Pada pagi harinya Dhea sudah rapi dan bergegas ke pasar untuk membeli keperluannya dirumahnya karena stok barang - barang dirumahnya sudah habis. Dalam perjalanan ke pasar Dhea melihat wanita tua yang hampir tertabrak mobil.
"Tante awas" teriak Dhea lalu mendorong tubuh Maya ke pinggir jalan untungnya saja tidak ada yang terluka
"Terimakasih kak, untung ada kamu" kata Maya sambil tersenyum
"Tante mau kemana, biar aku antar" kata Dhea menawarkan diri karena khawatir kalau Maya akan mengalami kecelakaan yang sama seperti tadi jika saja Dhea terlambat pasti Maya akan tertabrak.
"Tante mau pulang, kamu pesan kan taksi ya " kata Maya sambil tersenyum
"iya tante, sebentar ya " balas Dhea sambil mengotak - atik hpnya untuk mencari taksi online lalu memesannya
Taksi pun tiba dan mereka berdua masuk ke dalam taksi tersebut lalu supir taksi melakukan mobilnya
"siapa nama kamu nak..... " tanya Maya yang sudah berada di dalam mobil
"nama saya Dhea tan...... kalau nama tante siapa??.... " tanya Dhea sambil tersenyum
"nama saya Maya permana... " kata Maya (ibu Gilang)
"kamu masih sekolah?...... " tanya Maya yang pura - pura tidak tahu padahal Maya sudah tau semuanya tentang Dhea karena Maya sudah menyuruh orang untuk mencari tahu informasi tentang Dhea.
"Iya tan.... saya masih kuliah, tapi kayaknya saya mau berhenti saja... "balas Dhea sambil menahan air matanya agar tidak menetes
"Loh.... kenapa???.... " Maya pura - pura tidak tahu, Maya sungguh pintar dalam berakting.
"Ayah dan ibu saya sudah tidak ada..... jadi saya harus mengurus toko ayah saya tan..... " jujur Dhea sambil meneteskan air mata yang sudah ia tahan sejak tadi.
"sudah nak.... jangan menangis ayah dan ibu kamu juga akan bersedih jika kamu menangis seperti ini" ucap Maya menenangkan.
"bagaimana kalau tante membiayakan kuliah kamu dan menyuruh orang untuk mengurus toko ayah kamu???..... " tanya Maya.
"tidak usah tan..... nanti merepotkan.. " balas Dhea
"anggap saja ini sebagai ucapan Terima kasih saya" kata Maya.
"ya udah kalau gitu tan.... " ucap Dhea sambil tersenyum karena tidak ingin mengecewakan orang yang ada sedang duduk di sampingnya
"yess..... rencana aku dan Gilang berhasil..... " gumam Maya dalam hati.
Sebelumnya...
pada malam hari.
*tok... tok... tok... * suara ketukan pintu
Maya membuka pintu kamarnya dan Gilang ada didepan nya.
"ada apa nak.... " tanya Maya
"ma.... bagaimana caranya agar Dhea mau menikah denganku,aku setuju dengan permintaan mama tadi.... " Tanya Gilang sambil tersenyum paksa.
"ahh.... soal itu, baiklah mama akan beri tahu, ayo masuk dulu nak nanti ada yang dengar... " ucap Maya sambil menarik tangan anaknya itu masuk kedalam kamarnya.
"besok mama akan berpura - pura hampir ditabrak oleh orang suruhan mama...di depan Dhea, pasti Dhea akan menolong mama dan mengantarkan ibu pulang, setelah itu, mama akan menawarkan untuk membiayai Dhea dan mengurus toko ayahnya, dan setelah itu Dhea akan lebih sering main kesini... " kata Maya
"baiklah terserah mama.... kalau begitu aku kekamar dulu ya ma.... " ucap Gilang lalu pergi kekamarnya dengan perasaan campur aduk, entah dia harus bahagia karena akan mempunyai pendamping hidup atau sedih.
Tanpa terasa mobil sudah berada di depan rumah Maya yang sangat besar itu, Dhea terkagum - kagum melihat rumah Maya yang begitu besar.
"Tante pulang dulu ya Dhea.... nanti sering - sering main kerumah ya..... " kata Maya sambil tersenyum
"iya tante, Dhea pasti sering kesini kalau tidak sibuk.... " balas Dhea sambil tersenyum lalu menyuruh supir taksi untuk berjalan
Mobil pun melaju kepasar.
"pak saya nanti berhenti di pasar xxx ya.... " kata Dhea
"baik non..... " ucap supir taksi itu.
sampainya dipasar Dhea membeli segala keperluan rumah dari beras, daging, sayur - sayuran dan berbagai macam lainnya
••••••••
pagi hari pun tiba Dhea sudah bersiap ke kampus. *tok... tok... tokk... *suara ketukan pintu rumah Dhea.
"iya sebentar... " Dhea membuka pintu
"kamu siapa ya..... " tanya Dhea sambil melihat laki - laki tampan yang ada di depannya memakai jas kantor dan menggunakan mobil mewah.
"aku Gilang anaknya Maya permana" balas Gilang tanpa ekspresi
"ohh... anaknya tante Maya, ya udah kalau gitu masuk dulu... " ucap Dhea
"gak usah...... mamaku hanya menyuruhku mengantarkan mu ke kampus dan mamaku juga menyuruh mu datang ke rumah nanti siang... " kata Gilang.
"ok... baiklah kalau gitu aku ambil tas dulu" ucap Dhea dan langsung berlari ke kamarnya.
"aahhh.... haruskah aku menikah dengannya, ya aku akui di cantik dan baik, ah.... apa yang aku pikirkan" gumam Gilang dalam hati.
"aku sudah siap ayo kita jalan.... " kata Dhea yang datang tiba - tiba.
"hmmm..... ayo jalan... " ucap Gilang tanpa ekspresi.
"dia sangat berbeda dengan ibunya, dia sangat cuek. tapi dia tampan dan keliahatan nya dia orang penting, ahh.... tentu saja dia orang penting rumahnya saja sangat besar, pasti dia orang kaya, astaghfirullah apa yang aku pikirkan... " gumam Dhea sambil melihat Gilang yang sudah duduk disampingnya dan mengemudikan mobil.
"mengapa dia menatapku seperti itu, apa yang dia pikirkan" ucap Gilang dalam hati sambil melirik Dhea
hening.... hanya suara mesin mobil yang bersuara.
Tanpa terasa mobil sudah terparkir di depan kampus.
"makasih... " ucap Dhea sambil tersenyum
"hmm..... " balas Gilang dan langsung melajukan mobilnya.
bersambung......
jangan lupa like, comment and vote ya 😄😄😄😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Eva Santi Lubis
Hai thor Penguasa hatiku wo ai ni hadir nih membawa boomlike ya tambah rate juga nanti aku akan teruskan ke bab lain
Mari mampir lagi ke cerita aku ya Makasih
2020-12-17
1
Ruby_
semangatt thor
2020-11-21
0
Lina Indriani
𝔰𝔢𝔪𝔞𝔫𝔤𝔞𝔞𝔱 𝔇𝔥𝔢𝔞 😂
2020-11-15
0