"halo dengan suami Dhea Amelia Purwanto? " tanya suster dibalik telepon.
"iya saya sendiri " ucap Gilang sambil memberhentikan mobilnya.
"Bu Dhea mengalami koma pak, sampai saat ini dia belum sadar, tapi bu Dhea sudah melewati masa kritis nya" kata suster itu.
"baik saya segera kesana sekarang, dimana letak rumah sakit istri saya? " tanya Gilang
"rumah sakit xxx, di jalan xx" jawab suster itu.
sebelumnya
pada saat Dhea kabur malam itu, ternyata ada orang yang mengintainya dan ingin mencelakai nya.
Dhea menyebrang jalan, namun tiba - tiba ada mobil yang melaju kencang dan menabrak Dhea secara sengaja....
telepon terputus, Gilang langsung menuju rumah sakit yang di katakan suster tadi.
"Gilang ada apa??? " tanya Maya kebingungan
"Dhea koma ma..... " ucap Gilang yang mukanya memerah.
"apa.... bagaimana bisa? " tanya Maya
"aku juga gak tau ma.... " jawab Gilang sambil mengemudikan mobilnya dengan kencang.
Sampai dirumah sakit Gilang langsung bertanya kepada suster.
"sus.... dimana Dhea Amelia Purwanto dirawat"Tanya Gilang.
" Sebentar saya periksa" ucap Suster itu "Dhea Amelia Purwanto dirawat diruangan melati no.16 , disebelah sana" lanjut suster itu sambil menunjuk ruangan Dhea.
Sampainya di depan ruang rawat Dhea, Gilang bertemu dokter yang menangani Dhea.
"Dok.... bagaimana keadaan istri saya" tanya Gilang
"Bu Dhea koma dan sampai saat ini belum sadar" balas Dokter itu.
"kami boleh menjenguknya dok.... " tanya Gilang lagi.
"boleh pak, silahkan" ucap Dokter mempersilahkan
Gilang langsung membuka pintu dan melihat Dhea yang terbaring lemas tidak berdaya.
Gilang mendekati Dhea dan mencium kening Dhea.
"maafkan aku Dhea " ucap Gilang, perlahan air matanya meneted
"Gilang sabar nak..... " kata Maya
Gilang duduk disamping Dhea sambil memegang tangan Dhea.
"cepat sembuh sayang" ucap Gilang sambil mencium tangan Dhea.
"Ma.... mama pulang aja dulu, aku mau menginap disini" kata Gilang
"gak mama juga mau menginap disini, bagaimana kalau dia sadar dan kabur lagi" balas Maya.
"aku bisa menjaganya ma... mama tenang saja" kata Gilang yang matanya masih memerah karena menangis.
"ya sudah kalau gitu mama pulang dulu" ucap Maya lalu keluar dari kamar rawat Dhea
"Dhea sadarlah, aku mohon aku mencintaimu jangan tinggalkan aku, aku mohon jangan pergi lagi, dan Melisa tunggu saja pembalasan ku" kata Gilang dalam hati sambil meneteskan air matanya.
tanpa terasa air mata Dhea menetes, walaupun dia koma tapi dia bisa mendengar apa yang dikatakan
Gilang.
"halo tolong selidiki penyebab kecelakaan Dhea " ucap Gilang kepada orang suruhannya.
"baik tuan.... " balas orang suruhan Gilang
telepon terputus Gilang memperhatikan wajah Dhea yang pucat itu.
"maafkan aku..... " ucap Gilang lagi.
"Melisa apakah ini juga perbuatan mu, lihat saja nanti kamu akan berakhir di penjara bersama kakakmu" kata Gilang dalam hati.
keesokannya.
orang suruhan Gilang menelfon.
"Halo tuan saya sudah menyelidikinya, ternyata kecelakaan istri tuan adalah kesengajaan " ucap orang dibalik telepon
"apakah kamu tau orangnya" tanya Gilang
"tidak tuan, tapi seperti orang itu laki - laki dan memakai pakaian hitam, masker , topi dan kacamata hitam, seperti nya orang itu juga yang hampir mencelakai tuan " balas orang suruhannya itu.
"baiklah terus selidiki" ucap Gilang dan langsung memutuskan sambungan telepon.
Gilang menatap Dhea yang lemas tidak berdaya.
"Dhea cepatlah sadar" kata Gilang sambil terus mencium tangan Dhea
•••••••••
**Bersambung........
Jangan lupa like, comment and vote ya 😄😄**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
hadir😍
2020-12-19
1
ARSY ALFAZZA
👌
2020-11-26
0