Pagi harinya Putri sudah bersiap hendak ke kampus. Ia mengenakan t-shirt dan rok mini diatas lutut. Seperti biasa Putri selalu tampil modis dan cantik. Senyum di bibirmya.menambah kecantikan pada dirinya.
"Pagi Bun, Yah, Nenek." Ucap Putri smbil menciumi pipi semuanya kemudian duduk di samping mamanya dan mulai mengambil sebuah roti
"Pagi sayang, bagaimana tidurmu semalam?" Tanya Widia sambil tersenyum.
"Nyenyak Bun, Alhamdulillah. Makanya sekarang Putri bisa tampil cantik seperti Bunda." Putri teesenyum lebar ke arah Widia dan bermanja di bahu Widia.
"Sudah besar masih manja saja." Kata Teh Ani dengan senyuman di wajahnya.
"Gak papa kan Nek, lagi pula aku kan anak Bunda satu-satunya." Putri menciumi pipi Widia dengan begitu lama.
"Iya-iya Putri anak Bunda satu-satunya. Cepet dimakan sarapannya!! Hemm" Anton dan Teh Ani hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Putri yang masih saja seperti anak kecil yang manja.
Mereka pun sarapan dengan santai seperti biasa. Tawa dan obrolan khas mereka di pagi hari. Sementara Keyzia terlihat sedang duduk di meja sarapan seorang diri. Ia memakan roti dan susu seorang diri. Mamanya sudah pergi pagi-pagi sekali untuk bertemu teman-temannya. Sementara Papanya masih belum pulang dari semalam.
Saat Keyzia sedang asyik menyantap sarapannya. Tiba-tiba Ferdi datang dan langsung menaiki anak tangga. Dengan wajah yang gembira Keyzia bangkit dari duduknya dan langsung menghentikkan langkah Ferdi.
"Papa udah pulang?" Tanya Keyzia dengan penuh kebahagiaan.
"Hemm." Ferdi hanya berdehem dan terus melangkahkan kakinya.
"Papa gak mau sarapan bareng aku?" Tanya Keyzia penuh hati-hati.
"Papa ngantuk, dari semalem belum tidur, kamu sarapan sendiri aja ya." Ferdi pun kemudian melangkahkan kakinya kembali dan langsung memasuki kamarnya. Keyzia hanya menatap punggung ayahnya dengan perasaan kecewa.
"Seperti biasa. Kenapa juga aku terlalu berharap." Keyzia melanjutkan sarapannya dengan penuh kekesalan di wajahnya.
***
"Bunda,, Nenek,, Putri berangkat dulu ya..!" Putri masih memeluk Widia dan kemudian memeluk Neneknya.
"Iya sayang, kamu cepetan berangkat. Ingat jangan bikin ulah di kampus baru kamu!" Widia berpesan kepada Putri.
"Iya Bunda sayang, Bunda tenang aja."
"Putri cepetan!! nanti Ayah akan terlambat ke kantor." Anton berteriak dari dalam mobil. Ia sudah tidak sabaran karena Putri masih saja bermanja ke Widia.
"E.. iya Yah. Ok deh Bunda ,, Nenek assalamualaikum." Ucap Putri setelah menciumi punggung Widia dan Teh Ani. Kemudian langsung berlari dan masuk ke dalam mobil di samping Anton yang sudah duduk di balik setir.
Mereka pun pergi meninggalkan rumah dan melaju dengan kecepatan sedang. Setelah tiba di sebuah kampus yang terlihat megah. Putri pun mencium punggung tangan Anton dan turun dari dalam mobil.
"Yang baik ya Put, ingat harus selalu menjadi pribadi yang ramah dan humble dimana pun kamu berada." ucap Anton yang di angguki dengan cepat oleh Putri sambil tersenyum
"Yaudah Ayah bye." Putri melambaikan tangannya dan meninggalkan Anton yang menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Bukannya salam malah bye, dasar bocah konyol." Anton pun melajukan mobilnya kembali.
Putri melihat-lihat kampusnya dan senyuman manisnya membuat kaum hawa langsung menatapnya. Sementara kaum adam di buat melongo dengan ekspresi yang sulit di artikan.
Setelah bertanya kesana kemari akhirnya Putri tiba di depan kelasnya. Ia pun langsung masuk ke dalam kelas dan duduk di kursi tengah. Semua mata tertuju padanya namun Putri cuek saja dengan tatapan orang-orang itu.
"Hai!" Sapa seorang wanita yang tingginya hampir sama seperti Putri yang duduk di samping Putri.
"Hai juga." Putri membalasnya dengan senyuman di wajahnya.
"Neneng." Ucap Neneng sambil menjulurkan tangannya di depan Putri. Putri pun mengerti maksud Neneng dan langsung menyalami Neneng.
"Putri." ucap Putri
"Kamu anak baru?" Tanya Neneng lagi
"Iya, aku baru pindah ke sini."
"Welcome anak baru.." Teriak seorang wanita yang masih terlihat lucu dari belakang. Putri pun menoleh ke asal suara itu dan langsung tersenyum ke arah segerombolan mahasiswa dan mahasiswi yang sedari tadi memperhatikannya.
"Hai... salam kenal semuanya. Aku Putri." Putri tersenyum ramah kepada semuanya.
"Hai Put, aku tika."
"Aku Nara."
"Herma."
" Maylea."
"Erlin."
"Remon."
"Anwar."
Begitu lah para mahasiswa itu menyebutkan namanya seperti sedang mengabsenkan dirinya. Putri pun tersenyum ke arah mereka. Kemudian pandangannya tertuju pada seorang pria yang sedari tadi diam saja tanpa suara dan ekspressi.
"Kirain aku, kamu itu Keyzia. karena postur dan wajah kamu hampir mirip dengan Keyzia." Ucap Nara
"Oh ya?? ada yang mirip dengan aku??" Tanya Putri seperti bertanya pada diri sendiri.
"Iya mirip sekali, sampai hati aku mulai merasakannya." ucap Remon mulai dengan trik gombalnya.
"Aish si Re, mulai dech nggembelnya hahahaha." Ucap herma sambil menepuk pundak Remon.
"Gembel??" Tanya Putri tak mengerti
"Gombal maksdunya." ucap Neneng dengan senyuman cantiknya.
"Oh, kalian seru dan lucu banget dech." Ucap Putri sambil manggut-manggut
"Emang nya kita badut, lucu" ucap Tika sambil cemberut hingga membuat Putri semakin tertawa
"Ish ish ish, kenapa cemberut Tika sayang, nanti cantiknya hilang." Seru Maylea
"Eh kalian lagi pada lihat apa sih?? Tanya Putri yang mulai penasaran dan mendekati mereka.
"Oh ini, kita lagi baca novel online." ucap Erlin
"Emang ada?" Tanya Putri
"Ih kamu ketinggalan jaman ya, adalah. Emang kamu belum pernah denger sama sekali tentang novel online.
"Gak tuh, seperti apa ya. Apa aku boleh melihatnya??" Tanya Putri lagi
"Sini aku perlihatkan." ucap Nara ramah
Putri pun ikut nimbrung dengan mereka dan mulai tertawa membacanya. Ini cerita tentang siapa? seru banget ya." Putri tertawa membaca isi ceritanya.
"Kalau kamu mau baca, nanti download aja di aplikasi xx." ucap Anwar
"Ok ok nanti aku coba download.
Saat mereka sedang asyik membaca novel. Tiba-tiba dosen cantik berkacamata langsung duduk di kursinya. Hingga membuat para mahasiswa menghentikkan aktifitasnya.
"Ada apa ini ramai-ramai?" Tanya Dosen cantik itu yang bernama Yunita.
"Biasa Bu, kita lagi kenalan sama anak baru." Ucap Maylea
"Sudah perkenalannya. Sekarang duduk di kursi kalian masing-masing." ucap Yunita.
"Maaf Bu saya telat." Ucap Keyzia yang baru saja sampai
"Kamu itu sudah menjadi kebiasaan telat. Yasudah buruan duduk!!" Perintah Yunita.
Keyzia pun melangkah kan kakinya dan hendak duduk di kursinya. Namun ia tertegun sesaat setelah tahu kursinya di duduki oleh Putri. Nampak mereka saling pandang sesaat. Karena kemiripan yang hampir sama seperti saudara kembar.
Putri pun tersenyum ke arah Keyzia. Namun Keyzia tak membalas senyum Putri karena kursinya sudah di duduki olehnya. Seandainya belum ada Yunita dosen cantik yang terkenal tegasnya. Pasti ia sudah berdebat dengan Putri. Keyzia pun duduk di kursi belakang Putri. Dengan kesal ia menatap punggung Putri. Sementara Putri malah bersikap biasa saja. Karena ia tak tahu kalau ia telah menduduki kursi Keyzia.
-
-
-
-
-
Jangan lupa dukungan nya .. Like, komentar dan Vote nya. Terima kasih!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
🌺💐H@5#🌺💐
kok jodoh ya?? Putri sm kekei sekelas🤨
Anton SM Widia kok GK punya anak ya?? kasihan lh di Anton dah nungguin widianya lama malah GK dpt keturunan lagi🤔
2021-01-04
4
Momy
nama temen* kampus nya kok berasa ga asing yah thor
2020-12-29
2
Dewi Ws
like
2020-10-31
2