Di antar pulang

Tante masuk dulu ya kedalem, lain kali kalau mau main panggil Tante saja. Karena Tante Mamanya Putri." Widia tersenyum ke arah Firman kemudian pergi meninggalkan Firman yang masih tertegun.

"Apa?? Mamanya Putri?? Mati aku...!!!!" Teriak Firman dalam hati

Firman masuk ke dalam mobilnya dan masih terlihat mengumpat kebodohannya.

"Kenapa aku bodoh banger sih, aku kira dia kakaknya Putri! Secara wajahnnya masih cantik dan awet muda. Aahh sialan! Bodoh,, bodoh.." Firman terus mengutuki kebodohan dirinya, ia pun segera pergi meninggalkan rumah Putri.

***

Keyzia dan Putri tiba di rumahnya Keyzia. Putri terlihat senang saat melihat rumah Keyzia. Rumah yang begitu sederhana seperti rumahnya..

"Ayo Put masuk!" Ajak Keyzia sambil menggandeng lengan Putri. Putri pun menuruti Keyzia.

"Assalamualaikum." Sapa Keyzia.

"Waalaikumsalam." Jawab Keyzia sambil tersenyum. Putri pun tersenyum ke arahnya. Kalau dilihat dari belakang. mereka memang memiliki kemiripan yang hampir mirip. Bahkan mereka seperti saudara kembar. Namun Putri Keyzia tak begitu mempeedulikan. Toh banyak yang mempunyai kemiripan lebih seperti mereka di luaran sana.

"Duduk dulu!" Keyzia menyuruh Putri duduk di sofa dan meninggalkan Putri sebentar untuk menaruh tasnya dan kemudian kembali dengan membawa dua gelas jus jeruk beserta camilannya.

"Ehh maaf ya dirumah aku gak ada apa-apa." Ucap Keyzia saat tiba dengan minuman dan makanan ringan kemudian di letakkan di depan meja.

"No no no, kamu gak perlu repot-repot seperti ini Key."

"Ahh gak repot kok." Keyzia duduk di samping Putri dan menyalakn televisi.

"Kamu suka film drama korea?" Tanya Putri saat Keyzia menonton drama korea.

"Heeh." Jawab Keyzia singkat.

"Sama dong aku juga menyukainya."

Mereka terlihat asyik menonton televisi drama korea pinochio. Amel yang melihat keceriaan di wajah Keyzia.. merasakan kebahagiaan yang tiada tara.

Ia pun menatap Putri sambil tersenyum. Putri yang merasakan kehadiran orang lain pun menengok ke belakamg dan begitu terkejut saat melihat ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka.

"Key, dia..." Putri menunjukkan ke arah Amel yang terus tersenyum memandanginya. Keyzia langsung menoleh ke arah Amel.

"Mama.." Panggil Keyzia dan menghampirinya.

"Sejak kapan Mama ada disini." Ucap Keyzia sambil memonyongkan bibirnya.

"Sedari tadi, oh ya dia siapa?" Tanya Amel.

"Dia temen kampus Kekey." Ucap Keyzia.

"Yasudah kalian lanjut ngbrol lagi, mama mau pergi ke rumah eyang kamu." Amel pun pergi, ia tersenyum ke arah Putri sambil terus berjalan. Putri membalas senyuman Amel.

"Kenapa Put?" Tanya Keyzia yang melihat Putri masih tersenyum menatap Amel.

"Gak papa, hanya senang aja melihat.."

"Oh itu dia mama aku." Ucap Keyzia sambil duduk kembali.

"Masih muda ya." Ucap Putri tak percaya

"Hahahahaha, orang tua ku memmang masih terlihat muda." Keyzia mulai menyombongkan diri.

Keyzia dan Putri pun semakin terlihat akrab. Sesekali Putri tertawa bersama Keyzia. Tak terasa mereka mengobrol hingga malam. Putri pun pamit.

"Key, udah malem nih. Aku pulang dulu ya." Putri bangun dari duduknya dan menyelendanglan tasnya di atas bahunya.

"Mau aku antar?" Tanya Keyzia.

"Ahh gak usah,.nanti aku naik taksi saja." Tolak Putri secara halus.

"Assalamualaikum." Ucap Ferdi saat tiba di depan rumahmya. Ia masuk sambil menenteng tas kerjanya. Putri dan Keyzia pun menoleh ke asal suara tersebut.

"Waalaikumsalam." Jawab Putri dan Keyzia.

"Papaaaa." Keyzia langsung berlari dan menghambur ke pelukan Ferdi. Ferfi pun tersenyum melihat tingkah Keyzia.

"Kenapa papa baru pulang?" Tanya Putri sambil menenteng tas kerja Ferdi.

"Tadi banyak tamu di hotel papa, papa jadi agak sibuk. Oh ya kamu lagi bareng temen kamu." Kata Ferdi sambil menatap Putri sambil tersenyum.

"Iya pa, aku lagi main sama Putri." Ucap Keyzia

Putri hanya tersenyum ke arah Ferdi dan kemudian menghampiri Ferdi dan Keyzia.

"Key, Om. aku pamit ya!" Ucap Putri sambil tersenyum.

"Loh udah mau pulang?" Tanya Ferdi.

"Iya om, sudah malam soalnya."

"Pulang sama siapa?" Tanya Ferdi lagi.

"Nanti biar naik taksi aja om."

"Eh jangan! sudah malam, gak baik anak gadis pulang malam-malam sendirian, biar Om antar saja ya." Ucap Ferdi

"Ahh gak usah Om, Putri bisa kok pulang sendiri." Tolak Putri.

"Gak bisa, pokoknya om akan mengantar kamu pulang titik." Ferdi tak mau di bantah.

Putri melirik ke arah Keyzia begitu pula sebaliknya. Mereka di penuhi pikiran masing-masing. Putri berharap Keyzia mencegah Papanya untuk mengantarnya pulang. Sementara Keyzia merasa kesal karena Papanya sangat perhatian sama Putri. Sungguh tatapan yang sangat sulit di artikan.

"Bener kan apa kata papa Key." Ferdi memeluk bahu Keyzia sambil tersenyum sementara Keyzia merasa senang di perlakukan seperti itu oleh Ferdi.

"Iya Put, mending kamu di anter sama papa aku aja, lebih aman!" Kata Keyzia

Putri pun akhirnya mengiyakan permintaan Ferdi dan Keyzia. Walaupun ia sama sekali tak menyukai berada di dekat Ferdi. Di dalam mobil Mereka hanya terdiam. Sesekali Ferdi melirik ke arah Putri. Putri yang mengetahui kalau Ferdi terus meliriknya malah semakin gusar.Ia mengira Ferdi terlihat genit padanya.

"Maafkan saya,.apa kamu merasa tidak nyaman berada di dekat saya?" Tanya Ferdi sambil terus mengemudikan mobilnya.

"Ah itu.."

"Tenang saja, saya gak akan berbuat yang enggak-enggak sama kamu. Saya hanya takut terjadi apa-apa sama teman anak saya." Ferdi tersenyum namun pandangannya tetap kedepan. Entah mengapa senyuman Ferdi malah membuat Keyzia merasa tenang dan nyaman. Putri pun mencoba menguasai diri agar tidak berfikiran negatif tentang Ferdi.

"Usia kamu berapa?" Tanya Ferdi

"20 tahun Om." Putri akhirnya menjawabnya dengan sedikit tenang

"Wah sama seperti Kekey dong."

"Haha iya lah sama Om, orang kita satu kelas juga di kampus." Putri mulai tertawa senang Ferdi yang melihay tawa Putri semakin merasa senang karena sosok yang ia rindukan seakan sedang berada di sampingnya.

"Kenapa om?" Tanya Putri merasa risih saat melihat Ferdi menatapnya seperti itu.

"Gak papa, Saya hanya senang melihat tawa kamu. Kamu mengingatkan saya kepada seseorang." Ucap Ferdi sambil menghela nafas panjang. Putri pun terlihat sedikit kasihan melihat ekspresi wajah Ferdi yang seakan sedang merindukan seseorang dengan kerinduan yang mendalam.

"Memangnya siapa yang Om rindukan?" Tanya Putri mencoba memberanikan diri.

"Ahh dia adalah wanita yang sangat om cintai. Namun takdir berkata lain. Om gak bisa bersama dengannya."

"Bagaimana bisa, bukankah Mamanya Keyziaaa.. Ah maaf Om saya gak bermaksud." Ucap Putri sambil takut akan kesalahan ucapannya.

"Hahahaha, ya gak papa, Apakah saya boleh bercerita dengan kamu? Saya merasa tenang saat mengobrol dwngan kamu!"

Awalnya Putri ingin mengatakan tidak, karena ia masih takut terhadap motif tersembunyi di balik sikap Ferdi. Namun ia malah menjawab Iya. Dan otomatis membuat Ferdi tersenyum senang mendengarnya.

Mereka pun akhirnya tiba di halaman rumah Putri. Putri langsung turun dari dalam mobil dan tersenyum ke arah Ferdi. Ferdi membuka kaca mobilnya dan tersenyum ke arah Putri.

"Makasih ya Om."

"Sama-sama Put, kalau gitu Saya pergi dulu." Ferdi melajukan mobilnya dan pergi meninggalkan halaman rumah Putri. Sementara sebuah mobil melintas dan bersebrangan dengan arah Ferdi untuk memasuki halaman rumah Putri. Mereka adalah Widia dan Anton yang baru saja pergi mencari makanan yang diinginkan Widia.

"Bundaaa." Panggil Putri sambil memeluk Widia.

"Baru pulang kamu?" Tanya Widia

"Iya Bun, tadi tuh Putri ke asyikan ngobrol sama Keyzia temen kampus Putri, malah kelupaan waktu hehehe." Putri cengengesan

"Lain kali jangan pulang terlalu malam." Ucap Anton sambil mengacak-ngacak rambut Putri dengan senyuman di wajahnya.

"Siap yah." Putri seolah memberikan hormat sambil berdiri tegak sehingga membuat mereka tertawa bersama.

"Oh ya Put, tadi siang ada yang mencari kamu ke rumah." Ucap Widia yang membuat Putri mengerutkan keningnya.

"Mencari aku?? Siapa Ma?" Tanya Putri bingung. Karena setahu dirinya, ia tak pernah memberitahukan alamat rumahnya kepada teman-teman kampusnya.

"Emm namanya Firman kalau gak salah." Ucap widia sambil melangkah kan kakinya masuk kedalam rumah.

"Firman.." Gumam Putri mencoba mengingat nama itu yang seolah tak asing mendengarnya.

-

-

-

-

-

Samapi disini dulu ya readers tersayang. Jangan lupa Like, komentar dan Vote nya kalau bisa. Terima kasih

Terpopuler

Comments

🍃🥀Fatymah🥀🍃

🍃🥀Fatymah🥀🍃

Hadir lagi aku Keyzia 😍😍

Hallo putri 😘

Titip salam buat kembaran aku ya 😅😅

dah ah, aku kabooorr 🏂🏂

2020-11-09

1

💋miss cuek🥵🧸

💋miss cuek🥵🧸

ada udang di balik bakwan nih

2020-11-08

1

Dewi Ws

Dewi Ws

💓

2020-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Kembalinya Putri
2 Hari pertama ke kampus
3 Lelaki misterius
4 positif
5 Kebahagiaan Keyzia
6 Kenapa selalu kesal dengan Anton
7 Apes
8 Salah paham
9 Terpesona
10 David
11 Menjadi Teman
12 Mati aku..
13 Di antar pulang
14 Halalkan aku
15 Luka lama
16 Bagaimana pun juga aku lelaki normal
17 Keyzia
18 Keyziaa
19 Gugup
20 perkenalan resmi
21 PUTRI KEYZIA COMEBACK
22 Sakit hati
23 Hampir saja
24 Lain kali janji yah
25 kebahagiaan dan kesedihan
26 seandainya itu nyata adanya
27 bagai disambar petir
28 kecelakaan
29 menjenguk Amel
30 kepribadian ganda
31 Bel pengganggu
32 Dasar cowok
33 kalian saling kenal
34 Kakak Iparr
35 Jangan panggil kakak ipar
36 Nenennnnnggg !!!
37 Ada apa dengan David
38 Putri terjatuh dan tak sadarkan diri
39 Mencari keberadaan Putri
40 Akhirnya Putri kembali
41 Sam suami Neneng
42 Ke rumah David
43 Kenapa rasanya aneh
44 Diam-diam memperhatikan
45 Apa kamu menyukai ku?
46 Siapa Ayah kandungku
47 Putus???
48 Gosip kampus
49 Kedatangan Pak Irfan
50 Maafkan Opa
51 Akhirnya terbongkar
52 Bukan salah mereka
53 Perasaan Putri dan Keyzia
54 Terkejut
55 Bibir ku terkontaminasi
56 Wajah Amel
57 Luka Putri
58 Ke rumah Firman
59 Sama sama terkejut
60 Perasaan kurang nyaman
61 Kabar duka
62 Menginap di rumah Ferdi
63 Berusaha mendapatkan kembali
64 Sarapan bersama
65 Jangan lupa bahagia
66 Bertemu di Cafe
67 Makan bersama
68 Aku menyukaimu
69 Akhirnya berhasil
70 Telpon lagi telpon lagi
71 Sama sama terluka
72 Menikahlah dengan ku
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Kembalinya Putri
2
Hari pertama ke kampus
3
Lelaki misterius
4
positif
5
Kebahagiaan Keyzia
6
Kenapa selalu kesal dengan Anton
7
Apes
8
Salah paham
9
Terpesona
10
David
11
Menjadi Teman
12
Mati aku..
13
Di antar pulang
14
Halalkan aku
15
Luka lama
16
Bagaimana pun juga aku lelaki normal
17
Keyzia
18
Keyziaa
19
Gugup
20
perkenalan resmi
21
PUTRI KEYZIA COMEBACK
22
Sakit hati
23
Hampir saja
24
Lain kali janji yah
25
kebahagiaan dan kesedihan
26
seandainya itu nyata adanya
27
bagai disambar petir
28
kecelakaan
29
menjenguk Amel
30
kepribadian ganda
31
Bel pengganggu
32
Dasar cowok
33
kalian saling kenal
34
Kakak Iparr
35
Jangan panggil kakak ipar
36
Nenennnnnggg !!!
37
Ada apa dengan David
38
Putri terjatuh dan tak sadarkan diri
39
Mencari keberadaan Putri
40
Akhirnya Putri kembali
41
Sam suami Neneng
42
Ke rumah David
43
Kenapa rasanya aneh
44
Diam-diam memperhatikan
45
Apa kamu menyukai ku?
46
Siapa Ayah kandungku
47
Putus???
48
Gosip kampus
49
Kedatangan Pak Irfan
50
Maafkan Opa
51
Akhirnya terbongkar
52
Bukan salah mereka
53
Perasaan Putri dan Keyzia
54
Terkejut
55
Bibir ku terkontaminasi
56
Wajah Amel
57
Luka Putri
58
Ke rumah Firman
59
Sama sama terkejut
60
Perasaan kurang nyaman
61
Kabar duka
62
Menginap di rumah Ferdi
63
Berusaha mendapatkan kembali
64
Sarapan bersama
65
Jangan lupa bahagia
66
Bertemu di Cafe
67
Makan bersama
68
Aku menyukaimu
69
Akhirnya berhasil
70
Telpon lagi telpon lagi
71
Sama sama terluka
72
Menikahlah dengan ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!