo ngapain disini? Haura mana?"

"Justru dia nitipin lo sama gue, dia ada mangsa baru jadi nggak bisa pulang ke kosan."

Islandzandi pun masih terdiam menenangkan kepalanya karena minum-minum kemarin.

Aufar hanya tersenyum mengingat kelakuan Islandzandi kemarin malam.

Islandzandi melihat Aufar yang tiba-tiba ketawa bingung. "Kenapa lo ketawa? Masih mabok lo?"

"Gue Cuma inget kelakuan lo kalo lagi mabok! Harus ya ngoceh kemana-mana… Untung aja gue bawa mobil! Bener-bener nggak bisa ditinggal sendirian kalo lagi mabok…" seketika Islandzandi pun tersenyum kearah Aufar

"Thank you ya Far..."

Aufar pun memeluk Islandzandi penuh rasa sayang.

Islandzandi hanya terdiam.

Ya memang meskipun mereka tidur di satu tempat tidur tapi Aufar tidak pernah macam-macam terhadap Islandzandi, selain dia sudah berjanji pada kedua orang tua Islandzandi dia pun janji pada dirinya sendiri untuk menjaga Islandzandi.

**

Di Svetovska Company… pukul 11.00 siang…

Di ruang kosong…

Reyandra sedang melihat file-file bersama Ryu Sera.

Ryu Sera mencuri pandang kearah Reyandra.

"Eu, ini baru sebagian saya ambil, dan itu yang saya punya" Reyandra masih terdiam mengerutkan halisnya saat membaca laporan itu.

"Hmm… santai saja, saya tidak ingin buru-buru. Dan jangan sampai orang-orang tau kalau saya mencari laporan mereka."

"Eu… tapi ada apa dengan Pak Ronald sampai posisinya diturunkan?" Reyandra terdiam sejenak.

"Dia mengambil dana secara pribadi dari para Klien yang bekerjasama ke Svetovska Company. Laporannya sudah sampai ke kantor pusat. Makanya saya disuruh oleh Direktur Utama menyelidiki dan menurunkan jabatannya. Dan siapa-siapa saja yang terlibat didalamnya."

"Ah…" ucap Ryu Sera terdiam.

Sementara Reyandra melihat Ryu Sera tajam.

"Apa ada yang kamu ketahui?"

"Ya? Apa saya juga akan dipecat?"

"Apa kamu terlibat dengan mereka?"

"Saya tidak terlibat tapi, saya hanya mengetahui hal itu…"

"Kalau begitu bisa kau ceritakan? Saya tidak akan memecatmu atau menurunkan jabatanmu.. Kamu masih menjadi Sekretaris dari pak Ronald. Tapi… Kau harus bekerjasama dengan saya."

"Baik Pak… Dan saya juga akan melaporkan setiap gerak gerik mereka." ucap Ryu Sera tersenyum.

**

Malam Minggu tanggal 26 Juli…

Di ruang keluarga… pukul 20.35 malam…

Diandra dan Aufar sedang duduk sambil menunggu Islandzandi turun dari kamarnya.

"Om, nggak ikut? Bakalan seru loh Om…"

"Ah, nggak! itu kan acara kalian, kalian nikmati aja, kalau ada orang tua bukannya jadi nggak bisa nikmatin acaranya?! Lagian nggak pantes orang tua masuk ke Club malam!"

"Iiihh kata siapa?? Banyak kok orang tua yang mampir kesana cuma buat nyari hiburan sama ketenangan, lagian Om keliatan masih muda kok! Yang tua itu Pak Jeni!" candanya nyinyir ayahnya.

Pak Diandra hanya tertawa

"Kau ini… Kualat lo ngatain orang tua! Lagian Om cukup disini aja ditemani istri itu juga udah jadi obat penenang kok..."

"Tapi makasih ya Om udah ngijinin kita ngerayain di Club malam, biasanya kan kalo Club Om sangat menentang banget…"

"Sebenarnya sih berat ngasih ijinnya perlu pertimbangan banyak, tapi daripada kalian diam-diam merayakannya trus mabuk-mabukan, kan nggak lucu! Takut ada apa-apa juga sama Island! Jadi... tolong jaga Island ya Aufar!"

"Siap om...!" ucapnya dengan tegas.

Aufar hanya tertawa kearah Diandra.

Tak lama Islandzandi berjalan ke ruang keluarga menghampiri Diandra yang sedang duduk.

Aufar berdiri terdiam melihat Islandzandi.

Pak Diandra hanya tersenyum melihat reaksi Aufar saat melihat Islandzandi.

"Island, itu bajunya apa nggak terlalu kebuka?" protes Diandra.

"Nggak apa-apa pah, Cuma sekali ini… sayang juga bajunya kalo nggak kepakai." bela Audrey tersenyum kearah Islandzandi sambil memberi kode.

Sementara Islandzandi langsung berjalan kearah Diandra dan memeluk Diandra dari belakang.

"Makasih Pah..."

"Buat apa?"

"Buat semuanya... you’re the best Father i’ve ever had..." ucapnya sambil melepaskan pelukannya berjalan kedekat Aufar.

Aufar pun memberi Islandzandi Jacket untuk menutupi punggungnya yang terbuka.

"Tenang aja Om, aku selalu sedia Jacket disaat-saat darurat! Wuaw… you’re so beautiful…"

Islandzandi tersenyum kecut.

"Hm… Ye ye ye… Simpen rayuan lo buat cewek yang lo suka lo gombalin!"

"Hah… Om, susah banget ya dapetin Permata Hatinya Om Diandra nih… "

"Ya, sama seperti ibunya... Sangat susah didapatkan! Kamu harusnya lebih berusaha lagi buat dapet hatinya Island..."

"Iiidih.. Papah apaan sih..." ucapnya cemberut.

Audrey berjalan ke sisi Diandra.

"Udah sana pergi! Nanti keburu malem lagi!"

"Aufar ingat! Pulangnya jangan terlalu pagi trus antar Island pulang kerumah dengan selamat!"

"Siap bos! Berangkat sekarang?"

"Hm… ok!"

Islandzandi hanya tersenyum.

Aufar terdiam lalu terenyum sambil melingkarkan tangan di pinggangnya.

Islandzandi pun merangkul tangan Aufar yang sudah siap lalu berjalan keluar rumah…

Islandzandi dan Aufar berjalan ke halaman rumah sambil tertawa. Sesaat sebelum menaiki mobil Aufar Islandzandi melihat kearah mobil Pajero sport .

Aufar melihat Islandzandi lalu melihat mobil yang ada di belakang mobilnya.

"Hmm... Kenapa?"

"Hah, Oh nggak baru liat ada mobil kayak gitu di lingkungan sini…"

"Mungkin itu yang bertamu ke tetangga lo kali! Udah masuk yuk! Yang laennya udah nungguin lo!" ucap Aufar sambil membukakan pintu buat Islandzandi.

***

Sementara itu...

Di dalam mobil Pajero Sport...

Reyandra sedang duduk melihat kearah Islandzandi dan Aufar sambil menggenggam cingcin hadiah yang akan diberikan pada Islandzandi.

**

Di dalam mobil Aufar…

Aufar sesekali melihat Islandzandi yang sedang melamun melihat ke luar jendela.

"Kenapa lo? Inget Reyandra lagi?!"

"Hm... Nggak kok! Ngapain juga inget sama orang yang nggak pernah bisa di hubungin sama sekali!" ucanya sedikit kesal sementara Aufar tersenyum kecut.

"Cowok nggak bertanggung jawab kayak gitu nggak usah dipikirin, rugi tau! Kan masih ada gue yang selalu setia nungguin lo..." Islandzandi melihat Aufar serius.

"Hah, Aufar…"

"Nggak usah jawab sekarang juga nggak apa-apa, Gue tungguin kok sampe hati lo mau nerima cinta gue..." Islandzandi hanya tersenyum masam melihat kearah Aufar.

Sementara Aufar tersenyum.

Tak lama handphone Aufar berdering ada sms masuk.

"Sorry liatin dong… Gue lagi tanggung nyetir."

Islandzandi pun mengambil handphone Aufar di saku jacketnya dan melihat smsnya.

Islandzandi melihat kearah Aufar kesal.

"Hah, kenapa Tania ngehubungin lo? Tau nomor lo dari mana?" cerca Islandzandi mulai bete karena musuh bebuyutannya di agency modelnya menghubungi Aufar.

Sementara Aufar terdiam bingung mau menjawab apa.

"Selama gue nganterin lo pemotretan dia terus ngedeketin gue, gue nggak cinta sama dia kok… Gue kan cintanya sama lo…"

"Bisa nggak lo nggak berhubungan sama Tania?"

"Lo kan tau sendiri, gue nggak tega kalo nggak bales smsnya."

"Lo tau kan kalo Tania itu musuh gue?! Gue sama dia nggak pernah akur! Gue aja yang satu agensi nggak nyimpen nomornya dia!"

"Iya, sorry deh sorry…. Tar gue nggak akan bales smsnya… Gue juga bakalan delete nomornya!"

"Nggak usah! Udah telat!" sarkas Island mulai badmood.

Aufar pun hanya terdiam tidak bisa berbicara lagi karena takut buat badmood Islandzandi makin meningkat.

Episodes
1 Mimpi
2 Last Project
3 Kembali ke Indonesia
4 Svetovska Company
5 26 Juli
6 Acara Ultah Islandzandi
7 Alasan Reyandra
8 Bertemu Pak. Diandra
9 first date
10 pikiran orang dewasa
11 Haura
12 Kecelakaan Aufar
13 Kecelakaan Aufar 2
14 Pemotretan
15 Marah Lagi
16 Mabuk
17 Ingin Melindungi
18 Persaingan Aufar & Reyandra
19 Keputusan untuk Mengambil Resiko
20 Kebodohan Aufar
21 Mengambil Resiko
22 Kedatangan Erik & Eolia
23 Partner Aneh
24 Makan Malam
25 Mantan
26 Kebohongan Kecil Island
27 Duka Aufar
28 Wasiat Tante Merry
29 Keterima Magang
30 Hari Pertama Magang
31 Acara Kantor
32 Hari yang Berat
33 Diandra
34 Project Pertama
35 Menerima Lamaran Aufar
36 Pertunangan Island dan Aufar
37 Ungkapan Hati Reyandra
38 Pemberontakan Island
39 Ketahuan
40 Mempercepat Pernikahan
41 Pergi
42 Pencarian
43 Tertabrak Mobil
44 Kritis
45 Koma
46 Kepulangan Islandzandi dan Aufar
47 Kemarahan Eolia
48 Orang Baru
49 Lamaran Dadakan
50 Meminta Ijin Pak Diandra
51 Mogok Makan
52 Dirawat
53 Terserahmulah
54 Masalah ini jangan sampai ada yang tau
55 Rencana
56 Persiapan
57 Ketahuan
58 Menenangkan Hati
59 Siraman
60 Bachelor Party
61 The Wedding
62 Melepas
63 Hubby
64 Gosip Kantor
65 belum
66 Ancaman
67 Belum Saatnya
68 Rencana Liburan
69 Maaf
70 Liburan 1
71 Liburan 2
72 Liburan 3
73 Tragedi membawa Berkah
74 Surat Selesai Magang dipercepat
75 Dipecat
76 MT
77 Acara Launching
78 Surprise
79 Menjaga
80 makanan kesukaan Island
81 Ketahuan
82 Hilangnya Islandzandi
83 Stresnya Reyandra
84 Kritis
85 Kondisi Aufar
86 Goodbye...
87 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
88 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
89 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
90 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
91 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
92 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
93 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
94 Sebuah Alibi
95 Otak Kotor Rania
96 'Fikom Berbagi'
97 Di Culik Om Om
98 Bawel Itu Artinya Peduli, Bawel Itu Artinya Sayang.
99 Diem-Diem Bisa Nyeremin
100 Sebesar Itu Rasa Suka Giana Untuk Arkana?
101 Timbal Balik
102 Pacar Pura-Pura
103 Dasar, Dosen Gila!!!
104 Sebuah Alasan
105 Perempuan Cantik Galak
106 Give Her A Little Affection, And I'll Get Her In My Arms
107 Realistis
108 Makan Malam Keluarga
109 Tolong ....
110 Kembalinya Seseorang Yang Tidak Pernah Disangka Freya
111 Pria Misterius
112 Khawatir
113 Deka Kabur
114 Sakit
115 Kisah Orion I
116 Kisah Orion II
117 Belanja
118 Alasan untuk Yang Kedua Kalinya
119 Kisah Orion & Kenan I
120 Kisah Orion & Kenan II
121 Pergulatan Batin Freya
122 Kram Perut
123 Cemburu
124 Tempat Bercerita Yang Nyaman
125 SadBoy
126 Putus
127 Deep Down
128 Perubahan Sikap Orion
129 Seneng-Seneng Seharian
130 Hanya Sahabat terbaik
131 Menerima Keberadaan Ayah
132 Ciuman Kilat
133 I'll Fix My Mistake
134 Saya Pacarnya
135 Kembalinya Aluna
136 Keluarga Leandro
137 Kisah Kelam Hidup Orion
138 Dating
139 Kembaran Arkana
140 Orion & Emma
141 Saya Tau Hubungan Kamu Sama Orion
142 Takdir Orion Dan Kenan
143 Refreshing
144 Hubungannya Dengan Kelana
145 Niat Balas Dendam
146 Tidak Pantaskah Freya Di Cintai?
147 Luka Saya Bayaran Untuk Luka Bapak Di Masa Lalu
148 Luka Yang Teramat Dalam
149 Maaf
150 Foto-Foto Skandal Tersebar
151 Cemoohan Orang-Orang
152 Mencoba Memperbaiki Keadaan
153 Saya Lepasin Bapak. Saya Harap Semua Ini Selesai Sampai Di Sini."
154 Niatan Berhentinya Orion
155 I Guess He Fall For You That Deep
156 Spesial And One In A Million
157 Pulang Ke Apartmen Ayah
158 S2 Mimpi Buruk
159 S2 Freya Adira Putri
160 S2 Baltsaros Orion Leandro
161 S2 Input Nilai
162 S2 Naksir
163 S2 Sang Mantan
164 S2 Tanggung Jawab
165 S2 Strip Tease
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Mimpi
2
Last Project
3
Kembali ke Indonesia
4
Svetovska Company
5
26 Juli
6
Acara Ultah Islandzandi
7
Alasan Reyandra
8
Bertemu Pak. Diandra
9
first date
10
pikiran orang dewasa
11
Haura
12
Kecelakaan Aufar
13
Kecelakaan Aufar 2
14
Pemotretan
15
Marah Lagi
16
Mabuk
17
Ingin Melindungi
18
Persaingan Aufar & Reyandra
19
Keputusan untuk Mengambil Resiko
20
Kebodohan Aufar
21
Mengambil Resiko
22
Kedatangan Erik & Eolia
23
Partner Aneh
24
Makan Malam
25
Mantan
26
Kebohongan Kecil Island
27
Duka Aufar
28
Wasiat Tante Merry
29
Keterima Magang
30
Hari Pertama Magang
31
Acara Kantor
32
Hari yang Berat
33
Diandra
34
Project Pertama
35
Menerima Lamaran Aufar
36
Pertunangan Island dan Aufar
37
Ungkapan Hati Reyandra
38
Pemberontakan Island
39
Ketahuan
40
Mempercepat Pernikahan
41
Pergi
42
Pencarian
43
Tertabrak Mobil
44
Kritis
45
Koma
46
Kepulangan Islandzandi dan Aufar
47
Kemarahan Eolia
48
Orang Baru
49
Lamaran Dadakan
50
Meminta Ijin Pak Diandra
51
Mogok Makan
52
Dirawat
53
Terserahmulah
54
Masalah ini jangan sampai ada yang tau
55
Rencana
56
Persiapan
57
Ketahuan
58
Menenangkan Hati
59
Siraman
60
Bachelor Party
61
The Wedding
62
Melepas
63
Hubby
64
Gosip Kantor
65
belum
66
Ancaman
67
Belum Saatnya
68
Rencana Liburan
69
Maaf
70
Liburan 1
71
Liburan 2
72
Liburan 3
73
Tragedi membawa Berkah
74
Surat Selesai Magang dipercepat
75
Dipecat
76
MT
77
Acara Launching
78
Surprise
79
Menjaga
80
makanan kesukaan Island
81
Ketahuan
82
Hilangnya Islandzandi
83
Stresnya Reyandra
84
Kritis
85
Kondisi Aufar
86
Goodbye...
87
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
88
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
89
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
90
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
91
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
92
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
93
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
94
Sebuah Alibi
95
Otak Kotor Rania
96
'Fikom Berbagi'
97
Di Culik Om Om
98
Bawel Itu Artinya Peduli, Bawel Itu Artinya Sayang.
99
Diem-Diem Bisa Nyeremin
100
Sebesar Itu Rasa Suka Giana Untuk Arkana?
101
Timbal Balik
102
Pacar Pura-Pura
103
Dasar, Dosen Gila!!!
104
Sebuah Alasan
105
Perempuan Cantik Galak
106
Give Her A Little Affection, And I'll Get Her In My Arms
107
Realistis
108
Makan Malam Keluarga
109
Tolong ....
110
Kembalinya Seseorang Yang Tidak Pernah Disangka Freya
111
Pria Misterius
112
Khawatir
113
Deka Kabur
114
Sakit
115
Kisah Orion I
116
Kisah Orion II
117
Belanja
118
Alasan untuk Yang Kedua Kalinya
119
Kisah Orion & Kenan I
120
Kisah Orion & Kenan II
121
Pergulatan Batin Freya
122
Kram Perut
123
Cemburu
124
Tempat Bercerita Yang Nyaman
125
SadBoy
126
Putus
127
Deep Down
128
Perubahan Sikap Orion
129
Seneng-Seneng Seharian
130
Hanya Sahabat terbaik
131
Menerima Keberadaan Ayah
132
Ciuman Kilat
133
I'll Fix My Mistake
134
Saya Pacarnya
135
Kembalinya Aluna
136
Keluarga Leandro
137
Kisah Kelam Hidup Orion
138
Dating
139
Kembaran Arkana
140
Orion & Emma
141
Saya Tau Hubungan Kamu Sama Orion
142
Takdir Orion Dan Kenan
143
Refreshing
144
Hubungannya Dengan Kelana
145
Niat Balas Dendam
146
Tidak Pantaskah Freya Di Cintai?
147
Luka Saya Bayaran Untuk Luka Bapak Di Masa Lalu
148
Luka Yang Teramat Dalam
149
Maaf
150
Foto-Foto Skandal Tersebar
151
Cemoohan Orang-Orang
152
Mencoba Memperbaiki Keadaan
153
Saya Lepasin Bapak. Saya Harap Semua Ini Selesai Sampai Di Sini."
154
Niatan Berhentinya Orion
155
I Guess He Fall For You That Deep
156
Spesial And One In A Million
157
Pulang Ke Apartmen Ayah
158
S2 Mimpi Buruk
159
S2 Freya Adira Putri
160
S2 Baltsaros Orion Leandro
161
S2 Input Nilai
162
S2 Naksir
163
S2 Sang Mantan
164
S2 Tanggung Jawab
165
S2 Strip Tease

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!