perkenalan resmi

Widia dan Anton memasuki kediaman Pak Wahyu. Terlihat raut wajah Widia yang pucat. Tangannya begiru gemetar karena ia harus bertemu dengan orang tua wanita yang pernah merusak rumah tangganya sehingga membuat Papanya meninggal. Namun biar bagaimanapun Mereka juga Om dan Tante dari suaminya. Cepat atau lambat pertemuan mereka pasti akan terjadi.

"Assalamualaikum.." Ucap Anton dan Widia berbarengan.

"Waalaikumsalam." Jawab Pak Wahyu dan Mama Meli serempak. Pandangan mereka pun langsung tertuju pada Anton dan Widia. Senyum Mama Meli yang tadinua sumringah nampak hilang perlahan-lahan. Ia begitu terkejut saat melihat Widia berada di samping Anton.

"Kamu??" Tanya Mama Meli sambil menunjuk ke arah Widia.

"Dia Widia, Istri Anton, Tante." Ucap Anton sambil melangkah mendekati Om dan Tantenya dengan menggandeng Widia.

"Apa?? Istri??" Tanya Mama Meli terkejut. Ia menoleh ke arah suaminya namun suaminya malah terlihat biasa saja. Karena Pak Wahyu memang sudah tahu dari awal kalau Anton menikahi Widia, serta ia memberikan restu untuk pernikahan mereka pada saat itu.

"Kok papa gak terkejut melihat mereka bersama? Apa jangan-jangan papa udah tahu kalau wanita itu yang jadi istrinya Anton?" Tanya Mama Meli sambil menatap suaminya tak percaya.

x

"Om sudah tahu sejak lama Tante, Om juga lah yang memberikan restu pada kami." Anton duduk di sofa bersama Widia dan berhadapan dengan Mama Meli.

Mama Meli masih terlihat tidak suka dengan Widia. Walaupun Widia sudah bersama Anton. Namun ia masih takut akan hancurnya pernikahan putrinya apabila Ferdi sampai melihat Widia lagi.

"Apa kalian belum mempunyai anak? Kalian kan sudah bersama bertahun-tahun?" Tanya Mama Meli dengan sikap yang cuek.

"Ahh iya kebetulan Widia sedang mengandung Tante.." Ucap Anton yang seketika membuat ekspresi Mama Meli berubah drastis. Kini terlihat senyuman di wajahnya. Mama Meli langsung pergi menghampiri Widia dan duduk di sebelahnya. Widia merasa terkejut melihat perubahan Mama Meli tersebut.

"Selamat ya sayang." Ucap Mama Meli sambil memeluk Widia.

"Lupakanlah masa lalu diantara keluarga kita terdahulu. Sekarang kamu adalah keponakan tante. Jadi tante harap kamu gak akan mengganngu Ferdi lagi."

Widia hendak menjawab perkataan Mama Meli, namun Mama Meli langsung mendekap tubuh Widia dengan erat dan langsung mengelus punggung Widia.

"Tante tahu kamu sudah menderita sewaktu dulu. Maafkan Tante dan Amel ya. Kita mulai hubungan kekeluargaan kita mulai sekarang!"

"Bukankah aku sudah lama melepaskan Ferdi untuk Amel. Kenapa Tante masih takut kalau aku merebut Ferdi kembali. Lagi pula, aku sudah bahagia bersama Anton suamiku. Alangkah lebih baik kalau Tante gak mengingat kejadian masa lalu lagi." Bisik Widia di telinga Mama Meli.

"Makasih ya sayang." Mereka berdua pun tersenyum senang. Anton yang melihat Widia bisa tersenyum lepas tanpa bebanpun merasakan kebahagiaan juga.

"Ommmmm Antooon." Panggil Keyzia dari lantai atas. Keyzia langsung berlari menuruni anak tangga dengan wajah yang ceria. Jarang sekali Keyzia tersenyum bahagia seperti saat ini.

Anton pun beranjak dari duduknya sambil menghampiri keponakannya itu.

"Kekey keponakan Om.. Udah semakin cantik aja." Ucap Anton sambil memeluk Keyzia.

"Iya dong Om. Keykey kan keponakannya Om Anton yang paling cantik."

"Iya benar sekali. Itu karena Om hanya punya satu keponakan saja." Anton mencubit gemas hidung Keyzia

"Sakitt om.. Awww." Teriak Keyzia sambil mengelus-elus hidungnya. Mereka pun tertawa melihat tingkah Keyzia dan Anton. Keyzia menoleh ke arah Widia dan langsung berlari menghampiri Widia.

"Ini pasti tante Widia istrinya Om Kekey, benarkan!" Ucap Keyzia sambil mencium punggung tangan Widia dan langsung duduk di samping Widia. Widia hanya tersenyum saat melihat Keyzia. Walaupun hatinya masih belum siap melihat anak dari mantan suaminya itu.

"Pantesan aja Om Anton sangat mencintai Tante, ternyata tante sangat cantik ya." Keyzia memuji Widia dan memeluk Widia tanpa sungkan. Sementara mereka semua tertawa melihat Keyzia yang langsung akrab dengan Widia. Namun tidak dengan Widia. Dalam hatinya masih syok. Walaupun kejadian runtuhnya rumah tangga dia dan Ferdi sudah berlalu cukup lama. Apalagi saat melihat Keyzia. Ia merasa kasihan kepada Putri yang harus lahir tanpa ayah waktu itu.

Tapi apa boleh buat. Jika di pikir-pikir, Putri termasuk anak yang beruntung. Karena ia mempunyai Ayah sambung seperti Anton. Karenanya selama ini Putri hidup dengan banyak kasih sayang dari Ayah sambungnya.

"Oh ya tante udah punya anak belum?" Tanya Keyzia

"Tante kamu sedang mengandung anaknya Om kamu, jadi kamu jangan memeluknya terlalu erat, kasihan!" Anton melepaskan pegangan tangan Keyzia di leher Widia.

"Ahhh yang bener nih.. Kekey seneng banget ngedengernya!" Keyzia memeluk Widia lagi sambil jejingkrakan hingga membuat tubuh mereka bergoyang.

"Kekey hentikkan!" Anton mencoba melepaskan pelukan Kekey lagi.

"Kasihan tante dan calon sepupu kamu." Ucap Mama Meli mengingatkan.

"Ahh iya maaf! Kekey gak sengaja." Keyzia memonyongkan bibirnya. Ia merasa bersalah. Ia takut Tante barunya tidak menyukainya. Karena kecerobohannya.

"Gak apa-apa sayang!" Widia membelai lembut rambut Keyzia. Keyzia pun tersenyum melihat senyuman di wajah Widia.

"Yasudah, karena udah malem juga. Mending kita makan malem aja ya." Pak Wahyu langsung berdiri dan melangkah ke meja makan di susul Anton. Sementara Mama Meli, Widia dan Keyzia pergi ke dapur untuk membantu menyiapkan makanan yang sudah siap di sajikan.

"Udah biar Tante dan Keyzia aja. Mending kamu duduk aja ya! Gak baik lagi hamil muda ngangkat yang berat-berat." Ujar Mama Meli.

"Gak papa kok Tante, Widia bisa kok bantu." Ucap Widia

"Gak, gak, gak pokoknya tante gak mau kamu capek-capek. Mending kamu duduk manis aja ok!" Mama Meli mendorong tubuh Widia dengan pelan sambil ia ikut melangkah bersama Widia. Kemudian ia mendudukkan Widia di samping Anton.

"Tuh lihat istri kamu, lagi hamil muda malah mau ikut-ikutan menyiapkan makanan." Gerutu Mama Meli.

"Itulah yang aku suka dari Widia tante, anaknya gak manja dan mandiri." Anton membelai rambut Widia dan hendak mencium keningnya. Namun Pak Wahyu dan Mama meli yang melihatnya langsung merasa malu.

"Ehemmm." Terdengar suara deheman Pak Wahyu yang membuat Anton menghentikkan aktifitasnya. Widia tersipu malu namun Anton malah cengengesan di depan Om dan Tantenya.

"Kalau mau romantisan di dalam kamar sana! Jangan disini malu!" Ucap Mama Meli sambil menepuk pundak Anton.

"Hehe iya maaf tante."

"Yaudah ayuk kita ke kamar sayang." Ucap Anton yang langsung di jawab oleh Widia dengan pukulan kecil di lengan Anton.

Mereka pun tertawa bersama, Mama Meli hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Keponakannya itu.

"Mamaaaa..." Teriak suara dari depan. Semua orang pun menoleh ke asal suara itu. Terlihat ketegangan di wajah Widia

Terpopuler

Comments

Retno Wulanningrum

Retno Wulanningrum

thoooor jngan hiatus donk... aku suka ceritanya....semangat iya upnya,aku tunggu

2020-12-10

1

itin

itin

disini ferdi masih belum tau ya kalau punya putri dari widya? karna ditanya anaknya anton hanya menjawab janin yg dalam kandungannya widya tanpa menyebut putri

2020-12-10

1

🌻Miss Kalem🌻

🌻Miss Kalem🌻

smngtt lanjuttt

2020-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 Kembalinya Putri
2 Hari pertama ke kampus
3 Lelaki misterius
4 positif
5 Kebahagiaan Keyzia
6 Kenapa selalu kesal dengan Anton
7 Apes
8 Salah paham
9 Terpesona
10 David
11 Menjadi Teman
12 Mati aku..
13 Di antar pulang
14 Halalkan aku
15 Luka lama
16 Bagaimana pun juga aku lelaki normal
17 Keyzia
18 Keyziaa
19 Gugup
20 perkenalan resmi
21 PUTRI KEYZIA COMEBACK
22 Sakit hati
23 Hampir saja
24 Lain kali janji yah
25 kebahagiaan dan kesedihan
26 seandainya itu nyata adanya
27 bagai disambar petir
28 kecelakaan
29 menjenguk Amel
30 kepribadian ganda
31 Bel pengganggu
32 Dasar cowok
33 kalian saling kenal
34 Kakak Iparr
35 Jangan panggil kakak ipar
36 Nenennnnnggg !!!
37 Ada apa dengan David
38 Putri terjatuh dan tak sadarkan diri
39 Mencari keberadaan Putri
40 Akhirnya Putri kembali
41 Sam suami Neneng
42 Ke rumah David
43 Kenapa rasanya aneh
44 Diam-diam memperhatikan
45 Apa kamu menyukai ku?
46 Siapa Ayah kandungku
47 Putus???
48 Gosip kampus
49 Kedatangan Pak Irfan
50 Maafkan Opa
51 Akhirnya terbongkar
52 Bukan salah mereka
53 Perasaan Putri dan Keyzia
54 Terkejut
55 Bibir ku terkontaminasi
56 Wajah Amel
57 Luka Putri
58 Ke rumah Firman
59 Sama sama terkejut
60 Perasaan kurang nyaman
61 Kabar duka
62 Menginap di rumah Ferdi
63 Berusaha mendapatkan kembali
64 Sarapan bersama
65 Jangan lupa bahagia
66 Bertemu di Cafe
67 Makan bersama
68 Aku menyukaimu
69 Akhirnya berhasil
70 Telpon lagi telpon lagi
71 Sama sama terluka
72 Menikahlah dengan ku
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Kembalinya Putri
2
Hari pertama ke kampus
3
Lelaki misterius
4
positif
5
Kebahagiaan Keyzia
6
Kenapa selalu kesal dengan Anton
7
Apes
8
Salah paham
9
Terpesona
10
David
11
Menjadi Teman
12
Mati aku..
13
Di antar pulang
14
Halalkan aku
15
Luka lama
16
Bagaimana pun juga aku lelaki normal
17
Keyzia
18
Keyziaa
19
Gugup
20
perkenalan resmi
21
PUTRI KEYZIA COMEBACK
22
Sakit hati
23
Hampir saja
24
Lain kali janji yah
25
kebahagiaan dan kesedihan
26
seandainya itu nyata adanya
27
bagai disambar petir
28
kecelakaan
29
menjenguk Amel
30
kepribadian ganda
31
Bel pengganggu
32
Dasar cowok
33
kalian saling kenal
34
Kakak Iparr
35
Jangan panggil kakak ipar
36
Nenennnnnggg !!!
37
Ada apa dengan David
38
Putri terjatuh dan tak sadarkan diri
39
Mencari keberadaan Putri
40
Akhirnya Putri kembali
41
Sam suami Neneng
42
Ke rumah David
43
Kenapa rasanya aneh
44
Diam-diam memperhatikan
45
Apa kamu menyukai ku?
46
Siapa Ayah kandungku
47
Putus???
48
Gosip kampus
49
Kedatangan Pak Irfan
50
Maafkan Opa
51
Akhirnya terbongkar
52
Bukan salah mereka
53
Perasaan Putri dan Keyzia
54
Terkejut
55
Bibir ku terkontaminasi
56
Wajah Amel
57
Luka Putri
58
Ke rumah Firman
59
Sama sama terkejut
60
Perasaan kurang nyaman
61
Kabar duka
62
Menginap di rumah Ferdi
63
Berusaha mendapatkan kembali
64
Sarapan bersama
65
Jangan lupa bahagia
66
Bertemu di Cafe
67
Makan bersama
68
Aku menyukaimu
69
Akhirnya berhasil
70
Telpon lagi telpon lagi
71
Sama sama terluka
72
Menikahlah dengan ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!