Kebodohan Aufar

Di Universitas Saimdang… pukul 12.00 siang…

Islandzandi sedang terdiam di kelas menunggu dosen datang. Tak lama Aufar datang kearahnya sambil menunduk. Islandzandi melihat kearahnya sambil tersenyum.

Islandzandi : tumben pagi… (kaget melihat wajah Aufar yang biru-biru) lo… berantem lagi?

Aufar : nggak kok! Cuma jatoh aja!

Islandzandi : boong! Nggak mungkin jatoh lukanya kayak dikeroyok gini… (khawatir sambil memegang wajah Aufar pelan)

Aufar : akh… (mengernyit sedikit menghindar)

Islandzandi : sakit ya… makanya berenti nyari musuh!

Aufar : iya ini juga udah berenti kok! Buktinya gue nggak gabung lagi kan sama anak-anak! (terdiam berfikir melihat Islandzandi yang sedang terdiam memperhatikannya) hey, tar pulangnya kita ke bukit bintang yuk?! Ada yang pengen gue omongin sama lo…

Islandzandi : (heran) tumben… ada apaan nih?

Aufar : ya… sekalian aja kita nginget masa lalu (candanya)

Islandzandi : (tersenyum tanpa rasa curiga) hm… ok!

Tak lama teman-teman sekelasnya pun berdatangan satu-persatu, begitupun dengan Haura dan Karin.

Karin : muka lo kenapa Far?

Aufar : idih… teliti amat lo… (ucapnya sedikit ketus)

Haura : (melihat Karin) lagian lo kenapa lagi sih Far? Nggak kapok apa? Kemaren lo sampai nggak sadar berapa hari tuh... (berfikir sambil menghitung)

Karin : itu pasti gara-gara musuh lama lo yang dendam sama lo kan?

Aufar hanya terdiam begitu pun dengan Islandzandi. Sementara Haura hanya menggeleng kepala pasrah dan Karin melihat Aufar sedikit kecewa.

Haura : eh hari ini mata kuliah Pak. Indra nggak ada tugas kan? (mencairkan suasana hati Karin)

Islandzandi : mmhh... kalo nggak salah ada deh...

Aufar : serius? Gue belum ngerjain loh...

Tak lama mereka pun berjalan kedalam kampus, dan waktu pun berjalan dengan cepat.

**

Di sebuah bukit dimana Island dan Aufar suka nongkrong dulu… suasana di bukit itu lumayan sepi biasanya hanya ada beberapa orang tapi hari itu benar-benar hanya Aufar dan Islandzandi juga beberapa mobil yang lewat di jalan itu. Mobil Aufar berhenti kemudian mereka berdua keluar dari dalam mobil.

Islandzandi : tumben banget lo mau kesini lagi…

Aufar : gue kangen aja sama tempat ini! Tempat dulu kita suka ngabisin waktu berdua... (Islandzandi terdiam hanya tersenyum) kalo bisa gue pengen terus ngabisin waktu bareng sama lo... (melihat kearah Islandzandi serius)

Islandzandi : (Islandzandi hanya terdiam melihat Aufar) Aufar... lo tau kan kalo hati gue masih tertuju sama Reyandra, (menunduk menyesal) jujur aja kemaren gue milih lo karena gue takut kalo gue milih Reyandra lo bakal ngelakuin hal bodoh lagi…

Aufar : nggak bisakah lo ngasih kesempatan gue? Gue tau kalo lo juga sayang sama gue, Cuma lo nggak mau ngakuin itu… dan gue nggak akan nyerah, gue bakalan perjuangin perasaan lo itu…

Islandzandi terdiam kearah Aufar.

Sementara itu di jalan… Reyandra sedang mengendarai mobil perlahan sambil menelisir sekitar taman itu. Tak lama Reyandra menghentikan mobilnya dan melihat kearah taman itu lalu terdiam karena melihat Aufar dengan Islandzandi sedang berbicara.

Sementara itu…

Islandzandi : (terdiam melihat Aufar) Gue emang sayang sama lo, tapi rasa sayang gue hanya sebatas sahabat nggak lebih! Gue tau yang gue inginkan Far!

Aufar : hah, (senyum sinis) lo ngomong gini karena takut berubah pikiran kan?!

Islandzandi : nggak kok! Dari dulu sampai sekarang cinta gue masih sama Reyandra…

Aufar : (terdiam serius melihat Islandzandi) gue… bisa berikan lebih dari yang dia berikan buat lo… (ucapnya serius) gue cinta sama lo Island! Gue sayang sama lo! Dan gue nggak bisa jauh dari lo...

Aufar memegang wajah Islandzandi lembut, Islandzandi masih terdiam terdiam menggelengkan kepalanya perlahan.

Lalu Aufar men**** bibir Islandzandi. Islandzandi terdiam terkejut tak lama Islandzandi berusaha mendorong tubuh Aufar menolak ci**** nya!

Islandzandi : Stop it! (melepaskan ciumannya tapi Aufar tidak mendengar dan tetap men*** Islandzandi dengan paksa) Aufar! (teriaknya lalu menampar wajah Aufar)

Mereka berdua pun terdiam saling melihat. Reyandra yang melihat kejadian itu segera keluar dari mobilnya dan berjalan kearah Aufar melewati Islandzandi. Islandzandi pun terkejut melihat Reyandra ada disana.

Islandzandi : Rey?!

Reyandra : (menarik baju Aufar emosi) jika kamu menyentuhnya diluar keinginannya lagi!

Islandzandi : Rey, stop! (melerai cengkr***** Reyandra pada Aufar)

Aufar : (melepas cengkr***** Reyandra) dia Cuma nggak yakin apa yang dia inginkan!

Reyandra : biar saya beri petunjuk! Bukan begini caranya untuk mendapatkan hati Island?! Tunggu sampai dia yang memintanya! (ucapnya menahan amarah)

Aufar : ok! Dia pasti akan memintanya! (melihat serius kearah Reyandra)

Islandzandi : enough!! (melihat Reyandra dan Aufar serius) Bisa nggak kalian hentikan ini?! (melihat Aufar marah) dan lo Aufar! Gue nggak mau ketemu sama lo lagi!

Aufar : (menyesal) tapi... Island... gue...

Reyandra pun terdiam melihat kearah Aufar serius dan menahan badan Aufar yang hendak mendekati Islandzandi. Islandzandi pun melihat kearah mereka berdua cemas!

Reyandra : cukup sampai disini Aufar Pratama! (melihat Islandzandi) kita pergi dari sini!

Ucap Reyandra sambil menarik tangan Islandzandi dan pergi meninggalkan Aufar! Aufar hanya bisa terdiam melihat Islandzandi dibawa pergi oleh Reyandra. Islandzandi pun sempat melihat kearah Aufar dengan sedikit kecewa karena sikap Aufar barusan.

**

Di Apartement Reyandra... pukul 16.00 sore...

Islandzandi berjalan ke ruang tengah dan duduk di sofa, sementara Reyandra langsung kedapur dan mengambil sebotol air di kulkas dan juga gelasnya dan terdiam menunduk menahan amarahnya, saat Reyandra sudah kembali tenang dia pun menuangkannya ke dalam gelas itu lalu berjalan kearah Islandzandi yang masih terdiam.

Reyandra : ini... minumlah! (sambil duduk disebelah Islandzandi sambil melihat kearah Islandzandi cemas)

Islandzandi : hmmm makasih Rey... (ucapnya lalu meminumnya)

Reyandra : udah baikan?!

Islandzandi : (mengangguk) aku Cuma nggak nyangka aja Aufar bisa ngelakuin hal itu… (terdiam) aku nggak kenal Aufar yang sekarang... sebelumnya dia nggak pernah bersikap kasar kayak tadi...

Reyandra : kalau Aufar melakukan hal semacam itu lagi, saya nggak akan segan-segan memberi dia pelajaran…

Islandzandi : (melihat Reyandra sedikit tersenyum) aku udah nggak apa-apa Rey, tapi kok kamu bisa ada disana? (heran)

Reyandra terdiam sejenak sambil berfikir.

Reyandra : tadi saya ke kampus, dan nggak sengaja liat kamu sama Aufar pergi, tadinya saya nggak akan ikutin, tapi…

Islandzandi : karena penasaran dan cemburu jadi kamu ikutin kita? (ucapnya tersenyum kearah Reyandra)

Reyandra : (melihat Islandzandi dengan rasa sayang) maaf ya… (mengusap pipi Islandzandi)

Islandzandi : (menggenggam tangan Reyandra yang berada di pipinya) kenapa harus minta maaf, aku justru seneng kalo kamu kayak gini, itu artinya kamu sayang sama aku kan?!

Reyandra hanya terdiam tidak menjawab. Tak lama Islandzandi bergeser duduknya jadi dekat dengan Reyandra lalu Islandzandi pun memeluk Reyandra erat Reyandra. Reyandra kaget dan terdiam tidak bergerak.

Islandzandi : (suara hati) ya… begini aja udah cukup buat gue… I love you Rey…

Tak lama Reyandra pun membalas pelukan Islandzandi dengan penuh kasih sayang, Islandzandi pun sadar kalau Reyandra membalas pelukannya lalu tersenyum. Tak lama handphone Reyandra berbunyi.

Reyandra : sebentar Island… (langsung melepaskan pelukannya) ya, hallo... (jawabnya sambil berdiri sedikit menjauh dari Islandzandi)

Islandzandi : (terdiam sedikit kesal) (suara hati) iihh.. siapa sih yang telpon ganggu aja orang lagi asik juga… kan jarang banget moment kayak barusan kalo sama Reyandra...

Reyandra pun berbicara di telpon membicarakan masalah pekerjaan.

Reyandra : Oh iya Tama, saya langsung pulang dan nggak ke kantor lagi... (melihat kearah Islandzandi yang sedang melihat kearahnya) jadi saya serahkan semuanya sama kamu. Dan saya minta maaf sudah menyerahkan tugas ini...

Tak lama Reyandra pun menutup teleponnya sambil menyimpannya diatas meja, lalu Reyandra bersandar di sofa sambil berfikir memegang tengah halisnya.

Islandzandi : (tersenyum melihat Reyandra) kebiasaan kamu belum berubah… kalo lagi pusing atau stress pasti ngelus tengah halis kamu…

Reyandra : (terdiam melihat tangannya yang tadi mengelus halis) oh ya? Saya malah baru sadar… (tersenyum melihat Islandzandi)

Islandzandi : yang telpon barusan Tama ya? Apa ada masalah di kantor?

Reyandra : hm... (Reyandra terdiam melihat kearah Islandzandi lalu Islandzandi mendekati Reyandra dan bersandar kebahu Reyandra dan Reyandra pun memeluk Islandzandi dari belakang) saja awalnya saya mengundurkan diri dari perusahaan Pak Ferdinan dan pulang kesini, karena itu memang niat saya. tapi beliau tidak mau saya keluar dari perusahaannya. saya dikirim kesini karena banyak sekali orang yang korup di perusahaan itu… Pak. Ferdinan ingin saya mengurusnya.

Islandzandi : bagus dong kamu kan di percaya sama atasan kamu jadinya...

Reyandra : (terdiam sejenak) Kamu tau, pertama kali saya masuk ke Perusahaan itu dan yang saya lakukan adalah menurunkan Direktur lama dan menarik lagi asset yang dia ambil untuk mengembalikannya keperusahaan…

Islandzandi : (terdiam mendengarkan cerita Reyandra) aku yakin kamu pasti bisa beresin masalah itu… (melihat kearah Reyandra serius)

Islandzandi dengan cepat mencium bibir Reyandra sementara Reyandra hanya terdiam kaget dengan tindakan Islandzandi yang sangat tiba-tiba itu.

Sementara Islandzandi hanya nyengir kearah Reyandra. Reyandra hanya tersenyum melihat wajah Islandzandi sambil menyentuh dagu Islandzandi dan tanpa sadar Reyandra pun mencium Islandzandi dengan perlahan dan mesra. Islandzandi pun menerima ciuman dari Reyandra dengan memejamkan matanya meresapi sent**** bi*** Reyandra di bibirnya.

**

Di kamar Islandzandi… pukul 23.00 malam…

Islandzandi duduk di tempat tidur memeluk boneka besarnya sambil senyum-senyum sendiri dan membayangkan kejadian tadi siang.

Islandzandi : (suara hati) hm… ini pertama kalinya Reyandra inisiatip nyium gue dulu… biasanya selalu nolak kalo gue yang mu nyium dia duluan! Hm… mungkin karena suasana juga ya?! Apa gue harus sering-sering buat suasana kayak tadi? (tersenyum) senengnya Reyandra udah mulai berani… nanti aku pancing lagi ah biar dia lebih berani lagi… hihihi! (terdiam berfikir) meskipun dia nggak pernah bilang cinta sama gue, nggak ngajak pacaran juga… tapi kalo hubunganya kayak gini gue udah seneng… (tersenyum)

**

Sementara itu… di Apartement Reyandra…

Dikamar Reyandra…

Reyandra sedang tiduran melihat photo Islandzandi di ujung tempat tidur berfikir.

Reyandra pun tersenyum mengingat kejadian tadi sore. Tak lama ada Line Message di Handphone yang disimpan di atas tempat tidurnya. Reyandra melihat Line Message tersebut ternyata dari Islandzandi.

...Islandzandi

...

...“Rey, makasih buat hari ini… berkat kamu aku bisa sedikit ngelupain masalah Aufar… dan aku harap kamu nggak menyesal atas apa yang kamu lakuin tadi… karena jujur aja aku seneng banget… luv u Rey…”...

...Reyandra

...

...Iya, saya nggak menyesal Island... tidur sana, istirahat!...

Reyandra hanya tersenyum melihat Line Message dari Islandzandi.

Reyandra : (suara hati) saya juga sangat senang Island…

**

Saat itu juga dikamar Aufar…

Aufar terdiam menyesali perbuatannya pada Islandzandi saat tadi siang…

Tak lama Bu. Merry datang kekamar dan berjalan kedekat Aufar dengan pelan karena sakit.

Bu. Merry : Aufar…

Aufar : (kaget) ibu… katanya Ibu kambuh lagi? ngapain kesini? Bukanya istirahat... (beranjak dari tempat tidurnya dan membantu Bu. Mery duduk di atas tempat tidurnya)

Bu. Merry : apa ada masalah sama Island?

Aufar : (terdiam) aku ngelakuin kesalahan sama Island bu…

Bu. Merry : minta maaflah sebelum terlambat! Bukanya kamu sangat sayang sama Island? (terdiam) Ibu juga mau bilang baik-baiklah kamu sama Ayahmu… dia keras sama kamu karena dia sayang sama kamu… kalian berdua juga sama-sama keras kepala nggak ada yang mau mengalah, kalau ibu udah nggak ada siapa yang akan melerai kalian kalau kalian bertengkar…

Aufar : ibu ngomong apa sih? Ibu pasti sembuh kok… Ayah dan aku akan melakukan perawatan yang terbaik buat ibu… jadi ibu jangan ngomong yang aneh-aneh!

Bu. Merry : (terdiam melihat Aufar sedih) hm… (tersenyum)

**

Di Aula Universitas Saimdang… pukul 08.15 siang…

Seluruh Mahasiswa semester 6 yang berbeda jurusan maupun Fakultas berada di dalam Aula sambil berbincang keheranan... begitu juga dengan Islandzandi dan kedua temannya yang juga duduk di barisan jurusan mereka.

Karin : ini tumben kita yang semester 6 disuruh ngumpul

Haura : hmm... kalo semua yang semester 6 disuruh kumpul ya udah pasti ngomongin soal magang di perusahaan... bener nggak Island?!

Islandzandi : hah.. oh, apaan?

Karin : (memperhatikan Islandzandi) lo ada marahan lagi sama Aufar? (melihat sekitar) soalnya gue nggak liat ada Aufar...

Haura : (melihat Islandzandi serius) seriusanya? Hah... baru aja baikan sekarang berantem lagi...

Islandzandi : (menarik nafas) nggak… Sifat Aufar yang sekarang bener-bener nggak bisa gue tebak… (terdiam berfikir) kemaren pas kita jalan ke taman... Aufar nyatain perasaannya sama gue dan dia ngedesek gue buat pacaran sama dia, saat gue berusaha buat ngejelasin dia…

Karin : dia kenapa?

Islandzandi : (mengingat kejadian kemarin saat Aufar memaksa menciumnya) dia nyium gue dengan paksa!

Haura dan Karin melihat Islandzandi kaget.

Haura : serius lo? (melihat Karin)

Islandzandi : (terdiam berfikir) gue nggak tau lagi harus gimana bersikap sama dia... dia yang sekarang kayak orang lain, bukan Aufar yang gue kenal!

Tak lama Rektor Universitas saimdang pun masuk dan disusul oleh beberapa Staf kampus juga para Dosen mulai memasuki Aula dan duduk di depan. Semua murid yang seedang berbincang pun terdiam, Pak. Indra mempersilahkan Rektor itu untuk berbicara di atas Auditorium yang sudah disediakan.

Rektor : selamat pagi semua, saya berdiri disini untuk memberitahun dan mengucapkan selamat pada kalian yang sudah menempuh mata kuliah selama bertaun-taun di Universitas Saimdang... dan sekarang untuk semester 6 kalian akan bergabung dengan beberapa perusahaan untuk belajar bagaimana kerja yang sebenarnya dan ilmu yang kalian raih selama ini akan sangat berguna di perusahaan, adapun tahun ini kami sudah merombak beberpa perusahaan untuk bekerjasama dengan Universitas Saimdang... yaitu Svetovska Company, KHOIL Company.... dan beberapa perusahaan lainnya yang cukup bagus untuk kalian masuki. Setelah ini ada Form yang akan kalian isi untuk pendaftaran Dosen wali kalian akan membagikannya setelah ini dan saya ingin kalian pikir lagi dengan masak atas pilihan kalian ini karena mungkin saja kalian akan direkrut di perusahaan itu sendiri karena kinerja kalian yang sangat bagus...

Dan... waktu pun berlalu dengan cepat.

Episodes
1 Mimpi
2 Last Project
3 Kembali ke Indonesia
4 Svetovska Company
5 26 Juli
6 Acara Ultah Islandzandi
7 Alasan Reyandra
8 Bertemu Pak. Diandra
9 first date
10 pikiran orang dewasa
11 Haura
12 Kecelakaan Aufar
13 Kecelakaan Aufar 2
14 Pemotretan
15 Marah Lagi
16 Mabuk
17 Ingin Melindungi
18 Persaingan Aufar & Reyandra
19 Keputusan untuk Mengambil Resiko
20 Kebodohan Aufar
21 Mengambil Resiko
22 Kedatangan Erik & Eolia
23 Partner Aneh
24 Makan Malam
25 Mantan
26 Kebohongan Kecil Island
27 Duka Aufar
28 Wasiat Tante Merry
29 Keterima Magang
30 Hari Pertama Magang
31 Acara Kantor
32 Hari yang Berat
33 Diandra
34 Project Pertama
35 Menerima Lamaran Aufar
36 Pertunangan Island dan Aufar
37 Ungkapan Hati Reyandra
38 Pemberontakan Island
39 Ketahuan
40 Mempercepat Pernikahan
41 Pergi
42 Pencarian
43 Tertabrak Mobil
44 Kritis
45 Koma
46 Kepulangan Islandzandi dan Aufar
47 Kemarahan Eolia
48 Orang Baru
49 Lamaran Dadakan
50 Meminta Ijin Pak Diandra
51 Mogok Makan
52 Dirawat
53 Terserahmulah
54 Masalah ini jangan sampai ada yang tau
55 Rencana
56 Persiapan
57 Ketahuan
58 Menenangkan Hati
59 Siraman
60 Bachelor Party
61 The Wedding
62 Melepas
63 Hubby
64 Gosip Kantor
65 belum
66 Ancaman
67 Belum Saatnya
68 Rencana Liburan
69 Maaf
70 Liburan 1
71 Liburan 2
72 Liburan 3
73 Tragedi membawa Berkah
74 Surat Selesai Magang dipercepat
75 Dipecat
76 MT
77 Acara Launching
78 Surprise
79 Menjaga
80 makanan kesukaan Island
81 Ketahuan
82 Hilangnya Islandzandi
83 Stresnya Reyandra
84 Kritis
85 Kondisi Aufar
86 Goodbye...
87 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
88 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
89 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
90 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
91 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
92 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
93 Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
94 Sebuah Alibi
95 Otak Kotor Rania
96 'Fikom Berbagi'
97 Di Culik Om Om
98 Bawel Itu Artinya Peduli, Bawel Itu Artinya Sayang.
99 Diem-Diem Bisa Nyeremin
100 Sebesar Itu Rasa Suka Giana Untuk Arkana?
101 Timbal Balik
102 Pacar Pura-Pura
103 Dasar, Dosen Gila!!!
104 Sebuah Alasan
105 Perempuan Cantik Galak
106 Give Her A Little Affection, And I'll Get Her In My Arms
107 Realistis
108 Makan Malam Keluarga
109 Tolong ....
110 Kembalinya Seseorang Yang Tidak Pernah Disangka Freya
111 Pria Misterius
112 Khawatir
113 Deka Kabur
114 Sakit
115 Kisah Orion I
116 Kisah Orion II
117 Belanja
118 Alasan untuk Yang Kedua Kalinya
119 Kisah Orion & Kenan I
120 Kisah Orion & Kenan II
121 Pergulatan Batin Freya
122 Kram Perut
123 Cemburu
124 Tempat Bercerita Yang Nyaman
125 SadBoy
126 Putus
127 Deep Down
128 Perubahan Sikap Orion
129 Seneng-Seneng Seharian
130 Hanya Sahabat terbaik
131 Menerima Keberadaan Ayah
132 Ciuman Kilat
133 I'll Fix My Mistake
134 Saya Pacarnya
135 Kembalinya Aluna
136 Keluarga Leandro
137 Kisah Kelam Hidup Orion
138 Dating
139 Kembaran Arkana
140 Orion & Emma
141 Saya Tau Hubungan Kamu Sama Orion
142 Takdir Orion Dan Kenan
143 Refreshing
144 Hubungannya Dengan Kelana
145 Niat Balas Dendam
146 Tidak Pantaskah Freya Di Cintai?
147 Luka Saya Bayaran Untuk Luka Bapak Di Masa Lalu
148 Luka Yang Teramat Dalam
149 Maaf
150 Foto-Foto Skandal Tersebar
151 Cemoohan Orang-Orang
152 Mencoba Memperbaiki Keadaan
153 Saya Lepasin Bapak. Saya Harap Semua Ini Selesai Sampai Di Sini."
154 Niatan Berhentinya Orion
155 I Guess He Fall For You That Deep
156 Spesial And One In A Million
157 Pulang Ke Apartmen Ayah
158 S2 Mimpi Buruk
159 S2 Freya Adira Putri
160 S2 Baltsaros Orion Leandro
161 S2 Input Nilai
162 S2 Naksir
163 S2 Sang Mantan
164 S2 Tanggung Jawab
165 S2 Strip Tease
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Mimpi
2
Last Project
3
Kembali ke Indonesia
4
Svetovska Company
5
26 Juli
6
Acara Ultah Islandzandi
7
Alasan Reyandra
8
Bertemu Pak. Diandra
9
first date
10
pikiran orang dewasa
11
Haura
12
Kecelakaan Aufar
13
Kecelakaan Aufar 2
14
Pemotretan
15
Marah Lagi
16
Mabuk
17
Ingin Melindungi
18
Persaingan Aufar & Reyandra
19
Keputusan untuk Mengambil Resiko
20
Kebodohan Aufar
21
Mengambil Resiko
22
Kedatangan Erik & Eolia
23
Partner Aneh
24
Makan Malam
25
Mantan
26
Kebohongan Kecil Island
27
Duka Aufar
28
Wasiat Tante Merry
29
Keterima Magang
30
Hari Pertama Magang
31
Acara Kantor
32
Hari yang Berat
33
Diandra
34
Project Pertama
35
Menerima Lamaran Aufar
36
Pertunangan Island dan Aufar
37
Ungkapan Hati Reyandra
38
Pemberontakan Island
39
Ketahuan
40
Mempercepat Pernikahan
41
Pergi
42
Pencarian
43
Tertabrak Mobil
44
Kritis
45
Koma
46
Kepulangan Islandzandi dan Aufar
47
Kemarahan Eolia
48
Orang Baru
49
Lamaran Dadakan
50
Meminta Ijin Pak Diandra
51
Mogok Makan
52
Dirawat
53
Terserahmulah
54
Masalah ini jangan sampai ada yang tau
55
Rencana
56
Persiapan
57
Ketahuan
58
Menenangkan Hati
59
Siraman
60
Bachelor Party
61
The Wedding
62
Melepas
63
Hubby
64
Gosip Kantor
65
belum
66
Ancaman
67
Belum Saatnya
68
Rencana Liburan
69
Maaf
70
Liburan 1
71
Liburan 2
72
Liburan 3
73
Tragedi membawa Berkah
74
Surat Selesai Magang dipercepat
75
Dipecat
76
MT
77
Acara Launching
78
Surprise
79
Menjaga
80
makanan kesukaan Island
81
Ketahuan
82
Hilangnya Islandzandi
83
Stresnya Reyandra
84
Kritis
85
Kondisi Aufar
86
Goodbye...
87
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
88
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
89
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
90
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
91
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
92
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
93
Menantu Perempuan VS Ibu Mertua
94
Sebuah Alibi
95
Otak Kotor Rania
96
'Fikom Berbagi'
97
Di Culik Om Om
98
Bawel Itu Artinya Peduli, Bawel Itu Artinya Sayang.
99
Diem-Diem Bisa Nyeremin
100
Sebesar Itu Rasa Suka Giana Untuk Arkana?
101
Timbal Balik
102
Pacar Pura-Pura
103
Dasar, Dosen Gila!!!
104
Sebuah Alasan
105
Perempuan Cantik Galak
106
Give Her A Little Affection, And I'll Get Her In My Arms
107
Realistis
108
Makan Malam Keluarga
109
Tolong ....
110
Kembalinya Seseorang Yang Tidak Pernah Disangka Freya
111
Pria Misterius
112
Khawatir
113
Deka Kabur
114
Sakit
115
Kisah Orion I
116
Kisah Orion II
117
Belanja
118
Alasan untuk Yang Kedua Kalinya
119
Kisah Orion & Kenan I
120
Kisah Orion & Kenan II
121
Pergulatan Batin Freya
122
Kram Perut
123
Cemburu
124
Tempat Bercerita Yang Nyaman
125
SadBoy
126
Putus
127
Deep Down
128
Perubahan Sikap Orion
129
Seneng-Seneng Seharian
130
Hanya Sahabat terbaik
131
Menerima Keberadaan Ayah
132
Ciuman Kilat
133
I'll Fix My Mistake
134
Saya Pacarnya
135
Kembalinya Aluna
136
Keluarga Leandro
137
Kisah Kelam Hidup Orion
138
Dating
139
Kembaran Arkana
140
Orion & Emma
141
Saya Tau Hubungan Kamu Sama Orion
142
Takdir Orion Dan Kenan
143
Refreshing
144
Hubungannya Dengan Kelana
145
Niat Balas Dendam
146
Tidak Pantaskah Freya Di Cintai?
147
Luka Saya Bayaran Untuk Luka Bapak Di Masa Lalu
148
Luka Yang Teramat Dalam
149
Maaf
150
Foto-Foto Skandal Tersebar
151
Cemoohan Orang-Orang
152
Mencoba Memperbaiki Keadaan
153
Saya Lepasin Bapak. Saya Harap Semua Ini Selesai Sampai Di Sini."
154
Niatan Berhentinya Orion
155
I Guess He Fall For You That Deep
156
Spesial And One In A Million
157
Pulang Ke Apartmen Ayah
158
S2 Mimpi Buruk
159
S2 Freya Adira Putri
160
S2 Baltsaros Orion Leandro
161
S2 Input Nilai
162
S2 Naksir
163
S2 Sang Mantan
164
S2 Tanggung Jawab
165
S2 Strip Tease

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!