Mati aku..

"Ahh gak kok, hanya saja aku suka melihat kamu tersenyum seperti tadi. Kamu mau kan jadi teman aku!" Putri mengulurkan tangannya berharal agar Keyzia pun menyambut tangannya kali ini. Dan benar saja Keyzia menyambut tangan Putri sehingga mereka berjabat tangan. Putri Keyzia pun tersenyum karena mereka sekarang sudah berteman.

***

Firman terlihat sibuk di kantornya. Ia memainkan komputer dengan jari yang terlihat lincah. Sesekali ia melihat ke arah ponselnya. Ia kemudian fokus kembali menatap layar ponselnya. Ia menatap ponselnya dengan gelisah. Akhirnya ia pun meraih ponselnya dan langsung mencari nomor Putri di ponselnya.

"Kenapa gak ada kabar dari gadis itu! Hemm sepertinya ia melupakan hutangnya kepadaku!" Firman memandangi nomor ponsel Putri yang tertera di ponselnya. Kemudian ia langsung menekan tombol panggil.

Putri sedang sibuk mengamati penjelasan yang di berikan Yunita. Tiba-tiba ponselnya berdering. Semua mata pun tertuju kepadanya. Putri yang kurang ngeh dengan tatapan mata semua orang kepadanya tetap melanjutkan menatap ke depan. Namun ia langsung bingung saat Yunita yang menatap ke arahnya begitu pula para temannya.

"Putriiiii." Panggil Yunita sambil menurunkan sedikit kecamatanya.

"Ah iya bu?" Putri menjawab panggilan Yunita dengan gugup sementara ponselnya terus berdering.

"Sebaiknya kamu menghentikkan dengan segera suara ponsel kamu.. Atau kamu bisa keluar dari kelas saya!" Perintah Yunita dengan tegas.

Putri pun langsung meraih ponselnya dan terkejut karena ponselnya terus berdering. Ia pun langsung dengan sigap menonaktifkan ponselnya dan langsung tersenyum ke arah teman-temannya dan Yunita.

"Hehehe maaf bu, saya gak tahu ponsel saya bunyi.. Sudah saya nonaktifkan bu." Putri memperlihatkan ponselnya di depan Yunita sambil cengengesan.

"Baiklah kalau gitu kita lanjutkan lagi." Yunita pun kembali menjelaskan materi yang terputus karena suara ponsel Putri.

Sementara Firman mnedengus kesal saat tiba-tiba panggilannya di matikan oleh Putri. Dan saat ia mencoba menghubunginya kembali nomor Putri malah tidak aktif.

"Sialan tuh cewek! Berani-beraninya dia tidak menjawab panggilan ku. Bahkan sekarang menonaktifkan nomornya. Lihat aja! Apa yang akan aku lakukan sama kamu!" Firman terlihat kesal. Tatapannya begitu tajam ke depan.

Firman merasa bingung dengan perasaannya terhadap Putri. Selama ini tidak ada wanita yang berani menolaknya. Bahkan kebanyakan kaum hawa ingin menjadi kekasihnya bahkan ingin menjadi istrinya. Namun Putri berbeda. Putri telah membuat dia terus memikirkannya. Putri tidak pernah dengan sengajs menghubunginya. Hanya sekali Putri menghubunginya. Dan itu pun karena ingin membalas kebaikan Firman.

Sungguh wanita yang menarik! Itulah yang Firman rasakan untuk Putri. Firman langsung beranjak dari kursinya. Ia mengambil jas yang sedari tadi ada di belakang kursinya. Ia pun langsung pergi dari ruangannya.

"Kalau ada yang mencariku bilang saja hari ini saya tidak enak badan!" Firman langsung pergi setelah mengatakannya kepada sekertarisnya.

***

"Put, kamu ada waktu gak hari ini?" Tanya Keyzia saat kelas sudah usai sambil merapikan tasnya.

"Emm kenapa Key?" Tanya Putri

"Aku mau ngajak kamu main ke rumah, selama ini aku belum pernah mengajak teman ku kerumah. Apakah kamu mau main kerumah aku?" Keyzia menatap Putri penuh harap sementara Putri nampak sedang berfikir keras.

Bukannya Putri tak mau main ke rumah Keyzia. Hanya saja ia ada janji dengan David hari ini. Tapi melihat wajah Keyzia yang seperti memelas. Ia pun tidak tega menolaknya. Haahhh Putri sekarang dilema. Ia tak tahu harus menjawab apa.

"Bagaimana Put! Kamu mau kan??" Tanya Keyzia sambil menggenggam tangan Putri dan tersenyum memelas.

"Baiklah ayo!" Putri tersenyum ke arah Keyzia dan menggandeng lengan Keyzia. Namun sebelumnya Putri mengirim pesan ke David terlebih dahulu.

Kelas David pun telah selesai, terlihat segerombolan mahasiswa keluar dari ruangan kelas Management. David hendak ke kelas Putri namun langkahnya terhenti saat ada pesan masuk di ponselnya. Ia pun langsung membaca pesan dari Putri.

Honey maaf, hari ini aku gak bisa peegi bersama kamu. Aku lupa kalau aku harus menemani Keyzia. Nanti aku akan menghubungi kamu lagi ya bye honey lopelopesekebontoge💋💋

Begitulah bunyi pesan yang disampaikan Putri. Awalnya David sedikit kecewa dengan Putri. Namun ia langsung tersenyum karena sikap Putri yang selalu berhasil membuatnya tidak marah padanya.

"Hemm dasar kesayangan aku.. " Ucap David sambil tersenyum. Senyuman David membuat setiap mahasiswi yang melihatnya langsung kegirangan. Ada yang melompat kegirangan bahkan ada yang terus menatapnya dengan perasaan yang sangat bahagia. Hanya dengan melihat senyuman David mereka semua sudah bahagia, apalagi kalau sampai David menjadi kekasihnya.

***

Firman mengendarai mobilnya hingga sampai di tempat yang ia tuju yaitu rumah Putri. Ia pun turun dari mobilnya dan langsung mengetuk pintu rumah Putri. Cukup lama ia menunggu sampai pada akhirnya ada yang membukakan pintunya.

"Cari siapa tuan?" Tanya Bi Irma saar melihat orang yang tak ia kenal berdiri di depan pintu rumah majikannya.

"Emm Putri nya ada?" Tanya Firman sambil melepaskan kacamata hitamnya sehingga membuat Bi Irma terpesona dengan ketampanan Firman.

"Ohh temennya non Putri. Kebetulan non Putri belum pulang tuan, apa ada hal yang mau di sampaikan ke non Putri?" Tanya Bi Irma lagi sambil tersenyum lebar sehingga memperlihstkan giginya yang ompong. Firman pun hampir tertawa saat melihat kelucuan Bi Irma seolah sedang menatapnya terpesona.

"Siapa Bi?" Tanya Widia yang sedari tadi melihat Bi Irma yang mengobrol di depan pintu

"Eh anu nyonya, ada temennya non Putri." Ucap Bi Irma setengha berteriak. Widia pun menghampiri Bi Irma dan Firman yang masih berdiri di depan pintu.

"Temennya Putri?" Tanya Widia saat berada di hadapan Firman.

"Ah iya kak. Saya Firman saya temennya Putri." Ucap Firman saat melihat Widia. Firman mengira Widia adalah kakaknya Putri. Karena Widia memang masih terlihat muda. Sementara Widia dan Bi Irma saling pandang dan tersenyum geli mendengar panggilan Firman terhadap Widia.

"Oh temennya Putri, ayo masuk!" Ajak Widia mempersilahkan Firman masuk ke dalam rumah. Firman pun duduk di kursi setelah Widia menyuruhnya duduk.

"Bi, tolong buatkan minuman yah." Pinta Widia sambil tersenyum ke arah Bi Irma

"Baik nya." Bi Irma pun pergi ke dapur. Sementara Widia masih menatap Firman dengan kegelian di hatinya.

"Putri nya ada kak?" Tanya Firman lagi sehingga membuat Widia hampir tertawa lagi.

"Ahh Putri masih belum pulang, dia masih di kampus. Tapi biasanya sih dia udah pulang jam segini. Emm kalau boleh tahu kamu temen kuliahnya Putri atau.." Widia mencoba menebak-nebak.

"Ahh gak Kak, saya bukan teman kampus Putri. Saya hanya kebetulan kenal Putri saat menolong Putri yang tersesat waktu itu." Ucap Firman. Widia hanya manggut-manggut dan tersenyum ke arah Firman.

Ternyata dia orang yang waktu itu Putri ceritakan. Gumam Widia dalam hati sambil mengamati Firman.

"Jadi kamu yang udah nolongin Putri waktu itu, makasih banyak ya. Saya gak tahu harus membalasnya dengan apa atas kebaikan kamu."

"Ahh gak usah repot-repot kak, saya ikhlas kok menolong Putri. Saya kesini sebenernya ingin mengajak Putri jalan kak, tapi ternyata Putri nya belum pulang."

Tidak lama kemudian Bi Irma Datang dengan membawa dua gelas berisi jus jeruk. Ia pun menaruh gels itu tepat di hadapan Widia dan Firman.

"Silahkan di minum Firman." Ucap Widia sambil menunjuk ke arah gelas di depan Firman. Firman pun meminum jus jeruknya secara perlahan.

"Makasih kak." Ucap Firman setelah meminum jus jeruknya.

"Yasudah kalau begitu saya pamit pulang dulu ya kak, lain kali saya akan main kesini lagi. Apakah boleh kak?" Tanya Firman sambil berdiri.

"Tentu saja boleh." Widia pun menagntarkan Firman sampai ke depan pintu rumahnya. Namun saat Firman hendak masuk ke dalam mobilnya. Tiba-tiba sebuah mobil sport pun masuk ke halaman rumah Putri. Dan ternyata David si pemilik mobil sport itu. David memandangi Firman sesaat kemudian ia keluar dari mobilnya dan tersenyum ke arah Widia.

"Siang Tante." Sapa David kemudian mencium punggung tangan Widia. Widia pun tersenyum ke arah David dan mengelus pundak David saat David membungkukkan badannya saat menyalami Widia.

"Tante??" Tanya Firman heran dengan panggilan yang di sematkan David pada Widia.

"Siapa dia Tan?" Tanya David menatap heran ke arah Firman.

"Ah dia itu temannya Putri." Ucap Widia sambil tersenyum.

David hanya mengangguk dan tersenyum ke arah Firman. Sementara Firman hanya tertegun melihat keakraban David dan Widia.

"Putri gak pulang sama kamu?" Tanya Widia

"Gak Tan, dia ada janji sama teman kampusnya hari ini."

"Emm yaudah kalau gitu kamu masuk dulu gih, pasti belum makan."

"Ahh Tante tahu aja kalau David mau makan." Davis cengengesan kemudian masuk ke dalam rumah Putri. Widia menatap Firman sambil tersenyum saat melihat Firman yang masih tertegun.

"Tante masuk dulu ya kedalem, lain kali kalau mau main panggil Tante saja. Karena Tante Mamanya Putri." Widia tersenyum ke arah Firman kemudian pergi meninggalkan Firman yang masih tertegun.

"Apa?? Mamanya Putri?? Mati aku...!!!!" Teriak Firman dalam hati

-

-

Jangan lupa selalu Like, Komentar dan Vote setelah membaca karya Aru. Terima kasih❤❤❤

Terpopuler

Comments

Momy

Momy

knapa aku ga dipanggil tante sih malah dipanggil momy heleehhhh

2020-12-29

1

𝗩⃝🌟Sitirah🍓🍒🐉❤🕊️𝕯🐒💳🏁

𝗩⃝🌟Sitirah🍓🍒🐉❤🕊️𝕯🐒💳🏁

ish

2020-11-10

1

💋miss cuek🥵🧸

💋miss cuek🥵🧸

astajim
#ngaaakkkkaaaaakk

2020-11-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kembalinya Putri
2 Hari pertama ke kampus
3 Lelaki misterius
4 positif
5 Kebahagiaan Keyzia
6 Kenapa selalu kesal dengan Anton
7 Apes
8 Salah paham
9 Terpesona
10 David
11 Menjadi Teman
12 Mati aku..
13 Di antar pulang
14 Halalkan aku
15 Luka lama
16 Bagaimana pun juga aku lelaki normal
17 Keyzia
18 Keyziaa
19 Gugup
20 perkenalan resmi
21 PUTRI KEYZIA COMEBACK
22 Sakit hati
23 Hampir saja
24 Lain kali janji yah
25 kebahagiaan dan kesedihan
26 seandainya itu nyata adanya
27 bagai disambar petir
28 kecelakaan
29 menjenguk Amel
30 kepribadian ganda
31 Bel pengganggu
32 Dasar cowok
33 kalian saling kenal
34 Kakak Iparr
35 Jangan panggil kakak ipar
36 Nenennnnnggg !!!
37 Ada apa dengan David
38 Putri terjatuh dan tak sadarkan diri
39 Mencari keberadaan Putri
40 Akhirnya Putri kembali
41 Sam suami Neneng
42 Ke rumah David
43 Kenapa rasanya aneh
44 Diam-diam memperhatikan
45 Apa kamu menyukai ku?
46 Siapa Ayah kandungku
47 Putus???
48 Gosip kampus
49 Kedatangan Pak Irfan
50 Maafkan Opa
51 Akhirnya terbongkar
52 Bukan salah mereka
53 Perasaan Putri dan Keyzia
54 Terkejut
55 Bibir ku terkontaminasi
56 Wajah Amel
57 Luka Putri
58 Ke rumah Firman
59 Sama sama terkejut
60 Perasaan kurang nyaman
61 Kabar duka
62 Menginap di rumah Ferdi
63 Berusaha mendapatkan kembali
64 Sarapan bersama
65 Jangan lupa bahagia
66 Bertemu di Cafe
67 Makan bersama
68 Aku menyukaimu
69 Akhirnya berhasil
70 Telpon lagi telpon lagi
71 Sama sama terluka
72 Menikahlah dengan ku
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Kembalinya Putri
2
Hari pertama ke kampus
3
Lelaki misterius
4
positif
5
Kebahagiaan Keyzia
6
Kenapa selalu kesal dengan Anton
7
Apes
8
Salah paham
9
Terpesona
10
David
11
Menjadi Teman
12
Mati aku..
13
Di antar pulang
14
Halalkan aku
15
Luka lama
16
Bagaimana pun juga aku lelaki normal
17
Keyzia
18
Keyziaa
19
Gugup
20
perkenalan resmi
21
PUTRI KEYZIA COMEBACK
22
Sakit hati
23
Hampir saja
24
Lain kali janji yah
25
kebahagiaan dan kesedihan
26
seandainya itu nyata adanya
27
bagai disambar petir
28
kecelakaan
29
menjenguk Amel
30
kepribadian ganda
31
Bel pengganggu
32
Dasar cowok
33
kalian saling kenal
34
Kakak Iparr
35
Jangan panggil kakak ipar
36
Nenennnnnggg !!!
37
Ada apa dengan David
38
Putri terjatuh dan tak sadarkan diri
39
Mencari keberadaan Putri
40
Akhirnya Putri kembali
41
Sam suami Neneng
42
Ke rumah David
43
Kenapa rasanya aneh
44
Diam-diam memperhatikan
45
Apa kamu menyukai ku?
46
Siapa Ayah kandungku
47
Putus???
48
Gosip kampus
49
Kedatangan Pak Irfan
50
Maafkan Opa
51
Akhirnya terbongkar
52
Bukan salah mereka
53
Perasaan Putri dan Keyzia
54
Terkejut
55
Bibir ku terkontaminasi
56
Wajah Amel
57
Luka Putri
58
Ke rumah Firman
59
Sama sama terkejut
60
Perasaan kurang nyaman
61
Kabar duka
62
Menginap di rumah Ferdi
63
Berusaha mendapatkan kembali
64
Sarapan bersama
65
Jangan lupa bahagia
66
Bertemu di Cafe
67
Makan bersama
68
Aku menyukaimu
69
Akhirnya berhasil
70
Telpon lagi telpon lagi
71
Sama sama terluka
72
Menikahlah dengan ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!