Keesokan harinya pun tiba. Maya membuka pintu kamar anaknya dan membangunkannya, tidak seperti biasanya Gilang bangun terlambat tapi karena hari ini Gilang ingin tetap dirumah karena Gilang ingin refreshing sebentar dirumah dengan cara bangun lebih terlambat tapi semua itu gagal karena rencana Maya yang lainnya
"Gilang.... bangun... " teriak Maya yang membuat Gilang kaget dan terbangun
"iya ma.... ada apa hari ini aku gak masuk kantor" ucap Gilang sambil mengucek - ngucek matanya dan menguap
"justru itu.... hari ini Dhea juga libur kuliah " kata Maya yang membuat Gilang bingung.
"terus, apa hubungannya sama Gilang ma.... " tanya Gilang yang tidak tau apa - apa tentang rencana Maya yang satu ini.
"ya kamu ajak Dhea sarapan di luar sana?.... " ucap Mama Gilang
"ahh..... lain kali aja ya ma.... " kata Gilang sambil memejamkan matanya lagi.
"mama... gak mau tau pokoknya kamu harus aja Dhea sarapan diluar atau... " kata-kata maya terpotong Gilang.
"iya iya ma.... Gilang mandi dulu.. " kata Gilang lalu beranjak pergi ke kamar mandi dan Maya keluar dari kamarnya sambil tersenyum senang.
"semoga saja dengan cara seperti ini Gilang dan Dhea bisa saling mencintai..... " gumam Maya sambil berjalan turun dari tangga.
Selesai mandi Gilang bergegas pergi kerumah Dhea.
*tok.... tok... tok... * suara ketukan pintu rumah Dhea. Dhea yang sudah sejak tadi bangun dan membersihkan rumahnya kaget karena ada seseorang yang mengetuk pintu.
"iya sebentar.... " ucap Dhea
"Loh.... Gilang tumben pagi - pagi begini kerumah?" tanya Dhea setelah membuka pintu.
"Mama nyuruh aku ngajak kamu sarapan diluar" jawab Gilang
"ohh gitu, yaudah kalau gitu masuk dulu aku mau siap - siap dulu..... " kata Dhea
Gilang di persilahkan duduk di ruang tamu.
" Dhea, kamu tinggal sama siapa disini?... "tanya Gilang
" aku dulu tinggal sama ayah, tapi karna ayah sudah meninggal, aku sekarang tinggal sendiri....aku siap - siap dulu ya " kata Dhea
"hmmm.... " balas Gilang.
"jadi sekarang dia tinggal sendiri, andai saja aku tidak menabrak ayahnya pasti dia tidak akan kesepian dan aku juga tidak akan dijodohkan dengannya" gumam Gilang sambil melihat - lihat rumah Dhea yang tidak terlalu besar itu.
"Gilang...... kamu melihat apa.... " Dhea tiba - tiba muncul.
"En... ngak... aku gak lihat apa-apa" jawab Gilang terbata - bata.
"ya ampun dia cantik sekali, walaupun make up nya tipis tapi dia sangat cantik, ah.... aku pasti sudah gila" gumam Gilang
"ohh ya udah ayo kita jalan" ucap Dhea yang agak sedikit bingung dengan tatapan Gilang.
"hmm.... " kata Gilang
mereka berdua pun masuk ke mobil Gilang dan Gilang langsung melajukan mobilnya.
"apa yang kamu lihat.... " kata Gilang sedikit bingung dengan tatapan Dhea.
"tidak ada..... lihat lah kedepan atau kamu akan menabrak seseorang" ucap Dhea
*dugg* jantung Gilang berdegup kencang setelah mendengar perkataan Dhea, dia mengingat saat kecelakaan ayah Dhea terjadi dan dia mulai salah tingkah.
"kamu kenapa apakah ada yang salah dengan perkataan ku.... " tanya Dhea
"ti.... dak... ada" kata Gilang terbata - bata
"jika begitu, jangan salah tingkah seperti itu.... " kata Dhea sambil mengangkat sebelah alisnya.
"ti..... tidak siapa yang salah tingkah" ucap Gilang sambil fokus ke depan.
"ohh baiklah.... " kata Dhea
Hening..... hanya suara kendaraan yang terdengar.
"Ayo kita ke mall dulu" ajak Gilang
"ya sudah ayo" balas Dhea
"Aneh tidak biasanya laki - laki seperti Gilang berbelanja ke mall, biasanya juga nyuruh pembantu atau pengawal, tapi sekarang" kata Dhea dalam hati
"hahaha.... " Dhea kelepasan tertawa
"apa kamu sudah gila tertawa sendiri? " tanya Gilang
"tidak.... " balas Dhea sambil menahan tawa.
sampainya di Mall
"Belanja lah semaumu biar aku yang membayarnya" kata Gilang.
"tidak aku tidak mau berbelanja apa pun, kamu saja yang berbelanja sana" balas Dhea
"hei kamu pikir aku ini pria macam apa, yang suka berbelanja seperti wanita" kata Gilang sambil mencubit hidung Dhea
"aduh.... gak usah nyubit segala kali" balas Dhea sambil mengusap usap hidungnya.
"ehem.... wah enak ya, bisa jalan sama orang tajir " kata Fara yang juga ada di Mall itu.
"maksud kamu apa Fara? " tanya Dhea
"kamu kan tau kalau aku suka sama dia, eh malah direbut sama kamu, sahabat macam apa kamu? mulai sekarang kamu bukan sahabat aku lagi" balas Fara lalu pergi
"maksud dia apa,kamu pacaran sama Fara? " tanya Dhea ke Gilang
"aku mengenal nya saja tidak, bagaimana bisa berpacaran, kamu kuliah kan tapi kenapa bod*h sekali" balas Gilang
"aku masih tidak paham? " kata Dhea
"Dia itu menyukaiku tapi kamu yang mendapat kan ku " balas Gilang
"iihhh.... siapa juga yang mau dapetin kamu" kata Dhea
"sudah sana belanja, biar aku tunggu disini" kata Gilang, Dhea pun menuruti kemauan Gilang, Dhea memilih 4 kaos dan 3 celana panjang lalu menemui Gilang.
"Gilang aku sudah selesai nih" kata Dhea sambil menyodorkan baju dan celana yang dia pilih.
"sebentar sekali " balas Gilang lalu menuju kasir, selesai membayar Gilang dan Dhea pergi.
"sekarang kita mau kemana? " tanya Dhea
"mau sarapan di kafe xxx, disana ada menu kesukaan ku" balas Gilang sambil menarik tangan Dhea dan Fara melihat mereka dari kejauhan.
"ohh bagus ya, sekarang sudah gandeng-gandengan, lihat saja Dhea kamu akan menyesal, sahabat macam apa dia" kata Fara dalam hati sambil mengepalkan tangannya
Dhea dan Gilang masuk kedalam mobil, lalu pergi menuju kafe xxx
"apakah hanya ini yang ingin kamu beli, jika kurang kita akan putar balik" kata Gilang sambil fokus menyetir
"ini sudah cukup" balas Dhea sambil memainkan ponselnya
***Bersambung.........
jangan lupa like comment and vote 😄😄😄👍👍***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
sambungan jejak boomlike ❤️
2020-11-26
1