Pada sore hari di kantor polisi.
"pak saya boleh meminjam telepon?... " tanya Melisa.
"boleh, ayo silahkan ikut saya... " jawab salah satu polisi.
Melisa langsung menelepon kakaknya.
"halo kak ini aku Melisa, tolong aku kak.. " ucap Melisa.
"Melisa ada apa?..."tanya kakak Melisa
"kakak kan tau aku tadi ditangkap polisi kenapa tadi kakak gak bantu aku... " ucap Melisa
"kakak gak bantu kamu karena takut Gilang tau, kalau kakak berhianat" kata kakak Melisa
"ohh... ya baiklah kak, bantu aku melarikan diri dari sini... " ucap Melisa
"nanti malam kakak, akan bantu kamu!!.... " kata kakak Melisa
"ok kak aku tunggu" kata Melisa lalu mematikan teleponnya.
Malam harinya ada seseorang yang membesuk Melisa yaitu kakaknya sambil membawa petasan.
Melisa dan kakanya melemparkan petasan ke arah polisi dan langsung kabur.
"bagus juga ide kakak ya" kata Melisa tersenyum.
"ya.... ayoo kita pergi dari sini sebelum polisi menangkapmu" kata Kakak Melisa
"pergi kemana?.... " tanya Melisa
" pergilah ke Australia, tinggallah bersama nenek, dan jangan sampai Gilang menemukanmu" ucap Kakak Melisa
"baik kak, kalau begitu aku pergi dulu" ucap Melisa
"Ya..... " balas kakak Melisa
*Pada saat Kakaknya Melisa membesuk Melisa, dia memakai masker, topi ,dan kaca mata hitam, jadi tidak ada satupun polisi yang mengenalinya*
Melisa pun langsung terbang ke Australia menggunakan jet pribadi, disana dia akan tinggal bersama paman dan bibi nya yang juga membenci keluarga permana. Dan kakaknya Melisa pulang ke rumah Gilang.
Dirumah Gilang
suara handphone Gilang berbunyi.
"halo..... " ucap Gilang
"halo pak Gilang kami dari kepolisian xx, tempat Melisa ditahan, Melisa melarikan diri pak.... " kata polisi itu.
"apa..... bagaimana bisa... " Gilang langsung terbangun dari tempat tidurnya.
"iya Pak dia melarikan diri bersama kakaknya dan melemparkan petasan ke arah polisi" ucap polisi itu.
"cari dia sampai ketemu.... " kata Gilang
"baik Pak kami akan berusaha mencari Melisa... " kata polisi itu, dan langsung memutuskan sambungan telepon.
"ahh..... sial bagaimana dia bisa melarikan diri secepat itu.... dan siapa kakaknya itu... " gumam Gilang dalam hati.
Dan langsung tertidur pulas.
•••••••
Sudah 2 minggu Gilang dirumah saja dan mulai belajar berjalan bersama Dhea.
*tok... tok... tok... *Dhea mengetuk pintu kamar Gilang.
"Gilang ayo kita belajar jalan lagi.... " teriak Dhea dari depan pintu.
"ada apa?... " tanya Gilang yang tiba - tiba muncul di samping Dhea
"astagfirullah... ngagetin aja dari mana saja kamu" tanya Dhea
"ais.... kamu mulai tidak sopan lagi kepada ku Hah.... " kata Gilang
"iya iya maaf mas, dari mana kamu " tanya Dhea
"Dari ruang kerja emang kenapa" ucap Gilang dengan santai.
"ayo kita belajar jalan lagi " kata Dhea
"ah... aku lelah nanti sore saja, mendingan kita main game sekarang..... " Tanya Gilang
"game, aku tidak tau main game " kata Dhea
"ah.... ayolah... " tawar Gilang
"ok baiklah" ucap Dhea
"aku punya konsol game 2 dikamar ayo kita bermain, aku bosan" kata Gilang.
Dhea mendorong kursi roda Gilang hingga masuk ke kamar dan mendudukkan Gilang di sofa.
Dhea menyalakan TV, dan mereka berdua pun langsung bermain game.
"yey.... aku menang hahahahaha" kata Dhea sambil tertawa
"ais.... bagaimana bisa kamu menang, tadi kamu bilang tidak bisa bermain.... " ucap Gilang
"hahahahha kamu kalah... " ucap Dhea sambil terus tertawa.
"diam lah... " kata Gilang.
"hahahhahaha mas kalah.. " Dhea terus tertawa
Gilang melum*t bibir Dhea, Dhea yang tiba - tiba mendapat ciuman dari Gilang hanya melotot dan diam. Dhea berusaha melepaskan lum*tan bibir Gilang.
"kali ini saja sayang, kumohon" ucap Gilang, ini pertama kalinya Gilang memanggil Dhea sayang.
Gilang yang sudah menggila dengan aksinya, namun tiba - tiba ada yang membuka pintu.
"ehemmm.." mama Gilang mendehem
Gilang dan Dhea mendengar suara itu langsung bertatapan.
"wah... wah... dasar pengantin baru... " ucap Mama
Gilang.
Gilang dan Dhea menoleh kearah sumber suara itu.
"Mama... " ucap mereka bersamaan.
"ya sudah selesai, ayo kita makan siang" ajak Mama Gilang.
"i... iya... ma... " ucap Dhea gugup.
Dhea memapah Gilang ke kursi roda nya dan langsung turun menggunakan lift.
di meja makan mereka semua hanya diam
"ehemm" Mama Gilang mendehem lagi.
"kok pada diem, mama gak lupa loh... apa yang kalian lakukan dikamar" kata Maya Mamanya Gilang
"uhukk... uhukk... "Gilang batuk.
" mas ini minum dulu... "ucap Dhea sambil menyodorkan gelas.
" ma.... kami gak ngapa - ngapain kok, kamar aja pisah, ups" Dhea keceplosan
"apa... jadi kalian berdua pisah kamar... " Kata Maya terkejut
"Ma.... mama kan tau kalau aku sama Dhea nikah karena mama yang jodohin... " kata Gilang
"hmm.... iya iya, nanti juga bisa saling mencintai kan...... " kata Maya
"terserah mama aja mau ngomong apa, mama ada apa ya kok tumben datang kesini.... " tanya Gilang
"emang mama gak boleh kesini, mama cuma mau liat kondisi kamu aja" balas Maya
"ohh... " kata Gilang.
"ya udah kalau gitu mama pamit dulu ya" kata Maya yang sudah selesai makan siang
"iya ma.... " ucap Dhea
Maya langsung pulang kerumahnya
"aku juga sudah selesai " ucap Gilang
"aku juga, ayo aku antar kekamar kamu mas... " kata Dhea dan langsung mendorong kursi roda Gilang.
Mereka berdua pun langsung masuk kedalam kamar masing - masing.
***Bersambung......
Jangan lupa like, comment, and vote ya 😄😄😄😄***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
DeputiG_Rahma
jejak like untuk karya kakak🥰🥰🥰 DEBU ORBIT datang kembali..
2020-11-30
1
Deyenis
Up lagi
2020-11-26
1
ARSY ALFAZZA
👌❤️❤️❤️
2020-11-26
0