Bab 3

.

.

.

Jo tersenyum geli melihat sikap Nesa yang seperti itu. Dengan santai Jo masuk ke dalam kelasnya, meskipun Jo sudah tahu kalau guru mapelnya pasti sudah datang. Tanpa menatap siapa gurunya. Dengan tak sopannya Jo melewati guru itu dan langsung duduk di bangkunya.

Guru itu menatap Jo dengan tatapan membunuh.

"Dan yang baru masuk... serahkan tugas rumahmu. Sekarang!!!" bentakan Nesa membuat seluruh orang yang ada di ruangan itu menganga seketika. Padahal belum juga berkenalan. Tanpa angin tanpa hujan sudah teriak-teriak saja.

Jo yang merasa disuruh akhirnya mengambil buku tugasnya. Eits tunggu. 'bukankah itu... OMG?? kenapa dia ada di kelas gue??? jangan bilang dia guru dari mapel yang gue benci'ucap Jo kaget setengah mati mendapati siapa guru mata pelajarannya saat ini.

Dengan ragu Jo menyerahkan tugasnya. Mana belum sempat dikerjakan lagi. Jo juga lupa gak nyontek pada Amar tadi. Murid terpandai di semua mata pelajaran di kelasnya.

Dan dengan tatapan mata yang tajam Nesa meraih kasar buku yang ada di tangan Jo. Jo pasrah dan kembali duduk ke bangkunya.

"Miss... tadi kan belum dilanjut perkenalannya...???"pinta seorang murid. Ya tadi Nesa menyuruh para murid untuk memanggil dirinya dengan sebutan miss.

"Oh, baik adek-adek... tadi kan kalian sudah tahu kalau nama miss adalah Nesa Khairunnisa. Kalian bisa memanggil saya miss Nesa. Karena bu Indah sedang halangan. Jadi saya disuruh untuk menggantikan beliau..."

"Dan beliau juga menyuruh miss agar kalian mengumpulkan tugas rumah kalian pada miss... jadi mohon kerjasamanya ya adek-adek??"

"Iya miss..."jawab para murid serempak kecuali Jo yang hanya menatap wajah Nesa datar. Padahal gak tahunya hatinya gugup bukan main.

"Miss boleh nanya???"itu adalah suara Briyan. Anak playboy nomor 1 di SMA ini.

"Nanya apa?? silahkan..." Nesa yang tidak menaruh curiga pada Briyan hanya mengiyakan saja.

"Sudah punya pacar belum miss?? Boleh dong PDKT???"

"Huuuuuu...."sorak semua kelas dengan serempak kecuali Jo. Yang masih setia dengan wajah datarnya.

"DIAM!!!"teriak Nesa yang langsung menjadikan suasana kelas sunyi senyap seketika.

"Maaf ya adek-adek... miss tidak mau menjawab pertanyaan yang berbau masalah pribadi. Kalau tentang mata pelajaran. Dengan senang hati miss menjawabnya..."

Satu jam lamanya akhirnya Nesa selesai juga mengajar di kelas Jo. Nesa engap berada di ruangan itu dan secara tidak langsung saling berhadapan dengan Jo. Kepala Nesa sakit seketika saat melihat tugas Jo yang sama sekali belum dikerjakan. Sebodoh itukah suaminya.

'Ya Allah... benarkah dia suami yang Engkau kirimkan untuk hamba???'

Saat ini Nesa sedang berjalan menyusuri koridor sambil membawa beberapa buku yang ada di dekapannya. Beberapa menit lagi waktunya dia pulang. Tapi saat ini pikirannya sedang kalut tak menentu. Mendapati nilai matematika Jo yang hampir semuanya di bawah rata-rata.

Kini Jo juga sedang kalut dalam angannya sendiri. Posisi Jo saat ini sedang berdiri di dekat pembatas lantai 2. Karena dari situ dia bisa melihat aktifitas orang-orang yang ada di halaman sekolahnya.

Jo terdiam memikirkan tentang mata pelajaran matematikanya. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Nesa menyukai matematika. Sedang dia sendiri sangat membencinya. Bukan benci, lebih tepatnya malas. Sebenarnya Jo mempunyai jiwa kepintaran yang cukup. Gara-gara sering bolos. Jadilah dia ketinggalan banyak mata pelajaran.

***

Nesa menuju ke parkiran khusus para guru. Dia berjalan beriringan dengan Mila. "Sa, sampai sini aja ya... gue mau cabut dulu.."ucap Mila pamitan saat sudah di garasi.

"Hemmm... pasti bareng Daffa kan??"tebak Nesa yang diangguki semangat oleh Mila.

"Gue dah jadian kemarin... sekarang giliran loe sama Aris...." bisik Mila yang membuat wajah Nesa marah dan sedikit malu saat mendengar nama Aris.

"Jadi kemarin loe ninggalin gue dan loe jadian sama si Daffa?? Gila loe Mil..." Nesa geram sendiri jika mengingat kejadian kemarin. Dia mungkin juga sudah jadian dengan si Aris kalau tidak gara-gara insiden kemarin. Padahal 3 hari lagi dia akan kencan. Huffft... ternyata sahabatnya lebih dulu jadian.

"Ya gimana lagi... double date kita gagal... maaf ya Sa.. karena Daffa sudah tidak sabar. Dan gue juga sudah tak bisa menahan perasaan ini..."ucap Mila yang pura-pura melas.

"Yaudah... husss!! jauh-jauh sana..."usir Nesa sebal yang salah diartikan oleh Mila. Mila menangkapnya kalau Nesa marah karena Aris belum menyatakan perasaannya pada si Nesa.

Tiba-tiba Aris sudah berada di sebelah Nesa.

"Sa...."panggilnya.

Nesa begitu gugup. Dia berusaha mengatur nafasnya biar jantungnya tidak copot, kan gak etis kalau tiba-tiba copot. Padahal belum juga ditembak Aris. Kenapa Nesa jadi Agresif gini sih...

"Iya..."jawab Nesa akhirnya.

"Malam minggu jadikan???"tanya Aris memastikan.

"Oh.. eh.. jadi. jadi Ris..."jawah Nesa gelagapan. Inilah waktu kencan yang ditunggu-tunggunya.

Aris tersenyum dan mengacak-ngacak rambut Nesa gemas kemudian bilang sampai jumpa dan meninggalkan Nesa yang masih terpaku diparkiran.

Nesa masih tersipu malu. Masa bodoh dengan pernikahannya. Masa bodoh juga dengan si Jo. Eh mengenai si Jo, tiba-tiba perasaan tak enak menggrogoti hatinya. Nesa merasa diawasi oleh seseorang dan...

Tap..

Kedua bola matanya menangkap seseorang yang berdiri di bangunan kelas tingkat 2. Ya Nesa melihat Jo yang berdiri di sana tengah menatap dirinya dengan tajam. Nesa makin gugup. Tiba-tiba perasaan bersalah bergelayut di hatinya. Tapi Nesa berusaha menepis perasaan-perasaan yang berhubungan dengan bocah itu. Tanpa basa-basi lagi Nesa mengambil sepeda motornya dan meninggalkan sekolah itu.

Karena Jo yang sudah kelas XII, dia hanya pasrah dengan adanya mapel tambahan untuk menambah wawasan agar sedikit mudah saat menghadapi UN. Padahal ada banyak kata yang ingin ia sampaikan pada Nesa istrinya.

#

#

#

Tak terasa hari ini adalah hari sabtu. Nesa masih ada tugas untuk mengajar di sekolah Jo.

Hari ini dia mengajar ke kelas X. Anak-anak murid di kelas X sangat mudah diajak kompromi. Mungkin karena masa tahap dari SMP ke SMA. Jadi kebanyakan muridnya jadi pendiam dan penurut.

Nesa menghela nafas panjangnya. Jam mengajarpun selesai. Dia harus balik ke kantor. Karena untuk hari sabtu, dia hanya mengajar sampai jam menuju istirahat saja. Itu tandanya setelah ini dia sudah boleh pulang.

Nesa berjalan sendirian melewati koridor sekolahan. Tak sengaja dari kejauhan dia melihat Jo yang berjalan dari arah berlawanan.

Jo melangkah makin dekat dengan Nesa. Begitupun sebaliknya. Tak berapa lama keduanya sudah saling bertatap. Nesa yang bersifat acuh terus saja berjalan tanpa perduli dengan Jo.

"Mbak..." tiba-tiba saja Jo memanggilnya.

Mau tidak mau Nesa menghentikan langkah kakinya. Membalikkan badan dan menatap Jo dengan datar.

"kenapa?"sinis Nesa.

"Gue gak suka lihat loe dekat dengan cowok itu..."ucap Jo yang membuat Nesa memutarkan bola matanya jengah.

"Apa urusannya.. gue deket dengan siapapun itu bukan urusan loe..."

"Itu jadi urusan gue sekarang..."

"Gue gak peduli..." balas Nesa mulai emosi.

"Gue peduli..." jawab Jo sambil menatap Nesa dengan tajam.

"Serah loe..." Nesa emosi dan mulai membalikkan tubuhnya. Tapi dengan sigap Jo meraih tangannya. "Loe istriku... milikku..."bisik Jo tepat di telinga Nesa. Nesa bergidik ngeri dan sesegara mungkin hilang dari pandangan Jo.

Jo terdiam. Kenapa Jo merasa sakit saat Nesa dekat-dekat dengan pria lain?? Apakah Jo sudah mulai tertarik dengan istrinya itu. Entahlah, biar waktu yang berbicara.

###

Di lain tempat. Kedua orang tua saling bercengkerama. Kadang tertawa seperti tak ada beban. Meraka adalah pak Wahyu dan pak Bambang. Keduanya janjian makan siang di luar.

"Yu... gimana menantuku???"tanya pak Bambang.

"Johan baik-baik aja sih... tapi aku belum membujuknya lagi..."balas pak Wahyu sambil mengunyah makanannya dan ditelan dengan kesusahan.

"Pelan-pelan Yu kalau makan.. kamu kebiasan dari dulu makan dengan tergesa-gesa..."cibir pak Bambang.

"Alah kayak kamu nggak aja Mbang-Mbang..."cibir balik pak Wahyu gak mau kalah. Lalu keduanya tertawa bersamaan.

"Gak nyangka ya Mbang... Janji kita waktu SMA dulu sudah terlaksana dengan sendirinya..."ucap pak Wahyu sambil bernostalgia di masa-masa SMA.

"Iyo Yu... aku juga gak nyangka. Mereka dinikahkan dengan cara seperti ini..."balas pak Bambang sedikit sedih.

"Gak papa Mbang... meskipun kita tahu mereka gak bersalah. Setidaknya dengan cara seperti ini mereka akan bersikap dewasa dengan seiringnya waktu.. ya gak..."

"Hahaha... benar tuh Yu... gak sabar pengen nimang cucu..."celetuk pak Bambang kemudian yang membuat pak Wahyu makin semangat.

"Bener Mbang... jadi pengen cucu cewek deh..."

"Cucu cowok Yu..."

"Cewek Mbang..."

"Cowok Yu..."

"Cewek ..."

"Gimana kalau dua-duanya.. cewek dan cowok..." ide gila pak Bambang membuat keduanya tertawa lepas.

"Kalau gitu bantuin bujuk si Jo biar segera bekerja di kantor... gimana???"tawar pak Wahyu.

"Ok... siap boskuh..."

"hahaha..."

Tak terasa keduanya berbincang hingga waktu istirahat makan siang telah habis.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BAGUS JO, LO HRS TEGAS MA NESA ISTRI LO, ENAK AZA MLM MINGGU JANJIAN MA LKI2 LAIN..

SOMPLAK BANGET ORTU MREKA, YG TRNYATA SAHABATN SMASA SMA...

2023-01-18

0

Risa Risa

Risa Risa

wahh 😀😀😀

2022-07-16

0

🍇🐊⃝⃟🍒EndahCђαη🍁❣️🕊️⃝ᥴͨᏼ🍂

🍇🐊⃝⃟🍒EndahCђαη🍁❣️🕊️⃝ᥴͨᏼ🍂

belum2 sudah posesif

2022-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 PENGUMUMAN
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Bab 121
123 Bab 122
124 Bab 123
125 Pengumuman Season
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
PENGUMUMAN
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Bab 121
123
Bab 122
124
Bab 123
125
Pengumuman Season

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!